Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]
Selamat Datang di Thread Ane Gan/Sis 


Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]


Kali ini ane ingin sekali bercerita tentang seluk beluk perjalanan cinta ane yang mana sudah lama banget mau ane ceritakan, karena ane cukup mual juga kalau memendam kisah-kisah ini terlalu lama, ada yang mengganjal dihati, hitung-hitung sebagai penebusan dosa..hehe.. Mohon maaf juga sebelumnya karena ane masih nubie, mohon bimbingannya ya gan sis agar trit menjadi lebih menarik untuk dibaca.

Terima kasih Gan Sis telah mendukung dan membaca Trit ini sehingga bisa menjadi HT di bidang STORY. Semoga kedepannya ane selalu bisa memperbaiki tulisan ini dengan baik sehingga semakin enak dibaca.


Spoiler for INDEX:


Spoiler for "You":



Spoiler for MULUSTRASI:


Spoiler for Peraturan:


Selamat membaca kisah ane yang menurut ane seru ini ya gan/sis.


Menurut ane, lagu ini kurang lebih mewakili diri ane di masa lalu gan sis


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:

Diubah oleh yanagi92055 20-05-2020 06:13
al.galauwi
zio0108
suryos
suryos dan 111 lainnya memberi reputasi
104
448.6K
4.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
#1183
Belajar Bisnis
Kelas pelatihan bisnis di ibukota berlangsung selama 2 hari penuh. Seharian ane dan Keket mengikuti kegiatan ini. Kami sangat bersemangat. Apalagi keynote speaker dan juga tutor-tutornya memiliki track recordmumpuni. Ternyata nggak disangka, Ara juga ikutan. Kami bertemu Ara dilokasi.

“Kalian ikutan juga?” tanya Ara senang.

“Iya, kita ikutan nih Ra.” Kata ane santai.

“Ayo sini kita bareng-bareng aja ya Ra. Nanti kan ada sesi FGD (Focus Group Discussion), kalau kita bareng terus nanti bisa satu tim nih. Lo kan pinter banget Ra, apalagi public speaking lo. biasa jadi manajer sih ya. hehehe.” Kata Keket kemudian menyenggol lengan ane sambil tersenyum.

Ane diam aja waktu itu. Ini canggung banget. Keket tau nggak ya? Keket bakal curiga nggak ya?

“Kita pilih tempat duduk yang disebelah sana aja yuk.” Kata Ara menunjuk ke deretan kursi depan.

“Ayo boleh.” Kata ane.

Kami menikmati sesi demi sesi dengan baik. Tidak lupa untuk mencatat apa yang dirasa perlu untuk dicatat. Ada sesi menggunakan laptop juga. Tidak terasa setengah hari sudah dilewati. Waktunya makan siang. Kami pun menuju ruang makan. Disana sudah disediakan makanan yang sistemnya all you can eat. Enak banget. Apalagi kalau boleh dibungkus bawa pulang. Haha.

“Lo ikutan ini mau nambah ilmu lagi ya Ra?” tanya Keket antusias.

“Iya, gue mau meluaskan ilmu gue, dan memperbanyak networking gue. Jadi nanti nggak Cuma bermanfaat buat band, tapi mungkin buat gue pribadi juga.” Jawabnya sambil melirik ane.

“Iya Ra. Lo keren banget sih.” Kata Keket.

“Sayang aja gue belum dikasih kesempatan kuliah kayak kalian, coba gue punya kesempatan itu, pasti bakal lebih terbuka lagi pikiran gue Ket.” Kata Ara.

“Sekarang aja tanpa kuliah cara pikir lo keren banget Ra. Gue seneng ngeliatnya Ra, lo mandiri banget dan tanpa orang lain pun lo bisa survive. Cewek tough kayak lo harusnya bisa dapat pendamping yang terbaik ya Ra.” Kata Keket.

“Nah tu dengar Ra, lo tu udah punya semuanya yang lo perluin untuk dapat pendamping idaman lo.” tambah ane.

“Iya tapi pendamping yang gue idamkan itu sebenarnya nggak jauh dari gue, tapi gue nggak bisa milikin dia, karena dia punya bidadari cantik yang ada disampingnya.” Kata Ara.

Ane diam aja, tapi sepertinya Keket nggak sadar Ara lagi menyindir. Menyindir ane dan Keket.

“Udah yang penting kan sekarang dengan atribut lo kayak gini, lo bakal nemuin pengganti yang sepadan Ra. Percaya deh sama gue.” Kata Keket menyemangati.

Ara hanya tersenyum manis. Lalu kami makan siang dengan lahap karena makanannya kali ini enak banget. Kami makan sambil ngobrol selama kurang lebih setengah jam lah. Setelah itu ada tanda seperti bel gitu, yang menandakan waktu istirahat udah habis dan kita diwajibkan kembali masuk ke kelas. Ane, Ara dan Keket agak terlambat masuk karena menunaikan ibadah yang musholanya ada di rubanah (basement), sementara ruangan kelasnya ini ada dilantai 5.

Hari pertama berakhir dengan rasa puas luar biasa. Tapi karena kami kalau mau balik ke kostan terlalu jauh dan hari sudah lewat dari magrib, malah takut kecapekan di hari besoknya, ane dan Keket memutuskan untuk menginap disebuah hotel yang tidak jauh dari lokasi. Ara pun sempat ikutan sampai lobi hotel. Ane melakukan check-in, sementara Ara dan Keket ngobrol-ngobrol santai, sesekali mereka tertawa, entah apa yang ditertawakan. Kayaknya nggak mungkin juga mereka ngobrol tentang rocky kan. Hahaha.

Sepertinya sesi didalam kamar hotel nggak akan ane ceritakan banyak karena tidak ada yang spesial malam itu. Kami udah cukup capek dengan terkurasnya otak kami dalam menjawab sebuah studi kasus yang besoknya akan dibahas dengan metode persentasi. Ingin melihat dari perspektif masing-masing tim yang sudah dibagi ini. Lalu merencanakan perencanaan bisnis apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diidentifikasi.

“Ja, tadi seru banget nggak sih? Apalagi pas pembicaranya mas Shega tuh yang punya usaha kuliner. Itu asyik banget ya pembawaannya. Kayaknya dia nggak terlalu jauh beda ya umurnya sama kita.” Kata Keket.

“Iya tadi aku juga ngerti banget tuh diajarin sama dia. Penjelasannya nggak monoton dan nggak pinter sendiri, yang paling penting dia bisa nyampein intinya ke kita dengan cara yang asyik banget. Coba dosen-dosen kita di kampus macem begitu ya cara ngajarnya, pasti jurusan kita bakal banyak peminat.”

“Iya, makanya tadi aku juga jadi semangat banget nanya-nanya, dari mulai awal, kiat sukses membangun, mempertahankan dan meluaskan bisnisnya. Asli deh mantap banget. Aku suka cara dia jawab pertanyaan-pertanyaan audiens ya.”

“Iya, senang banget aku juga Ket. Langka ini orang muda kayak gini. Mudah-mudahan dimasa depan giliran kita yang bisa kayak gitu ya.”

“Aminnn. Aku mau deh buat usaha bareng sama kamu.”

“Hmmm.. usaha apa?”

“Konsultasi jodoh. Hahaha.”

“Wah ide bagus juga tuh. Jadi kita bisa coba kasih alternatif solusi permasalahan percintaan dari sudut pandang yang beda ya. apalagi kalau ngehadapin hubungan aneh kayak kita gini. Hehehe.”

“Aku Cuma becanda loh sayang. Kamu nanggepinya serius bener. Nyindir lagi. Hahaha.”

“Eh beneran Ket, itu bisa aja kita lakuin loh. Kamu sama aku punya pemikiran yang agak lain daripada yang lain kan.”

“Mau coba dikembangin?”

“Ayo, tapi tunggu sampai rangkaiannya selesai dulu ya. biar pikiran kita makin terbuka dan banyak ilmu-ilmu baru masuk. Kan enak tuh yang kayak kita, lulusan eksak, tapi bisa belajar ekonomi dan bisnis. Bisa ngejajah kuliah orang lain. Hahaha. Tapi orang lain nggak bisa ngejajah kuliah kita, karena udah males duluan.”

“Haha. Iya bener juga Ja kata kamu.”

--

Pagi hari udah ada yang berisik banget ngetok-ngetok pintu. Mana nggak sabaran banget lagi. Lalu ane membuka pintu tanpa melihat dari lubang intip dipintu. Ternyata Ara yang pagi-pagi udah datang.

“Heh, jam berapa ini? Kita jam 8 udah mulai loh.” Kata Ara.

“Oh iya, ya ampun. Yaudah gue mandi dulu ya. tolong bangunin Keket ya Ra.”

“Oke Ija sayang.”

“Ra…..” ane memasang muka malas.

“Iya, maaf kelepasan. Hihi.” Katanya dengan mimik muka komikal.

Lalu ane mandi. setelah selesai mandi ternyata Keket udah bangun dan langsung gantian mandinya. Nggak seperti biasanya, Keket mandi agak lama dan dia membawa tas plastik kecil dengan beragam peralatan mandinya. Ane nggak melihat secara detail. Tapi ini tumbenan banget. Keket mandi sebentar aja aroma tubuhnya udah wangi banget. Apalagi sekarang bawa barang banyak gitu kan. Lalu ane yang akan berganti pakaian sesekali diisengin sama Ara yang penasaran mau liat si Rocky. Ane nggak bisa membentak Ara gitu aja, takut Keket dengar dan curiga.

“Ara, apaan sih lo.”

“Gue akan teriak kalau lo nggak balik badan Ja.” Katanya berbisik dibelakang ane.

“iya.iya. lo mau apa?”

“Cuma mau mainin rocky sebentar aja.”

“Lo gila ya? ada Keket nih. Nanti kalau rocky tegang terus diliat sama Keket gimana?”

“Makanya sekarang aja biar cepet turun lagi.”

“Ra, plis gue nggak mau.”

“Gue teriak ya.”

“Ya ya. lo mau apain?”

“Gue mau blow sampai keluar ya. nanti gue telen, biar gue sehat. Hehehe.” Kata Ara tersenyum licik.

“Aduh. Lo mah cari-cari perkara aja.”

Tanpa ijin ane, tiba-tiba Ara langsung menyingkap handuk yang ane pakai dan akhirnya langsung beraksi dengan si rocky. Cukup lama ane mengeluarkannya karena memang moodnya lagi nggak pingin.

“Ayo Ja, keluarin.” Kata Ara sambil menggerakkan tangannya kedepan dan belakang, mengelus si rocky maju mundur.
Akhirnya sambil dia memasukkan kembali ke mulut lalu dibantu dengan gerakan tangannya, si rocky muntah sempurna.

“Telen ya Ra, biar sehat.” Ane tiba-tiba seperti refleks ngomong begitu sambil memegang kepala Ara yang sudah terbungkus kerudung.
Untungnya si rocky mau berkompromi dan turun tepat pada waktunya. Keket keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk dan posisi rocky sudah anteng dibalik handuk.

“Kok kamu masih handukan Ja? Aku pikir udah lengkap pakai baju.”

“Iya nih. Tadi balesin beberapa SMS masuk dulu. Sama nonton TV sampe bengong jadinya nggak berasa. Hehe.” Ane berbohong.

“Iya, dia kalau nonton TV konsen banget deh Ket heran.” Kata Ara ikutan berbohong.

“Uda yuk cepetan pada rapi-rapi.”

Ane merapikan seprai dan bedcover hotel dibantu Ara. Sementara Keket berpakaian didekat meja rias. Ara sempat melihat Keket polos sesaat dan dia seperti terpana melihat tubuh Keket. Ane mengode Ara supaya nggak bengong kayak gitu. Nanti Keket sadar. Saat itu pulalah ane melihat raut sedih dari muka Ara. Keket memakai setelan kemeja biru muda yang luarnya memakai blazer hitam. Dia berdandan natural, tapi wanginya minta ampun, memakai parfum yang dibelinya tempo hari. Senang banget Keket makin pintar merawat tubuhnya.

Sesuai anjuran ane yang senang melihat cewek itu tanpa rambut dimana-mana kecuali dikepala, dia pun mengikutinya dengan treatment cukur mencukur. Ara juga melakukan hal yang sama. setelah lengkap semua, kami bertiga udah berpakaian lengkap dan udah wangi, kamar udah rapi, kami check out. Ane sempat menangkap beberapa orang yang berpapasan dengan kami terlihat takjub. Mungkin karena ane keluar kamar didampingi dua orang yang cakep-cakep. Tapi yang satu tinggi yang satu mungil. Haha. Mungkin juga pikirannya orang-orang itu pada liar dan pastinya kotor kali ya.

--

Hari kedua, lebih banyak dihabiskan dengan FGD. Tutor yang mendampingi kami kebetulan sekali adalah mas Shega. Grup kami ini terdiri dari 9 orang, termasuk tiga diantaranya adalah ane, Keket, dan Ara. Kami bertiga begitu antusias, apalagi dibimbing langsung oleh mas Shega, idola kami. Tidak terasa sesi ini akan menghampiri waktu finalnya. Kami pun ternyata terpilih sebagai grup terbaik hari itu. Kami sangat berterima kasih kepada mas Shega atas segala bantuan dan inspirasinya. Ternyata setelah ditanya, mas shega hanya beda 4 tahun diatas kami. Masih muda udah sukses. Itu mungkin mimpi semua orang ya. Ane, Keket dan Ara sangat bermimpi untuk bisa berhasil kayak dia.

Kelas pun akhirnya dibubarkan dengan sesi ramah tamah dengan para keynote speaker maupun para tutor. Sangat seru bisa berbincang langsung dengan orang-orang sukses ini, apalagi yang sukses sebelum usianya 30 tahun. Inspirasi banget kan buat mahasiswa kala itu. Ane banyak berbincang dengan salah satu teknokrat yang kelak akan mengembangkan sayap bisnisnya menjadi salah satu perusahaan start-up prestisius di Indonesia. Kala itu dia baru aja membentuk perusahaannya, dan lebih banyak membahas perusahaan lamanya. Sementara Keket dan Ara tampaknya sangat antusias berbincang dengan mas Shega. Mas shega ini di masa sekarang merupakan pengusaha kuliner yang cukup sukses dengan mengembangkan bisnis kulinernya dibeberapa kota di pulau jawa.

Ara berpisah dengan ane dan Keket. Dia terlihat sangat ceria, seperti Ara yang biasanya. Keket pun juga sama. kami pulang dengan angkutan umum menuju ke kostan. Sepanjang perjalanan Keket dan ane banyak membahas tentang pelatihan bisnis dua hari belakangan. Kami sangat senang dan rencananya mau nyoba-nyoba bikin ide. Apalagi Keket lebih banyak waktu karena kuliahnya sudah kelar semua. Lalu kami membahas mas Shega dan mencoba browse di internet. Ternyata dia sudah banyak jadi pembicara dimana-mana. Hebat orang ini. Ya pantas aja dia banyak dipanggil jadi pembicara juga trainer, ngebawainnya aja enak banget gitu kan. Tapi karena kesuksesannya ini, dia masih sendiri. Wah pasti banyak yang mau ya. dia nggak ganteng, tapi sangat charming dan bisa membuat orang menjadi semangat dan termotivasi dengan susunan kalimat yang dia ucapkan. Lawan jenis? Udah pasti tertarik. Yang normal sama yang matre pasti tertarik.
Diubah oleh yanagi92055 06-09-2019 16:30
nobowname
erman123
sampeuk
sampeuk dan 21 lainnya memberi reputasi
22
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.