TS
Odleva
Pengakuan Mengejutkan Lorenzo, Dirinya Bilang Kalau Lebih Nyaman Ketika Di Tim Ini
Performa Lorenzo pasca mengalami cidera tulang punggung kini semakin memburuk, bahan seri MotoGP Aragon yang merupakan kandang bagi Lorenzo saja masih belum bisa memberikan penampilan terbaiknya selama Musim 2019 ini.
Berbagai cibiran dan kritikan tentu harus rela diterima oleh Lorenzo, bahkan banyak gosip yang mengatakan jika dirinya bakal pensiun dini dari dunia balap MotoGP.
Namun Lorenzo mengaku jika saat ini dirinya tidak bahagia ketimbang dulu ketika ia masih ada di tim Yamaha dan Ducati.
Menjalani seri balap sampai saat ini, Lorenzo terlihat masih belum mampu menguasai atau beradaptasi dengan motornya. Faktor lain yang membuat performa Lorenzo memburuk ialah pasca cidera tulang punggung yang harus dideritanya.
Sempat Lorenzo membantah gosip yang mengatakan jika dirinya bakal pensiun dini dari Honda.
“Saya begitu banyak berjuang di tim ini, ini bukanlah situasi yang mudah,” kata Jorge Lorenzo, dilansir dari aripitstop.com(23/9/2019).
“Saya terikat kontrak bersama Repsol Honda selama dua musim, jadi untuk saat ini saya akan terus dan terus membuat kemajuan,” jelas Lorenzo.
Dirinya juga menyebutkan memang tidak hal yang mudah ketika harus beradaptasi dari motor Yamaha ke motor lain.
“Saat Anda terbiasa dengan motor Yamaha, sulit untuk pindah ke motor lain yang jauh berbeda, Zarco agak kehilangan kesabaran dan motivasi, saya lihat dia juga tidak senang,” ucapnya.
“Jadi, kita semua harus menghormati keputusannya. Kurasa dia berani, tapi cerdas atau tidak? saya tidak tahu,” tambahnya lagi.
Pengakuan mengejutkan dilontarkan Lorenzo, dimana ia mengatakan kalau dirinya tidak lebih bahagia ketimbang saat dia masih membalap untuk Yamaha atau terakhir di Ducati.
“Jelas saya tidak jauh lebih bahagia pada balapan-balapan musim ini daripada saat saya masih mampu tampil kompetitif bersama Yamaha atau bahkan Ducati,” tutur Lorenzo.
“Seorang pembalap yang kompetitif tidak bisa dengan senang dengan hasil seperti yang saya raih, saya ingin menemukan beberapa solusi dengan motor ini dan mencoba yang terbaik.” tutup Lorenzo.
Berbagai cibiran dan kritikan tentu harus rela diterima oleh Lorenzo, bahkan banyak gosip yang mengatakan jika dirinya bakal pensiun dini dari dunia balap MotoGP.
Namun Lorenzo mengaku jika saat ini dirinya tidak bahagia ketimbang dulu ketika ia masih ada di tim Yamaha dan Ducati.
Menjalani seri balap sampai saat ini, Lorenzo terlihat masih belum mampu menguasai atau beradaptasi dengan motornya. Faktor lain yang membuat performa Lorenzo memburuk ialah pasca cidera tulang punggung yang harus dideritanya.
Sempat Lorenzo membantah gosip yang mengatakan jika dirinya bakal pensiun dini dari Honda.
“Saya begitu banyak berjuang di tim ini, ini bukanlah situasi yang mudah,” kata Jorge Lorenzo, dilansir dari aripitstop.com(23/9/2019).
“Saya terikat kontrak bersama Repsol Honda selama dua musim, jadi untuk saat ini saya akan terus dan terus membuat kemajuan,” jelas Lorenzo.
Dirinya juga menyebutkan memang tidak hal yang mudah ketika harus beradaptasi dari motor Yamaha ke motor lain.
“Saat Anda terbiasa dengan motor Yamaha, sulit untuk pindah ke motor lain yang jauh berbeda, Zarco agak kehilangan kesabaran dan motivasi, saya lihat dia juga tidak senang,” ucapnya.
“Jadi, kita semua harus menghormati keputusannya. Kurasa dia berani, tapi cerdas atau tidak? saya tidak tahu,” tambahnya lagi.
Pengakuan mengejutkan dilontarkan Lorenzo, dimana ia mengatakan kalau dirinya tidak lebih bahagia ketimbang saat dia masih membalap untuk Yamaha atau terakhir di Ducati.
“Jelas saya tidak jauh lebih bahagia pada balapan-balapan musim ini daripada saat saya masih mampu tampil kompetitif bersama Yamaha atau bahkan Ducati,” tutur Lorenzo.
“Seorang pembalap yang kompetitif tidak bisa dengan senang dengan hasil seperti yang saya raih, saya ingin menemukan beberapa solusi dengan motor ini dan mencoba yang terbaik.” tutup Lorenzo.
tata604 memberi reputasi
1
3.4K
29
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
MotoGP
1.5KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
shinhikarugenji
#2
Gak terlalu mengejutkan juga.
Pembalap-pembalap Yamaha kemungkinan memang bakal kesulitan jika mengendarai motor dengan karakteristik liar dan bertenaga seperti Ducati, Honda, dan nampaknya KTM.
Dovi cukup 'beruntung' karena cuma setahun di Yamaha.
Walo perlu waktu juga untuk beradaptasi dengan Ducati.
Intinya, untuk pindah pabrikan, saat ini diperlukan kemampuan mengubah gaya membalap.
Gak banyak pembalap yang memiliki itu, apalagi jika gaya balapnya sudah kadung lekat.
Iannone yang stylenya lebih cocok dengan motor berpower besar kurang mengkilat di Suzuki dan Aprilia.
Zarco yang terbiasa dengan motor lembut, gak mampu beradaptasi di KTM.
Mungkin mestinya keduanya bertukar posisi.
Pembalap-pembalap Yamaha kemungkinan memang bakal kesulitan jika mengendarai motor dengan karakteristik liar dan bertenaga seperti Ducati, Honda, dan nampaknya KTM.
Dovi cukup 'beruntung' karena cuma setahun di Yamaha.
Walo perlu waktu juga untuk beradaptasi dengan Ducati.
Intinya, untuk pindah pabrikan, saat ini diperlukan kemampuan mengubah gaya membalap.
Gak banyak pembalap yang memiliki itu, apalagi jika gaya balapnya sudah kadung lekat.
Iannone yang stylenya lebih cocok dengan motor berpower besar kurang mengkilat di Suzuki dan Aprilia.
Zarco yang terbiasa dengan motor lembut, gak mampu beradaptasi di KTM.
Mungkin mestinya keduanya bertukar posisi.
0
Tutup