Kaskus

News

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • [Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1

vitawulandariAvatar border
TS
vitawulandari
[Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1
[Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1

Selamat Datang di FORMIL

Lounge ini adalah tempat ngumpul formilers.
Daripada OOT di thread diskusi, mending ngobrol, sharing, kangen - kangenan, chit - chat disini sampai klimaks.

[Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1
SEJARAH FORMIL
[Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1

Quote:


[Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1
BACA RULES DULU SEBELUM POSTING
[Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1

Quote:


Selamat bergabung, semoga trit ini dpt memperkukuh tali persaudaraan antar penghuni kaskus pada umumnya dan penghuni FORMIL khususnya.


emoticon-Shakehand2
MemoryExpressAvatar border
myjicomAvatar border
kampungkopiAvatar border
kampungkopi dan 38 lainnya memberi reputasi
29
782.7K
22K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
KASKUS Official
20.4KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
ardian098Avatar border
ardian098
#2350
kronologis singkat kejadian penyerangan aparat TNI Polri saat Demo menolak Rasisme di Wagete Kab. Deiyai :

1. Pada tanggal 28 Agustus 2019 sekitar pukul 08.00 WIT berlangsung aksi demo damai rasisme oleh masyarakat Wagete di Kantor Bupati Deiyai, anggota Satgas Ter Kodim persiapan Deiyai standby di Kodim menunggu perintah;

2. Sekitar pukul 12.30 WIT 10 orang anggota Satgas Ter diperintahkan merapat ke lokasi Demo di Kantor Bupati dpp. Mayor Inf I dewa Made (Pabung korem 173/PVB) dan Lettu Inf Setyo (Pasi Ter Dim persiapan Deiyai);

3. Sekitar pukul 12.45 WIT saat tiba di lokasi demo di bagi tugas 3 orang (Serka Arif , Sertu Sunendra dan Serda Rikson) menjaga senjata di mobil yang diparkir di luar pagar halaman Kantor Bupati dan sisa anggota merapat ke lokasi aksi tanpa senjata;

4. Pukul 13.00 WIT massa mulai anarkis dan langsung menyerang aparat baik TNI maupun Polri dengan panah, parang dan batu,
Aparat Polisi yang berada di lingkungan kantor bupati menyelamatkan diri masuk ke dalam kantor bupati dan anggota satgas Ter yang berada di halaman kantor bupati langsung menghindar menyelamatkan diri;

5. Tiga orang anggota Satgas Ter yang menjaga senjata di mobil berusaha meninggalkan lokasi namun Serka Arif yang mengemudikan mobil dilempar batu mengenai bagian kepala sehingga pusing dan mobil oleng menabrak talut pagar kantor bupati dan massa langsung menyerang 3 orang anggota yang berada di dalam mobil;

6. Tiga anggota tidak dapat keluar dari mobil karena terus diserang dengan batu, panah dan parang, massa merampas semua senjata (10 pucuk SS 1) yang berada di dalam mobil dan yang di bawa oleh anggota;

7. Setelah senjata semua direbut kemudian massa meninggalkan lokasi dan kondisi Serda Rikson yang terluka parah terkena panah, parang dan lemparan batu meninggal di dalam mobil;

8. Serka Arif yang berusaha berlindung di dalam mobil mengalami luka pada bagian kepala terkena lemparan batu, sedangkan Sertu Sunendra mengalami luka panah pada lengan kanan dan lemparan batu pada dada sebelah kanan.

9. Setelah situasi mulai kondusif korban dievakuasi ke RS di Paniai menggunakan mobil.

10. Selanjutnya tanggal 29 Agustus 2019 korban MD dan luka baik TNI maupun Polri dievakuasi ke Timika (Korbanj MD di kirim ke Palembang) dan korban luka dirawat di RSUD Mimika.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.