2nd Season Complicated Love Part 5

Akupun masih senyum2 sendiri memikirkan kejadian kemarin saat pergi berdua dengan Ratu.

Rupanya Wawan yang dari tadi memperhatikan keanehan yang ku, memancingya untuk menegur ku.

Wawan:"Woiii..senyum2 sendiri, kesambet ya lu?"tanyanya sambil menepuk pundaku.
Aku:"Kagak coy,"aku yang sambil bergegas berdiri dan mengambil peralatan mandiku menjawabnya singkat.
Wawan:"Bis jalan ama anak AKPER Melati ya kemaren?". Tanya wawan
Aku:"Iya, makan trus nonton"
Wawan:"Manteb Joniiiiii....tar gwe keruangan lu ya mw liat ceweknya kya gimana".
Aku:"Bebas, tar siang dia ngajakin gwe makan siang".
Wawan:"Weddeeehh.....keren lu Jon bsa langsung gitu, pake pelet apaan lu jon?"
Aku:"Pelet ikan mas.."jawab ku sambil ketawa dan meninggalkan dia ke mandi.

Pagi ini ga tau kenapa Sumi gak nyamper aku, sempet nunggu sebentar, trus nanyain ke temen sekamar Sumi dan ternyaya Sumi udah jalan duluan.

Aku sempat bingung knp di tinggalin,tapi tak aku ambil pusing akupun bergegas ke RS untuk dinas pagi.

Saat jalan melewati gerbang belakang tiba2 tercium bau harum bunga, akupun sempat merinding sedikit.

"Waduh....bau wangi apa ini",gumam ku akupun celingak celinguk mencari sumber bau tersebut, tapi tidak ada orang, memang pagi itu lorong masih sepi dan hanya terlihat orang berjalan d kejauhan.

Pandangan ku pun tertuju pada jendela kamar lantai 2 ruang perawatan penyakit dalam dan ku perempuan ber wajah pucat mengenakan pakaian putih, dengan rambut hitam panjang. Saat aku berkedip ia hilanh..akupun tak menghiraukan kejadian teesebut karena maklum di sini kan rumah sakit.

Seaampainya di ruangan. Kulihat kk pada sibuk bolak balik ke sebuah kamar, ya itu kamar px teman ku yang seorang anak muda usia SMA, setelah meletakan tas aku dibpanggi kk yang dinas malam,"Dek sini bantu", Akupun bergegas menuju kamar tsb dan di dalam kamar trnyata sudah banyak orang yang Mengelilingi seorang px, ya itu ternyata pxnya Sukma dan Rika yang sedang dilakukan tindakan RJP/CPR.

Secara bergiliran termasuk aku dan Pak Edi melakukan RJP ke Px tersebut, semua usaha telah di lakukan namun sepertinya tuhan berkehendak lain, Px tidak tertolong dan dinyatakan tiada oleh dokter.

Tangis ke dua orang tuanya pun pecah dan kami hanya bisa menguatkan kedua ortu px agar bersabar menghadapi cobaan ini.

Setelah alat2 di rapihkan dan aku mencuci tangan akupun di panggil kembali ke ruangan px yang baru meninggal, serang perawat senior meminta bantuanku untuk memandikan px dan melepas semua alat2 yang terpasang di tubuhnya, seperti Infus dll lalu memandikanya.

Jadi gini gan stamdar di RS tu kalau ada pasien meninggal ya tetep di mandikan di tutup semua lubang nya (Hidung telinga , anus dll)lalu tangan dan kaki dii ikat dan di kafani, walau di RS sudah di mandikan biasanya keluarga akan memandikan jenazah lagi pas sdh sampai rumah.

Saat memandikan jenazah aku pun meminta izin seperti.

"Mas , maaf ya mukanya saya basuh".

Ya aku lakukan hal tsb seakan2 ia masih
hidup.

Setelah semua selesai aku pun menuju ruang meeting aku duduk karena tenaga habis terkuras saat melakukan RJP di tambah lagi harus memandikan jenazah, lalu Sumi datang dan menghampiri sambil memberikan sebotol air mineral.

Sumi:"Nih Jon minum, lu pasti cape kan"
Aku:"Ehh, ia makasih mi", langsung ku sambar karena rasa lelah dan haus.

Tak di sangka keringat menetas dari kepala mengalir ke pipi dan Sumi membasuhnya dengan tisu yang ia bawa.

Aku:"Eh, makasih ya Mi"
Sumi hanya mengangguk, lalu kemudian Ratu datang ke ruangan meeting dan duduk di sebelah kiri ku. Ia pun memberekikan sebotol air mineral padaku.

Ratu:"Nich minum"
Aku:"Oh makasih, ni udah ada belom abis lagi".jawab ku sambil senyum.

Melihat hal tersebut Sumi pun langsung beranjak meninggalkan aku dan Ratu di ruang meeting tanpa berkata apapun.

Ratu dan aku ngobrol sebentar di ruangan tersebut dan aku pun mengakhirin obrola denganya karena ingat pagi ini jadwal Px ku untuk FT.

Akupun bergegegas menuju kamar Px ku sambil membawa status.

Aku":Pagi Lia...yuk kita FT"
Lia:"Pagi kak Jon", sapanya dengan ramah.
Aku:"Lia, ibu kemana?"tanya ku sambil menuntunya ke kursi roda.
Lia:"Mamah lagi pulang, sekalian liat adek"
Aku:"Oooo pulang, kamu punya adik berapa?".
Lia:"Satu, laki2 smp kelas 1".
Sambil berjalan menuju ke ruangan FT aku dan lia bercerita dan ngobrol ngobrol.

Tiba-tiba di tengah perjalanan Lia bertanya padaku.
Lia:"Ka....px yang cowok d kamr depan td meninggal ya?".
Aku:"Iya li", jawabku singkat.
Lia:"Dia kan sakitnya sama kayak aku kak, kira-kira aku bakal sembuh atau bakal kayak gitu ya ka".

Akupun kaget mendengar ucapanya dan mencoba menjawabnya dengan bijak.
Aku:"Liaa, Hidup dan mati itu urusan ALLAH, kita nggak ada yang tau kita manusia hanya bisa ikhtiar aja, salah satunya ya ini yang lagi kamu lakukan yaitu berobay ke dokter. Tinggal dari kamunya dari semangat kamu untuk sembuh dan doa kamu meminta kesembuhan, gini ya li, kamu harus tetap semangat menjalani cobaan ini kk yakin kamu bisa dan kuat jalaninya".

Gini gan sebagus apa pun obat atau dokter atau peralatan medis, gak kan berguna kalau si pasiennya ngak ada semangat dan keinginan untuk sembuh.

Setelah mendengar perkatan ku lia berkata
"Makasih ya ka, tadi aku sempet pesimis, karena ko sakitnya lama banget dan udah ampir 1 bulan ka aq ga masuk sekolah karena sakit ini"
Aku:"Lia, kk paham keadaan kamj, tapi kamu harus tetep optimis. Yakin bakal sembuh dan terus bedoa mita kesembuhan".

Kemudia Lia pun hanya bisa terdiam meresapi kata-kata yang aku berikan.

Sampailah di ruangan FT, ternyata kami harus memunggu, saat menunggu posisi lia berada di kiri dan aku duduk d tempat duduk ruang tunggu di depan ruang FT.

Tiba tiba Lia menggenggam tangan kiri ku dan berkata.
Lia:"Kak makasih buat semangat dan perhatian kk ke lia ya, tetep semangatin Lia ya ka".
Aku yang sedikit kaget dengan yang ia lakukan:"iya Li, udah tugas aku ko sebagai perawat buat nyemangati pasien".

Dari keauhan terlihat kk perawat yang senyum2 melihat ku yang sedang di peggang tanganya oleh PX, dan aku pen berontak melepaskan genggaman tangan lia sambil senyum dan mengangguk ke arah kk perawat tersebut.

Untungya tak lama berselang kami di panggil masuk ke ruangan FT.

1 jam kemudian kami selesai FT, dan akupun mengantarkan Lia kembali kekamarnya, saat masuk aku melihat ibunya lia sudah menunggu di kamar.

Mama Lia:"Gimana FT nya tadi"
Lia:"Bagus mah lebih lama dari yang kemarin dan ada kemajua".
Aku:"I ya bu kata petugasnya sudah lebih baik dari sebelumnya".
Mama Lia:"Alhamdulilah deh kalau gitu".
Lia:"Kak, sekali lagi makasih ya".
Aku:"Iya sama-sama, ya dah saya pamit ya".

Akupun meninggalkan mereka di kamar, setelah meletakan status dan kursi roda aku menuju ruang meeting, dan disana sudah ada Ratu yang menunggu.

Ratu:"Yuk makan siang bareng".
Aku:"Yuk lah, mau makan apa?".
Ratu:"Kamu kmrn ngomongin masakan bebek dimana"
Aku:"Nasi bebek depan aja mau nggak?"
Ratu:"Yaudah nasi bebek"

Setelah jalan kedepan ternyata nasi bebek sudah sold out, akupun mengajaknya ke kantin belakang.

Aku:"Kantin belakang aja dech enak juga, tempatnya juga enak".
Ratu hanya mengangguk, kamipun berjalan menuju kantin belakang,sesampainya di sana langsung cari tempat duduk dan duduk saling berhadapan.

Aku memesan naso goreng ati ampela dan Ratu bertanya:"Ayam penyetnya enak ga?".
Aku:"Nggak tau, soalnya belum pernah coba, kalau ayam langgan ada di tikungan sana biasa di sana kalo d sini belum pernah, kamu mau coba".
Ratu:"Boleh deh".

Sambil menunggu makanan kami ngobrol mulai bahas film yang kemaren sampe masalah RJP yang tadi pagi.

Makanan dan minuman datang, lagi2 aku dah siap modus sisa makanan di bibir...hehehe.

Di pertengahan makan sambil ngobrol aku tanpa basa basi dan berkata-kata langsung mengambil tissue dan mengelap pinggir bibir tipis dengan warna pink Ratu, dalam hati...."wohooo".



Responnya hanya tersenyum dan tanpa di duga dia menawariku.

Ratu:"Mau coba nggak ayamnya enak".
Aku:"Boleh"

Langsung ratu menyuapiku, dan aku tanpa berkata2 menyambutnya.

Anjirr setelah sekian lama, baru ini bisa suap2an ama cwe, terakhir ama Naomi.

Dan gwe pun membalasnya, :"Ni mau coba nasgornya nggak?", sambil menyuapin nasgor gwe dan langsung d lahapnya.

Selama makan gw liatin wajahnya, beuh cantik bener...apalagi bibir tipis merah mudanya, ingin rasa melumatnya.

Setelah selesai makan saat balok badan aku terkejut.

JRENG....JRENG.....

Ternyata di belakang ada Ani...(oooo damn......faaakkk.....)dalam hati mengumpat, sejak kapan dia di belakang..kenapa gak negor gwe...

Tapi respon Ani hanya diam saja dan tak melihat ku, akupun berlalu meninggalkanya, seakan kami tidak saling mengenal.

Selama di jalan hanya kepikiran.." Anjritt..6 bulan usaha pendekatan bakal percuma karena 30 menit makan ama cwe yanh belum tentu nerima pas gwe tembak".

Kami pun melanjutkan tugas dinas kami, pas jam pulang Ratu meminta ku untuk mengatarnya pulang, akupun mengantarnya dan seperti kemarin kami pulang bersama menuju asram buat ngambil motor.

Kali ini nggak ketemu bang Chris Dkk, jadi aman nggak d cengin anak2 yang lain juga belum pada pulang.

Saat berboncengan dengan Ratu, baru beberapa meter melewati gerbang dan ternyata...

Berpapasan dengan ANII.....yaaa Aniii..dan sebelahnya ada Nurul...(Faak 2 strike...)nohope

Aku hanya bisa tancap gas dan menutup muka dengan helm fullface Index.

Sepanjang jalan kepikiran Ani, dan hanya menanggapi obrolan dari Ratu dengan singkat.