Akhirnya, kita akan mendapatkan film Spider-Man yang layak lagi
TS
Hadiansyah97
Akhirnya, kita akan mendapatkan film Spider-Man yang layak lagi
Dilansir dari Hypable Ketika Marvel Studios dan Sony membuat perjanjian yang mampu membawa pulang Spider-Man ke MCU, seolah mimpi para fans menjadi nyata. Sekarang perjanjian itu telah berakhir, semuanya seolah menjadi mimpi yang buruk. Namun disadari atau tidak, film Spider-Man tanpa MCU mungkin menjadi kesempatan untuk membuat Spidey bersinar kembali dengan kisah yang berpusat darinya... Ketimbang menjadi pemain pembantu yang selalu menjadi pembersih kekacauan yang dibuat Tony Stark.
Jadi, bisa dibilang kalau tidak setiap kekhawatiran mengenai pecah kongsi Spider-Man dengan Marvel adalah sesuatu yang perlu diperhatikan. Sebagi contoh, mari kita asumsikan pemeran, penulis, maupun sutradara akan tiba - tiba 'lupa' mengenai bagaimana cara membuat film Spider-Man yang bagus dari awal apalagi dengan sesuatu yang Valuable seperti Tom Holland. Tapi bagi para fans yang tidak yakin dengan film Spider-Man tanpa MCU dibelakangnya, ada pertanyaan berbeda yang harus kalian pertanyakan: Apakah ini akhirnya akan menjadi sesuatu yang diperlukan untuk membuat Spider-Man menjadi bintang di filmnya sendiri? Karena dinilai dari kemunculannya di MCU ... Pastinya itu bukan rencana Marvel.
Spoiler for 4.:
Sejak awal Spider-Man hanyalah sidekick dari Tony Stark
Ketika Marvel dan Sony membuat kesepakan untuk mereboot Spider-Man untuk MCU, mereka memperkenalkan kita pada Spider-Man tidak seperti superhero MCU lainnya. Pada saat itu, Marvel Studios berasumsi bahwa fans akan sangat menyukai kalau Spider-Man langsung bergabung dengan para Avengers dalam film, mereka pikir tidak apa men-skip kisah originnya, dengan asumsi kita sudah khatam mengenai kisah awal Peter Parker yang cupu menjadi Si manusia laba - laba pahlawan New York berikut kisah tragis paman Ben. Namun faktanya, Spider-Man langsung disuntikan begitu saja ke dalam konflik yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.
Adalah kemampuan Tom Holland, Robert Downey Jr., dan pembuat film Captain America: Civil Waryang membuat strategi ini berhasil. Mereka berhasil dengan efektif menjual Spider-Man yang baru hanya dengan satu sekuens, atau satu scene yang mereka suguhkan. Tapi perekrutan Peter Parker, berikut "pemecatannya", menunjukkan kalau ia tidak satu level dengan Hero Marvel lainnya. Tidak statusnya, respek, maupun keterlibatannya pada kisah MCU secara keseluruhan. I mean, semua Hero MCU memiliki arc, tujuan, dan kepentingannya masing - masing di dunia MCU, tapi Spider-Man? Dia hanya mengikuti kemanapun Iron Man pergi, putuskan, dan perintahkan. Dia ada hanya untuk melengkapi kisah Tony Stark, dan bahkan kepentingannya tidak lebih besar dari Pepper Potts. Intinya, Spider-Man ada karena Tony Stark dan bukan karena dirinya. Dia diperkenalkan berbarengan dengan Black Panther di film Civil War. Tapi seperti yang kalian ketahui, dilihat dari sisi manapun T'Challa jauh lebih memiliki urusan dengan para Hero Avangers ketimbang Peter Parker. Bahkan dialog terakhirnya dengan Villain utama film ini sukses menjadi salah scene paling menggugah emosi dalam film ini.
Spoiler for 3.:
Spider-Man menjadi debu hanya untuk kemajuan arc Tony Stark
Jujur saja, kalau kalian sadari dia nyaris tidak memiliki kisah, atau kalaupun ada kisah itu tidak menarik sama sekali. Marvel studios memutuskan untuk tidak (atau belum) membahas kisah Spider-Man yang selama ini kita kenal seperti pencarian identitas orang tuanya, trauma kematian dan amanat paman Ben, kisah asmara rumitnya dengan Mary Jane atau Gwen Stacy, hingga persahabatannya yang hancur dengan Harry Osborne – semua kisah menarik itu mereka hilangkan begitu saja hanya demi mempersembahkan kepada kita sosok Spider-Man yang jauh lebih menyenangkan, atau yang lebih buruk membuatnya hanya menjadi pelengkap arc Tony Stark semata.
Tony sangat peduli pada Peter, yang mana mempersembahkan kita sisi lain dari dirinya yaitu figur Ayah, dan timbal baliknya Peter seolah memandang Tony sebagi Paman Ben yang baru. Karena membunuh karakter wanita, yang dalam kasus ini Pepper demi kemajuan kisah seorang protagonis pria adalah sesuatu yang dihujat penonton sedari dulu adalah hal yang dianggap diskriminatif maka Marvel Studios memiliki karakter yang bisa dikorbankan untuk mem-boost karakterisasi maupun arc Tony Stark tanpa membuat siapapun kesal, yaitu Peter Parker. Spider-Man hadir di film Infinity War hanya untuk itu, that's it.
Kerena eksekusi yang sangat mulus dan sangat menghibur, terima kasih pada formula fan service, Peter eksis di MCU karena Tony memilihnya. Dia spesial dan dicintai oleh pecinta MCU karena Tony peduli dan sayang padanya. Dan dia "mati" hanya agar Tony punya alasan untuk tidak menyerah menjadi penyelamat di Avengers: Endgame. Dan itu bukan berlebihan, sebagai fans kalian pasti tau kalau sepanjang EndgameTony dihantui oleh kematian Peter, dan setelah ia berhasil menemukan cara agar bisa merubah keadaan, kemudian ketika Peter hidup kembali oleh hentikan Hulk, benar saja, momen pertemuan mereka begitu hebat, membuat speechless bahkan membuat kita terenyuh.
Seolah semakin memperkuat dugaan ini, Peter bahkan tiba - tiba muncul dan menangis di sisi Tony menjelang kematiannya (sebelum disuruh minggir supaya Tony dapat memiliki momen terakhir bersama istrinya). Jadi begitulah, Peter menjadi "pelayan" Arc Tony Stark di Kisah MCU. Tapi selain itu, kalau kalian telaah, dua film Spider-Man ada karena Tony Stark juga, bukan?
Spoiler for 2.:
Kedua film Spider-Man terjadi karena Tony Stark
Spider-Man: Homecomingbegitu sempurna dalam membuktikan kalau kombinasi Jon Watts dan Tom Holland adalah pilihan yang tepat dalam membuat Spidey versi baru, versi anak sekolahan. Namun tak terbantahkan pula bahwa keberadaan dari kedua Villain di film - film Spider-Man MCU adalah dikarenan motivasi mereka bersumber dari Tony Stark. Sebagai pembuka mereka memperkenalkan kita pada Vulture yang diperankan Michael Keaton, ia hadir di saat kelahiran Avangers, Toomes dan anak buahnya adalah pihak kontraktor yang tentunya dikontrak dan dibayar untuk membersihkan segala kekacauan yang disebabkan Avengers. Namun Tony Stark malah membuat divisi Damage Controlnya sendiri dan Toomes serta karyawannya kehilangan pekerjaan bahkan merugi. Mencoba menagih ganti rugi, namun pihak Tony tidak pernah mengindahkan permintaan itu.
Peter memiliki peran dalam cerita ini dikarenakan ia memasukkan dirinya sendiri kedalam kisah belas dendam ini, setelah Tony Stark sendiri terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Satu - satunya kaitan Peter dalam masalah Vulture adalah karena Peter tengah naksir dengan seorang gadis yang ternyata adalah anak dari Vulture, namun hal itu malah semakin memperkuat statement bahwa misi Spider-Man tidak ada kaitannya sama sekali dengan dirinya. Dan percaya atau tidak formula yang sama kembali digunakan di Far From Home. Setelah Marvel yakin untuk 'mendebu'-kan semua orang dalam hidup Peter supaya kematian 5 tahunnya tidak berpengaruh pada kisahnya tanpa memiliki asumsi kalau fans akan menganggap itu super aneh (I mean, 50% tapi tidak ada satupun bahkan Flash, yang tidak menjadi debu? Sungguh kebetulan?).
Bahkan saat Spider-Man: Far From Home dimulai dengan Peter yang bertekad untuk hidup dengan caranya sendiri, rencana itu langsung urung, saat diketahui kalau Tony memilihnya sekali lagi. Kali ini lengkap dengan kaca mata canggih untuk mengendalikan ragam senjata, dengan syarat ia akan menjadi "the next Tony Stark"... Seriously.
Kemudian datanglah Quentin Beck alias Mysterio (Jake Gylenhaal), yang menjati dirikannya sebagai karakter MCU pertama yang ada karena interaksinya dengan Spider-Man. Duo satu ini nampak indah dipandang meski kita terus menerus waspada (atau tau) kalau nanti Mysterio menjadi Villain utama dalam film ini... Sampai diketahui bahwa Quentin Beck hadir dikarenakan Tony Stark salah mengenai dirinya, ia ingin mengklaim kacamata tekhnologi Stark sebagai gantinya. Lagi, Peter adalah bagian dari permainan Tony Stark yang mesti membereskan kekacauan yang pernah dibuatnya, karena setelah menjadi orang baik, ia terlalu sibuk dengan urusan menyelamatkan dunia alih - alih membereskan kekacauan yang pernah dilakukannya.
Spoiler for 1.:
Ini adalah saatnya Spider-Man untuk membuat kisahnya sendiri
Film - film Spider-Man terdahulu memperlihatkan kalau Peter Parker adalah karakter dengan motif dan keinginannya sendiri, ia bahkan dipaksa untuk merelakan hal - hal berharga dalam hidupnya demi sesuatu yang tidak pernah ia minta–dan hal itu juga terjadi pada para Villainnya.
Alasan Marvel Studios memilih untuk menempatkan Spider-Man dibawah bayang - bayang Iron Man mungkin agak Alturistis, apalagi jika kita melihat julukan "Iron Man, Jr." Sebagai sebuah kehormatan alih - alih bermaksud untuk mengecilkan. Tapi tetap hasilnya akan sama saja: seorang Spider-Man, yang dimana Paman Ben hanyalah sebuah footnote, yang kisah originnya tidak pernah diperlihatkan, yang menghadapi musuh yang nyaris tidak peduli dengannya ... Itulah Spider-Man kita yang baru.
Jangan salah sangka, Homecomingdan Far From Home jauh dari kata jelek. Versi Tom Holland ini memiliki banyak momen yang memorable dan somehow memiliki sesuatu yang tidak dimiliki dua versi sebelumnya. Versi ini juga menonjolkan sesuatu dari Spider-Man yang di dua versi sebelumnya diabaikan serta tak lupa menambahkan beberapa elemen baru yang segar mengenai Spidey.
Suka atau tidak Spider-Man kemungkinan besar akan keluar dari MCU. Dan Sony adalah pihak yang paling diuntungkan, kenapa? Karena mereka kini punya Tom Holland–yang masih memiliki kontrak beberapa film Spider-Man. Ini adalah kesempatan Sony untuk membuat Universe impian mereka dengan fondasi yang sudah kuat yaitu Venom, Into The Spider-Verse, dan kini bintang utamanya, Spider-Man berikut Tom Holland didalamnya ditambah sutradara dan penulis Homecoming dan Far From Home. Mereka hanya tinggal eksekusi.
akubebe dan 24 lainnya memberi reputasi
25
26.2K
Kutip
201
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wah ane udah seneng sama karakternya padahal jangan ampe dibikin ulang dari awal lagi dan nyeritain paman ben yg meninggal lagi terus keluar quotes "great power come with great responsibilities"