i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Faisal Amir Titip Pesan Lewat Anies, Istana: Pusat-Pemprov DKI Harus Hati-hati

Adita Irawati (Foto: dok. pribadi)

Faisal Amir Titip Pesan Lewat Anies, Istana: Pusat-Pemprov DKI Harus Hati-hati

Jakarta - Mahasiswa demonstran Universitas Al Azhar yang menjadi korban kekerasan, Faisal Amir, berpesan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar pemerintah hati-hati. Pihak Istana menyampaikan ucapan terima kasih atas pesan Faisal.

"Kami berterima kasih banyak atas pesannya. Pemerintah, baik di pusat maupun daerah, termasuk juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri, harus selalu berhati-hati dalam mengambil tindakan dan keputusan, apalagi yang menyangkut kepentingan masyarakat luas," kata Staf Khusus Presiden Adita Irawati lewat pesan singkat, Rabu (2/10/2019).

Adita juga menyampaikan pesan itu juga harus dijalankan Pemprov DKI Jakarta untuk hati-hati membuat keputusan. Terlepas dari pesan itu, Adita mendoakan kesembuhan atas Faisal.

"Untuk Faisal Amir juga kami doakan segera pulih seperti sedia kala," kata Adita.

Sebelumnya diberitakan, Faisal Amir memberikan pesan itu ketika dijenguk Anies pada Senin (30/9) kemarin. Anies menyatakan akan menyampaikan pesan Faisal.

"(Maksudnya) Mungkin Faisal yang tahu karena beliau pesan sampaikan ke pemerintah hati-hati. Kalimatnya cuma begitu saja. Jadi sampaikan hati-hati. 'Baik, nanti saya sampaikan,'" kata Anies di Kembangan, Jakarta Barat.

Soal apa maksud sebenarnya dari pesan Faisal itu, sang kakak mengaku tak tahu persis. Dia hanya menafsirkan.

"Saya juga kurang tahu, Mas. Mungkin hati-hati dalam memimpin," kata kakak Faisal, Rahmat Ahadi.
[url=https://m.detik.com/news/berita/d-4730698/faisal-amir-titip-pesan-lewat-anies-istana-pusat-pemprov-dki-harus-hati-hati?tag_from=mnews_beritaTerkait]sumber[/irl]

☆☆☆☆☆

Telak.
Warning dibalas warning.
Dan tanpa tedeng aling-aling, langsung disebut nama Pemprovnya.

Sebagai seorang Gubernur, memang selayaknya apapun yang ingin disampaikan, apalagi menyangkut pemerintah, seharusnya difilter dahulu, disaring, mana yang layak jadi konsumsi publik, mana yang tidak.

Yang jadi masalah, kalau sang Gubernur selalu menempatkan diri sebagai pembela kebenaran tetapi selalu membela kesalahan, itu yang repot. Orangpun akan skeptis menanggapinya. Akan selalu ada kecurigaan bahwa ada kata-kata bersayap atas apa yang disampaikannya.

Selayaknya memang kakaknyalah yang lebih berkompeten untuk menyampaikan hal itu, sebab Gubernur DKI Jakarta adalah kepanjangan tangan pemerintah pusat. Jika ada yang mewarning pusat, maka seyogyanya itu juga warning buat dirinya selaku pemangku kebijakan ibukota.

Jangan seperti mantan tandemnya di ibukota yang sekarang berlalu entah kemana. Berbicara atas nama Pemprov tapi menyerang pemerintah pusat. Itu koplak sekoplak-koplaknya.

Bicara hati-hati, selayaknya semua memang harus hati-hati. Hati-hati dalam menyampaikan berita yang belum tentu benar. Hati-hati menjalankan kebijakan. Hati-hati saat berdemo menyampaikan pendapat. Hati-hati dalam menyampaikan ceramah dan berita kepada ummat. Hati-hati dalam bicara tentang ideologi. Semua harus hati-hati.

Jika titipan pesan hati-hati dibalas oleh pesan hati-hati juga buat yang dititipi pesan, artinya pasti ada sesuatu yang tidak beres.

Makanya, hati-hati!
Diubah oleh i.am.legend. 04-10-2019 00:54
sukakuda
kolollolok
EdwinSyn
EdwinSyn dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.7K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
boyzokAvatar border
boyzok
#24
Quote:



sobat gurun kelojotan
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.