Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agungsetiawa099Avatar border
TS
agungsetiawa099
Pendapat Kriminolog Terkait Video Polisi Pukuli Mahasiswa
Kriminolog Dr Redyanto Sidi SH MH menilai aksi pemukulan mahasiswa yang dilakukan polisi sebagai tindakan bar-bar dan harus diusut tuntas, sebab menurutnya aksi kekerasan tidak boleh terjadi.


Screenshoot video polisi memukuli mahasiswa di gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9/2019).


Kitakini.news – Kriminolog Dr Redyanto Sidi SH MH menilai video polisi pukuli mahasiswa saat menggelar demo menolak RUU KPK dan RUU KUHP di depan gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9/2019) sebagai tindakan barbar.

“Apapun pemicunya, kekerasan terhadap siapa pun tidak boleh terjadi. Apalagi diduga dilakukan oleh aparat kepada rakyat. Ini barbar, harus diusut tuntas siapa yang memberi perintah,” ujar Redyanto saat dimintai tanggapannya terkait insiden itu, Rabu (25/9/2019) siang.

Dosen S2 Fakultas Hukum Universitas Panca Budi itu menilai, peristiwa ini seharusnya tidak boleh terjadi dan patut disayangkan. Menurut Redyanto, semua pihak harus saling menjaga karena gedung dewan tempat saluran aspiratif, bukan gelanggang perang.

“Siapa pun yang terbukti harus disanksi copot dan dipidana,” kata Redyanto.

Redyanto mengatakan, emosi petugas saat mengamankan pendemo sah-sah saja, karena itu tantangan kerja negara. Namun, kata Redyanto, tidak boleh melakukan kekerasan kepada siapa pun dengan cara apapun. Ada Standard Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur untuk melakukan tindakan terukur.

“Kapolda harus merenung untuk ini, karena rakyat bukanlah musuh. Kapolda juga harus melakukan evaluasi SOP dan SDM dalam penanganan unjuk rasa,” pesan Redyanto.

Terakhir, Redyanto kemudian mengkritisi pernyataan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto terkait adanya DPO teroris yang menunggangi aksi di kantor DPRD Sumut kemarin.

“Kapolda harus membuktikan itu. Karena sepanjang pengamatan kita, unjuk rasa tersebut terarah seputar revisi UU KPK dan RUU KUHP. Kalau benar diduga ada teroris yang menunggangi, tentu dampaknya akan sangat besar disertai ‘hobi’ teroris yaitu main bom, bayangkan..!!,” tegas Redyanto.

Baca Juga : Pasca Demo Mahasiswa Ricuh, Puluhan Mahasiswa dan Orang Tua Datangi RS Bhayangkara

Untuk itu, Redyanto menitipkan pesan kepada Kapolda Sumut untuk segera mengusut tuntas oknum pemukulan dan pemberi perintah pemukulan kepada mahasiswa itu.

“Agar masyarakat puas, ada loh ketegasan, disamping kerusuhan itu juga harus diusut,” pungkasnya.

Video Polisi Pukuli Mahasiswa Jadi Viral

Sebelumnya, sikap mengayomi dan melayani masyarakat yang seharusnya ditunjukkan pihak kepolisian tercoreng oleh ulah beberapa oknum. Pasalnya, beredar video polisi pukuli mahasiswa di jalan masuk parkir gedung DPRD Sumut saat berlangsungnya aksi demo mahasiswa di Medan, Selasa (24/9/2019).

Bogem mentah beberapa oknum personel kepolisian menghantam setidaknya dua mahasiswa. Salah satu di antaranya terlihat memakai jaket almamater milik Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) hingga sempat tersungkur.

Dia dihajar saat diamankan di sekitar pintu masuk parkir basement gedung tersebut. Video berdurasi 41 detik ini, terlihat aksi main hakim sendiri dari pihak kepolisian terhadap seorang pria merupakan mahasiswa UINSU, yang tak berdaya, ketika petugas polisi memberikan bogem mentah kepadanya.

Berdasarkan pantauan Kitakini News di lokasi, kejadian tersebut diketahui direkam seorang perempuan dari gedung Bank Mandiri yang persis berada di sebelah gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol itu. Rekaman video tersebut akhirnya terhenti karena ada polisi yang memergoki aksi mereka direkam.

Kapolda Sumut, Irjen Pol, Agus Andrianto menegaskan, akan memeriksa oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa di Gedung DPRD Sumut.

Baca Juga : Beredar Video Oknum Polisi di Medan Pukuli Mahasiswa Hingga Tak Berdaya

“Itu (video) nanti kami periksa juga. Sama yang melakukan (pemukulan) itu kami periksa. Yang melakukan tindak pidana dalam demo kami periksa,” ujar jenderal bintang dua itu.


Sekadar informasi, video pemukulan ini beredar sejak Selasa (24/9/2019) malam dan menghiasi sejumlah grup What’s App Jurnalis.


Info Selengkapnya : https://kitakini.news/35365/terkait-...diusut-tuntas/

Sumber : https://kitakini.news/
sinsin2806
sinsin2806 memberi reputasi
1
1.1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
BalzievAvatar border
Balziev
#2
kl mahasiswa yang memblokir jalan tol, merusak fasum, ...pendapat bapak gimana?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.