PART 1

Entah apa yang ada dipikiran saya waktu memutuskan untuk membantu sodara istri saya yang kena gendam, awal mulanya seperti apa saya juga udah lupa. Memori otak saya memang sudah agak kacau karna pemakaian narkoba jangka panjang, saya pakai narkoba mulai tahun 1997-2017. Saya memutuskan berhenti mengkonsumsi dan menjual narkoba semenjak membaca kisah suluk kyai saya. Sudah banyak orang yang menyuruh saya untuk berhenti pakai narkoba, mreka mengingatkan betapa jahatnya efek samping pemakaian narkoba ini tapi himbauan mreka tidak ada yang mempan, masuk telinga kanan keluar telinga kanan juga tapi begitu membaca kisah kyai seperti ada yang memutus mata rantai candu narkoba yang ada ditubuh saya. Bahkan Abah saya sampe memutuskan pengen bertemu dengan kyai, karna tanpa disuruh saya bisa berhenti nakal.

Kalo saya menuruti himbauan mreka dari dulu mungkin daya ingat otak saya masih bagus, karna dalam keadaan tertentu daya ingat yang lemah ini cukup merepotkan.

Sebaiknya kalian semua mulai menyiapkan waktu luang, kopi, rokok dan cemilan dari sekarang karna cerita ini akan panjang, cerita ini akan saya tulis dengan sangat detail sesuai dengan yang ada diingatan saya, jika nanti saya ingat part part yang hilang dari cerita secepatnya akan saya update.
Cerita ini akan saya tulis apa ada nya, yang jelek saya tulis jelek yang baik akan saya tulis baik. Baik buruk itu relatif dihadapan manusia. Silahkan diambil sisi positifnya, jika ada negatifnya sebaiknya jangan ditiru.

Saya tau kejadian gendam yang menimpa sodara istri saya ini waktu lebaran kemarin mudik ke rumah istri di Magelang, seperti aktifitas keluarga pada umumnya yang sudah lama tidak ketemu, ngobrol ngalor ngidul sampe pada akhirnya salah satu om nya istriku cerita bahwa Mas Ndar (Pakdhe nya istri ku) ini lagi ada masalah sama istrinya, dia jarang ada dirumah entah dia nginap dimana, ada yang bilang mas Ndar ini sekarang lagi ngilmu, belajar ilmu kejawen gitu lah, ada juga yang bilang dia kena gendam, hilang duit 200jt + mobil Freed. Cukup aneh menurut saya.. orang belajar ngilmu tapi bisa kena gendam.

Waktu itu saya cuma bisa mendengarkan cerita cerita yang berkembang, tidak ada niatan dalam hati untuk menolong Mas Ndar ini karna dikasih tau bahwa urusannya belom jelas seperti apa.
Sekembalinya dari Magelang saya pikir masalah ini akan slese, tapi perkiraan saya salah besar. Masalah ini semakin besar dan besar, yang awalnya hanya Mas Ndar yang kena gendam akhirnya merembet ke istrinya juga. Bahkan lebih hancur hancur an lagi masalahnya.

Saya cuma bisa ngomong dalam hati.. ya allah, andai saja saya tolong mereka mulai awal lebaran dulu mungkin masalahnya tidak sampai separah ini. Saya juga tidak mungkin tiba tiba menawarkan bantuan ini itu, saya tidak mau merasa bermanfaat buat orang lain meskipun semua santri sudah dibekali sama kyai untuk membantu masalah ghaib seperti ini. Lha kok ghaib? Karna gendam ini jelas ada campur tangan dari dukun.

Saya cuma diam saja menunggu petunjuk dari allah, jika diijinkan membantu, insya allah akan saya bantu semampu dan sebisa saya. Caranya membantu seperti apa juga tidak tau karna belom pernah menghadapi kasus gendam serumit ini. Ya sudah saya pasrah saja.

Kira kira awal bulan Agustus kemarin, anaknya Mas Ndar telpon ke istri saya, cerita soal kejadian yang dialami orangtua nya. Sebelum kejadian ini anaknya Mas Ndar ini jarang sekali kontakan dengan istri saya, dia cerita dari A sampe Z masalah orangtua nya, saya cuma diam saja, karna saya terlalu dungu untuk membantu masalah seperti ini. Kok misal ini urusan santet tentu saya bisa gerak cepat tapi kalo soal gendam? Saya bener bener buta sama masalah seperti ini.

Yang bikin saya heran sampe sekarang, untuk kasus serumit dan separah ini kenapa saudara saudara nya tidak ada yang melapor ke polisi? Mungkin gusti allah sudah mengatur semua kejadian ini sedemikian rupa.

Mawar, anaknya Mas Ndar ini akhirnya minta tolong secara pribadi untuk membantu masalah orangtua nya. Dia berharap saya bisa membantu masalahnya, saya jawab "insya allah ya mbak.. semoga semua urusannya dipermudah sama allah"

Seberat apapun masalahnya, jika sudah minta tolong ya wajib ditolong. Saya anggap ini gemblengan untuk diri saya sendiri, sebagus dan semahal apapun pisau jika tidak diasah ya tetap akan tumpul.

Waktu itu tidak langsung saya tolong karna ya itu tadi saya terlalu bodoh sama urusan seperti ini. Saya bingung harus mulai dari mana kalo mau membantu, saya sama skali tidak punya pegangan untuk kasus ini. Saya putar otak, sudah habis berbatang batang rokok juga masih tidak tau harus mulai dari mana.
Yasudah lah kalo cuma dipikir ya ga bakal ketemu jawabannya, orang bodoh kok pake mikir. 😆

Akhirnya saya minta data lengkap Mas ndar & istrinya, berikut fotonya. Saya akan mulai dari menarik ghaib yang ada dikepalanya Mas Ndar. Seperti biasa, saya pake jasa mediator untuk membereskan masalah ini. Mediator handal santri Zakarul Kubro dari Jember saya mintai tolong untuk kesediaannya jadi mediator selama ngurusi kasus ini.

MEDIUMAN PART 1

Seperti yang sudah sudah.. saya berdoa meminta supaya dimudahkan dalam membantu menyelesaikan masalah ini. Rokok, kopi, cemilan juga tidak lupa saya siapkan, kuota internet saya cek juga siapa tau tinggal sedikit, alhamdulillah masih banyak. Is good to go.

Saya berdoa supaya dibantu untuk membantu menarik efek gendam yang paling kuat yang ada dikepalanya Mas Ndar ini.
Tubuh mediator langsung senyum senyum seperti merendahkan.
Hmmm.. ini sepertinya iblis.

"Kamu siapa?."

"......." Tetep diam sambil senyum

"Apa nunggu saya bakar dulu baru mau ngomong?."

"Coba saja kalo bisa!." Tantangnya

Saya ambil air zamzam dari kyai, saya teteskan air zamzam di hp sambil saya doakan untuk membakar semua ghaib yang ada ditubuh mediator jika tidak mau ngomong.
Ga disangka mediator langsung menjerit kesakitan, tanda kalo air zamzam nya sudah bereaksi.

"Ampun.. Ampun jangan dibakar lagi. Iya saya akan ngomong."

"Kamu siapa?!."

"Iblis."

"Dari mana asalmu kok sampe ketarik masuk kesini?."

"Saya dari tubuh seseorang."

"Dari orang ini?." Saya tunjukkan foto Mas Ndar.

"Iya betul dari tubuh orang itu."

"Ada urusan apa kamu ditubuhnya orang itu?."

"Saya cuma menjalankan perintah seseorang."

"Kamu diperintah apa sama dukunnya?."

"Membuat pikirannya bingung biar mau menuruti perkataan dukunnya."

"Oh ini ilmu gendam itu ya? Ada brapa banyak itu temanmu yang ada dikepalanya orang itu?."

"Ada banyak, milyaran jumlahnya."

"Slain iblis ada siapa lagi yang ada ditubuhnya orang itu?."

"Nggg... Ada banyak sekali." Mediator mengernyitkan dahi seperti berusaha menghitung makhluk ghaib yang ada ditubub Mas Ndar.

"Itu ada iblis, siluman ular, naga, harimau, buaya, jin.. macem macem, banyak sekali pokoknya."

Waduh ini seperti seperti kebon binatang isinya macem macem.. dan setiap golongan tugasnya adalah saling bantu, nalar saya tidak nyampe ketika mendengar penjelasan iblisnya.

Ini tentu akan memakan waktu yang sangat lama, tidak bisa skali pukul langsung slesai.


Lanjut besok ye gan.. yang udah terlanjur bikin kopi bisa dimasukkan kulkas dulu kopinya 😁