- Beranda
- Can You Solve This Game?
Story Game : Insanity
...
TS
ekliptika
Story Game : Insanity
Story Game: Spooky Spies: Insanity
Genre: Drama, Thriller, Horror.
Genre: Drama, Thriller, Horror.
Sebuah klub pecinta misteri sedang mengadakan sebuah inisiasi anggota baru
Acara itu diadakan disebuah villa di sebuah desa terpencil.
Klub ini cukup populer ketika kisah "Desa Penari yang cukup viral". Mereka melakukan penyelidikan didesa itu dan membuat film pendek. Dan dokumentasi mereka sangat memukau.
Jadi beberapa orang tertarik untuk bergabung langsung di semester pertama.Leni adalah salah satunya, ia mengambil jurusan psikologi. Lalu ada Panji jurusan sinematrografi. Jimmy jurusan bahasa dan sastra. Pipin, jurusan bahasa dan sastra, sama dengan jimmy. Dua orang lainnya Deni dan Lina, dari jurusan Sendratasik. Tidak seperti yang lain Deni dan Lina saling mengenal dan mereka pacaran.
Cerita ini dimulai ketika sekelompok pemuda pemudi ini turun dari mobil yang menjemput mereka, mata mereka ditutup dan mereka dituntun untuk melewati sebuah jembatan gantung.beberapa menit berjalan, mereka memasuki ruangan di villa, lalu mereka didudukkan kesebuah kursi yang berjejer memanjang dari kiri ke kanan.
Lalu didepan mereka seorang laki laki mengenakan topeng, menyuruh mereka membuka penutup mata mereka sendiri.
Leni merasa tidak nyaman dan hendak bertanya "kenapa sok misterius begitu" tapi begitu melihat bekas luka bakar yang menjalar di pipi kiri. Ia memakluminya.dan yang lain pun memaklumi.
Adreno pria itu mengenalkan namanya, ia adalah salah satu founder klub itu. Ia mengalami kecelakaan yang mengakibat wajahnya rusak cukup parah. Ia lalu mengenalkan tempat dimana mereka berada sekarang. Kata Adreno, desa itu tidak jauh dari desa penari dan dikenal sebagai desa penyanyi.
"kenapa disebut desa penyanyi" tanya jimmy
"karena..."
Tiba tiba terdengar sesesorang melantun, suara sinden tapi yang dinyanyikan lagu lengsir wengi.
Jimmy langsung ketakutan.
Akh maaf, itu bunyi hape saya "kata Adreno.
Selama inisiasi ini alat komunikasi kalian akan kami simpan ditempat yang aman"kata Adreno sambil menunjukkan sebuah kotak terbuka agar yang lain memasukkan hapenya kesitu.
Panji, pipin, deni, lina tanpa ragu memasukkan hanphonenya.
Jimmy bertanya "bagaimana kalau dia ga mau kasih handphonenya"
Ada dua pilihan "menjalani hukuman atau pulang sendiri"
Hukuman apa"tanya jimmy.
Suara Adreno meninggi dan ia tidak mau dianngap remeh.
"Barangsiapapun yang melanggar rule dan pantangan akan dihukum di pengasingan"
Itu sebuah bangsal tua, tempat yang cukup angker dan menakutkan tidak jauh dari situ.
Deni dan Lina berbisik bisik. Lina kagum dengan akting Adreno yang terlihat natural. Sebenarnya Deni dan Lina mendapatkan bocoran jika malam inisiasi diisi dengan pertunjukan berdarah.
Leni baru sadar ketika ia merogoh sakunya, ia membawa dua hanphone. Apa hukuman itu serius pikirnya, tapi buat jaga jaga kalau ada apa. Apa yang sebaiknya ia lakukan. Sepertinya mereka tidak menggeledah lebih jauh. Atau hanya ingin kami jujur.
A. Menyerahkan satu handphone saja dan tetap menyimpan satunya
B. Menyerahkan semuanya.
Diubah oleh ekliptika 24-09-2019 12:59
anon009 dan zafinsyurga memberi reputasi
0
1.3K
14
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Can You Solve This Game?
3KThread•2.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ekliptika
#5
Leni menyerahkan semua handphonenya.
Setelah itu Adreno meminta ajudannya yang bernama Catherine untuk mengantar mereka ke kamar, sesusi jadwal hati itu, pukul 7 malam tepat mereka akan makan malam.
Jadi bersiap siaplah"kata Adreno.
Villa itu seperti villa pada umumnya hanya saja didalamnya banyak ruang terbuka sebagai tempat cahaya masuk.beranda dilantai 2,yang menghadap kelembah, temboknya dilapisi kaca, jadi pemandangan diluar sana benar benar terlihat jelas.
Ada sebuah mini bar juga, lalu ruangan yang dipenuhi lemari buku, pernak pernik, patung patung dan lukisan.dan dihalaman samping dari atas, ada sebuah helipad.
Setelah sampai catherine membukakan pintu kamar.
"khusus untuk cewek cewek" kata catherine,.
Sepertinya tempat itu sudah dipersiapkan sehingga cukup untuk kami bertiga.
Pipin langsung memilih mengambil tempat tidur ditengah, Lina dekat jendela, dan aku yang paling dekat dengan pintu.
Kami lalu menaruh barang bawaan kami, catherine lalu pamit.
Leni merasa cukup capek dan berkeringat. Ia ingin mandi, tapi pipin mendahuluinya.
Leni melihat Lina yang tanpa sengaja menjatuhkan sesuatu.dan seperti tak ingin dilihat ia segera membereskannya.
Leni berusaha menyapa Lina, dan merasa kalau leni pernah melihat lina disuatu tempat.
"mungkin saja" jawab lina, karena ia pernah tampil beberapa kali di tv.
Oh"kata Leni.
"kadang aku diajak sebagai dancer pembuka, dan aku mengambil jurusan seni tari" tambah lina.
Dan kau "tanya lina
Aku psikolog" jawab leni.
Kenapa kau ikut bergabung"tanya leni
Hobby"jawab lina santai
Setelah pipin selesai mandi, sebenarnya aku ingin segera mandi, tapi melihat lina bersiap siap untuk mandi juga, leni mempersilahkan ia untuk duluan.
Pipin berdandan didepan cermin.
Leni menatap ke jendela,tiba tiba terdengar nyanyian dari kamar mandi dengan bahasa belanda.
Leni kecapekan, dan tertidur sebentar.
Beberapa menit kemudian.
Dimeja makan sudah dihidangkan makanan. Leni datang terlambat dan ia minta maaf. Ia pun segera duduk dan makan malam pun dimulai.
Jimmy bertanya kepada Adreno kemana tim lainnya.
Saat ini tidak ada, kami hanya berdua,"kata Adreno
Catherine saat itu bertugas sebagai maid.
Setelah makan malam selesai.
Adreno menjelaskan tentang uji nyali, mereka diberi waktu 30 menit, untuk sampai ke menara seberang, menyalakan senter dan memberi sinyal kalau mereka sampai.
Masing masing kelompok bergantian terdiri dari 2 orang yang diundi. Leni dengan pipin, Jimmy dengan Panji dan Deni dengan Lina.
Dan giliran pertama adalah deni dan lina, 30 menit berlalu dan mereka berhasil. Lalu giliran kedua Jimmy dan panji juga berhasil. Dan terakhir leni dan pipin.
Suasana dijalan cukup gelap, untungnya kami diberi senter"pikir leni
Pipin ternyata orang yang sangat penakut dan terus menempel di siku leni.
Tiba disebuah pohon besar, mulai hal hal aneh terjadi.Terdengar suara anak anak yang bernyanyi.
Suara rekamankah untuk menakut nakuti"pikir leni.
Tapi suara itu seperti mengikuti mereka dan kini suara itu terdengar seperti dari dahan diatas mereka.
Pipin gemetaran dan memejamkan mata. Leni sebenarnya juga takut.
A. Abaikan dan mempercepat langkah
B. Mengarahkan senter ke atas dan melihat sesuatu itu.
Setelah itu Adreno meminta ajudannya yang bernama Catherine untuk mengantar mereka ke kamar, sesusi jadwal hati itu, pukul 7 malam tepat mereka akan makan malam.
Jadi bersiap siaplah"kata Adreno.
Villa itu seperti villa pada umumnya hanya saja didalamnya banyak ruang terbuka sebagai tempat cahaya masuk.beranda dilantai 2,yang menghadap kelembah, temboknya dilapisi kaca, jadi pemandangan diluar sana benar benar terlihat jelas.
Ada sebuah mini bar juga, lalu ruangan yang dipenuhi lemari buku, pernak pernik, patung patung dan lukisan.dan dihalaman samping dari atas, ada sebuah helipad.
Setelah sampai catherine membukakan pintu kamar.
"khusus untuk cewek cewek" kata catherine,.
Sepertinya tempat itu sudah dipersiapkan sehingga cukup untuk kami bertiga.
Pipin langsung memilih mengambil tempat tidur ditengah, Lina dekat jendela, dan aku yang paling dekat dengan pintu.
Kami lalu menaruh barang bawaan kami, catherine lalu pamit.
Leni merasa cukup capek dan berkeringat. Ia ingin mandi, tapi pipin mendahuluinya.
Leni melihat Lina yang tanpa sengaja menjatuhkan sesuatu.dan seperti tak ingin dilihat ia segera membereskannya.
Leni berusaha menyapa Lina, dan merasa kalau leni pernah melihat lina disuatu tempat.
"mungkin saja" jawab lina, karena ia pernah tampil beberapa kali di tv.
Oh"kata Leni.
"kadang aku diajak sebagai dancer pembuka, dan aku mengambil jurusan seni tari" tambah lina.
Dan kau "tanya lina
Aku psikolog" jawab leni.
Kenapa kau ikut bergabung"tanya leni
Hobby"jawab lina santai
Setelah pipin selesai mandi, sebenarnya aku ingin segera mandi, tapi melihat lina bersiap siap untuk mandi juga, leni mempersilahkan ia untuk duluan.
Pipin berdandan didepan cermin.
Leni menatap ke jendela,tiba tiba terdengar nyanyian dari kamar mandi dengan bahasa belanda.
Leni kecapekan, dan tertidur sebentar.
Beberapa menit kemudian.
Dimeja makan sudah dihidangkan makanan. Leni datang terlambat dan ia minta maaf. Ia pun segera duduk dan makan malam pun dimulai.
Jimmy bertanya kepada Adreno kemana tim lainnya.
Saat ini tidak ada, kami hanya berdua,"kata Adreno
Catherine saat itu bertugas sebagai maid.
Setelah makan malam selesai.
Adreno menjelaskan tentang uji nyali, mereka diberi waktu 30 menit, untuk sampai ke menara seberang, menyalakan senter dan memberi sinyal kalau mereka sampai.
Masing masing kelompok bergantian terdiri dari 2 orang yang diundi. Leni dengan pipin, Jimmy dengan Panji dan Deni dengan Lina.
Dan giliran pertama adalah deni dan lina, 30 menit berlalu dan mereka berhasil. Lalu giliran kedua Jimmy dan panji juga berhasil. Dan terakhir leni dan pipin.
Suasana dijalan cukup gelap, untungnya kami diberi senter"pikir leni
Pipin ternyata orang yang sangat penakut dan terus menempel di siku leni.
Tiba disebuah pohon besar, mulai hal hal aneh terjadi.Terdengar suara anak anak yang bernyanyi.
Suara rekamankah untuk menakut nakuti"pikir leni.
Tapi suara itu seperti mengikuti mereka dan kini suara itu terdengar seperti dari dahan diatas mereka.
Pipin gemetaran dan memejamkan mata. Leni sebenarnya juga takut.
A. Abaikan dan mempercepat langkah
B. Mengarahkan senter ke atas dan melihat sesuatu itu.
Diubah oleh ekliptika 26-09-2019 07:59
0
Tutup