Kaskus

Hobby

satriawanjodi2Avatar border
TS
satriawanjodi2
Jagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic Universe
GABUNG KE GRUP FACEBOOK JUGA

Jagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic Universe

Jagat Sinema Bumilangit merupakan sebuah franchise film yang mengambil setting dari masing2 film superhero yang di produser oleh Bumilangit Studios, berdasarkan karakter yang sesuai dengan Bumilangit Comics. Lingkup pada film seperti lingkup Bumilangit pada buku komik, dimana elemen plot umum, pengaturan, cast, dan karakter yang saling berseberangan.

Film pertama yang dirilis untuk Jagat Sinema Bumilangit adalah Gundala (2019), diikuti film yang sedang proses pengerjaan Virgo And The Sparklings serta Sri Asih. Sedangkan Si Buta Dari Gua Hantu, Godam & Tira, Patriot Taruna, Mandala : Golok Setan, Gundala Putra Petir, dan Patriot masih pada konsep pengembangan.

DAFTAR FILM DALAM JAGAT SINEMA BUMILANGIT JILID 1

Jagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic Universe


PEMERAN UTAMA

Jagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic Universe


PROFIL KARAKTER

Jagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic Universe
Jagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic UniverseJagat Sinema Bumilangit / Bumilangit Cinematic Universe


BUMILANGIT CHARACTERS 101
















BUMILANGIT VOL. 1 TRAILERS

Diubah oleh satriawanjodi2 28-02-2021 14:13
adminAvatar border
vickyvindAvatar border
TakemyHorseAvatar border
TakemyHorse dan 14 lainnya memberi reputasi
15
50.7K
424
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bumilangit Cinematic Universe
Bumilangit Cinematic Universe
KASKUS Official
50Thread176Anggota
Tampilkan semua post
LiteoneAvatar border
Liteone
#214
Quote:


Review gw? Ini film wannabe plagiatan MCU, DCEU dan Nolanverse. Lalu rada preachy dan douchey...

Ada yang bisa bantah? emoticon-Peace

Quote:


Dia berusaha tegar sambil mengusap air mata emoticon-Ngakak

Quote:


Pertama, lu harus paham bahwa film itu adalah bagian dari industri kreatif. Jadi kreativitas adalah hal paling penting. Meniru, plagiat, caplok ide yang dimiliki orang lain sama sekali bukan hal yang kreatif. Anak SD juga bisa.

Kedua, lu boleh saja terinspirasi dengan ide orang tapi terinspirasi dan plagiat adalah dua hal berbeda. Inspirasi berarti lu meminjam temanya tapi lu tetap memberikan ide dan warna tersendiri sehingga hasil akhirnya berbeda dengan ide yang lu pinjam tadi.

Pada prinsipnya lu boleh “contek” ide orang selama eksekusinya berbeda. Karena seperti dikatakan oleh Christian Sigmund Krause, lu gak akan bisa menghalangi orang dari “menyalin” ide lu...

“...the ideas, the content! that which actually constitutes a book! which only the author can sell or communicate! once expressed it is impossible for it to remain the author's property.... It is precisely for the purpose of using the ideas that most people buy books - pepper dealers, fishwives, and the like... Over and over again it comes back to the same question: I can read the contents of a book, learn, abridge, expand, teach, and translate it, write about it, laugh over it, find fault with it, deride it, use it poorly or well - in short, do with it whatever I will. But the one thing I should be prohibited from doing is copying or reprinting it? .... A published book is a secret divulged. With what justification would a preacher forbid the printing of his homilies, since he cannot prevent any of his listeners from transcribing his sermons? Would it not be just as ludicrous for a professor to demand that his students refrain from using some new proposition he had taught them as for him to demand the same of book dealers with regard to a new book? No, no, it is too obvious that the concept of intellectual property is useless. My property must be exclusively mine; I must be able to dispose of it and retrieve it unconditionally. Let someone explain to me how that is possible in the present case [of ideas transmitted in words]. Just let someone try taking back the ideas he has originated once they have been communicated so that they are, as before, nowhere to be found. All the money in the world could not make that possible.”

Kalo gw kasih contoh gini. Ide dasar adalah superhero. Tapi eksekusi bisa macam-macam. Bisa jadi alien imigran dengan kekuatan super kalo ada di bumi ala superman. Bisa jadi anak yang ortunya terbunuh dan jadi vigilante justice ala batman. Bisa jadi orang yang genetiknya menjadikan dia superhero ala mutant di xmen dll.

Itupun, eksekusi ide superhero di atas seiring dengan waktu justru menjadi ide tersendiri di mana orang lain bisa melakukan eksekusi dengan cara berbeda. Contoh, alien imigran jadi son goku-nya dragon ball. Anak yang jadi vigilante jadi daredevil. Orang yang jadi superhero karena gen mereka jadi the eternals.

contoh kedua, gak ada ide yang paling sering disalin selain "zombie apocalypse" dari george romero. tapi eksekusinya bisa beda2. ada zombie krn virus ciptaan manusia. ada zombie krn kutukan. ada zombie krn cordyseps fungus. ada zombie krn rabies. ada zombie krn penyakit sapi gila dan lain sebagainya.

Pertanyaannya, “bumilangit cinematic universe” ini plagiat atau terinspirasi? Uda jelas plagiat karena:

1. Karakter utama plagiat tokoh thor dan the flash. Kalo lu lihat komik tie-in dari Gundala, ada panel Gundala lagi gunakan kemampuan speed dia yang 100% identik dengan gambar the Flash ketika lari. Bahkan gimana cara Gundala dapatin kekuatannya yaitu melalui sambaran petir juga sama dengan the Flash. Gw gak tau di film gimana tapi di komik ada karakter yang plagiat two face dan cara muka dia buruk sebelah juga identik dengan two face. Blom lagi muncul tokoh yang dari fisik contek mandarin. Knp gw bilang fisik? Krn gw terlanjur ilfeel dgn two face wannabe dan males cari tahu apakah latar belakang si “mandarin” wannabe ini sama seperti mandarin asli.

2. Bahkan penggemar paling berat dari film ini enggak akan bisa bantah bahwa tone dari film adalah trilogi batman nolanverse dicampur dengan gritty-nya daredevil / luke cage seri netflix.

Dan lain-lain.

Nah, soal kualitas film2 Livi Zheng dan Joko Anwar, gw gak peduli. Lagi-lagi, kualitas itu subjektif. Lu gak bisa maksakan. Film yang menurut satu orang adalah Oscar-worthy bisa jadi menurut orang lain lebih pantas dapat Razzie-awards.

Tapi gw percaya pada marketplace of ideas. Pasar ide. Biarkan semua orang terlepas kualitasnya, melepas eksekusi ide-ide mereka ke pasar. Nanti pasar yang akan menilai apakah mereka pantas bertahan atau enggak. Apakah mereka akan survive atau malah tenggelam.

Yang gw gak suka adalah ketika orang justru menyerang secara hominem di luar konteks filmnya sendiri. Seperti film Livi dibiayain oleh orang tuanya yang “mafia properti” atau “livi enggak ngerti film” dan “Livi nipu soal oscar” seperti yang dilontarkan Joko Anwar ketika sesi Q&A di MetroTV. Kalo mau seperti ini mudah aja balikinnya, seperti mengungkap fakta 30miliar dari total budget buat film Gundala keluar dari uang Bakrie padahal mereka masih punya hutang 572miliar buat nalangin kewajiban mereka kepada korban lumpur lapindo. Atau fakta bahwa Joko Anwar cuma bisa jiplak film luar negeri tanpa memberikan idenya sendiri dan film dia cuma main di festival film kategori biasa seperti Toronto dan bukan level Sundance atau Venice tapi promosiin diri seolah-olah uda menang oscar.

Dan lain-lain....

Terakhir, lu harus belajar bedain marketing ploy dengan menipu. Technically speaking, gak ada satupun yang mengatakan Livi menipu. Film dia benar masuk nominasi Oscar walaupun masih tahap administrasi awal dan film dia benar masuk liputan LA Times dan New York Times. Bahwa kemudian dia hanya mengutip sedikit kalimat yang terkesan muji padahal kalau dibaca secara keseluruhan malah mengkritik filmnya jelek itu adalah hal lain. Ini namanya taktik marketing dan sah-sah saja di dunia pemasaran.

Joko Anwar juga melakukan seperti waktu akun dia atau gundala di-like oleh akun medsos oscar, langsung deh dibesar-besarin seolah-olah filmnya uda menang oscar. Berlebihan? Jelas. Tapi enggak salah. Namanya juga marketing.

Paham?
Diubah oleh Liteone 09-09-2019 05:30
koerkaskus
harunharun
harunharun dan koerkaskus memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.