Dikutip dari Detik,
Quote:
Gubernur Anies baswedan memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monas. Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran ASN pemrov DKI hingga ormas. Upacara yang berlangsung selama 35 menit dan tidak ada pidato dari Anies.
Seusai upacara Anies menyebut Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan soal ancaman penggantian ideologi Pancasila dengan komunis. Oleh sebab itu, dia menyebut perlu kewaspadaan dalam terkait ancaman.
"Ketika kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila, mengingatkan kita bahwa ancaman penggantian ideologi Pancasila dengan komunis itu nyata. Itu bukan fiksi tapi itu adalah kenyataan dan sudah berulang kali," kata Anies.
"Karena itu peringatan ini juga harus mengingatkan kita untuk selalu waspada, selalu memperhatikan tanda-tanda kemungkinan untuk ada penggantian seperti itu," sambungnya.
Anies mengatakan masyarakat perlu menghadirkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama sila yang menyangkut keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Cara yang paling mendasar untuk kita lakukan, untuk menjaga Pancasila justru dengan menghadirkan sila itu. Sila yang paling penting dihadirkan adalah, sila keadilan bagi seluruh takyat Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, bila hal tersebut dilaksanakan maka masyarakat tidak akan terbawa dalam ideologi lain selain Pancasila.
"Kalau ada pelaksanaan seadil-adilnya sila keadilan sosial maka insyaallah maka ideologi-ideologi alternatif yang dipaksakan tidak akan menembus karena masyarakat merasakan Pancasila di keseharian, Pancasila dalam keadilannya menjadi kenyataan," kata Anies.
Sumber....
Quote:
padahal kita tahu, didepan mata sudah banyak orang2 yang ingin mengganti dasar negara kita... yang mengganggap dirinya paling kaffah, suci dan adil.
Disana yang ideologinya pake agama malah perang saudara. . . di sana di indonesia pake perda syariat masih sibuk juga bahas poligami dan mahar'nya.