Sharing pengalaman gan, saya sudah 1 tahun ini buka J&T, pengeluaran di awal kayaknya tidak sebesar yang agan2 sebutkan, kira2:
Neon box dan papan nama : 4jt
Printer thermal : 3jt
Timbangan : 600k
Renovasi rumah : sekitar 7jt
Royalti : 5jt/thn

Awal apply JNT, cuma ada 2 JNT yang buka di dekat tempat saya, 1 Drop Point (jarak 550mtr-di jalan yg sama), 1 Collection Point (Jarak 800mtr-di jalan yg berbeda).
Gak lama setelah renovasi counter selesai, eh JNT tiba2 buka 1 Drop Point lagi yang jarak dari lokasi saya paling sekitar 350mtr (di jalan yg sama). Sudah sempat complain, tapi ternyata mereka blg bukan kewenangan mereka masalah itu, katanya dari pusat yg mau buka disana.
Okelah, terlanjur bayar jadi kita jalani saja.

Awal 2 bulan sepi banget, omzet paling sekitar 2-3jt/bulan, tapi lama2 naik jadi 5jt perbulan, pas lagi rame2nya mereka tiba2 naikin tarif nya lebih mahal dari pengiriman yang lain, otomatis kami jadi sepi lagi.
Jadi kami memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha tersebut.

Jadi selama 1 tahun kami buka usaha JNT tersebut, kami istilahnya kerja karena terlanjur bayar, untung kami kelola sendiri tidak menggunakan karyawan.
Sebulan Omzet 5jt hanya dapat untung 1jt, potong biaya listrik 500an (karena kami menggunakan AC), jadi paling sebulan dapat 500rb aja itupun kalau rame.

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat untuk rekan2 yang ingin buka bisnins ekspedisi seperti ini.