- Beranda
- Berita dan Politik
Menteri Basuki Nilai RI Kalah Efisien dari Negara Tetangga
...
TS
anarchy0001
Menteri Basuki Nilai RI Kalah Efisien dari Negara Tetangga
Quote:
Menteri Basuki Nilai RI Kalah Efisien dari Negara Tetangga
CNN Indonesia | Selasa, 08/10/2019 06:56 WIB
CNN Indonesia | Selasa, 08/10/2019 06:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai Indonesia kalah efisien dengan negara tetangga.
Pasalnya, mengutip kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), setiap 1 persen pertumbuhan penduduk perkotaan hanya akan mengerek 1,4 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita di Indonesia.
Sebagai pembanding, rata-rata pertumbuhan penduduk di kawasan Asia Timur dan Pasifik mampu mengerek PDB per kapita hingga 2,7 persen. Bahkan, setiap 1 persen pertumbuhan penduduk di China mampu mengerek PDB per kapita hingga 3 persen.
"Artinya, Indonesia belum cukup efisien dan produktif dibandingkan negara-negara tetangga," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Senin (7/10).
Karenanya, ia mendukung pengembangan berbagai kota metropolitan di luar Pulau Jawa. Selain bakal meningkatkan pemerataan dan kesejahteraan, pengembangan tersebut juga bakal mengerek pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Dengan pengembangan kota metropolitan tersebut diharapkan dapat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi lebih besar pada peningkatan PDB nasional," tuturnya.
Ia mengungkapkan pihaknya mendukung pengembangan enam kota utama di luar Pulau Jawa, di antaranya Palembang, Banjarmasin, Makassar, Manado, Denpasar, dan di calon Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Selain itu, pembangunan kota-kota di luar Pulau Jawa juga untuk melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Dalam hal ini, pondasi pembangunan yang diletakkan adalah Indonesia-sentris, bukan Jawa-sentris.
Quote:
Setuju pak, seharusnya Kota Metropolitan Jakarta tidak hanya di satu pulau, di tiap pulau harus ada. jadi ga melulu semua urusan bisnis lewat Jakarta. Kalau gini kan berpengaruh sama logistik dan biaya lainnya jadi tidak ada efisiensi. Itu dari segi infrastruktur kota metropolitan saja. Belum dari segi izin usaha, dari segi pemerataan SDM, dll
Jadi ga melulu pusat bisnis ada di satu pulau saja dan lewat situ semua. Dulu tujuan desentralisasi ini maunya seperti ini, membentuk kota2 jakarta di tiap Pulau. Tapi malah pejabat daerahnya ambil untung sendiri buat korupsi.
Kalau ada pelabuhan sekelas priok atau bea cukai di Papua atau mungkin ada kota industri dengan pusat bisnis di Sulawesi seperti di Jakarta mungkin pembangunan bisa tersebar dan efisiensi baik segi pangan, logistik dan lainnya lebih cepat dan lebih baik.
Jadi ga melulu pusat bisnis ada di satu pulau saja dan lewat situ semua. Dulu tujuan desentralisasi ini maunya seperti ini, membentuk kota2 jakarta di tiap Pulau. Tapi malah pejabat daerahnya ambil untung sendiri buat korupsi.
Kalau ada pelabuhan sekelas priok atau bea cukai di Papua atau mungkin ada kota industri dengan pusat bisnis di Sulawesi seperti di Jakarta mungkin pembangunan bisa tersebar dan efisiensi baik segi pangan, logistik dan lainnya lebih cepat dan lebih baik.
tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
Kutip
12
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.1KThread•40.3KAnggota
Tampilkan semua post
54m5u4d183
#4
Semua juga butuh duit.
Quote:
"Dengan pengembangan kota metropolitan tersebut diharapkan dapat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi lebih besar pada peningkatan PDB nasional," tuturnya.
0
Kutip
Balas