- Beranda
- Stories from the Heart
RAHASIA ALAM SEMESTA (PENDAHULUAN)
...
TS
iyhansamudera
RAHASIA ALAM SEMESTA (PENDAHULUAN)

Halo para reader, maap banget maap ya perihal saya update nya lemot .
Terkait kesibukan real life yang sama sekali tak bisa di tinggalkan.
Terkait kesibukan real life yang sama sekali tak bisa di tinggalkan.
Oke mari kita kembali ke kelanjutan.
Sebelumnya saya mulai part dari awal lagi, anggap aja thread saya sebelumnya berlanjut disini. Karena udah 50% sampai tamat.
Nanti di thread ini akan buanyak banget kejadian dan hal yang sangat sulit untuk reader terima. dan saya kembalikan pada reader untuk mengambil sisi positif dari thread ini, dan juga akan banyak pembelajaran yang akan agan petik.
Tanpa berlama-lama, saya akan sajikan kisah lama yang terpendam sekian lamanya, dan di forum ini akan saya bagikan bagi reader budiman sekalian

Untuk agan reader baru, marathon dulu ya dithread ane yang sebelumnya .
TERPERANGKAP DI DIMENSI LAIN
PENA TELAH DIANGKAT DAN TINTA PUN MULAI MENGERING
Quote:
Stop disini dulu, saya ingin mendengar ulasan anda sebagai reader. Bagaimana tanggapan anda tentang kisah saya tersebut.
Silahkan bebas di komentar, PM OOT maaf saya abaikan terkait banyaknya PM yg OUT OF TOPIC.
Segala pertanyaan, respon, tanggapan, dan kritikan akan saya terima dengan bijak.
Silahkan bebas di komentar, PM OOT maaf saya abaikan terkait banyaknya PM yg OUT OF TOPIC.
Segala pertanyaan, respon, tanggapan, dan kritikan akan saya terima dengan bijak.
Sebelum saya lanjutkan, sebuah cerita yang buka sekedar cerita.
Sebuah tulisan yang bukan sekedar tulisan.
Ini bukan dongeng, ataupun curhatan.
Melainkan sebuah pengalaman.
Pengalaman yang membuat segelintir orang bahkan saya sendiri tak percaya.
Makin jauh saya renungi, makin jauh saya paham.
Bahwasannya, pengetahuan kita tentang Rahasia Alam semestacukup minim dan seakan tak ingin menyadari hal tersebut.
Saya selaku penulis dan pemeran utama, mohon izin untuk menyajikan kisah dengan penulisan ala kadarnya ini.
Halo gan, pasti pada gak sabar ya.
Pasti agan pada penasaran.
Peperangan apakah yang akan terjadi, sebesar apakah peperangan tersebut, dan apakah dampak nyata dari peperangan tersebut.
Tampaknya nanti saya akan menggiring agan ke sebuah titik dimana agan sekalian akan berimajinasi.
Dan nikmatilah serta ambillah hikmah apapun dari yang saya sajikan
Happy reading


PART 32
DINASTI DJIN MUSLIM (AL - GHAZALLIAH)
Quote:
(Seperti biasa, percakapan mereka menggunakan bahasa entah bahasa apa, tapi sekejap saya mampu memahami dan berkomunikasi dengan mereka.)
"Permisi," Saya menyapa salah satu jin yang tengah berjalan, ia sangat rapi berpakaian ala kerajaan.
"Hai anak manusia, sedang apakah kamu, apakah kamu sedang dalam perjalanan? " jawabnya ketika mengetahui asal usul saya.
"Iya benar paman, saya sedang dalam perjalanan, " singkat saya sembari tersenyum.
"Nampaknya kamu bukan manusia biasa, " seketika ia membungkuk memberi tanda penghormatan pada saya.
"Apakah kamu umat Muhammad?" tanyanya lagi.
"Iya wahai paman, bolehkah saya bertanya beberapa hal?"
"Silahkan wahai manusia, " jawabnya dengan nada sopan.
"Apakah paman mengetahui letak..," sebelum saya melanjutkan perkataan saya, paman menyahut.
"Ternyata kamu jelmaan Anoman patih, mari ikut saya, " ia pun berjalan lantas saya pun mengikuti nya tanpa berkata kata lagi.
Ia mempersilahkan saya menaiki kendaraan, yah saya menyembut itu kendaraan, teramat canggih untuk dideskripsikan. Kendaraan itu melesat sangat cepat, sepersekian detik saya telah tiba di sebuah istana. Sangat megah, 2 kastil menjulang tinggi hingga menenembus awan, dipertengahan ada sebuah landasan dengan banyaknya kendaraan serupa sedang terparkir.
"Selamat datang di Al-Ghazalliah, kami adalah keturunan para djin para pendahulu. Dahulu Nenek moyang kami di islamkan oleh Rasulmu Muhammad SAW," ujarnya, ia berjalan sambil beberapa dayang istana memberikan penghormatan pada kami. Dan ia telah berubah wujud menjadi sosok berjubah putih, memegang sebuah tongkat.
"Ini wilayah kekuasaan djin muslim wahai paman, " tanya saya pada paman sambil memandangi kemegahaan istana dengan kaligrafi yang sangat indah.
"Ketahuilah, jumlah djin berpendirian islam di wilayah ini, bila dijumlahkan dengan jumlah manusia yang berpendirian muslim, maka keseluruhan manusia dibumi dikalikan 17.000. Wallahu Alam," jelas paman lalu ia mempersilahkan saya duduk pada sebuah tempat semacam singgahsana.
"Kamu menjadi salah satu tamu spesial saya setelah ratusan tahun lamanya kami tak didatangi tamu manusia, " lanjutnya lagi sembari mempersilahkan saya menyeduh minuman
"Populasi djin islam? " tanya saya lagi pada paman.
"Nak, otak kamu sungguh cerdas. Saya memahami keraguanmu. Yah, saya adalah raja ke 79 dalam era ini. Saya memegang tahta 2000 tahun lamanya, dan salah satu pendamping mu Artana Nyomanadalah putra sulungku,"
Lalu saya menyeduh teh beberapa saat sembari memahami apa yang terjadi.
"Saya visualisasikan seluruhnya persis seperti apa yang ada diduniamu nak, waktumu disini pun akan sama dengan waktu diduniamu saat ragamu terbaring, " jelas paman.
Waktu bisa sejajar, sungguh mustahil namun sedang saya alami. Maaf, nama raja yang merupakan ayah paman artana saya tak berani sebutkan sebab alasan tertentu, maka saya sebut saja paman.
"Saya sedang mengemban sebuah misi paman," ungkap saya pada paman.
"Jauh sebelum misi itu ada. Saya sudah mendapat gambaran bahwa akan ada satu anoman patih, manusia tangguh yang akan menjalaninya. Dari berbagai penjuru negeri, pemberontakan akan terjadi dalam waktu dekat. Timur dan barat akan bergejolak, lihatlah serdadu kami, sudah menyiapkan ini dari jauh hari, " jelas paman.
"Apa peran saya dalam pertempuran ini paman, saya hanyalah manusia. Sesungguhnya tak harus saya ambil peran dalam situasi ini."
"Nak, kamu harus menerima ketetapan Allah,"
Lalu datang, salah djin yang saya kenal.
"Paman artana, " saya mengampiri beliau sembari memeluknya.
"Sungguh luar biasa kamu bisa tiba di tempat ini, udah berkenalan dengan ayahku, " ia bercanda diantara ketengangan saat itu.
"Nak, jika peperangan itu mengekalkan sukmamu, dan mematikan ragamu. Saya akan menjadikan itu sebagai dendam abadi pada apa yang menimpamu. Saya akan selalu ada di belakangmu," ujar paman artana
"Saya hanya berserah diri pada Allah, wahai paman. Sesungguhnya Dialah yang Maha Kuasa atas apa yang ia tetapkan,"
Dalam situasi itu, saya masih belum bertemu dengan sam dan jim. 2 darah Mitsuki yang sedang diincar oleh Arajz. Entah dimana mereka berada, terkait luasnya alam tersebut. Hingga paman mengarahkan pasukan untuk menelusuri berbagai pelosok negeri.
Saat itu saya sedang dihadapkan oleh sebuah kenyataan. Saya merenung sejenak, dan keinginan hati untuk menjenguk raga saya dialam nyata.
Dengan hanya memohon pada Allah, tak perlu waktu lama dan saya tersadar.
Alam nyata
Saya membuka mata, waktu menunjukan pukul 2 dinihari. Disudut sana terbaring 2 raga, yaitu raga sam dan jim. Laly datang seorang pria.
"Mas," ujarnya lalu mendekat.
"Saya baik baik saja, saya hanya kembali memastikan kondisi saya tersebut. Hmm berapa lama saya tak sadarkan diri," tanya saya pada lelaki itu.
"Sehari yang lalu mas nya ditemukan warga tak sadarkan diri di pintu hutan utara,"
Baiklah, ternyata benar perkataan paman. Saya tak akan memboros waktu, dan akan saya gunakan waktu itu dengan sebaik baiknya..
To Be Continued..
PART 33
DINASTI DJIN MUSLIM (AL-GHAZALLIAH) 2
DINASTI DJIN MUSLIM (AL-GHAZALLIAH) 2
Quote:
"Rajaku, blokade timur mulai terdesak, " ujar salah seorang diantara lelaki itu dengan nafas terengah-engah.
"Blokade barat masih stabil, namun serangan membabi buta kepada pasukan kita di tenggara, kawasan perairan cukup mengkhawatirkan wahai paduka, " ujar salah seorang lagi.
"Dari golongan mana mereka semua, " tanya paman raja pada mereka.
"Orgs, generasi jin kafir wahai paduka. Sedangan penyerang dari timur merupakan serdadu amoer, yang kabarnya didikan dari Ba'al," jelas seorang lelaki.
"Kembalilah ke pos penjagaan, secepatnya saya akan ambil alih, " singkat paman raja lalu ia memasuki istana. Dan kedua kuda putih itu berlari melesat lalu menghilang.
Jadi disinilah medan perangnya. Mereka menyerbu koloni djin muslim dan akan menggantikan tahta. Wah satu skenario lagi yang saya pahami.
"Wahai manusia, kedatanganmu dinanti paduka raja saat ini juga, " ujar salah seorang dayang sembari menyerahkan benda seperti tongkat kecil.
Dan saat saya memegang benda itu, seketika saya berpindah tempat dengan wujud sosok asli Sebagai Anoman Putih.
Saat itu saya sudah berada di aula istana dengan paman raja yang sedang duduk di singgahsana.
"Saya merindukan sosok ini, moyang mu terdahulu adalah pasukan terbaik kami, penglihatan pertamamu, itu adalah saya dimasa muda, " jelas paman ketika saya sudah berada di dekatnya.
Penglihatan pertama, saat paman artana menunjukkan siapa identitas asli saya. Sosok gagah dan dialah paman raja. Tak terbayangkan berapa usia beliau saat ini. Wallahu Alam.
"Patih, suatu kehormatan untukmu dari kami kaum GHAZALLIAH, bertempurlah bersama kami," ujarnya lagi.
Dan kemudian, saya merasakan lonjakan energi yang begitu besar, saya menahannya cukup kuat hingga..
Muncullah, satu persatu sosok, teramat banyak, mungkin puluhan bahkan ratusan, atau ribuan. Saya mengenal beberapa diantara mereka.
Aula sebesar ini penuh sesak.
Disana ada Nyai Ratu, Paman Artana, Dan.. Dia adalah Buk Mayang Asri, yahh itu adalah beliau.
Entah betapa rindunya saya kepada beliau, ditambah besarnya rasa khawatir saya padanya.
"Mayang Asri, temui anakmu," ujar pama raja, saya menatapi rautnya lantas ia tersenyum.
Buk asri pun berjalan mendekati saya dan tanpa berkata-kata lagi memeluknya cukup lama.
"Apa kabar nak, seperti biasa. Kamu pasti baik-baik saja, " ucap buk asri masih dalam pelukan saya.
"Kemana saja buk, saya kira ibuk...,"
"Shhhtttt, saya baik-baik saja. Saya hanya memulihkan energi nak agar pantas mendampingi mu," jawabnya.
"Ikatan antara djin dan manusia yang sangat erat. Saya salut, " ucap paman raja.
"Wahai bangsaku, mungkin Allah telah menetapkan ini terjadi. Aku menyerukan beribu siaga perang. Perang antar dimensi. Kita akan menghadapi Amoer, Ba'al, Arajz, Shang ellah, dan para serdadunya, mereka kekal di neraka, atas Izin Allah mereka dibangkitkan oleh para petinggi mereka. Ini bukan akhir zaman, kita wajib percaya akan ketentuan Allah. Kita ditentukan untuk melewati ini semua. Wahai kaum ku, Anoman Patih telah kembali, sejarah telah terulang, mati kita kirim kembali mereka ke tempat dimana seharusnya mereka kekal didalamnya. Jangan takut wahai kaumku, kita telah memenangkan puluhan pertempuran. Bila ini akhirnya, maka cukuplah sejarah mencatat, bahwa pernah ada peradaban djin yang selalu tunduk dihadapan ALLAH SWT,"
Kiranya seperti itulah pidato paman raja, sontak membuat bulu kuduk ini merinding. Terdengar sorak riang seluruh yang hadir di aula ini.
Apa yang akan terjadi telah ditakdirkan untuk terjadi.
Disebuah ruangan
"Apakah kamu telah melihat segalanya, Disini kamu seperti berada didimensi mu kan," ucap paman tiba-tiba menghampiri saya.
"Suatu saat kamu pasti menyangkal bahwa semua ini pernah kamu alami," lanjutnya lalu ia duduk disamping saya.
"Disini saya sadar wahai paman, begitu dangkal dan rendahnya pengetahuan saya tentang segala hal, " jawab saya lalu saya melangkah kecil menuju jendela ruangan.
"Mengapa disini, malam dan siang tak memilik batas," tanya saya
"Hmm, ini dimensi empat nak, kamu berada dalam ruang tak terbatas, ruang yang dapat melihat ruang lain diatas dan dibawahnya. Satu hal yang kamu harus pelajari, waktu tidak berlaku ditempat ini, kami tak mengenal berapa usia kami, kami abadi hingga Allah menetapkan kami untuk kembali. Manusia, adalah makhluk spesial, sebab ia mendapatkan kesempatan untuk melewati 3 Alam sekaligus, alam rahim, nyata, dan barzakh. Sebelum akhirnya kita dipertemukan seluruhnya di padang mahsyar saat hari kiamat, " jelas paman artana.
"Diatas dimensi ini dimensi lima. Alam pertemuan. Dimana semua makhluk yang pernah hidup akan berkumpul," lanjutnya lagi.
"Sungguh banyak pembelajaran saat saya mengenal mu wahai paman, " ucap saya bangga pada beliau.
"Lantas semesta kami, angkasa, dan segala bintang dan planetnya, apakah memiliki penghuni layaknya manusia dan djin," tanya saya
"(Paman tertawa kecil), nak, begitu mudahnya kalian menerima pengetahuan tersebut. Bukankah sudah jelas, langit berlapis tujuh, alam mu berada dilapis pertama, langit di alam ini adalah langit kedua, 3 langit Diatas kita masih bisa dijangkau oleh makhluk seperti saya. Namun 2 langit diatas 3 langit tersebut. Merupakan singgahsana Allah, dan tempat para rasul dan malaikat berdzikir kepadaNya. Jadi, dongeng Alien, adalah ulah djin kafir, dan juga ajaran palsunya tentang bintang dan planet. Bintang adalah cahaya, menurut legenda, bintang adalah serpihan cahaya sisa penciptaan para malaikat. Maka bertebaran jatuh ke langit pertama. Planet, hanya bulan dan mataharimu yang bisa saya sebut sebagak planet. Sebab mereka adalah dua makhluk padat yang dititahkan Oleh Allah untuk menyeimbangkan terang dan gelap, Siang dan malam, Panas dan dingjn. Dan sebagainya," jelas paman pada saya dan sukses membuat saya terpana.
Quote:
"Apakah saya dapat menanyakan beberapa hal lagi sebagai bekal pengetahuan saya wahai paman,"
"Silahkan nak, selagi saya memiliki jawabannya maka saya akan menjawabnya."
"Sudah berapa kali peradaban maju yang pernah paman ketahui, " tanya saya.
"Masa prasejarah," singkat paman.
"Bukankah itu peradaban manusia kuno,"
"Mungkin manusia menganggap peradaban tersebut sebagai peradaban kuno. Namun saya menganggap itu adalah salah satu peradaban maju."
"Alasan yang kuat apa sehingga paman menganggap peradaban tersebut sebagai peradaban yang maju."
"Peninggalan mereka dianggap sebagai keajaiban dunia. Bangunan, kebudayaan, bahkan tulisan yang kalian ketahui berasal dari mereka, mengenai abjad dan angka, tata bahasa dll. Namun para manusia modern menganggap fiktif itu semua, mereka menyangkal sejarah."
"Lalu mengapa peradaban tersebut sirna," tanya saya lagi.
"Masih ingat dengan Banjir Nuh, Allah memusnahkan segalanya, Semakin jauh manusia mengetahui dan memahami sesuatu pemikiran, berlomba menciptakan suatu perubahan, perkembangan teknologi, maka semakin jauh pula ia dari Tuhannya.
Lalu ditengah obrolan kami, datang buk asri menghampiri sembari membawa beberapa buah berwarna merah mirip apel.
"Kamu harus mencicipi buah dari dunia kami, mungkin kalian menganggapnya apel." Ujar buk asri ketika ia telah berada diantara kami.
"Pasti paman memberimu wejangan dan pengetahuan yang tidak kamu ketahui, " lanjut buk asri.
"Iya buk, saya mendapat banyak ilmu dari beliau," singkay saya sembari melahap buah tersebut. Dan benar saja buah itu sangat manis.
"Wajar saja, bekia adalah lulusan terbaik akademi pengetahuan sejarah penciptaan,"
"Akademi" jawab saya kaget
"Kamu mengira hanya didunia yang diperkenalkan pendidikan nak, kami juga belajar, membaca, menulis, menghitung dan lain-lain. Perlu kamu pahamk bahwa kaum kami yang mulanya menduduki tanah dibumimu jauh sebelum Adam diturunkan dan menggantikan posisi para pendahulu kami. "
"Asri, Nampaknya ia layak disebut sebagai reinkarnasi dari putramu dahulu," sahut paman
"Putra, ibuk pernah memiliki anak?" Kembali saya bertanya secara membabi buta.
"Nak, meskipun saya tak dilahirkan, sebab tidak semua djin di kalangan kami dilahirkan. Namun dahulu saya pernah memiliki anak. Dan ia kembali ke pangkuan Rahmatullah sebab pertempuran hebat yang terjadi beberapa saat lalu akibat perselisihan dikerajaan tempat saya tinggal kala itu, " jelas buk asri pada saya.
"Kami juga menikah nak, sebagai bukti halal untuk melakukan proses keturunan. Sebab sia-sia rasanya bila Allah telah menciptakan alam namun tak dengan makhluk nya." Sahut paman.
"Lalu istri paman, dan suami buk asri dimana? " tanya saya lagi.
Sesaat paman memejamkan mata, dan tak lama kemudian masuk sosok wanita amat rupawan dengan kulitnya yang amat putih dan bersih.
"Perkenalkan, Dik, dia adalah jelmaan panglima ayah dahulu. Dan nak, dialah istriku,"
"Perkenalkan, saya Ambarwati. Ternyata dia yang selama kanda ceritakan, " unar istri paman.
Upsss, sepertinya tak ada lagi hal penting yang harus saya tulis kan saat itu. Yang jelas saat itu saya beramah tamah dengan seisi istana megah itu.
Mengenai sam dan jim, dimanakah mereka? Apakah mereka tertangkap? Ahh saya hatys berprasangka baik.
Lagipula telah ada pasukan yang dikerahkan oleh kerajaan untuk mencari dimana keberadaannya.
Dan waktu berganti, malam pun tiba.
Gemerlap cahaya dari pemukiman penduduk terlihat indah
To Be Continued......
Diubah oleh iyhansamudera 28-09-2024 09:54
garvitaswast014 dan 58 lainnya memberi reputasi
57
84.6K
397
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.4KAnggota
Tampilkan semua post
TS
iyhansamudera
#116
RAHASIA ALAM SEMESTA PART 11
PART 41
Energi Zulfikar Meredup
Energi Zulfikar Meredup
Saat itu kami melakukan perjalanan. Melewati padang gersang, gurun yang dipenuhi bebatuan, pemukiman penduduk djin, hutan, gunung, dan tebing tebing curam. Yah, tentu saja saat itu kami mengendarai kendaraan milik paman, yang Super canggih. Tak ada teknologi seperti ini didunia nyata.
Kami menuju sebuah sisi lain dari dimensi ini. Atau yang paman paman sebutkan sebagai dimensi hitam. Dimana tepat bernaung makhluk yang berjiwa gelap, iblis, syaitan dan para dedengkotnya.
Hingga kemudian kami tiba di batas sekat antara dimensi itu. Lonjakan energi disana teramat kuat. Seakan menolak apa yang hendak masuk.
Lantas tiba-tiba Zulfikar saya mulai bereaksi, ia mulai wujud. Dengan mengarahkan Zulfikar ke arah batas tersebut. Sembari saya melafalkan amalan suci, yang mana dahulu diwariskan langsung oleh tuan dari Zulfikar ini. Hingga kemudian mulai terbentuk semacam celah berbentuk lubang, berwarna pekat.
Tanpa menunggu waktu lama, paman melesat kan kendaraan nya memasuki celah tersebut hingga kami tersedot kedalamnya.

Gambar Imajinasi Google
Dan.....
Tibalah kami pada sisi lain dari dimensi ghaib. Disini sangat sepi.
Saya maupun paman tak merasakan energi apapun.
Paman pun melanjukan kembali kendaraan miliknya. Ditengah saya menikmati keadaan disitu, melihat segala rupa yang sangat tak dapat dijelaskan oleh nalar bahkan untuk saya sendiri. Singkatnya segala bentuk yang ada sangat abstrak, ruanh di dimensi ini seperti nya sangat tak sempurna.
Bahkan saya sempat merasa kesusahan untuk memfokuskan energi saya sendiri.
Tiba tiba, dengan waktu yg begitu cepat..
Pesawat paman terpental, kami terhempas sangat keras, paman sekilas langsung merubah wujudnya menjadi seekor burung, seperti elang. Saya pun ditangkapnya, dan paman mendaratkan diri pada sebuah tanah, tapi tunggu..
Tanah ini bergerak ketika saya menginjaknya. Lantas tanah itu mulai retak, dan runtuh perlahan.
Saya melihatnya, paman sedang memejamkan matanya, tampaknya ia sedang melakukan sebuah komunikasi
Sesaat paman membuka mata, ia mulai berkata.
"Ternyata ini semua jebakan, mereka menginginkan kedatangan mu. Sebab mereka telah mengetahui seluruh takdir manusia. Jauh sebelum kamu ada, mereka telah merancang ini semua," jelas paman.
"Apa maksud paman?," tanya saya yang masih tak mengerti apa yang paman maksud.
"Mereka amat pandai dalam memanipulasi apapun. Mereka telah berhasil dalam rencananya untuk sesuatu yang lebih besar. Sesungguhnya Nak, 2 Mitsuki itu hanyalah umpan. Leluhur mereka pun juga umpan. Mereka merancang sesuatu yg serius untuk sesuatu yang lebih serius lainnya. Saya pun tak menyangka, begitu mudahnya mereka memperdayai makhluk seperti saya. Sesungguhnya, 2 Mitsuki itu berada pada salah satu penjara di istana thessa. Thessa melakukan perjanjian dengan mereka demi sebuah kejayaan. Namun, mereka mengetahui bahwa niat thessa untuk menjadi sekutu mereka akan nihil. Sebab itu penyerangan kecil dari mereka ke istana thessa kala itu. Masih ingat, saat mayang asri berkata pada thessa, namun thessa berlalu begitu saja. Nahh, saat itulah ia melepas sukma 2 Mitsuki, dan saat ini mereka telah tersadar. Mereka pula ingin membantu mu, namun apalah daya. Tanpa energi Zulfikar, siapapun tak akan dpaat menjangkau apa yang telah kau jangkau saat ini" jelas paman
"Mereka siapa paman? Sesuatu yang besar? Jelaskan paman, " saya masih bersikeras untuk memahami.
"Tujuh pangeran Neraka. Mungkin sejarah di tanahmu mengatakan dia adalah Shang Ellah/Dewa Esa, namun dalam kitab kitan keagamaan dari Tuhan mengatakan dia adalah Mammon,Salah satu diantara 7 pangeran yang dibebaskan oleh Sang pencipta atas permintaan mereka sendiri mengenai siasat untuk penyesatan umat manusia. Sesuatu yang besar yang saya maksud adalah untuk merebut Energi Zulfikaryang telah lama ditakdirkan untuk kamu warisi"
"Lalu apa yang akan terjadi bila energi. Zulfikar ini berada dipihak mereka,"
"Kamu sudah melihat betapa mudahnya energi Zulfikar itu membuka celah dimensi ini? Itu yang akan mereka inginkan. Jika mereka mendapatkannya, mka mereka akan menunjukkan eksistensinya di alammu. Memporak porandakan sistem tatanan diduniamu. Mereka hanya bisa mengendalikan semuanya dari tempat ini, sebab duniamu adalah dunia yang sempurna, teramat banyak rahasia yang tidak kalian ketahui, bahkan saya sendiri. Jika mereka berhasil wujud dikalangan manusia, maka eksistensi Tuhan tak akan lagi digubris oleh umat manusia."
"Pertanda kiamat kah?" saya menatap lekat kearah paman.
"Tidak nak, kiamat saja bukan tentang kehancuran umat manusia. Namun kehancuran seluruh yang Allah ciptakan, bahkan malaikat pun tak tahu pasti perihal kapan terjadinya kiamat." jelas paman.
"Lalu bila ulah mereka yang telah berhasil merebut keyakinan umat manusia, apa akan mengundang Ad-Dajjal mengambil peran nya," tanya saya lagi.
"Paman tak memiliki jawaban atas pertanyaan mu itu nak (tersenyum lebar) "
Quote:
Yah, tiba tiba saya merasakan munculnya sebuab energi, sangat dan sangat kuat. Hingga saya memuntahkan banyak darah..
Zulfikar saya mulai wujud kembali, saya pun mulai bisa menahan energi tersebut. Lalu wujud sebuah sosok, memiliki kepala Layaknya ular bertanduk runcing dan melengkung kearah belakang. Badannya sangat keras seperti batu yang amat keras, ia memiliki sepasang kerangka yang seperti nya bekas sayap.
Ia bercakap menggunakan bahasa indonesia
"Setelah sekian lamanya, akhirnya saya berjumpa kembali dengan cucu Adam,"
Suaranya berat.. teramat berat. Dan ia menciutkan wujudnya sehingga serupa dengan saya. Pada situasi itu. Paman hanya berjaga jaga dan diam tak berkutik.
Jika kalian membayangkan, bagaimana rasanya berhadapan dengan sosok iblis. Ya sosok iblis laknatullah. Jantung saya memompa dengan cepatnya, bukan perasaan takut. Cukuplah pada Allah rasa takut saya. Tidak dengan makhluk sepertinya.
Dengan gerakan yang sangat cepat, Wujud saya berubah, ya menjadi sesosok yang pastinya sosok leluhur saya. Zulfikar pun telah ditangan kanan saya, sontak saya kibaskan kearah makhluk itu, dengan lihainya ia menghindari kebasan saya.
"Haha (terrtawa berat), kamu sangat semangat. Serahkan Zulfikar itu, maka tidak akan ada pertaruhan nyawa. Jadilah pengikut ku. Ketahuilah, dahulu ras kami penghuni surga. Maka akan ku tuntun kau kearahnya."
Ohh, rupanya ia mulai melancarkan tipu dayanya. Ahh tidak semudah itu.
"Lancang rasanya bila kau berkata seperti itu. Sujudlah di kakiku, seperti yang dilakukan para Malaikat pada leluhurku" ucap saya padanya.
Tampaknya ia mulai geram. Ia mulai menghempaskan tubuh saya, paman pun dengan gerakan gesitnya mulai melawan makhluk itu, sedangkan sya mencoba untuk bangun...
Namun rasanya energi saya meredup, sesaat jantung saya berdegub tak menentu, oh rupanya..
To Be Continued


simounlebon dan 21 lainnya memberi reputasi
22