Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AllKreatifAvatar border
TS
AllKreatif
DITAKSIR JIN PENGUASA ALAS ROBAN (KISAH NYATA)
DITAKSIR JIN PENGUASA ALAS ROBAN (KISAH NYATA)Perkenalkan nama ane Reza, awalnya ane ikut kaskus niatnya hanya untuk kepentingan bisnis ane dibidang percetakan, karena sebelumnya ane juga sempet gabung dikaskus (udah lama banget, jadi lupa email yg waktu dipake dan paswordnya emoticon-Frown )

Tapi ternyata tampilan kaskus sekarang jauh lebih bagus, agak pangling awalnya.. pas cek2 forum ternyata nemu forum ini dimana kita bisa berbagi cerita dan pengalaman.. MANTAB KASKUS emoticon-Jempol

Langsung aja ane mau share tentang pengalaman hidup ane yang gak bakal ane lupain..

PART 1

KEJADIAN ANEH DALAM PERJALANAN
Cerita ini bermula sekitar akhir tahun 2008 dimana Ane diminta temen ane untuk nemenin ambil mobil kantor di Madura dan di bawa balik ke Jakarta. Oiya temen ane bernama Amir (nama samaran/doi gak mau disebut dalam cerita ini), doi bekerja sebagai driver di salah satu kontraktor untuk proyek jembatan Suramadu.

"Za, ntar malem mau ikut gw ga?" tanya Amir


"Kemana Mir?" Ane balik tanya


"Ke Madura ngambil mobil kantor gw, disuruh bawa balik keJakarta" jawab Amir


"Berapa hari ya kira2?" tanya Ane


"Paling 3-4 harian, jalan santai aja kita, syukur2 bisa lebih cepet" jawab Amir


"Oke deh, tapi ongkosnya lu yg tanggung ye?" kata Ane


"Siappppp" sahut Amir


Akhirnya ane menyanggupi,.

Habis Maghrib kita jalan ke stasiun Kota, naik kereta sampai ke Surabaya. Awalnya dalam perjalanan di kereta ane gak ada firasat apa2 soal keberangkatan ini, pas sampai malam ane gak bisa tidur dan agak gelisah, gak tau sebabnya dan biasanyapun kalau seperti ini pasti ada sesuatu yang bakal terjadi. Tapi karena tujuan ane nemenin Amir, ane gak mau bikin kacau dan ganggu konsentrasi dia di perjalanan, jadi ane pendem sendiri aja.

Sesampainya di Surabaya hari sudah pagi, dan kita sarapan di dekat stasiun, ada banyak sekali kuliner khas disana yang ane gak sempat cicipin (karena memang gak mau ganggu waktu Amir yang udah ngajak ane) jadi ane cuma makan Lontong Balap aja emoticon-Frown

Selesai sarapan dan menghabiskan 1 batang rokok, perjalan kami lanjutkan ke pelabuhan menggunakan sarana Becak, sekalian menikmati kota yang belum pernah ane datengin. Setelah sampai di Pelabuhan temen ane langsung pesen 2 tiket menuju Madura.

Ketika Kapal yang kami naiki sampai di Madura Amir melambai pada seseorang yang dugaan ane itu adalah salah satu teman kerjanya. Benar saja, ternyata dia sudah menunggu untuk menjemput kami ke lokasi mobil berada.

Lokasi tersebut agak berdekatan dengan pantai, dan ane bisa lihat proses pembangunan jembatan Suramadu sedang dikerjakan. Di lokasi yang mirip bedeng dengan bangunan triplek itu ane di suguhkan kopi dan cemilan2 untuk sedikit bersantai.

Akhirnya setelah agak segar, Amir mengajak ane untuk pulang,.

MELIHAT PENAMPAKAN JIN BESAR
Mobil melaju dengan agak santai, setelah menyebrangi laut akhirnya sampai ke Surabaya. Di Surabaya kami membeli perbekalan seperti rokok, minuman, dan makan2 ringan.

Sekitar pukul 6 sore, kami memasuki kawasan Alas Roban, karena ane gak faham jalan, Amir memberikan arahan ke ane,

Amir : "Za, nanti kalau lihat "sesuatu" atau "ada sesuatu" yang tiba2 nyebrang jangan bikin panik ya"


Ane agak kurang faham maksudnya : "maksudnya mir?"

Amir : "Kita mau masuk Alas Roban, katanya sih tempat ini "agak beda","

Dari kata2nya dia ane udah faham maksudnya apa. Karena dia fokus bawa mobil jadi mungkin dia mau konsentrasi dan gak mau dibuat panik oleh ane.

"Oke Mir" jawab ane.


Setelah melalui Alas Roban agak lama, sampai pada tikungan di mana ane gak bisa lupain sampe sekarang (ane ngetik ini jam 02.00 dini hari, dan masih merinding kalau diinget), ada satu tikungan ke kiri dimana pas wajah ane lihat pemandangan ke kiri tiba2 ane liat makhluk yang tingginya sekitar 3 meter lebih berwarna hijau, sambil mengangkat tangannya seolah-olah mau menerkam ane. Ane agak panik karena baru seumur umur lihat "gituan" dengan begitu JELAS DAN DEKAT!!!!

Tadinya ane mau teriak, tapi pas lihat wajah Amir fokus bawa mobil dan inget kata2 dia, akhirnya ane mengurungkan niat ane.

"Kenapa mukalu Za?" tanya amir

"Oh, eh.... gpp koq bro, slow aja,,hahahaha" ane coba nutupin walaupun ane berfikir Amir udah tau dari lihat ekspresi muka ane.

"Zikiran aja yg banyak, ntar ada tempat rame kita istirahat sebentar" kata Amir menenangkan

"Oke Mir" sahut ane

Sesampainya di tempat ramai, Amir parkir mobil di salah satu minimarket, dia kembali beli rokok untuk stok dan persediaan minuman karena stok sudah habis. Dan ane belum cerita apa2 ke dia karena takut ganggu konsentrasi dia.

Akhirnya setelah agak lama, kami melanjutkan perjalan ke Jakarta. Singkat cerita, kami sampai di daerah Tegal (tepatnya ane lupa daerah mana), terlihat Amir mulai agak lelah dan memutuskan untuk istirahat. Tapi karena sudah malam dan kondisi sepi, kami hanya menemukan pom bensin tua yang nampaknya sudah tidak terpakai.

"Kita istirahat disini ya?" kata Amir

Hahhhh?? wah gila nih orang, perasaan ane mulai gak karuan nih.. karena dia yang bawa mobil akhirnya ane nurut aja.

Quote:


Ketika mobil dimatikan si Amir langsung pulas tertidur, dan ane pun berusaha untuk memejamkan mata, namun antara setengah sadar ane ngeliat ada tangan yang masuk ke sela2 kaca jendela mobil yang ane buka, ane langsung kaget dan otomatis membangunkan Amir.

"Kenapa lu??" kata Amir

"Eh,,, gpp koq" jawab ane takut membuat dia panik

"Ada2 aja lu" kata Amir lagi sambil melanjutkan tidur

Ane berusaha meyakinkan diri kalau itu halusinasi aja. dan berusaha kembali tidur

Dalam mimpi ane ngeliat seorang anak gadis usia 10th an dengan rambut poni lurus dan memakai baju putih nyebrang di pom bensin yg ane tidurin ini. Dia gandeng entah adiknya atau bukan sekitar umur 3than berkepala botak dan hanya memakai pampers aja. Dalem mimpi tersebut mobil ane mau keluar dari pom bensin dan mereka menyebrang sambil matanya melotot ke arah ane, ane teriak dalem mimpi buat tabrak itu anak berdua..

"TABRAK AJA MIRRR ITU SETANNNN" teriak ane kepada Amir dalam mimpi

Mata kedua anak itu terus melotot kearah ane, dan membuat ane terbangun

Gak pake mikir panjang, akhirnya ane bangunin Amir...

"Bangun Mir, ini tempat gak AMAN".....kata ane gak peduli dia mau marah atau gimana,,

Amir pun kaget dan langsung meyalahkan mobilnya

Kami pun melanjutkan perjalan balik ke Jakarta.....,.

BERSAMBUNG

PART 2

PART 3

PART 4

PART 5 (TAMAT)

Quote:
Diubah oleh AllKreatif 18-10-2019 18:20
redrices
hadisan
shinichindo
shinichindo dan 69 lainnya memberi reputasi
64
79.8K
364
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Tampilkan semua post
AllKreatifAvatar border
TS
AllKreatif
#26
PART 3
MULAI BERDIALOG DENGAN JIN PENGUASA ALAS ROBAN


Setelah melewati demam hebat selama 3 hari, akhirnya ane sembuh total, persis seperti yang cewe itu bilang dalam mimpi ane semalem, entah kebetulan atau apa ane masih belum yakin tetang semuanya.

Pagi itu seperti pagi2 yang udah ane jalanin sebelumnya sebagai PEJABAT (Pengangguran Jakarta Barat) pada umumnya. Seduh kopi, ngerokok dan duduk sambil nonton TV. Nyokap ane adalah seorang Ibu rumah tangga biasa, yang sangat perduli dengan anak2nya, setelah memberikan gorengan sebagai pendamping ngopi, nyokap mulai buka obrolan

"Kamu udah sembuh za?" tanya nyokap

"Udah mah, alhamdulillah sehat banget malah" jawab ane

"Klo iseng ke bengkel papah aja, bantu2in disana" kata mamah

"Oh ywd nanti ya mah, saya selesai in ngopi dulu" jawab ane

Quote:


Setelah ane habiskan kopi dan beberapa batang rokok, ane bersiap menuju toko bokap di daerah Kalideres Jakarta Barat. Dari posisi rumah ane di Kembangan perjalanan kira2 30-40 menit jalan santai menuju lokasi toko.

Sebelum berangkat ane pamitan dulu ke nyokap dan menghidupkan rokok lagi sebagai teman perjalanan. Biasanya ane selalu lewat rute kampung (jalan alternatif menghindari jalan raya) karena belum punya sim, tapi kali ini ane niat mau lewat jalan raya aja, agar bisa memangkas waktu lebih cepat. Setelah sampai dijalan raya, tiba2 ane denger suara

"jangan lewat situ, ada razia banyak polisi"..........

Ane celingak celinguk sambil mikir siapa yang ngomong baarusan.. memang di daerah Jembatan Gantung sering ada razia, tapi masa iya pagi2 gini fikir ane waktu itu. Namun untuk jaga2 akhirnya sebelum jembatan ane coba berhenti dan belok sedikit ke kiri, dimana ane bisa mantau lokasi seberang jembatan yang sering ada razia tersebut. Dan bener aja ada razia besar2an disitu.. Waduh???? akhirnya ane lanjut belok kiri dan masuk jalan alternatif.

Diperjalanan ane masih bingung siapa yang bicara jelas banget tadi, dengan kecepatan dan tiupan angin mustahil ada suara tanpa teriak yang bisa terdengar jelas apalagi ane pake helm.

Tiba2 suara itu terdengar lagi,,

"jangan bingung, saya sudah bilang akan buka dialog antara saya dan kamu kan? sekarang kapanpun kita bisa ngobrol bebas" suara itu jelas banget di telinga ane, sampe2 ane berhentiin motor ane.

"Apa ini yang ada dimimpi saya? dan benar kamu dari Alas Roban?" ane coba bicara sepelan mungkin agar suara ane cukup ane aja yg denger, takut dibilang GILA!

"Iya bener, dan saya adalah salah satu yang terkuat disana" lanjutnya

Ahhhhh,, fikir ane ini adalah halusinasi atau apalah, karena ane pernah lihat berita bahwa banyak yang sering dapet bisikan2 yang berakibat bunuh diri, dll. Jadi perbincangan ane cukupkan dan lanjut lagi jalan

Sesampainya di toko bokap ane, disana cuma ada abang ane yang nomer lima,. Oiya ane enam bersaudara, dan ane anak terakhir, jadi ane sama abang ane ini lebih akrab dibanding sama abang2 ane yg lain.

"Pada kemana bang?" tanya ane

"Pada keluar, ada kerjaan diluar,. Elu udah sembuh?" sahut abang ane

"Udah bang" sahut ane

"Kata pak hasyim lu didemenin jin ya?" tanya abang ane

"Iya barusan juga gw ngalamin kejadian aneh lagi" sahut ane

Dan ane pun mulai menceritakan semuanya ke abang ane soal kejadian pagi ini.

"Wiihh enak dong, coba za minta datengin orang (pelanggan maksudnya), gw dari pagi belum ada pemasukan nih, asal buat beli rokok aja" kata abang ane sambil becanda

"Coba ntar gw tanya, bisa ga" sahut ane

Lalu ane kembali fokus dan bicara sepelan mungkin agar tidka terlalu mencolok

"Maaf, abang saya dan saya butuh pembuktian apakah obrolan ini cuma halusinasi atau memang benar kamu ada,. Abang saya minta di datangi pelanggan katanya asal buat beli rokok aja" kata ane sedikit ragu

"Baik, tunggu sebentar, saya akan datangkan pelanggan untuk kakak kamu" jawab dia

Lalu ane sampaikan ke abang ane jawaban si "dia", dan abang ane tertawa sambil bilang

"Ywd kita liat aja"

Dan selang beberapa menit (sekitar 10-15 menit) tiba2 ada motor yang parkir, dan tampak buru2 sekali.

"Pak maaf saya ada mesin absen, ini rusak tapi gak tau kenapa, bisa dibuat tanda terima dulu ngga? soalnya saya buru2,. Ini saya kasih DP dulu saja 200rb, nanti telp aja rusaknya apa ya, dan biayaynya berapa..."

Lalu abang ane langsung buat tanda terima, dan setelah dikasih ke si Bapak, bapak itu langsung cabut..

"Wih hebat bener za...kebetulan gak itu ya?" tanya abang ane

"Gak tau bang" sahut ane

"Gimana kamu sudah percaya kalau ini nyata?" suara itu terdengar lagi di telinga ane, tapi ane gak jawab karena bisa aja itu kebetulan.

Abang ane sambil cek mesin absen yang tadi ngomong

"Kalau emang bener, lu harus ati2, jangan sampe lu disesatkan sama gituan, takut ada timbal baliknya, gak mungkin makhluk begitu mau kasih sesuatu cuma2 tanpa imbalan" kata abang ane

"Iya bang" jawab ane

Ane nyalahin rokok lagi dan bantuin abang ane bongkar mesin.

Jam menunjukan pukul 5 sore, dimana waktunya beres2 buat tutup toko. Setelah kejadian tadi pagi belum ada lagi suara2 yang terdengar di telinga ane. Setelah beres2 selesai, ane siap2 menghidupkan motor dan pakai jaket untuk lanjut pulang kerumah.

Sesampainya di depan gang, ane liat anak2 pada nongkrong di warkop, ada Amir juga disitu. Akhirnya ane sempetin mampir dulu sambil pesen es jeruk buat temen ngobrol. Kayanya berita ane demam udah kesebar ke seantero RT ane, dan anak2 mulai dengan ceng2an yg agak garing..

"CIEEEEE CALON PENGANTIN,,,,,"

wasssuuu, sue beud dah ah. Amir pun membuka obrolan

"Cewe yang gw liat itu jelas banget za, rambut depannya poni lurus, dan antingnya agak besar, gw fikir itu kenalan baru lu, kan banyak tuh orang2 yg istirahat diwarung waktu itu" kata Amir

WHAAATTTT??? ciri2nya koq sama dengan yang ane mimpiin ya?

"Apaan sih lu, kaga lah. Bayangan kali" ane coba ngeles dari obrolan soal ghaib. Lelah juga abis bantu2 di toko bokap soalnya

"Eh katanya si Yadi (bukan nama sebenarnya) ulang tahun ya? maen biliard yu" kata ane mengalihkan pembicaraan

"Trus yang bayar gw lagi??" Yadi menanggapi

"Ya elu lah, masa mamang warkop???" kata ane

"2 jam aja ya..." kata Yadi

"Oke, ntar sisanya biar gw yg bayar, ajak aja anak2, sewa 2 meja" kata ane

"Ywd ntar abis Isya ya" Amir menambahkan obrolan

Setelah sepakat ane langsung bayar es jeruk ane dan balik cabut kerumah.

Ane tengok jam sudah pukul 19.30 WIB, dan ternyata hujan turun deras sekali,. ahhhh batal deh rencana main biliard nya

"Kalau memang penting saya bisa memindahkan hujan buat kamu" suara itu terdengar lagi

Karena ditawari hal yang membantu, ane tanggepin perbincangan kali ini,

"Hujan itu dari Allah, memang kamu bisa merubah kehendak Tuhan?" tanya ane

"Bukan merubah kehendak Tuhan, tapi memindahkan hujan dengan cara meniupkan angin kearah yang saya mau" jawab dia

"Ywd kalau bisa coba aja buktiin" kata ane

"Sebentar ya" lanjut dia

Dan bener saja, HUJAN BERHENTI.....!

Setelah hujan berhenti ane langsung kerumah sepupu ane yg juga temen nongkrong, namanya Parman, Kepada Parman ane ceritain semuanya, dan Parman ingin pembuktian langsung

"Coba za, nanti gw mau liat pembuktiannya" kata Parman

"Oke" jawab ane

Setelah anak2 pada kumpul, kaami langsung ke TKP, kebetulan lokasi main biliardnya gak jauh dari tempat ane, sekitar 15 menit naik motor. Sesampinya di dalam, kami langsung buat turnamen kecil dimana 1 lawan 1, yang kalah ganti dan harus mengolongi meja biliard. Disitu ane dapet ide untuk membuktikan "dia" kepada Parman.

"Man, sini deh" kata ane sambil bergeser posisi menjauh dari anak2

"Kenapa za?" kata Parman

"Lu mau pembuktian kan?" kata ane

"Gini, si Abi kan gak bisa maen biliard, gw bisa buat si Abi menang turnamen nih" lanjut ane

"Ywd coba za, gw mau liat" kata Parman antusias

"Sbntar" lalu ane coba meminta "dia" untuk membantu Abi menang turnamen dan membuat semua lawan2nya kalah

"Oke akan saya buktikan kalau saya ini nyata dan bisa bantu kamu" kata "dia" meng iyakan

Akhirnya permainanpun dimulai, dan anehnya setiap lawan yang ketemu Abi, pasti kalah, termasuk ane. Sampai ke babak Final dimana Abi harus ketemu Dedi, Dedi adalah salah satu yang jago dan sering ikut turnamen biliard tingkat pemula, ane agak ragu apa bisa si Abi yang pegang stik aja gak bener bisa ngalahin Dedi??

Bener saja, semua bola 1 sampai 8 habis dibabat oleh Dedi,. Oiya permainan yang kami mainin adalah bola 9, jadi kalau bisa masukin bola 9 ke lubang dialah pemenangnya. Dan ketika Dedi akan eksekusi bola 9 yang sudah ada dipinggir lubang, tiba2 bola putih Dedipun ikut masuk, dan akhirnya kembali Abi yang menang..

Parman mendekati ane

"Gila ya... bisa gitu???" kata Parman

"Gak tau gw juga" jawab ane

Dan sekali lagi "dia" telah membuktikan eksistensinya ke ane.

"Saya telah membuktikan ke kamu kalau saya ada dan nyata, apa kamu akan siap menikah dengan saya?"

Suara itu datang di tengah permainan biliard yang masih berlangsung..

OH MY GOD,, lama2 bisa gila gw, gimana kalau bener kata abang ane, "gak mungkin makhluk begitu mau kasih sesuatu cuma2 tanpa imbalan" gimana kalau nantinya ane mau nikah, apa yg bakal terjadi sama calon istri ane? dan banyak sekali pertanyaan2 yang bikin ane pusing..

Bersambung
redrices
jamalfirmans282
shinichindo
shinichindo dan 27 lainnya memberi reputasi
26
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.