Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

untungsuropatiAvatar border
TS
untungsuropati
mengakses ilmu leluhur - Part 8
kenapa kita perlu menghormati leluhur?

secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.

mohon dikoreksi

Quote:


Quote:


Quote:
balaprabu
terbitcomyt
sarangka
sarangka dan 29 lainnya memberi reputasi
28
167.7K
11.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread11KAnggota
Tampilkan semua post
balaprabuAvatar border
balaprabu
#2041
lanjut lagi.

ada banyak hal yang sudah kita capai. tp apakah kita bertanggung jawab atas pencapaian itu dan terus fokus mencapai keinginan selanjutnya?

misal kita berada dikampung yg susah. banget mau belanja, karena jauh dr indomaret dan alfamart. warung tetangga kadang bukak kadang enggak. kadang yg kita cari ada, kadang ga ada. belum lagi tiap kesana kudu jd bahan olok2 an. maklum ketemu tetangga pasti ada aja. blm lg kalo ada tetangga yg hobinya ngajak makan tp minta traktir. jebol dah dompet. hahaha

ini saya alami di jakarta dulu. memang aneh ya, dijakarta ibukota dan kota besar. saya masih ngalamin dulu nyari warung repot. dan jarak indomaret. terdekat itu sekitar 2 kiloan. dan saya jalan kaki lho ya. ga naek motor. jd terasa jauhnya apalagi malam2.

nah ketika kita menginginkan kemudahan. misal pingin mudah, terjangkau, dekat segalanya, maka ketika itu wujud maka tanggung jawabnya adalah memelihara tempat itu. skarang di deket lokasi saya dulu dijakarta sudah ada indomaret dan alfamart yg baru. dibangun di ruko depan gang. enak dekat dan santai.

maka wujud tanggung jawabnya ya kudu beli disana tiap ada kebutuhan. ketika ada warung nasi baru muncul dan kita suka maka kewajiban kita ya ikut beli makan disana. paling gak seminggu sekali lah. kewajiban kita memeliharanya. agar awet dan ga cepet tutup lalu sepi lagi. malah kalo bisa berkembang. karena kalo ada yg liat daerah situ rame, bisnis berputar pasti lebih banyak lg warung berdiri disana. menawarkan lebih banyak. variasi makanan buat kita.

ketika ada yg membuka cabang jne, jnt,. pos, maka kalo memang itu adalah keinginan kita. maka kita kudu menggunakan jasa mereka. agar mereka bisa hidup awet dan kalo bisa makin besar. saya pernah cerita disekitar saya pernah muncul cabang jne dan pos. jd jalo saya ada orderan maka enak tinggal jalan saja. tp sayang mereka ga lama bukanya. skarang sudah pada tutup lg. sangat disayangkan sekali.

nah apakah kita sudah fokus dan juga melakukan tanggung jawab kita?. jika kita ingin banyak keramaian di sekeliling kita. maka ketika ide kita terealisasi, maka kita wajib ikut meramaikan juga hiburan itu. kalo kita ingin banyak tempat makan enak disekitar kita, maka kita wajib juga untuk beli makan disana agar berkembang usaha mereka.

kalo memang berharap ada kelompok ngopi2, maka ya kudu dirawat dengan sering2 ngumpul ngopi2. berharap ada pameran akik dan keris, maka ketika ada acara kudu hadir dan ikut meramaikan. jangan cuma punya ide, tp ketika terealisasi malah ga mau ikut. meramaikan.

ketika kita ikut memelihara dan meramaikan maka kita akan mengasah fokus kita lebih baik. ada banyak contoh, orang berhenti merealisasikan idenya setelah satu dua idenya terwujud. ini karena dia hanya mewujudkan idenya saja tanpa merawat dan mengembangkannya.

sama seperti ide memiliki uang milyaran. ketika dpt maka dia bingung ga tau mau ngapain. lalu. uangnya tadi habis hanya digunakan foya foya. dia tidak fokus dalam mengelola idenya yg jd nyata. maka idenya pun redup dan tidak lagi mampu menghasilkan sesuatu yg terealisasi dan terwujud.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.