Kaskus

Story

darkdimension77Avatar border
TS
darkdimension77
DARK DIMENSION
DARK DIMENSION

CASE 01 : The Caksono family case


Pada tanggal 13 mei 2020 jam 20:30 malam, tepatnya di kediaman keluarga caksono. Di daerah Pondok Indah. Telah terjadi kejadian yang sangat mengerikan, Putri anak pertama dari bapak Wahyu mengalami kerasukan. Dan yang merasuki tubuh anaknya adalah sesosok demon yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Orang tua Putri hingga adiknya, tidak bisa menangani nya. Segala doa yang terucap tidaklah mempan. Semakin putri di doakan semakin menjadi. Segala objek yang ada disekitarnya di lempar ke arah bapak, ibu dan adiknya. Bahkan adiknya terluka di bagian lengan karena serpihan kaca. Melihat adiknya putri terluka, bapak wahyu langsung berlari ke arah anaknya yg kedua, sinta. Dan membuka kemejanya untuk membalut luka yang ada dilengan nya. Bapak Wahyu menyuruh istrinya untuk keluar dari kamar putri. Dan bapak wahyu pun keluar bersama sinta dari kamar putri. Saat mereka keluar dari kamar putri, makhluk astral yang mengendalikan putri, menutup pintu kamar dengan keras dan berkata “Enyahlah kalian ! Dan jangan coba coba masuk k kamar ini ! Putri mu sudah jadi milikku. Hahahaha”.


Bapak wahyu, beserta anak kedua dan istri berlari turun ke ruang tamu. mereka pun bingung harus
bagaimana, namun istri nya teringat akan sesuatu. Bahwa dulu dia pernah di perkenalkan dengan seorang wanita yang ahli dalam hal hal paranormal oleh teman nya. Dan pernah diberikan nomor kontak nya. Langsung saja istri dari bapak wahyu bergegas mengambil ponsel yg ada di kamarnya dan menghubungi ahli paranormal itu. Awalnya istri pak Wahyu berpikir bahwa kemungkinan nomernya sudah tidak aktif, karena dulu waktu diperkenalkan oleh temannya sudah setahun yang lalu. Dan memang jarang komunikasi. Ternyata saat
dihubungi nomernya masih aktif. Tidak lama, telpon nya diangkat dan terdengar suara wanita. “ Hello, ini dengan siapa ya ?” kata wanita yang ada di telpon. “ ini dengan ibu Ratna temen dari ibu Sisyl, yang dulu pernah ketemu. masih inget ? Sebelum nya ini bener dengan mba Jeanice. Mba jeanice si paranormal ?” Dan Jeanice menjawab “ bener ibu ratna. Tapi lebih tepatnya saya seorang demonologist dan mending panggil langsung nama saja. Tidak perlu pakai mba. Anyway ada apa ya bu ? Dan mengapa ibu suaranya seperti orang ketakukan dan panik.” Lalu, ibu ratna menjelaskan kejadian yang sedang terjadi kepada Jeanice dan dia menjawab “ok, sekarang ibu berikan alamatnya kepada saya dan saya segera kesana”.


Suasana di rumah keluarga Caksono menjadi semakin mencekam, ibu ratna memberitahukan kepada suaminya “ pak, nanti akan datang teman mama. Yang bisa membantu mengusir apa yang ada dalam putri.” Dan bapak wahyu berkata “ apakah dia akan lama datangnya ?” ibu ratna berkata “dia bilang tidak lama sih pah”. Malam semakin larut, dan keadaan masih mengerikan. Bapak wahyu berkata kepada istrinya. “mah, mana orang yang kamu bilang mau datang. Koq belum datang juga ?” tiba-tiba dari luar terdengar suara mobil dengan knalpot yg bunyi nya begitu gahar sehingga membuat seluruh isi rumah bapak Wahyu ikut bergetar. Ibu ratna berkata “ itu dia pah. Dia datang”. Di depan rumah kediaman keluarga Caksono, sebuah mobil holden kingswood tahun ‘84 berwarna hitam parkir tepat didepan pagar. Dari dalam mobil juga terdengar lagu rock yang keras. Mobilpun di matikan, dan turunlah sesosok wanita berbadan kurus tinggi. Mengenakan jaket kulit hitam, kaos t-shirt hitam bertulisan Eat Shit Demon celana jeans hitam, rambut panjang berwarna brunette dan kacamata rayban. Saat turun dia pun mematikan rokok di lantai. Wanita ini adalah Jeanice Ravenclaw. Paras wajah nya cantik, namun sedikit tomboy. Jeanice, juga sudah terkenal di kalangan mistis dan supranatural. Jadi, hampir beberapa masyarakat di Indonesia khususnya Jakarta mengenal dia. Bahkan di luar negeri , seperti di USA dan Eropa.


Jeanice, berjalan menuju pintu rumah kediaman keluarga Caksono. Sebelum dia menekan bel, pintu langsung dibukakan oleh Ibu Ratna. Jeanice pun berkata “baru saya mau tekan ini belnya, sudah dibukakan saja. Hehehe. Apakah bener ini rumah ibu Ratna ?” dan Ibu Ratna pun berkata “iya benar, dan saya ibu ratna. Kamu Jeanice ?” dan Jeanice mengangguk dengan tersenyum “koq beda ya dari awal kita bertemu ?” kata Ibu Ratna “Ngga beda koq bu, mungkin penampilan aja yg beda. Dulu kan karena lagi ada acara formal, jadi saya harus terlihat formal ngga seperti sekarang.” balas Jeanice. Lalu, ibu Ratna mengajak Jeanice masuk dan memperkenalkan kepada suami dan anaknya yang kedua. Tidak perlu berlama-lama, Jeanice bertanya kepada Ibu Ratna “ mana anak ibu yang pertama, yang ibu ceritakan itu ? aku mau melihat nya.” Ibu ratna membalas “ dia ada di atas dikamarnya. Kita tidak berani untuk naik lagi. Kamarnya persis di depan tangga.” Jeanice melihat ke arah atas, dan mencoba merasakan energi nya. “ ibu, bapak dan adik sinta. Kalian disini saja. Biar saya naik sendiri. Tidak perlu diantar.” Jeanice langsung berjalan menaiki anak tangga menuju kamar Putri. Saat dia naik, vibrasi energi nya menjadi sangat kuat. Jeanice pun tersenyum dan sudah tahu siapa yang memiliki energi sebesar ini. Dari atas Jeanice berteriak ke bawah, ke arah keluarga caksono dan berkata “ kalian yang dibawah bantu dengan doa sesuai keyakinan kalian. Dan inget untuk harus yakin dan percaya” Pak Wahyu menjawab “ ok, kita akan berdoa. Bu mari kita ambil wudhu dan berdoa” Ibu ratna menjawab “iya pah ayo. Sinta ayo kita ke kamar dan doa” Sinta melihat ke ibunya dan menjawab “iya mamah”.


Didepan pintu kamar Putri, Jeanice menutup mata dan mengucapkan sebuah doa juga mantera pelindung. Setelah itu dia buka pintu kamar itu dengan perlahan, dari dalam kamar tercium aroma yang tidak sedap. Dan barang-barang didalam nya berterbangan mengelilingi Putri. Jeanice menatap wajah putri dan berbicara dengan makhluk yang ada didalamnya. “ hey, kita bertemu lagi. Meski sudah sekian lama.” demon itu berkata dengan keras dan dengan nada marah “ Siapa kau ! berani-beraninya masuk keruangan ini !” dengan santainya Jeanice menjawab “jadi, kamu sudah lupa sama aku ya ? Aku saja masih inget siapa kamu. Sini, aku coba refresh ingatan kamu. Masih inget akan anak kecil yang pernah kamu rasuki. Saat di Newcastle , Inggris. Masih inget siapa yang mengusir kamu dari tubuh anak itu ? Orang yang mengusir kamu itu adalah aku.” Dan demon itu kaget dan berkata “ oh, aku inget sekarang. Ternyata itu kamu, si pramuria yang berani melawan dan mengeluarkan aku dari tubuh anak itu. Tunggu aku coba ingat, … ya kamu adalah Jeanice kan. Mau apa kamu kemari, mau mencoba mengusirku lagi. Coba saja klo bisa. Aku sekarang ini lebih kuat dari yang sebelumnya !” Jeanice cuma berdiri bersandar di tembok melipatkan kedua tangannya. Dan dengan santai berkata “ kalau ngomong tuh ya yang sopan. Enak aja ngatain saya pramuria. Susah sih ya yang namanya demon ga pernah sekolah dan diajarin ngomong sopan. Main ngatain saya pramuria segala. Dendam banget kayaknya kamu. Kedatangan ku kemari adalah untuk membebaskan anak ini dari kamu. Masih belum jera juga ya kamu.” Demon itu berkata “ coba saja ! sekali lagi kamu tidak akan bisa menyelamatkan dia. Sepenuhnya, jiwa anak ini milikku. Sesuai dengan perjanjian yang telah di lakukan oleh ayahnya. Klo dia ingin kaya raya, dia harus mengorbankan anak pertamanya.Jika sudah kaya dan cukup. Aku akan datang untuk mengambil yang sudah dijanjikan. Dan aku datang malam ini. Jadi ! jangan coba coba kamu untuk mengambil anak ini dariku.” Jeanice cuma tersenyum dan tertawa, dia pun mengambil rokok dari sakunya dan menyalakan rokok itu. Lalu meletakkan di ujung meja. Jeanice berkata “ Mau sekuat apapun kamu, aku masih bisa mengalahkan kamu.” Jeanice mengambil sebuah marker silver dan mulai menggambar sebuah sigil perlindungan disekitar badannya “ Ga guna kamu menggambar lambang itu, aku masih bisa menyerang kamu ! hahaha” dan si demon tersebut melemparkan semua barang ke arah Jeanice. Jeanice pun dengan gaya nya yang selon. Dia bisa menghindari semua serangan seperti di film matrix, dan disaat sigilnya jadi. Jeanice menatap demon itu dan berkata “mari kita mulai !” Jeanice langsung mengucapkan doa dan mantera peperangan dan pengusiran. Dengan waktu yang bersamaan, seluruh isi kamar putri bergetar seperti gempa. Doa yang di ucapkan semakin keras dan keluarlah mantera penghabisan dari mulut Jeanice “ Dengan ini kukerahkan semua kekuatanku ! wahai malaikat perlindungan dari timur, barat, selatan dan utara. Berikanlah semua kekuatanmu untuk memerangi energi jahat ini. Wahai Tuhan yang maha Kuasa, berikanlah aku perlindungan. Hey demon, dengan ini aku mematahkan segala kekuatanmu, perjanjian mu. Ku hancurkan semuanya di dalam nama-Nya yang penuh kuasa. Bune, didalam nama Tuhan. Ku perintahkan kau untuk keluar dari tubuh anak ini. Kau tidak ada lagi hak atas anak ini. Tubuh anak ini milik Dia yang bertahta dan yang berkuasa di Surga. Sekali lagi dalam nama Tuhan. Enyahlah kau dan kembalilah ke dasar perut bumi dan jangan lagi kembali !” selama doa diucapkan demon itu meronta-ronta didalam tubuh Putri. Dan langsung keluar dari tubuh ya karena tidak bisa menahan kekuatan yang datang dari doa yang diucapkan. Setelah demon itu keluar dan kalah, Jeanice bernafas lega dan berkata “telah selesai, in domine padre, in spiritu sancti, amen”. Jeanice langsung menghampiri putri yang terbaring lemas. Dan memegang dahi nya, Jeanice berkata “ nak, bangun kamu sudah selamat.” Putri langsung membuka matanya dengan perlahan dan berkata “mama, papa mana ? santi mana ? kamu siapa ?” Jeanice berkata “Aku Jeanice, aku yang telah menyelamatkan kamu dari si iblis yang nakal.” Putri dengan muka bingungnya berkata “ iblis ? Mama mana aku mau mama.” Dan Putri teriak memanggil mamanya, segera ibu Ratna berlari ke atas menuju kamar putri. “ Putri, kamu sudah sadar. Syukurlah. Anak mama tidak kenapa-napa” Putri bertanya kepada mamanya “mang putri kenapa ? koq tante ini bilang aku diselamatkan dari iblis yang nakal. Tante Jeanice ini siapa mah ?” Ibu Ratna tersenyum dan memeluk anak kesayangan nya dan berkata “ Tante Jeanice ini temen mama, kamu tadi sore sempat ga sadarkan diri, dan ga lama kamu di rasuki sama sosok jahat. Cuma sekarang intinya anak mama udah sadar dan sudah tidak apa apa” dengan erat ibu ratna memeluk anak nya sambil meneteskan air mata. “ bu ratna, sebelum saya kembali. Bisakah saya berbicara sama suami ibu ? “ dan ibu ratna membalas “ baik. Ada apa memangnya Jeanice ?” Jeanice membalas “ada hal yang mau aku tanyakan, karena kejadian ini ada hubungan nya dengan suami ibu. Dan ada baik nya ibu ikut dan dengar sendiri jawaban nya.”


Mereka keluar dari kamar Putri, dan turun ke ruang tamu. Ayah Putri, Bapak Wahyu langsung lari memeluk Putri “ Nak, kamu tidak apa apa ? syukurlah kamu sudah pulih. Terima kasih mba Jeanice sudah menyelamatkan anak saya.” Jeanice menjawab “ sama sama pak. Cuma, panggil saya jangan pakai mba. Cukup nama saja. Sebelum saya kembali Pak. Ada hal yang saya ingin tanyakan kepada bapak.” Bapak Wahyu bertanya “ mau tanya tentang apa Jeanice ?” Dan Jeanice mulai bertanya “Pak Wahyu, apakah dulu bapak pernah melakukan suatu perjanjian dengan demon atau sebagainya ?” Bapak wahyu dengan bingung bertanya kembali “ perjanjian apa ya ? demon apa ya ? koq pertanyaan nya aneh ya ?” jeanice menjelaskan “Tadi saat saya melakukan pelepasan dan pengusiran, sosok yang ada didalam putri mengatakan. Bahwa bapak telah melakukan perjanjian yang ujungnya harus mengorbankan Putri, anak bapak. Agar bapak bisa kaya dan bisa mengambil alih perusahaan atasan bapak. Demon itu cerita banyak sama saya saat di dalam kamar. Katakan saja sjujurnya, agar istri bapak juga tahu. Saya takutnya Ibu Ratna tidak tahu akan hal ini.” Dan Pak wahyu berkata “iya Jeanice. Jadi dulu bapak mengalami masalah dalam ekonomi. Dan bapak tidak puas dengan pendapatan bapak. Banyak hutang disana sini. Satu satu nya jalan bapak bertanya kepada temen bapak dikantor yang main hal-hal mistis. Dia menyarankan ke bapak untuk pergi ke hutan dan berdiam diri disana. Memohon untuk kekayaan dan sebagainya. Bapak mengikuti cara yang diberikan oleh teman bapak. Dan bapak lakukan. Dan bapak disuruh meminta kepada salah satu iblis yang bernama Bune. Yang dipercaya bisa memberikan kekayaan dan kesuksesan. Namun, dia juga meminta korban persembahan. Dan korban persembahan itu..” Jeanice langsung memotong pembicaraan pak Wahyu “ anak bapak, putri. Bapak tahu tidak bermain-main dengan demon dan sebagainya ada konsekwensinya. Dan itu bisa melibatkan nyawa seseorang, ntah nyawa dari keluarga atau teman bapak sendiri. Kejadian yang hari ini terjadi, itu semua ulah dari bapak. Demon itu datang untuk menebus janji bapak. Bapak memang tidak kasihan sama anak Bapak sendiri. Anak bapak yang dengan teganya dijadikan korban persembahan. Pak, kalau bapak waras dan punya otak. Menjadi kaya itu bisa dengan cara yang wajar. Kerja keras , cari sampingan dan lain lain. Ga perlu main-mainan begitu. Pada akhirnya apa, bapak kewalahan sendirikan. Untungnya anak ini bisa diselamatkan. Karena istri bapak , otak nya jalan dan menghubungi saya. Kalau ngga anak bapak sudah mati. Sekarang sampai kedepannya, jangan lagi main -main dengan demon dan sebagainya. Cukup jadi pelajaran. “ pak Wahyu membalas “iya jeanice, bapak ga akan lakukan hal ini lagi.” dia pun menoleh ke arah istri dan anaknya “ mah, nak. Maafin bapak ya. Sudah mengorbankan kalian. Sebenarnya bapak melakukan semua ini agar kalian bahagia.” Ibu ratna berkata “ hidup bahagia itu tidak cuma dengan kekayaan yang berlimpah. Tapi dengan pengertian dan kasih sayang. Juga dukungan sudah cukup. Harta ga dibawa ampe mati pah.” Pak wahyu berkata “ iya mah, tapi mamah ampuni papah kan” ibu ratna menjawab “ untuk sekali ini, iya mamah maafin. Tapi janji jangan ulangi lagi”. Jeanice yang berada di tengah tengah mereka, berdiri sambil garuk garuk kepala dan berkata “ ya sudah yang penting sudah selesai, anak ibu dan bapak selamat. Cuma ya itu, jangan diulangi lagi. Jalani hidup sewajarnya aja. Toh dimana orang mau berusaha dan kerja keras akan mendapatkan apa yang di inginkan koq. Ya sudah, saya mau kembali ke rumah sudah jam 2 pagi mau istirahat.” Ibu ratna berkata kepada Jeanice “ Ok jeanice, ibu berterima kasih banyak sama kamu. Klo saja ibu ga kepikiran kamu. Anak ibu mungkin sudah tidak selamat jiwanya. “ Jeanice tersenyum sambil menyalakan rokok didepan ibu ratna dan berkata “ santai saja bu, ini sudah tugas saya” Jeanice pun langsung membalikkan badannya dan berjalan ke arah mobil holden hitamnya. Dan sebelum masuk kedalam mobil Jeanice berpesan “ Bu, selalu ingat. Jangan lagi suami ibu bermain main dengan demon.” lalu jeanice masuk k dalam mobil. Dan pergi meninggalkan rumah kediaman Caksono.

Next Case : Misteri hilangnya Jordan Di Hutan Aokigahara

Case 01 : The Caksono Family Case

CASE 02 :Misteri hilangnya jordan di hutan aokigahara part.1

Misteri hilangnya jordan di hutan aokigahara part.2

Misteri hilangnya jordan di hutan aokigahara part.3

CASE 03 : S.I.X (Supranatural Investigation Expert )

CASE 04 : POLTERGEIST

CASE 5 : HITOSHI, SANG BATTOUSAI PENGHANCUR IBLIS

CASE 6 : MISTERI RUMAH PEMUJA SETAN

CASE 7 : PETARUNGAN AMATERASU DAN SUSANOO - PART 01

PETARUNGAN AMATERASU DAN SUSANOO - PART 02

CASE 08 : JULIA DAN BUKU NECRONOMICON

CASE 09 : EXPERIMENT C-707

CASE 10 : DARK PHANTOM
Diubah oleh darkdimension77 27-09-2019 17:50
KnightDruidAvatar border
anasabilaAvatar border
someshitnessAvatar border
someshitness dan 5 lainnya memberi reputasi
6
5.6K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
darkdimension77Avatar border
TS
darkdimension77
#32
kaskus-image
CASE 09 : EXPERIMENT C-707

Malam hari tepatnya pukul 18.00, catherine terlihat sedang merapihkan meja kerja nya. Setelah itu dia mendatangi Jeanice dan berkata "kak, aku pulang dulu ya. Semua laporan sudah ku selesaikan, dan ada di meja. Kak Jeanice nanti kalau pulang hati-hati ya." Jeanice tersenyum dan berkata "tenang aja, tidak akan kenapa-kenapa sama aku. Lagipula siapa sih yang menculik aku ? kamu justru yang hati-hati. Ok nanti aku baca laporan nya." dan Catherine langsung meninggalkan ruangan S.I.X. Dia berjalan menuju lift. Sesampai nya di lobi, catherine pun pamit dengan security yang berjaga. Security yang berjaga itu berkata "ibu Catherine, hati-hati pulangnya. Naik apa pulangnya bu ? " Catherine menjawab "aku pulang naik online taxi. udah pesan tadi sebelum turun. ya sudah aku mau ke seberang dulu mau beli kopi sama snack buat di bawa pulang ke rumah. Dadah pak security." Catherine melambaikan tangan ke arah security yang berjaga, dan berjalan keluar.
Saat dia keluar dari gedung, ada sebuah mobil SUV hitam. Datang menghampiri Catherine, dan tiba-tiba turun dua orang dari mobil itu. Catherine berteriak meminta tolong, namun sayangnya dia langsung di bius. Security yang ada di dalam sempat mendengar teriakan Catherine, saat dia bergegas keluar. mobil hitam itu sudah melaju dengan kencang, dan security melihat ada sebuah benda berupa gantungan tas berbentuk kucing. Dan gantungan itu milik Catherine. Security itu langsung menghubungi ruangan S.I.X, Jeanice yang ada di ruangan mengangkat telpon tersebut "ya, halo dengan Jeanice. Ini dengan siapa ya ?" lalu security itu berkata "Bu Jeanice, Catherine bu.. Catherine.." Jeanice bertanya "Catherine kenapa ? ini siapa ?" security itu menjawab "ini Pak Dodo, bu. Security yang jaga malam. Catherine di culik bu" Jeanice langsung berdiri dari kursinya dan berkata " apa ?! kamu beneran ngomong begini ? kamu lihat dimana catherine di culik ?" dan Security itu berkata "saya melihat nya bu, namun saya telat untuk menolong. Karena sudah keburu pergi mobilnya." Jeanice berkata "ya sudah saya turun sekarang, Her ikut sama aku. Bawa alat deteksi milik Catherine. Catherine telah diculik." Lalu herry mengambil alat deteksi dari lemari alat-alat milik Catherine dan turun ke bawah bersama Jeanice.

Sesampainya di bawah, Jeanice langsung menghampiri pak Dodo. "Pak Dodo, bisa tunjukkan ke saya. Dimana tepatnya Catherine di culik." Pak dodo langsung mengantar Jeanice ke tkp "disini bu Jeanice, saat saya mau bantu. Mobil hitam itu sudah keburu pergi dengan cepat." Jeanice langsung duduk dan mengarahkan tangan nya ke lantai. Dia mencoba untuk meretrace kejadian saat Catherine diculik, bersamaan itu juga Grey keluar dari gedung dan bertanya kepada Jeanice "ada apa ini Jeanice ? kenapa kamu dan Herry belum pulang. Dan kenapa pak Dodo ada di luar juga bukannya jaga di dalam ?" Jeanice langsung berdiri dan memberitahu Grey " Jadi begini Grey, baru saja terjadi penculikan. Dan yang diculik itu adalah Catherine. Pak Dodo ada disini, karena dia saksi. Saya dan Herry di sini mencoba untuk meretrace. Namun berbayang yang ada pada penglihatan saya." Lalu Grey berkata "ok, kalian lanjutkan investigasi kalian. Saya coba minta bantuan juga dari teman saya yang ada di kepolisian mungkin dia bisa bantu juga." Jeanice berkata kepada Grey "tidak perlu, kita tidak perlu bantuan polisi. selagi kita masih bisa, kita coba selidiki sendiri. Polisi urusan nya nanti, untuk nangkap si penjahatnya." Dan grey berkata "baiklah Jeanice. saya serahkan semua ini ke kamu. Dan juga lupa untuk tetap update ke saya perkembangan dari penyelidikan ini." Lalu Grey berjalan memasuki gedung. Jeanice dan Herry melanjutkan investigasi di depan gedung kantor.

Di sebuah ruangan yang gelap, ruangan yang berada di bawah tanah. Ruangan yang terlihat seperti laboratorium. Yang didalam nya terdapat mesin-mesin dan peralatan medis, disitulah Catherine berada. Dia berada di atas meja operasi, tangan dan kaki nya terikat dengan erat. Catherine menggunakan baju operasi, mulutnya pun di tutup dengan sebuah sabuk. Catherine yang terbaring, perlahan membuka kedua matanya. Perlahan dia melihat ke sekitarnya, badannya masih terlihat lemas. Tidak lama ada suara terdengar dari sebuah speaker " hello catherine, bangun juga akhirnya kamu. Bagaimana tidurnya ? nyenyak ? kamu pasti bertanya-tanya, dimana kamu sekarang. Kamu sekarang ini ada di sebuah fasilitas yang tersembunyi. Dan tempat ini tidak akan bisa terdeteksi dengan radar, bahkan GPS. Teman-teman kamu pun tidak akan bisa menolongmu. Catherine, kamu sekarang ini adalah bahan percobaan. Kami akan bereksperimen menggunakan tubuhmu. Kami akan menanam sebuah sel ke dalam tubuh kamu, sel yang akan membuat kamu menjadi kuat. Sel yang bisa mengubahmu menjadi seperti monster. Sudah, cukup dengan semua basa basi ini. Dokter Heimanz, silahkan menjalankan tugasmu. Waktu kita hanya sebentar." Lalu, dari pintu sebelah kiri Catherine terbuka. masuklah seorang lelaki bertubuh tinggi menghampiri Catherine. Lelaki itu bukan berasal dari Indonesia, tetapi dari Jerman. Lelaki itu bernama Jurgen Heimanz, dia adalah seorang dokter ahli dalam bidang experimentasi. Sudah 3 kali dia keluar masuk penjara, karena perbuatannya. Kali ini dia direkrut oleh salah satu organisasi jahat yang bernama Dark Phantom, yang dipimpin oleh seseorang yang bernama Brenda Hemingway. Dark Phantom ini sudah berdiri cukup lama, namun tidak ada satupun yang tahu bahwa organisasi ini ada.

Dokter Heimanz langsung memulai experimentnya, dia mengambil sebuah pisau bedah dari sebelah meja operasi. Dan dia pun membius Catherine hingga tertidur dan tidak merasakan sakit. Dia buka baju operasi Catherine, dan mulai membedah dari dada hingga perut. Di meja peralatan terdapat sebuah botol berisi sel-sel yang mengerikan. Lalu sel itu disuntikkan ke setiap organ yang ada di tubuh Catherine. Operasi tidak berjalan dengan lama, dokter Heimanz kembali menjahit tubuh catherine. Dan menengok ke arah atas dan berkata "operasi sudah selesai boss, berikutnya kita akan menguji seberapa kuat sel yang ada dalam tubuh wanita ini. Apakah akan sinkron dengan tubuhnya atau akan menolak. Saya akan menunggu di ruang uji coba." lalu dokter Heimanz menyuruh anak buah nya untuk membawa Catherine ke ruangan uji coba. Anak buah dokter Heimanz melepas semua alat-alat yang menempel di tubuh Catherine, dan mulai membawa Catherine ke ruang uji coba.

Sesampainya di ruang uji coba, Catherine di tinggalkan sendirian. Dokter Heimanz dan Brenda berada di balik kaca tebal, melihat ke arah catherine dan berkata "Dokter Heimanz, kali ini saya tidak mau melihat adanya kegagalan. Jika ini masih gagal juga, kamu akan saya bunuh ditempat" dan dokter Heimanz berkata "tenang saja boss, kali ini experiment C-707 akan berhasil." lalu dokter Heimanz menekan tombol intercom dan memberi perintah kepada anak buahnya "lepaskan project Chimera !". Tidak lama, dari dalam ruang uji coba. Sebuah pintu besar terbuka, dan terdengar suara auman yang mengerikan. Dan perlahan melangkah, keluar dari pintu itu. Catherine terkejut dan takut. Dia melihat ada sosok mengerikan, bentuknya seperti singa , dipunggungnya terdapat kepala kambing bertanduk dan buntutnya berupa ular. Badannya dikelilingi oleh api. Matanya berwarna merah menyala. Perlahan menghampiri Catherine, auman nya semakin kencang. Catherine teriak sekencang-kencangnya, sehingga membuat telinga chimera itu berdengung kesakitan. Chimera itu langsung melemparkan cakarnya ke arah Catherine, dan dia pun refleks. Tangan Chimera itu di tangkap dan dipegang erat-erat. Perlahan Ctherine mengarahkan kepalanya ke arah Chimera itu, matanya berubah menjadi merah darah. Catherine tersenyum kearah Chimera itu, dan kemudian dia lempar chimera itu ke arah kaca tebal yang ada disampingnya. Brenda dan dokter Heimanz terkejut, Brenda berkata " untung tebal kaca ini, kalau tidak kita berdua bisa mati." Chimera itu tidak menyerah dia langsung berdiri, dan langsung lari ke arah Catherine, melompat sambil mengarahkan cakar nya. Catherine langsung menahan Chimera itu, dia meletakkan jari telunjuknya di dahi chimera itu dan berkata "terbakar !". Lalu Chimera itu terbakar dengan hebat, sehingga menjadi debu. Catherine langsung mengarahkan pandangannya ke arah kaca. Dan dia berkata "Kalian akan kuhabisi, aku berterima kasih sudah di buat menjadi seperti ini. Sekarang rasakan ini !" sebelum Catherine melemparkan bola api ke arah kaca tersebut. Brenda sudah memberi perintah ke pasukannya untuk menembakan peluru bius ke badannya. Catherine terkena peluru bius, dan perlahan melemah badannya. Catherine terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Lima jam kemudian, Catherine terbangun dari pingsannya. Dia kali ini berada di sebuah ruangan kecil, Catherine berusaha untuk bangun dan duduk di tempat tidur. Dia mencoba untuk melakukan komunikasi secara telepati, karena dia penasaran apakah dengan kekuatan yang dia miliki. Apakah bisa digunakan untuk berkomunikasi secara telepati. Catherine memejamkan matanya, dan mulai fokus. Catherine berkata dalam hati "kak Jeanice, jika kakak mendengar suaraku. Tolong aku kak. Aku ada disebuah fasilitas, tapi tidak tahu dimana letaknya. Aku mau kakak ikuti benang cahaya ini, mungkin dengan cara ini kakak bisa lebih mudah menemukan aku." Jauh dari fasilitas tersembunyi, Jeanice yang sedang berusaha mencari Catherine. Mendengar suara Catherine, dan Jeanice langsung berkata "esok aku akan menolongmu. Tunggu aku Catherine."

Keesokan harinya di S.I.X, Jeanice sedang bersiap-siap. Dia mengangkat telpon dan menghubungi Grey "malam ini, saya minta kamu hubungi teman kamu yang ada di kepolisian. Saya minta mereka backup apabila keadaan diluar dugaan. Saya juga minta mereka untuk menangkap dan menahan orang-orang yang menculik Catherine." dan grey menjawab "segera dilaksanankan !" Jeanice langsung berjalan meninggalkan ruangan. Kali ini Herry di minta untuk standby di kantor, karena Jeanice tahu. Situasi yang akan dihadapi ini akan lebih mengerikan dari seperti biasanya, dan pastinya akan ada nyawa yang berjatuhan. Jeanice turun menuju basement, dan dia langsung berjalan menghampiri mobil holden hitamnya. Jeanice langsung membuka mata bathinnya, dan mulai berjalan mengikuti cahaya benang yang diberikan oleh Catherine. Sebagai petunjuk arah.

Perjalanan memakan waktu cukup lama, ternyata fasilitas tersembunyi itu berada di daerah puncak. Tepatnya di atas bukit. Dari luar memang terlihat seperti lahan kosong, namun ada sebuah rumah tua berdiri dengan kokoh. Jeanice keluar dari mobilnya dan langsung berjalan menuju rumah itu. Di atas pintu masuk rumah itu terdapat sebuah cctv, Jeanice melihat ke arah cctv itu dan memberikan jari tengah. Lalu dia masuk ke dalam rumah itu, Jeanice melihat ke sekitar dan berkata dalam hati "rumah ini tidak ada apa-apa, kosong. Tapi kenapa ada cctv di depan. Berarti ada sebuah akses untuk menuju ke fasilitas tersembunyi. Namun dimana letak akses itu." Jeanice lalu berjalan ke arah dapur, dan di situ dia melihat ada sebuah rak buku. Dia raba buku yang ada di rak itu, dan saat di buku ketiga. Dia menarik buku itu, dan ternyata itu adalah sebuah switch. Tiba-tiba seisi rumah itu bergetar, dan Jeanice merasakan rumah itu turun masuk ke bawah. Jeanice berkata "jadi ruangan ini adalah sebuah lift. Keren juga design nya. inovatif dan kreatif, jadi ingin tahu siapa yang buat."

Sesampai nya di bawah, Jeanice berjalan keluar meninggalkan lift. Dia pun mengecek keadaan, apakah aman atau tidak. Jeanice melanjutkan berjalan mengikuti benang cahaya. Jeanice berkata melalui hati "Catherine, aku sudah di lokasi. Sekarang aku sedang mengikuti cahaya benang yang kamu berikan. Tunggu ya." Saat Jeanice sedang berjalan, tiba-tiba dia diberhentikan oleh 2 orang penjaga dari belakang."Berhenti ! Hey penyusup siapakah kamu ?!" tanya salah satu penjaga. Jeanice menjawab "kedatangan saya kemari untuk menyelamatkan teman saya. Sekarang beritahu dimana dia ditahan. Jika kalian tidak mau memberitahu, maka kalian akan terima konsekwensinya" kedua penjaga itu tertawa dan menganggap remeh Jeanice "memang kamu siapa ? justru yang ada kamu yang mati. Sok berani melawan kami" tanpa banyak bicara, jeanice dengan gesit mengeluarkan senapan magnum nya dan menembak kedua kepala penjaga itu, hingga otaknya berceceran. Setelah itu, Jeanice langsung melanjutkan perjalanannya lagi.

Di ruangan kediaman Brenda, Brenda melihat Jeanice melalui cctv dan berkata " siapa wanita ini ? apa hubungannya dia dengan wanita yang kita tahan. Dan wanita ini kelihatannya memiliki sebuah kekuatan tersembunyi. hmmm... i wonder who are you ?" lalu brenda menekan tombol intercom, memerintahkan anak buah nya untuk menghabisi Jeanice. Brenda tersenyum dan berkata " mari kita lihat. apa kemampuanmu."
Lagi-lagi Jeanice di hadang oleh para penjaga. kali ini penjaga nya tidak cuma dua, tapi ada 10 orang. Senapan diarahkan ke arah Jeanice dan salah satu penjaga berkata "Stop ! misi penyelamatan kamu berakhir disini !" Jeanice langsung meletakkan senjatanya ke lantai. Dia langsung menutup mata dan membaca sebuah mantera. Setelah itu dia arahkan kedua tangan nya ke arah penjaga-penjaga yang menghadangnya. Dari tangan nya keluar sebuah cahaya berwarna emas, dan langsung memancarkan sebuah proyektil dari tangannya. semua penjaga yang mengelilingi dia, mati akibat pancaran proyektil sinar itu. Jeanice langsung mengambil senapannya dan berkata " you mess with the best, you die with the rest of you" Lalu dia meninggalkan tumpukan mayat-mayat penjaga yang telah dia kalahkan.

Sesampainya di depan pintu tahanan dimana Catherine berada, Jeanice teriak "Catherine apakah kamu ada didalam ? kalau iya, kakak minta mundur. Kakak akan buka pintu besi ini" Dan catherine membalas "iya kak, aku sudah mundur" Jeanice lalu meletakkan tangan kanannya dan mengucap mantra. Tiba-tiba pintu itu meledak dan bolong ditengah-tengah, untung nya Catherine bersembunyi di bawah tempat tidur. Jadi tidak terkena serpihan-serpihan dari pintu tersebut. "Cath..Catherine kamu dimana ?" ucap Jeanice. Dan Catherine keluar dari bawah tempat tidur "Disini kak" Jeanice langsung memeluk catherine dan berkata "ayo, kita keluar dari sini. kamu kuatkan untuk berjalan" Catherine pun mengangguk. Jeanice dan Catherine meninggalkan ruang tahanan dan berjalan menuju lift untuk pergi meninggalkan tempat fasilitas tersebut. Namun, ditengah-tengah mereka di hadang. Jeanice dan Catherine berdiri melihat ke arah pasukan-pasukan penjaga, dan disitu mereka melihat ada Brenda dan juga ada dokter Heimanz. Brenda berkata dengan keras ke Jeanice " mau dibawa kemana wanita itu ? dan apa hubungannya kamu dengan wanita itu ?" Jeanice menjawab " wanita ini adalah temanku, rekan kerjaku. Kalian apakan temanku ini ?" Brenda hanya tersenyum dan berkata kepada dokter Heimanz "lepaskan project minotaur, beri mereka pelajaran" dan dokter Heimanz mengangguk. Tidak lama, dokter heimanz memerintahkan untuk melepaskan project Minotaur. dari belakang Jeanice dan Catherine, terdengar suara langkah kaki berat. Dan terdengar suara hembusan nafas yang berat. Jeanice dan Catherine kaget melihat sosok yang menghampirinya. Terlihat ada sosok raksaksa, wajahnya menyerupai banteng , badannya kekar dan membawa sebuah palu besar. Lalu , mahluk itu melayangkan palunya ke arah Jeanice dan Catherine. Catherine mendorong Jeanice hingga terpental. Jeanice terkejut dengan kekuatan yang dimiliki oleh Catherine dengan apa yang telah mereka lakukan kepadanya. Jeanice langsung berdiri dan langsung berlari menuju arah minotaur, sambil berlari dia mengucapkan mantera. Dan menembakkan bola listrik ke arah minotaur namun tidak mempan. Minotaur langsung memukul Jeanice, dan dia pun terpental lagi.

Saat Jeanice berusaha untuk berdiri, dia membuat sebuah sigil. Dan memanggil dua ars goetia terkuat eligor dan marbas. tidak lama mereka hadir dan eligor berkata " Tuan puteri, kamu tidak apa-apa ? " Jeanice berkata " sekarang bukan saatnya untuk mengkhawatirkan aku, aku akan baik-baik aja. aku minta kamu berdua habisin dia ". Marbas berkata " ini manusia banteng, mirip dengan teman kami. tapi bukan dari golongan kami. ini mukanya lebih jelek. Eligor, mari kita habisi dia." Lalu mereka langsung menyerang minotaur. Catherine, perlahan berdiri. Badannya mulai bergetar dengan hebat, matanya langsung berubah jadi merah. Namun kali ini, dari punggungnya keluar sebuah sayap hitam seperti sayap kelelawar. Dalam keadaan telanjang, Catherine perlahan terangkat dari lantai. Dia melihat ke arah kedua tangannya, tangannya berubah menjadi seperti tangan monster. dengan cakar yang tajam dan panjang. Jeanice yang duduk bersandar menahan sakit, melihat perubahan yang dialami Catherine. Catherine, melihat ke arah Jeanice dan berkata "kak, mereka telah membuat aku menjadi monster. sekarang aku akan menghabisi mereka kak. kakak diam saja di situ dan lihat apa yang akan aku lakukan." Catherine langsung terbang ke arah Minotaur, dan dia menembakkan cahaya merah dari matanya. Membutakan kedua mata minotaur, lalu dia mengambil tangan kiri minotaur dan membantingnya dengan keras. Marbas dan Eligor hanya terdiam, dan terpukau. Catherine berkata kepada mereka "jangan diam saja, bantu aku" lalu Marbas dan eligor membantu catherine. Tidak lama, minotaur terjatuh tidak berdaya. Catherine memerintahkan marbas dan eligor memegang kedua tangan minotaur. Catherine berjalan mendekati minotaur dan menaruh jarinya di dahinya dan berkata " terbakar !" Lalu minotaur terbakar hingga menjadi debu. Catherine membalikkan badannya dan menatap ke arah Brenda dan dokter Heimanz, matanya langsung menyala dan langsung ditembakkan cahaya merah dari matanya ke arah brenda dan dokter heimanz. Namun sayang, mereka hanyalah sebuah hologram. Brenda berkata "kamu kira semudah itu, kamu berdua tidak akan bisa menghentikan kami. hahahaha. see you project C-707" lalu hologram itu hilang. Catherine berteriak "tidaaaak !!!" Jeanice langsung berlari ke arah Catherine dan berusaha menenangkan dia. Jeanice berkata " tenang catherine, tenang. Suatu hari nanti kita akan membalas nya." Catherine perlahan kembali berubah menjadi normal. Eligor dan Marbas, pergi menghilang meninggalkan Jeanice dan Catherine. Tidak lama, tim kepolisian dan Grey datang menghampiri mereka. " Jeanice berkata "Grey, kalian koq bisa tahu kita ada di bawah sini." grey berkata "saya menemukan akses ke bawah, saat lagi memeriksa area dapur. Keren juga ya design nya. dari luar rumah kayak biasa aja, tp pas didalam. ruangan tersebut adalah sebuah lift. well, lupakan hal itu yang penting sekarang adalah untuk kalian keluar dari sini. Catherine kamu tidak apa-apa ?" catherine menjawab "aku tidak apa-apa pak. aku hanya lelah" mereka pun meninggalkan fasilitas itu. Namun Grey masih tetap disitu, karena ada hal yang mau dia selidiki. Grey, memasuki ruangan Brenda. Dan dia menemukan ada sebuah dokumen yang tertinggal, didepan map dokumennya ada logo Dark Phantom. Grey tersenyum dan berkata dalam hati "sepertinya , kamu mulai berulah lagi. Brenda Hemingway."

CASE CLOSED
Diubah oleh darkdimension77 24-09-2019 17:04
jurusankosong
jurusankosong memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.