Menolak Lupa Jati Diri Bangsa, Ingat Pancasila

Beranda

...

The Lounge
Menolak Lupa Jati Diri Bangsa, Ingat Pancasila

fiiliyah

03-09-2019 14:03

Menolak Lupa Jati Diri Bangsa, Ingat Pancasila

Indonesiaku tanah airku, tempatku berpijak dibumi pertiwi ini. Rumah yang sangat nyaman untuk kusinggahi. Bersama orang orang yang ramah saling sapa dilingkungan yang masih asri, aku harap akan selalu begitu. Namun masalah telah terjadi, beberapa waktu lalu Indonesiaku mendapati masalah terkait dengan sikap rasis, yang membuat keutuhan bangsa ini terancam. Aku turut prihatin, melihat sesama anak bangsa yang saling mengolok olok satu sama lain atas perbedaan yang tidak perlu dibedakan.

Sedikit berpikir, bagaimana bisa bangsa yang besar ini mudah terkoyahkan oleh hal yang selayaknya tidak perlu diperdebatkan sampai mengancam keutuhan NKRI. Apakah mereka lupa jatidiri Indonesia yang Pancasila, ingat kita punya Pancasila sebagai ideologi dasar dalam kehidupan yang sudah menjadi indentitas bangsa sejak dulu, jangan pernah kau ubah itu.!! Jangan lupakan pula Semboyan bangsa yang kita banggakan, yang konon menjadi permersatu bangsa dari segala perbedaan setanah air.

Kemana perginya semangat para pemuda pemudi yang selalu membara didadanya, berteriak NKRI harga mati seolah mereka bersedia mati demi membela keutuhan bangsanya.

Spoiler for :

sumber gambar

Marilah kita tengok sejenak Pahlawan tanpa tanda jasa kita yang sudah berjuang membentuk kesatuan atas Negara kita hingga menjadi NKRI. Jangan sesekali kita menghianati perjuanganya hanya demi kepentingan pribadi yang bisa merugikan banyak pihak.

Orang bilang, kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita masih bisa memperbaikinya untuk masa depan atas apa yang kemarin terjadi. Masih ada harapan untuk menyatukan kembali kesatuan bangsa kita, mungkin kita bisa mulai dari diri kita untuk tidak mengolok olok sesama anak bangsa hanya karena berbeda warna kulit, rambut keriting atau lurus, dan perbedaan lainya. Guna untuk memperbaiki ikatan tali kesatuan kita yang sempat merengggang, karena kita satu NKRI.

Spoiler for sedikit cerita:

Sedikit cerita, ane pernah bekerja dilingkungan yang kebanyakan dari suku lain, jadi disitu ane jadi minoritas ceritanya ( minoritas nya cuma berdua loh gaessh emoticon-Cape d... (S)

). Awal masuk berasa banget dikucilkan dan kurang dianggap dari bagianya. Terlebih lagi saat mereka lagi ngobrol menggunakan bahasa daerah mereka, ya sudah ane cuma bisa nyangga dagu dan nyimak percakapan mereka sambil bengong. Pernah suatu ketika, ada salah satu diantara mereka yang lagi ngomongin ane ketemen lain pake bahasa daerahnya, sedangkan posisi ane saat itu tidak jauh dari dia. Dikira ane nggak paham apa yang lagi diomongin, dengan santai ane menyaut "mba kalo mau ngomongin orang jangan deket sama orangnya, dikira aku nggak tahu apa yang mba omongin tadi". Tapi ya syukur masalah itu tidak diperpanjang. Dan akhirnya ane pun perlahan mencoba beradaptasi dengan mereka yang mayoritas, alhamdulillah akhirnya kami akrab, ya meskipun nggak semuanya

Tulisan : asli tulisan Ts