Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anaisa13Avatar border
TS
anaisa13
Maluku Diguncang Gempa, 25.000 Orang Terpaksa Mengungsi

via Klikapa.com

Di tengah-tengah peliknya RUU KUHP yang kontroversial dan hutan-hutan yang terbakar, kini wilayah Maluku terkena gempa. Yakni pada tanggal Kamis, 26 September 2019, dengan korban 23 orang meninggal dunia dan sebanyak 152 orang luka-luka. Gempa bermagnitudo 6.8 ini menyebabkan ratusan rumah rusak juga 25.000 orang yang terpaksa mengungsi.

Kerusakan sendiri terdiri dari sekitar 534 unit rumah warga yang rusak, 6 unit fasilitas pendidikan, 12 unit fasilitas peribadatan, 1 unit fasilitas kesehatan, 9 unit fasilitas perkantoran, 2 unit fasilitas umum, dan 1 unit jembatan. (Berdasarkan ungkapan Plt. Kapusdantinmas BNPB Agus Wibowo pada 28/9/2019 kepada wartawan)

Terjadi 484 gempa susulan. Dengan gempa pertamanya berpusat pada 40 kilometer laut timur Ambon yang memiliki kedalaman 10 kilometer.

Sementara itu Presiden RI Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi menanggapi, "Saya juga ingin menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan duka cita yang mendalam atas gempa yang di Ambon." (27/9/2019).

Kemudian Jokowi juga memerintahkan Kepala BNPB dan Menteri Sosial untuk turun langsung. Perawatan korban-korban luka akan digratiskan atau ditanggung oleh pemerintah. Kemudian keluarga korban yang meninggal juga akan mendapat santunan dari pemerintah.

Adapun sebelumnya sejarah mencatat bahwa kota Ambon termasuk dalam salah satu kota rawan bencana. Adapun pada 17 Februari 1674, gempa pernah mengguncang Ambon hingga menelan korban ribuan jiwa. Dikutip dari laman tirto.id George Everhard Rumphius dalam dokumen terbitan UNESCO, mengatakan:

“Lonceng-lonceng di Kastil Victoria di Leitimor, Ambon, berdentang sendiri. Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng, menyangka mereka akan lebih aman."
“Akan tetapi, sayang sekali tidak seorang pun menduga bahwa air akan naik tiba-tiba ke beranda benteng. Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atap rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai."
“Semua orang berlari ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri, dimana mereka bertemu dengan gubernur. Ia memimpin doa di bawah langit yang cerah sambil mendengarkan bunyi ledakan seperti meriam di kejauhan, terutama terdengar dari utara dan barat laut."

Tak hanya itu Ambon pun pernah diguncang Gempa dan gelombang Tsunami pada tahun 1820, 1889, 1871, 1938, dan 1950.

Sumber terkait:
● CNBC Indonesia
● Kompas
● Tirto.id
alizazet
djrahayu
embunsuci
embunsuci dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
24
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Tampilkan semua post
tukangmarahAvatar border
tukangmarah
#1
BUMI DAH MUAK LIAT PEMIMPIN ZALIM DIATASNYA

emoticon-Marah
embunsuci
embunsuci memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.