Kaskus

Story

yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]
Selamat Datang di Thread Ane Gan/Sis 


Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]


Kali ini ane ingin sekali bercerita tentang seluk beluk perjalanan cinta ane yang mana sudah lama banget mau ane ceritakan, karena ane cukup mual juga kalau memendam kisah-kisah ini terlalu lama, ada yang mengganjal dihati, hitung-hitung sebagai penebusan dosa..hehe.. Mohon maaf juga sebelumnya karena ane masih nubie, mohon bimbingannya ya gan sis agar trit menjadi lebih menarik untuk dibaca.

Terima kasih Gan Sis telah mendukung dan membaca Trit ini sehingga bisa menjadi HT di bidang STORY. Semoga kedepannya ane selalu bisa memperbaiki tulisan ini dengan baik sehingga semakin enak dibaca.


Spoiler for INDEX:


Spoiler for "You":



Spoiler for MULUSTRASI:


Spoiler for Peraturan:


Selamat membaca kisah ane yang menurut ane seru ini ya gan/sis.


Menurut ane, lagu ini kurang lebih mewakili diri ane di masa lalu gan sis


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:

Diubah oleh yanagi92055 20-05-2020 13:13
suryosAvatar border
xxxochezxxxAvatar border
DayatMadridistaAvatar border
DayatMadridista dan 113 lainnya memberi reputasi
106
465.6K
4.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
#861
Jalan Sama Ara
Ane bilang sama Keket untuk nemanin Ara yang mau kearah kampus kami malam ini. Keket juga ternyata ada beberapa jadwal kegiatan yang kayaknya bakal ngehabisin waktu sampai malam. Lalu ane menelpon Ara.

Quote:


Ane menyempatkan diri untuk pulang ke kostan sebentar untuk taruh tas dan ganti pakaian. Lalu ane coba pinjam motor si Adi F dan ternyata boleh, asal isi bensin. Akhirnya ane meluncur ke tempat janjian. Tidak lama Ara datang. Kala itu dia pakai sweater rajut yang bagus banget berwarna biru tua, dengan kerudung senada, celana slimfit perempuan warna hitam, nggak lupa dia pakai tas jinjing kecil. Make up nya pun natural banget. Ih lucu amat ini anak malam ini. Oh iya si Ara ini juga merangkap make up artist band ane yang kadang tampil dengan kostum dan dandanan tertentu. Hehe.

"Ja, kenapa lo?" Kata Ara

"Ah..eeehh nggak Ra, lo beda aja dari biasanya." Kata ane

"Beda gimana? Kayaknya gue juga gini-gini aja."

"Lo lebih tinggian keliatannya. Haha."

"Ijaaaa. Ih rese lo."

"Haha. Becanda. Gimana-gimana? Mau kemana kita?”

"Keliling kampus lo yuk Ja? Gue belum pernah liat. Kalo kampus Drian kan udah sering, dulu jaman SMA kita kan suka atletik disitu. Hehe."

"Itu sih angkatan lo, angkatan gue mah di kampung belakang sekolah kali atletiknya. Hahaha. Norak banget."

"Yaudah ayo, gue pinjam motor teman gue nih." Kata ane

"Minjem? Nggak salah nih?” tanya Ara heran.

"Udah deh Ra. Nggak usah dibahas gue nggak suka kan dikata."

"Iya iya maaf Ja."

Ara agak kaget karena dia sangat tahu seluk beluk ane dan keluarga ane. Dia dulu suka main kerumah pas jaman SMA. Modus main sama Dania padahal mau ketemu sama ane. Haha. Dia ini cewek yang nggak kenal lelah untuk memperjuangkan keinginannya. Salah satu cewek toughyang pernah ane kenal. Tapi selalu kurang beruntung di percintaan.

Kampus ane yang luas jadi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkeliling. Nggak kerasa udah magrib aja. Lalu kami mampir di masjid kampus yang arsitekturnya unik tapi banyak menghasilkan pemikir-pemikir ekstrim urusan agama. Ara sangat kagum dengan masjid ini.

"Wah gila, bagus banget ya masjid ini. Megah untuk ukuran kampus."

"Ya kampus ini kan kelasnya internasional Ra, jadi ya fasilitasnya lumayan lah." Kata ane berbohong.

"Gitu ya? Enak ya bisa ngampus disini. Gue lebih suka disini daripada di kampus Drian Ja."

"Iya soalnya dikampus ini kan ada gue Ra. Hahaha."

"Yeeee. Apaan sih." Kata Ara sambil mencubit perut ane kencang banget.

"Aaaaah sakit Ra. Lo tu ya. Emang bener deh kalau orang kecil itu nyubitnya sakit banget."

"Bodo amat. Biar kecil gini juga banyak yang mau kali."

"Mana buktinya? Masih jomblo aja lo. Haha."

"Udah ah, gue mau beribadah dulu. Weeek."

Lalu Ara dan ane masuk kedalam rumah ibadah tersebut dan berpisah karena tempatnya memang dibedakan. Selesai dari sana, ane mengajak Ara untuk makan disalah satu Rumah makan langganan, pecel Lele terenak ala mas Yanto.

"Weeh, ganti lagi tho mas?" Kata mas yanto

"Haha mboten (nggak) mase, ini manajer bandku mas." Kata ane.

"Welah, jian, mas Ija iki bejo tenan uripe (beruntung banget hidupnya). Dikeliling cewek yang cantik-cantik terus mas. Lah terus sing bule mbien (kemarin) piye?”

"Yo neng kostane dewe, ra tak gowo mrene. (Dikosannya sendiri, nggak gue bawa kesini)."

Mas Yanto cuma geleng-geleng kepala sambil cengegesan lihat Ara. Cuma Indonesia yang mesan dengan satu kata "biasa" dan pembuat makanan langsung bisa mengerti maksud lo. Haha. Mas Yanto ane kode begitu dia sudah tahu. Tidak lama makanan datang. Ara dan ane makan dengan lahap sampai kenyang.

"Ja, enak bener ini pecel lele. Kapan-kapan kalau mau rehearsal, gue nitip bawain ya? Boleh kan?"

"Iya, apa sih yang nggak buat lo?" Kata ane.

Ara tersenyum. Asli malam ini dia manis banget, apalagi dengan lesung pipitnya itu dia jadi makin enak dilihat.

"Eh Ra, lo ada kerjaan apaan sih? Kok jauh banget?"

"Gue ada kerjaan buat bikin craft gitu dari bahan-bahan sampah plastik. Karena bahannya adanya di rumah itu, jadinya gue yang kesana. Lagian kerjaan ini masih terhitung baru banget loh Ja, masih jarang yang mau ngelakuin daur ulang sampah plastik."

Pemikiran Ara yang begini ini kadang membuat ane senang melihatnya. Lalu kami keluar dari lingkungan kampus, akhirnya kami memilih untuk nonton. Ternyata film baru dimulai sekitar 20.30, jadi ada waktu untuk jalan-jalan.

"Ja, lo ingat nggak sih jaman-jaman kita SMA dulu? Hehe" katanya kemudian.

"Ingat dong, masa-masa seru itu jaman SMA ya." Kata ane

"Iya. Seru banget tau Ja. Kalau gue bisa balik lagi ke jaman itu gue mau Ja."

"Gue juga mau, tapi kadang males juga. Haha."

"Kenapa emang?"

"Soalnya gue ketemu lo. Haha."

"Ijaaaa. Rese banget lo."

"Haha. Abis dulu lo ngejar-ngejar gue gitu banget sih. Sampe temen-temen gue yang cewe pada lo jutekin semua. Terutama si Tifani. Sensi bener lo kayaknya."

"Ya namanya juga cinta SMA Ja, kan buat seru-seruan aja Ja. Haha."

"Tapi terus kenapa lo dulu malah nawarin diri jadi manajer band kita?”

"Biar dekat sama lo."

"Seriusan?”

"Beneran."

"Terus pas gue ternyata punya cewek dulu gimana tuh pas baru lulus?”

"Ya gue jealous lah."

"Hahaha. Kalo sekarang?"

"Biasa aja sih Ja. Keket cantik banget tau. Mantan lo dulu juga siapa tu namanya, Zalina ya. Itu juga. Gue tu jadi ngerasa minder banget Ja."

"Lah Keket bukan pacar gue Ra. Dia emang deket banget sama gue. Nah lo minder kenapa?”

"Gue nggak ngerasa sempurna banget gitu kayak mereka. Selera lo tinggi banget Ja. Pantesan lo ngga mau buka hati buat gue dulu."

"Sempurna? Hahaha. Gue aja jauh dari sempurna, mereka juga sama. Lo juga sama. Nggak usah kayak gitu lah kalo mikir Ra. Lo tu manis tau Ra, yang mau sama lo juga banyak kok. Dulu gue nggak mau, karena gue kebanyakan kegiatan Ra. Kalo dulu kita jadian gue jujur aja sebenarnya mau, tapi ya itu takut bubarnya cepat karena kegiatan gue yang seabrek, terus adanya nanti gue nyia-nyiain lo Ra."

"Beneran Ja? Kok lo nggak nyatain aja sih dulu?"

"Yah, namanya gue bingung Ra. Gue cuma nggak mau lo malah kecewa aja karena gue kurang perhatian sama lo. Itu yang gue takutin. Gue nggak mau kehilangan lo juga Ra waktu itu. Kalo kita jadian terus bubar, gue yakin band ini nggak akan segede ini sekarang namanya, karena lo nggak akan jadi manajer kita kan? Hehe. Terus pertemanan kita, hubungan senior junior kita di ekskul, pasti kacau semua."

"Iya sih logis juga alasan lo. Dan benar juga di masa depan belum tentu gue juga kayak sekarang ya. Hehe."

Ara tersenyum manis banget. Ane tau dia jadi keingat memori kami waktu SMA. Sayang-sayangan tapi nggak jadian, saling berharap tapi nggak bisa memiliki. Ah. Emang masa SMA itu kenangannya seru banget deh.

Akhirnya waktu masuk bioskop sudah tiba. Kami pun masuk kedalam studio dan menikmati tontonan yang disuguhkan, tapi ane nggak konsen banget nontonnya di studio waktu itu.

Diubah oleh yanagi92055 01-09-2019 10:34
sampeuk
hendra024
itkgid
itkgid dan 29 lainnya memberi reputasi
28
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.