- Beranda
- The Lounge
Jika Kebaikanmu Dibalas dengan Kejahatan? Tunjukkan Sikap Bijak Ini
...
TS
lina.wh
Jika Kebaikanmu Dibalas dengan Kejahatan? Tunjukkan Sikap Bijak Ini

Hai Sist,dalam kehidupan sehari-hari komunitas atau pergaulan itu penting. Apalagi manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa lepas dari bantuan atau keterlibatan manusia lain. Tentu, komunitas atau pergaulan itu sangat penting. Baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Namun, jangan mudah terjebak dalam suatu pergaulan, ya Sist.Dalam pergaulan kita harus pandai-pandai membawa diri, karena karakter setiap manusia itu berbeda. Pandai membawa diri bukan berarti berprasangka buruk, ya Sist. Namun tahu batasan pergaulan, diantaranya tidak asal mengumbar rahasia pribadi, rahasia keluarga maupun mengorek rahasia teman.
Berbuat baik dengan teman itu sangat dianjurkan, Sist.Namun, bagaimana jadinya jika kebaikan kita justru dibalas dengan kejahatan? Tidak jarang kenyataannya, begitulah kehidupan. Harapan kita tidak selalu sama dengan kenyataan yang terjadi. Niat baik dan tulus kita tidak selalu dihargai apalagi berbalas sama. Padahal orang yang berbuat tulus dalam kebaikan itu tidak serta-merta ingin selalu mendapat balasan maupun imbalan. Yang lebih menyakitkan lagi malah pengkhianatan, fitnah, hujatan, bullying dan sejenisnya menjadi hadiah dari ketulusan kebaikan yang kita persembahkan kepada teman lain.
Diantara kalian, adakah yang pernah mengalaminya? Jika pernah, bagaimana seharusnya menyikapi hal tersebut? Cekidot Sist,tidak perlu bersedih atau berkecil hati. Tapi tunjukkan sikap bijak berikut :
1. Anggap hal tersebut sebagai ujian
Tulusnya kebaikan yang dibalas kejahatan adalah hal yang bisa membuat stresskita. Mental menjadi down serta pikiran menjadi kacau. Namun tetaplah berpikir, bahwa badai pasti berlalu. Mungkin dengan adanya masalah tersebut, akan menambah kedewasaan kita. Sehingga kita pun bisa berhati-hati dalam berbuat di lain kesempatan. Berpikir pula, bahwa orang yang membalas ketulusan kebaikan kita belum memiliki sifat kedewasaan yang matang. Selanjutnya, cukup bersabar dan berlapang dada serta tidak perlu larut dalam kesedihan maupun keterpurukan.
Baca juga : Bagaimana Menghadapi Orang Nyinyir?
2. Segera move on
Move onitu hal yang sulit dilakukan ya Sist. Tapi berpikirlah kembali, apa gunanya selalu mengingat apalagi mendendam? Semuanya sudah terlanjur terjadi, dendam juga tidak akan mengubahnya. Dendam itu hanya akan menyulitkan ataupun menambah masalah.
3. Ingat selalu peribahasa "Apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai"
Peribahasa tersebut benar adanya, Sist.
Quote:
4. Tetaplah berbuat baik kepadanya
Kejahatan dia jangan dijadikan acuan untuk merubah ketulusan kebaikan kita. Namun, harus tetap berhati-hati dalam bergaul. Boleh berpendapat, namun tidak menghujat. Istilahnya be smart, Sist. Apapun yang kita lakukan adalah karena Tuhan Sang Penyayang.
Nah,itu hanya beberapa sikap bijak yang bisa kita lakukan saat ketulusan kebaikan kita dibalas dengan kejahatan. Mungkin Sista-Sista mau menambahkan? Tentu boleh Sist! Supaya ilmu kita semakin bertambah.



Diubah oleh lina.wh 02-11-2019 22:55
Bisri767 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
4.5K
143
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
lina.wh
#1
Bagaimana Menghadapi Orang Nyinyir?

Hai Gan/Sist,sebagai makhluk sosial manusia pasti berhubungan dengan manusia lain dalam kesehariannya. Manusia itu memiliki berbagai karakter, dan bermacam karakter tersebut pasti dijumpai dalam keseharian. So, jaga diri dalam pergaulan itu perlu. Bicara lembut tanpa menyakiti, berempati tanpa kepura-puraan dan juga saling toleransi adalah sikap yang baik dalam bersosialisasi.
Namun, sebaik apapun dan sehati-hati apapun dalam bersosialisasi tentu ada beberapa orang yang senang sekali mengulik kehidupan pribadi kita dengan kata-kata nyinyir yang menyakitkan. Tidak perlu terlalu dipikirkan jika menemui orang seperti itu, Gan/Sist. Jika terlalu dipikirkan, kita sendiri yang akan rugi. Tetap bahagia dan hadapi nyinyiran itu dengan sikap elegan dan bijaksana.
Namun, sebaik apapun dan sehati-hati apapun dalam bersosialisasi tentu ada beberapa orang yang senang sekali mengulik kehidupan pribadi kita dengan kata-kata nyinyir yang menyakitkan. Tidak perlu terlalu dipikirkan jika menemui orang seperti itu, Gan/Sist. Jika terlalu dipikirkan, kita sendiri yang akan rugi. Tetap bahagia dan hadapi nyinyiran itu dengan sikap elegan dan bijaksana.
Lantas, apa saja sikap elegan dan bijaksana itu? Yuk cekidot, Gan/Sist!
1. Berdamai dengan hati
Kadang hati menolak damai jika nyinyiran sudah ditangkap oleh telinga. Tapi apalah gunanya. Hal tersebut justru akan membuat suasana hati kita menjadi buruk. Siapa yang rugi? Kita sendiri.
So, jadikan nyinyiran yang mereka lontarkan sebagai penyemangat diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kadang hati menolak damai jika nyinyiran sudah ditangkap oleh telinga. Tapi apalah gunanya. Hal tersebut justru akan membuat suasana hati kita menjadi buruk. Siapa yang rugi? Kita sendiri.
So, jadikan nyinyiran yang mereka lontarkan sebagai penyemangat diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
2. Jangan terbawa emosi
Sssttt...!Jika kita terbawa emosi, mereka yang nyinyir itu akan berjingkrak setinggi langit. Karena mereka merasa, misi untuk menjatuhkan kita telah berhasil. Jadi lebih baik biarkan saja mereka dengan nyinyirannya itu. Jika kita membiarkannya, mereka yang nyinyir malah akan capek sendiri.
Sssttt...!Jika kita terbawa emosi, mereka yang nyinyir itu akan berjingkrak setinggi langit. Karena mereka merasa, misi untuk menjatuhkan kita telah berhasil. Jadi lebih baik biarkan saja mereka dengan nyinyirannya itu. Jika kita membiarkannya, mereka yang nyinyir malah akan capek sendiri.
3. Tetap berpikir positif
Mungkin mereka sering nyinyir yang menyakitkan, namun kita tetap harus berpikir positif dan tetap bersikap baik. Karena sebagai makhluk sosial, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti kita membutuhkan bantuan mereka. Maka untuk terus mempererat silaturahmi, teruslah berpikir positif.
Mungkin mereka sering nyinyir yang menyakitkan, namun kita tetap harus berpikir positif dan tetap bersikap baik. Karena sebagai makhluk sosial, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti kita membutuhkan bantuan mereka. Maka untuk terus mempererat silaturahmi, teruslah berpikir positif.
4. Jika nyinyiran sudah terlalu menyakitkan, menjauh itu lebih baik
Waktu kita berharga daripada harus mengurusi orang nyinyir. So, daripada kita pusing memikirkan mereka, lebih baik kita mencari kesibukan lain yang bermanfaat. Misalkan manfaatkan hobi, bakat dan minat kita dengan maksimal.
Jika kita menjauhi mereka maka kita tidak akan lagi mendengar nyinyiran yang menyakitkan. Pastinya akan membuat hidup kita tenang. Iya, kan?
Waktu kita berharga daripada harus mengurusi orang nyinyir. So, daripada kita pusing memikirkan mereka, lebih baik kita mencari kesibukan lain yang bermanfaat. Misalkan manfaatkan hobi, bakat dan minat kita dengan maksimal.
Jika kita menjauhi mereka maka kita tidak akan lagi mendengar nyinyiran yang menyakitkan. Pastinya akan membuat hidup kita tenang. Iya, kan?
Meski berat, hal di atas perlu dicoba Gan/Sist.Jika beban sudah dirasa berat, butuh seseorang yang sudah terpercaya untuk curhat. Misalnya, suami atau keluarga lainnya.
Sesungguhnya, nyinyiran musuh yang jujur itu lebih baik daripada pujian kawan yang tidak jujur. Be happy, Gan/Sist!



Diubah oleh lina.wh 02-11-2019 22:56
ismilaila dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup