- Beranda
- Berita dan Politik
Menangis Histeris Usai Pemakaman Akbar Alamsyah, Ibunda Sebut Anaknya Disiksa
...
TS
uratkumbang
Menangis Histeris Usai Pemakaman Akbar Alamsyah, Ibunda Sebut Anaknya Disiksa

Pemakaman Akbar Alamsyah. ©2019 Merdeka.com/Ronald
Merdeka.com - Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman Akbar Alamsyah, salah korban kerusuhan saat demo pelajar di kawasan Senayan, beberapa waktu lalu. Akbar dimakamkan di TPU Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ibunda Akbar tidak hentinya menangis meratapi kepergian anaknya. Saking histerisnya, wanita itu dibopong keluarga.
"Allahuakbar" teriak mereka yang melihat Rosminah tersungkur, di lokasi, Jumat (11/10).
Sembari menangis dengan berteriak histeris, Rosminah mengatakan jika anak bungsunya itu disiksa.
"Anak saya digituin, disiksa," katanya sembari menangis histeris.
Namun kerabat yang berada di dekat berusaha menguatkan Rosminah. "Sudah, yang kuat. Jangan ditangisi lagi," kata salah satu kerabatnya.
Rosminah kemudian dibawa kembali ke rumahnya yang tidak juah pemakaman. Tetangga dan kerabat turut merasakan duka Rosminah.
Sebelumnya, demo pelajar di DPR RI yang berakhir ricuh pada Kamis (26/9) menyebabkan banyak korban berjatuhan baik dari sisi pendemo maupun petugas keamanan.
Salah satu yang menjadi korban dalam demo pelajar tersebut adalah Alamsyah Akbar dirawat intensif di CICU RSPAD Gatot Subroto.
Keberadaan Alamsyah sempat tidak diketahui pascademo pelajar tanggal 25 September 2019, dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit.
Sumur: https://m.merdeka.com/peristiwa/mena...a-disiksa.html
Turut berduka..

Demo berdarah.. kalo ada demo mbok yg tertib,jgn anarkis biar ga ada korban dari kedua pihak..
prasetia13 memberi reputasi
1
1.8K
19
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.2KThread•56.6KAnggota
Tampilkan semua post
RyoEdogawa
#10
Apabila dari awal menduga kematiannya tidak wajar, sebaiknya dilakukan pemeriksaan Otopsi, dengan demikian maka penyebab kematian dapat diketahui, semuanya jadi jelas..
Dengan catatan, jangan mau klo otopsinya dilakukan sama institusi yg onoh.. Mintalah sama pihak yg independen sehingga tidak ada conflict of interest..
Contohnya keluarga mahasiswa yg di Kendari kemarin, menolak diperiksa sama institusi yg onoh, bahkan menolak keikutsertaan tim dari sana.. Sayangnya, walopun ketauan emg meninggalnya karena apa, tapi barang bukti proyektil yg dibutuhkan tidak ada di tubuh korban, karena lukanya menembus tubuh korban..
Dan wa terus terang aja ya, pesimis sama proyektil yg katanya ditemukan di TKP, prediksi wa, hasilnya nanti tidak sesuai dengan senjata yg digunakan oleh keenam personel yg kedapatan yg membawa senjata dengan peluru tajam saat kejadian.. Ya kita liat aja nanti, semoga prediksi wa salah dan pelakunya dapat ditemukan dan ditangkap..
Dengan catatan, jangan mau klo otopsinya dilakukan sama institusi yg onoh.. Mintalah sama pihak yg independen sehingga tidak ada conflict of interest..
Contohnya keluarga mahasiswa yg di Kendari kemarin, menolak diperiksa sama institusi yg onoh, bahkan menolak keikutsertaan tim dari sana.. Sayangnya, walopun ketauan emg meninggalnya karena apa, tapi barang bukti proyektil yg dibutuhkan tidak ada di tubuh korban, karena lukanya menembus tubuh korban..

Dan wa terus terang aja ya, pesimis sama proyektil yg katanya ditemukan di TKP, prediksi wa, hasilnya nanti tidak sesuai dengan senjata yg digunakan oleh keenam personel yg kedapatan yg membawa senjata dengan peluru tajam saat kejadian.. Ya kita liat aja nanti, semoga prediksi wa salah dan pelakunya dapat ditemukan dan ditangkap..
revolutionary dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup