Sumber : Google

"Selamat datang di istanaku," sapa nyai ratu dengan ramahnya.

Lalu beberapa sosok lelaki tua tersebut, yang salah satunya mungkin kalian sudah tak asing dengannya, yaa dia adalah Paman yang berwujud setengah kudanamun saat ini wujudnya seperti lelaki tua, ia menoleh sejenak pada saya dan akhirnya ia mengatakan sesuatu.

"Sudah saya duga patih akan ambil peran dalam laga ini," ucap paman lalu memegang pundak saya.
"Sudah kamu temui mayang asri nak? " tanya beliau dengan tatapan redup.

"Belum paman, seketika saja saat saya mencoba menjangkau buk asri, lalu saya teralihkan ke energi nyai ratu," jelas saya dengan sejujurnya pada paman.

"Saya khawatir dengannya nak, tapi nanti kita bahas lagi," ujar paman
"Atas seruan nyai, kami serdadu tenggara siap mengambil alih bersama patih," lanjut paman sembari memberi penghormatan pada nyai ratu.

"Berapa jumlah pasukanmu wahai Artana nyoman," tanya nyai ratu, baru kali itu saya mengetahui nama paman setelah nyai menyebutkan namanya.

"12.000 kuda putih pasukan bayangan siap jihad di jalan Allah," jelas paman dengan tegasnya.

Dua belas ribu, kalian bisa membayangkan kuda sebanyak dua belas ribu? Sempat tak percaya, apalah saya, mengapa menjadi salah satu peran dalam pertempuran epic, ya meskipun di dimensi lain, tapi tetap saja bagi saya merupakan hal diluar nalar dan sulit untuk saya deskripsikan keseluruhannya.

Saat itu saya, sam, dan jim kurang lebih 6 jam terjaga dalam posisi duduk bersila. Berkat energi zulfikar, waktu dapat sedikit direntangkan, meski saya di dimensi itu tak lebih 30 menit, namun dialam ini hanya 6 jam. Sungguh luar biasa.

Apakah kalian tak mencerna perkataan paman artana?



Menurut saya beliau sedang menyembunyikan sesuatu. Mengapa bahkan Nyai Ratuyang memiliki ilmu kanuragan yang terlampaui tinggi pun tak mampu menjangkau beliau? Paman pun begitu. Apalah artinya bila saya hanya manusia biasa yang ingin megetahui dimana beliau.

Apakah beliau mengasingkan diri, semedi, atau yg lebih parah beliau diculik...
Ah tak mungkin rasanya, beliau bukan jin biasa, bahkan Nyai ratu sempat berkata beliau adalah teman lamanya, dan itu berarti buk asri memiliki kesaktian yg hampir sama dengan nyai ratu.

Kalian masih ingat adegan saat saya disamarkan oleh buk asri? Saat awal pertama paman artana berwujud setengah kuda.
Nah, akan saya detailkan. Tempat buk asri saat itu, adalah dimensi 4 (Alam ghaib) dimana realitas dan waktu tak bekerja dengan baik disana. Namun dengan rapi buk asri mampu menyelinapkan ke sisi lain di dimensi 4 tersebut.
Belum paham? Jadi gini.
Simpelnya jika di dunia kita, jika manusia yang berilmu tinggi hendak melakukan aksi menyamarkan diri menjadi tak terlihat.
Nah jika di dunia ini mudah dijelaskan, raga kita diselipkan ke celah antara dimensi 3 dan 4.

Namun dialam sana, bisa saya pahami saat itu saya di selipkan ke celah antara dimensi 4 dan 5.
Wallahu alam..
Namun dimanakah buk asri.

Hingga satu kedutan jantung yang sangat kuat membuat saya terpental dan sebuah.... To be continued