• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ada Kecurangan di Penjualan Tiket Konser EXO Jakarta oleh Blibli | Tiket | Promotor?

futuregeeksAvatar border
TS
futuregeeks
Ada Kecurangan di Penjualan Tiket Konser EXO Jakarta oleh Blibli | Tiket | Promotor?


Grup KPop populer EXO direncanakan akan menggelar konser bertajuk 'EXplOration in Jakarta' pada 23 November mendatang. Konser ini dipromotori oleh Dyandra Global dan menggaet blibli.com dan tiket.com sebagai loket penjualan tiket resmi. Penjualan tiket sendiri dilakukan pada 1 Oktober 2019 lalu.

Ada banyak kabar miring yang mengikuti penjualan tiket tersebut. Termasuk isu yang menyebutkan bahwa ada kecurangan yang dilakukan oleh pihak orang dalam untuk penjualan tiket ini.

Awal mula isu beredar

Antusiasme penggemar EXO untuk konser 'EXplOration in Jakarta' memang sangat besar mengingat grup ini sudah absen menggelar konser di Indonesia selama dua tahun. Antusiasme dari fans Indonesia yang sangat besar tersebut berbuah kekhawatiran dari penggemar. Banyak yang takut tidak akan dapat tiket karena banyak yang akan berperang untuk membeli tiket konser ini.

Beberapa hari sebelum penjualan tiket resmi dilakukan, sebuah screencapture dari grup chat muncul di Twitter yang menyebutkan bahwa ada jasa penitipan tiket yang sudah membuka pemesanan dengan jaminan pasti dapat tiket, pasti dapat nomor antrean bagus, pasti dapat nomor kursi bagus. Tidak tanggung-tanggung, orang yang menawarkan jasa tersebut mengklaim bahwa dia sudah "booking 500 tiket" dan "akan ada slot lagi hari ini" dan tidak hanya itu, di screencapture tersebut juga mengisyaratkan bahwa ada jasa penitipan tiket lain yang sudah "nge-tag" tiket sampai 300 lembar.



Munculnya tangkapan layar di grup chat tersebut kemudian membuat semua penggemar panik. Takut kalau mereka tidak akan dapat tiket karena sudah "keduluan jasa penitipan yang membeli tiket dari orang dalam". Orang dalam di sini sendiri masih belum jelas apakah dari pihak blibli.com, tiket.com, atau dari pihak promotor Dyandra Global sendiri. Namun fans mencurigai keterlibatan ketiganya.



Ketika dicek nomor yang dicantumkan dalam screencapture terakhir di aplikasi TrueCaller, namanya sama dengan pemilik akun LINE tersebut.



Ada ketakutan dari penggemar

Penjualan tiket konser Kpop di Indonesia memang tidak secanggih di Singapura yang sudah mencantumkan nomor antrean pembeli pada saat tiket dibeli. Nomor antrean biasanya didapatkan dari jam transaksi. Sehingga semakin cepat transaksi akan semakin bagus nomor antrean.

Buat yang belum mengerti sepenting apa nomor antrean ini: karena fans KPop ingin menonton sedekat mungkin dengan panggung, perlu nomor antrean supaya mereka mendapat jaminan bahwa mereka akan bisa melihat artis kesukaan mereka lebih dekat. Nomor antrean bisa mengurangi kemungkinan menginap di venue (yang mana sering dilakukan fans KPop) sebelum acara.

Selain nomor antrean, untuk yang membeli tiket kelas tribune (kelas duduk) juga berebut nomor kursi yang paling strategis.

Sayangnya, menurut penjelasan dari pihak ticketing, nomor antrean dan nomor kursi ini akan diberitahukan ketika penukaran e-voucher tiket ke gelang dilakukan. Yang mana berarti ada jeda beberapa minggu setelah penjualan tiket. Risikonya apa? Kecurangan.

Pihak ticketing tidak transparan soal nomor kursi yang didapatkan oleh fans dan nomor antrean. Sehingga fans khawatir bahwa akan ada kecurangan dalam pemberian nomor ini mengingat sudah ada isu pembelian tiket lewat orang dalam sebelumnya.



Isu kemudian semakin menguat di hari ticketing

Ketika penjualan tiket resmi dibuka 1 Oktober 2019 pada pukul 16:30 WIB, server blibli.com dan tiket.com mengalami crash berkali-kali. Fans susah untuk masuk ke situs penjualan tersebut untuk mendapatkan tiket karena traffic yang begitu tinggi pada saat itu. Sebenarnya tidak akan susah diakses kalau yang membeli tiket hanya fans saja. Tapi untuk urusan konser KPop grup besar seperti ini, banyak oknum-oknum yang memanfaatkan momen untuk menjadi calo. Jadi mereka berusaha mendapatkan tiket di hari penjualan untuk dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi. Yang disayangkan adalah adanya indikasi bahwa hal tersebut dilakukan dari orang dalam situs ticketing sendiri.



Tentu saja ada banyak lagi orang yang mengakses situs ticketing hari itu untuk mendapatkan tiket. Dan tidak ada yang tahu apakah mereka memang masuk ke situs untuk membeli tiket buat nonton atau buat dijual lagi.

Sejak awal memang promotor tidak menjelaskan akan ada berapa ribu tiket yang dijual untuk konser ini. Tidak ada yang mempertanyakan hal tersebut juga. Sehingga tidak ada yang tahu sudah sejauh apa penjualan di hari pertama. Sudah berapa lembar tiket yang terjual dan berapa banyak yang tersisa. Karena buktinya di penjualan hari pertama ada banyak fans yang belum mendapat tiket. Selain karena memang situs ticketing yang sucks, juga adanya kecurigaan kecurangan dari pihak-pihak yang berkaitan.

Tiket di hari penjualan langsung ludes.

Penjualan tiket dibuka dua kali di jam yang berbeda di blibli.com dan selang semenit tiket sudah habis.

Apakah benar ada kecurangan?

Semakin banyak fans yang berusaha membongkar kecurangan ini di Twitter dengan membeberkan obrolan-obrolan dengan beberapa orang.



Di akun Twitter @andisiswanto63 yang kalau dilihat isinya menjual tiket-tiket konser mengklaim kalau memang memang ada permainan orang dalam. Wallahualam sih.



Beredar juga screencapture di grup chat yang memberi informasi bahwa blibli.com melakukan kecurangan dengan menjual lebih dari 1000 tiket di luar hari ticketing resmi.



Namun seseorang yang bekerja di blibli.com memberikan testimonialnya bahwa tidak ada perlakuan istimewa terhadap karyawan. Kalau mau beli mereka diharuskan beli juga lewat web.



Seseorang dari tiket.com juga memberikan testimonialnya:



Namun kemudian beredar sebuah screencapture dari chat dengan CS blibli.com



Di sisi lain:



Benarkah hoax?

Blibli.com dan Tiket.com menyebut semuanya hoax lewat posting-an di media sosial resmi mereka. Namun posting-an tersebut seolah bertolak belakang dengan jejak digital yang beredar di media sosial.

Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut soal ini. Curang atau tidak, belum tahu. Wallahu'alam.

(akan di-update kalau ada kelanjutannya)

---

UPDATE 8 OKTOBER 2019: Belum ada tanggapan dari pihak promotor. Tapi ada tubir baru yang beredar di Twitter:








UPDATE 8 OKTOBER 2019 - 17:43WIB - PRESIDEN DIREKTUR DYANDRA BUKA SUARA. Pihak Dyandra MENYANGKAL adanya praktek penjualan tiket di luar ticket box resmi. Tidak menjelaskan kenapa ada permainan tiket di belakang sih tapi. Well...










UPDATE 9 OKTOBER 2019: Lanjutan tweet dari Presdir dan tweet curhat dari pentolan promotor:





Diubah oleh futuregeeks 09-10-2019 04:21
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
31.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
cobainmainAvatar border
cobainmain
#4
simpel aja, klo ga hoax, kenapa sistemnya ga dibenahin?

yang bodohnya lagi buat nonton konser kok mau banget mpe jastip 400 ribu. klo ane sih enakan liat dr youtube, pst ada aja yang upload
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.