Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jpnn.comAvatar border
TS
jpnn.com
Masih Percaya KPK Solid? Nih Analisis Mantan Jaksa Senior

jpnn.com, JAKARTA- Mantan jaksa senior Chairul Imam menilai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015 - 2019 sudah tidak solid bahkan mengalami perpecahan. Penilaian Imam didasari respons para pimpinan lembaga antirasuah itu atas revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, serta hasil pilihan DPR tentang komisioner untuk komisi yang telah eksis sejak 2003 tersebut.


Saat ini Ketua KPK Agus Rahardjo bersama dua wakilnya, Laode M Syarif dan Saut Situmorang memilih menyerahkan tanggung jawab tentang komisi yang dibentuk dengan UU Nomor 30 Tahun 2002 itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, sikap Agus, Syarif dan Saut tak diikuti dua komisioner lain di KPK.

Baca Juga:
Fahri: Presiden Berhak Ganti 3 Pimpinan KPK yang Serampangan
Analisis BW soal Upaya Menghancurkan KPK dari Dalam
Agus Rahardjo: KPK di Ujung Tanduk


Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan memilih bertahan, sedangkan Alexander Marwata kembali terpilih menjadi komisioner untuk periode 2019-2023. "Ya, itu (menunjukkan) perpecahan," kata Imam saat ditemui usai menghadiri diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/9).

Spoiler for Foto:


Imam menilai langkah tiga pimpinan KPK menyerahkan mandat kepada Presiden Jokowi merupakan keputusan yang tak pantas. Sebab, katanya, keputusan itu sama saja mengkhianati kepercayaan rakyat.


"Kalau punya sifat semacam itu, ya, buat apa dia dahulu melamar jadi anggota KPK? Itu mengambek namanya, enggak boleh, dong," ucap mantan Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung tersebut.

Seharusnya, kata Imam, tiga pimpinan KPK yang mundur bisa menyelesaikan tugasnya hingga masa jabatan mereka berakhir pada Desember 2019. Menurutnya, seharusnya Agus, Syarif dan Saut tetap bertindak profesional dalam menyikapi revisi atas UU KPK maupun pilihan DPR tentang komisioner baru untuk lembaga yang pernah dipimpin Antasari Azhar itu.



"Risiko orang kerja, ya. Kalau kita bekerja enggak bisa semau kita sendiri," timpal dia.

(mg10/jpnn)

BERITA TERKAIT

Polemik KPK: Saud Tampubolon Kecam Sikap Saut Situmorang
Hasto PDIP Klaim Kantongi Seabrek Bukti Kebobrokan KPK
Praktisi Hukum Ini Bilang Agus Rahardjo Cs Turut Melemahkan KPK
Akademisi Ini Setuju dengan Revisi UU KPK, Asal...
Yakini Ada Taliban di KPK, Bang Ruhut Dukung Revisi UU dan Irjen Firli
Kabur saat Perang, Tiga Pimpinan KPK Disindir Haris Azhar




0
2.6K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
KuwuRTAvatar border
KuwuRT
#2
di negara lain jaksa agung itu independen, bahkan di eropa SUPER INDEPENDEN dan dikatakan sebagai pengadilan sebelum pengadilan.

lah dimari, jebolan partai.

ada menteri tenggelamin kapal dikritik, katany bisa dimanfaatkan.

giliran ga ditenggelamin lelang nya dimainin OKNUM, yang beli yang pernah ditangkap.

dan kata jaksa agung nya "toh nanti pemeritah tangkap lagi"

emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka



bukan rahasia umum tp fakfa, di UU diperhalus bahasanya tidak optimal dan tidak di efektif.

di masyarakat kepercayaan dan penerimaan lembaga pemerintah, dewan maupun penegak hukum rendah, tanya kenapa?
qavir
tukangbolos
MafTrack
MafTrack dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.