Jakarta - Aiptu Imran Yasin meninggal dalam kecelakaan yang terjadi di Km 13,200 Jalan Tol Ciledug arah Meruya semalam. Polisi menyebut saat itu Aiptu Imran sedang melakukan penindakan terhadap sebuah mobil boks di lokasi sebelum akhirnya ditabrak truk.

"Aiptu Imran Yasin dan Brigadir Daniel sedang melaksanakan penindakan (mobil) boks. Tiba-tiba truk pelaku mengarah ke TKP bahu jalan, menabrak gadril tol dan menabrak korban yang sedang menindak mobil boks," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9/2019).

Nasir mengatakan, saat kejadian, truk dikemudikan oleh sopir berinisial AGS dan seorang kernet. Sopir dan kernet pun mengalami luka-luka.

"Pengemudi dan kernet mengalami luka berat," ujar dia.

Diketahui, kecelakaan itu terjadi pada Selasa (3/9) sekitar pukul 22.50 WIB di Km 13,200 Jalan Tol Ciledug arah Meruya. Kecelakaan itu menewaskan 1 polisi dan 3 orang terluka.

Kecelakaan ini melibatkan 3 kendaraan, yaitu mobil boks dengan nomor polisi B-9817-WCB, truk B-9527-QI, dan mobil patroli Polri.

JAKARTA - Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Imran Yasin meninggal dunia akibat ditabrak truk di Tol Ciledug arah Meruya, Jakarta Selatan, Selasa 3 September 2019 sekira pukul 22.55 WIB. Polisi lalu lintas itu ditabrak saat sedang menilang mobil boks di tepi jalan.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, Imran Yasin dan rekannya Brigadir Daniel mulanya berpatroli dengan mobil dinas di Tol Ciledug arah Meruya. Kemudian menemukan ada mobil boks yang diduga melanggar.

Keduanya lalu menindak mobil boks nomor polisi B 9817 WCB itu Tol Ciledug KM 13.200 arah barat Pesanggrahan. Tiba-tiba dari arah timur lajur 3 sebuah truk nomor polisi B 9527 QI melaju di bahu jalan.

Truk itu hilang kendali sehingga menabrak gadril atau pembatas jalan tol. Truk terus melaju kemudian mengahantam Imran Yasin yang berdiri di dekat mobil patroli, sedang menilang mobil boks.

"Anggota Aiptu Imran Yasin berikut pengemudi (truk) dan kernet mengalami luka berat," kata Nasir saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (4/9/2019).

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Suryowinoto Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan. Namun, nyawa Imran Yasin tidak tertolong. Ia meninggal di rumah sakit.

Sedangkan sopir truk dan kernetnya masih dirawat. Polisi belum bisa memintai keterangan keduanya. “Belum diperiksa, masih shock," ujar Nasir.

Sementara Brigadir Daniel selamat dari kecelakaan tersebut. Dia hanya mengalami luka lecet di kaki.

Nasir mengatakan kasus kecelakaan tersebut masih diselidiki oleh Satuan Lalu Lintas Polrestro Jakarta Selatan. "Masih di Satlantas Jakarta Selatan sedang menunggu proses lidik.”