Kaskus

Story

yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]
Selamat Datang di Thread Ane Gan/Sis 


Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]


Kali ini ane ingin sekali bercerita tentang seluk beluk perjalanan cinta ane yang mana sudah lama banget mau ane ceritakan, karena ane cukup mual juga kalau memendam kisah-kisah ini terlalu lama, ada yang mengganjal dihati, hitung-hitung sebagai penebusan dosa..hehe.. Mohon maaf juga sebelumnya karena ane masih nubie, mohon bimbingannya ya gan sis agar trit menjadi lebih menarik untuk dibaca.

Terima kasih Gan Sis telah mendukung dan membaca Trit ini sehingga bisa menjadi HT di bidang STORY. Semoga kedepannya ane selalu bisa memperbaiki tulisan ini dengan baik sehingga semakin enak dibaca.


Spoiler for INDEX:


Spoiler for "You":



Spoiler for MULUSTRASI:


Spoiler for Peraturan:


Selamat membaca kisah ane yang menurut ane seru ini ya gan/sis.


Menurut ane, lagu ini kurang lebih mewakili diri ane di masa lalu gan sis


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:

Diubah oleh yanagi92055 20-05-2020 13:13
suryosAvatar border
xxxochezxxxAvatar border
DayatMadridistaAvatar border
DayatMadridista dan 113 lainnya memberi reputasi
106
465.7K
4.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
#1466
Malam Bersama Harmi
Mendekati akhir semester 6, kegiatan kampus semakin bertambah, himpunan akan mengadakan rangkaian kegiatan yang banyak melibatkan pengurus himpunan yang unsurnya gabungan antar angkatan ane dan angkatan Harmi. Sementara angkatan baru yang masih di semester 2 hanya ikut bantu-bantu aja, tapi lumayan banyak yang mau ikutan, katanya hitung-hitung cari pengalaman. Ane jadi sering berinteraksi lagi dengan Harmi. Sementara Keket masih sering ane kunjungi di kostannya. Pacar ane Sofi? Ya dia yang utama tetap dong. Keket dan Harmi nggak tau hubungan kami ini.

"Mi, sponsorship udah ready dan deal semua ya?" Tanya ane.

"Iya beres Kak. Pokoknya sama gue aman. Hehehe." Kata Harmi.

"Yaudah habis ini gue akan tutup rapat internal kita, nanti lo sama Dina yang koordinasi buat adik-adik kita yang pada mau bantu." Kata ane

"Iya kak, nanti gue obrolin lagi sama Dina, baru habis itu kita turun koordinasi sama adik kelas." Kata Harmi.

Kemudian rapat internal ane tutup, waktu itu udah jam 22.00 kasihan yang cewek-cewek takut kemalaman. Jadinya ane meminta anak-anak cowok untuk mendampingi yang cewek sampai di kostan masing-masing. Harmi sama ane pulangnya. Karena ada beberapa hal yang belum diselesaikan, Harmi melanjutkannya di sekretariat, ditemani sama ane.

"Mi udah beres belum? Udah hampir jam 11 malem nih, horor ni kampus lama-lama."

"Sebentar lagi kak. Tungguin ya, gue juga takut."

"Gue nggak takut sih, cuma males aja sepi. Takutnya juga nanti ada security yang keliling disangkaiannya kita mau ngapa-ngapain."

"Ya biarin aja kak, paling kalau disangkain ngapa-ngapain ntar disuruh nikah. Haha."

"Enteng banget lo ngomong Mi. Haha."

Lalu ane keluar dari sekret dan menelpon Sofi. Ternyata belum tidur.

Quote:


Harmi udah ada dibelakang ane tiba-tiba.

"Siapa kak?"

"Eeh ini temen kostan."

"Temen kostan pakai bilang miss you? Lo udah jadi homo apa gimana?”

"Eeeh..nggak gitu sih Mi."

"Jadi siapa kak?”

"Bukan siapa-siapa Mi."

"Jangan boong sama gue kak."

"Beneran Mi."

Harmi terdiam lama banget, terlihat agak kecewa mukanya, lalu melanjutkan kembali percakapannya.

"Emm, kak, lo nggak minat gitu kalau menjalin hubungan yang lebih serius sama orang lain selain kak keket?”

"Yuk sambil jalan Mi. Hmm mau sih Mi. Tapi belum ada yang pas aja."

"Kalau misalkan gue, gimana perasaan lo ke gue kak?”

"Hmm gue mulai ada perasaan ke lo Mi, jujur aja, tapi gue takut ngecewain lo Mi. Gue kan udah bilang gue bukan orang baik Mi."

"Gue nggak apa-apa kak, asal bisa dekat terus sama lo."

"Mi, Ara dan Keket juga ngomong kayak gitu ke gue. Gue bingung Mi, kenapa sih kalian mau pada dekat sama gue dan bahkan nggak masalah statusnya nggak jelas."

"Gue pingin ngerasain kenyamanan kak, gue bisa dapatin kenyamanan itu sama lo kak, dan nggak di orang lain. Gue bahkan tau Kak Keket dan Ara juga kayak gitu ke lo, tapi ya gimana kak, masalah hati kan nggak bisa gitu aja di manipulasi."

"Jadi maksud lo, lo nggak apa-apa kalau ngejalanin hubungan tanpa status atau jadi TTM gue gitu?"

"Iya kak, nggak apa-apa, sambil gue usaha supaya lo bisa sayang lebih banyak lagi sama gue, melebihi sayang lo ke Kak Keket."

"Lo nggak apa-apa gue yang bingung Mi. Jangan bikin gue ada disituasi serba sulit Mi. Gue nggak mau nyakitin lo,"

"Gue bersedia kok buat sakit hati, asalkan lo tetap ngasih sebagian hati lo buat gue kak."

"Gue nggak tau apa gue bisa atau nggak Mi."

"Nggak akan tau kalau nggak dicoba kan kak?”

"Hmmm iya, tapi gue takut Mi."

"Nyakitin gue? Gue udah biasa kesakitan kak, dan gue akan tempuh jalan apapun termasuk kayak gini demi memenangkan hati lo kak."

"Makasih ya Mi. Tapi gue nggak bisa janji apa-apa."

Harmi memang gila. Nggak kenal lelah dia kalau udah punya mau. Seperti waktu dia mengejar Krisna sampai dia lihat sendiri fakta dilapangan. Tapi sekarang? Dia udah tau fakta duluan, bahkan dia akan bersaing dengan dua cewek yang kenal ane lebih lama, dan dia nggak masalah. Ane cuma takut anak ini bisa berbuat nekat.

"Kak, gue mau."

"Hah? Serem Mi disini."

"Ke kostan gue aja kak, lo nginep aja yah, sekalian temenin gue malam ini kak."

"Hmmm. Mi, lo tu kayak nggak abis akal ya buat bikin gue mau nurut." Kata ane sambil memegang hidungnya lembut.

"Hehe. Iya dong, siapa dulu." Katanya sambil tersenyum nakal.

Ane dan Harmi berjalan kaki sampai di kostan Harmi dan disepanjang perjalanan obrolan kami seru banget terutama untuk acara himpunan. Jujur aja, ketika itu, rasa sayang ane ke Keket masih sangat besar, kemudian ke Harmi, dan akhirnya ke Sofi. Ara tetap ane sayang tapi lebih ke hubungan profesional, dan ane nggak mau lebih dalam lagi dengan dia takut masa depan band ane malah berantakan. Ane merasa bersalah banget udah mau jalanin hubungan sama Sofi, tapi di sisi lain ane juga penasaran kenapa cewek ini nggak gampang luluh kayak Keket, Ara dan Harmi.

Masuk kedalam kamar Harmi, nggak pakai lama Harmi langsung nyosor aja, padahal belum juga bersih-bersih. Lalu ya biasa, baju, celana, kerudung, dalaman semuanya berantakan, karena kami membuka satu persatu sambil terus ciuman. Malam itu Harmi ganas banget asli deh. Dan bibir ane berdarah lagi karena kegigit sama dia. Tiba-tiba setelah ronde kedua atau ketiga, ada muncul ide buat main belakang, sesuatu yang udah sangat lama nggak ane lakuin sama Keket ataupun Ara.

"Mi, coba yang baru mau?”

"Apa kak yang baru?"

"Dari belakang...hmm mau?"

"Aaah nggak mau kak, gue belum pernah kayak gitu."

"Makanya cobain yuk."

"Sakit banget nggak kak?"

"Gue juga nggak tau Mi. Makanya cobain yuk."

Harmi hanya mengangguk ragu dan pelan, sementara ane memeluknya dari belakang sambil terus menciumi tengkuknya. Setelah semakin basah, ane pelan-pelan memasukkan si rocky kelubang yang nggak seharusnya. Harmi menahan sakit yang luar biasa sampai menangis. Disitu ane entah kenapa langsung mengingat Zalina dan akhirnya buru-buru mengakhiri sebelum terus berlanjut. Ane nggak mau memori sama Zalina balik lagi.

"Mi maafin gue. Gue salah ngajak lo kayak gini."

"Sakiiit banget kak."

"Iya Mi maafin gue ya."

Harmi tidur didada ane yang posisinya udah rebahan dikasur. Dia terus menangis menahan sakit.

"Gue nggak bisa nikmatin ini kak, sakit banget."

"Iya Mi maafin gue ya."

Lalu Harmi mengangguk dan kemudian merebahkan kembali kepalanya ke dada ane.

"Kak, gue makin sayang sama lo. Tapi kenapa ya gue nggak bisa milikin lo."

"Maaf ya Mi, hati gue belum bisa diajak kerjasama buat membuka hati ke lo Mi."

"Iya kak gue tau dan gue ngerti banget keadaannya. Dengan kayak gini aja gue udah senang banget kak."

"Gue mau sayang sama lo, tapi kalau urusan gue sama Keket udah selesai. Bahkan urusan gue dan Keket aja belum dimulai Mi."

"Yaudah, mumpung belum dimulai kenapa nggak lo alihin ke gue Kak?”

"Itu yang gue belum bisa Mi, gue takut ngecewain lo Mi."

"Gue terbiasa dengan kekecewaan kak, dan gue yakin gue bisa handleitu semua."

"Guenya yang nggak mau ngecewain Mi. Dan hubungan ini nggak mau gue arahin cuma untuk urusan ranjang kayak gini Mi walaupun kita emang senang kayak gini."

"Iya kak gue ngerti. Tapi cuma ini yang bisa gue lakuin biar selalu dekat sama lo, biar selalu dapat kenyamanan yang lo kasih, sedangkan kalau diluar itu agak kurang bisa gue dapetin karena lo lebih milih Kak Keket."

"Maafin gue Mi."

Lalu obrolan kami terhenti dengan sendirinya karena kami kemudian ketiduran. Kami bangun kesiangan akhirnya. Untungnya itu di hari sabtu. Jadi ya santai aja dulu. Ane baru pamit menjelang siang, dengan mengabari Keket kalau ada urusan di himpunan paginya. Keket juga sedang sibuk mengurus menjilid skripsinya di tukang fotokopi langganan kami berdua. Keket udah beres skripsinya, dan sebentar lagi Sofi juga beres skripsinya.

"Eh kak ini makan dulu ya, udah gue buatin sarapan ni buat lo."

"Wah asyik banget ya, udah numpang tidur, ngerjain pemiliknya, eh pagi-pagi dibuatin sandwich kesukaan. Makasih banyak banget ya Mi."

Lalu ane memeluk Harmi dan mengecup keningnya.

"Hehe iya kak. Gue senang kok bisa kayak gini ke lo."

"Gue jadi ngerasa bersalah Mi, ngeliat perjuangan lo yang gini banget buat gue. dulu waktu lo ngejar Krisna lo kayak gini juga nggak sih?"

"Ya nggak sampe segininya kak, kan gue nggak pernah tidur sama dia. Haha."

"Iya sih ya. Hahaha."

Lalu ane mengobrol ringan sambil menikmati acara tv, acara masak-masak lagi. Kemudian jelang tengah hari ane mandi, bareng sama Harmi dan setelahnya ane mohon pamit. Sebelum pamit ternyata ada ketukan dari luar pintu kamar. Harmi yang kala itu masih memakai handuk dikepala dan tanktop serta hotpants, membuka pintu kamarnya. Pemandangan yang nggak mau ane lihat, tapi harus ane hadapi.

Keket didepan pintu kamar Harmi.
Diubah oleh yanagi92055 15-09-2019 16:10
sampeuk
hendra024
itkgid
itkgid dan 23 lainnya memberi reputasi
24
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.