jepanghebatAvatar border
TS
jepanghebat
Presiden Jokowi Curiga Ada Penumpang Gelap saat Kerusuhan Papua
Jakarta - Isu rasisme yang diduga dialami mahasiswa Papua di Surabaya memicu kemarahan warga Papua.

Kerusuhan pun pecah di beberapa wilayah Papua dan Papua Barat.

Kantor DPRD, dan pertokoan dibakar, ribuan massa memblokade jalan sehingga aktifitas warga lumpuh.

Kini kondisi Papua mulai kondusif, masyarakat sudah kembali beraktifitas normal.

Terkait kerusuhan di Papua, wartawan senior Kompas, Budiman Tanuredja sempat mewawancarai Presiden Joko Widodo.

Dalam acara Satu Meja The Forum yang dipandu Budiman Tanuredjo, Jokowi menyampaikan berbagai hal terkait kerusuhan di Papua.

Dikutip dari tayangan Satu Meja The Forum, Presiden Jokowi menduga ada penumpang gelap yang sengaja menciptakan kekeruhan melalui isu Papua.

Kekeruhan itu akhirnya berujung pada aksi protes dan kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat.

"Ya biasa dalam sebuah peristiwa itu ada yang membonceng, ada penumpang gelap, biasalah menurut saya," kata Jokowi dalam acara Satu Meja The Forum di Kompas TV.

Jokowi tak merinci lebih jauh penumpang gelap yang ia maksud.

Menurut Jokowi, yang paling penting TNI Polri sudah bisa menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan.

Ia pun memastikan langkah-langkah hukum akan dilakukan kepada semua pihak yang bertanggung jawab.

Namun, Jokowi kembali mengingatkan, hal yang terpenting adalah saling memaafkan.

Presiden Jokowi bersama pembawa acara Satu Meja The Forum, Budiman Tanudredjo. (Tangkapan Layar Satu Meja The Forum Kompas TV)

"Kemarin sudah saya sampaikan ini masalah ketersinggungan. Oleh sebab itu saya sampaikan, marilah kita saling memaafkan," kata Jokowi.

"Karena dengan saling memaafkan itulah kita harapkan saling menghormati, saling menghargai di antara kita itu betul-betul terjadi," ucapnya.

Jokowi juga menegaskan, Provinsi Papua dan Papua Barat akan menjadi proritas untuk lebih diperhatikan di masa pemerintahannya.

Menurut Jokowi, pembangunan di era pemerintahannya, tak lagi Jawa-sentris, tetapi merata di seluruh Indonesia.

Jokowi juga mengatakan, dirinya paling sering ke Papua dibandung provinsi lain.

"Kalau tidak salah sebelas sampai duabelas kali," kata Jokowi.

"Apakah setelah beberapa kali ke Papua, pak Presiden juga berniat kembali berkunjung setelah terjadinya aksi kekerasan?," tanya Budiman.

"Mungkin dalam waktu dekat ini akan ke Papua," jawab Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengistilahkannya dengan "Indonesia-sentris".

Semua provinsi, kata mantan gubernur DKI Jakarta ini, memiliki hak yang sama untuk menikmati pembangunan.

"Baik di bidang infrastruktur, bidang kesehatan, dan bidang lain. Saya melihat Papua (dan Papua Barat) memang perlu lebih diperhatikan," ujar Jokowi.

Terkait terjadinya kerusuhan sebagai dampak tindakan terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur, Jokowi pun meminta kepala daerah untuk hati-hati dalam menyampaikan pernyataan.

Menurut Jokowi, jangan sampai pernyataan kepala daerah menimbulkan ketersinggungan masyarakat di daerah atau provinsi lain.

Dengan segala keberagaman yang ada, karakter setiap daerah berbeda-beda.

Dampaknya, ketersinggungan rentan terjadi.

Jokowi menuturkan, jangan sampai masyarakat, terutama pejabat daerah menularkan ujaran kebencian yang bisa berdampak pada ketersinggungan.

"Jangan sampai kita menyampaikan hal-hal yang menjadikan provinsi lain atau suku lain menjadi tersinggung gara-gara yang kita sampaikan. Hati-hati betul, terutama pejabat publik," tutur Jokowi.

"Baik di bidang infrastruktur, bidang kesehatan, dan bidang lain. Saya melihat Papua (dan Papua Barat) memang perlu lebih diperhatikan," ujar Jokowi.

Terkait terjadinya kerusuhan sebagai dampak tindakan terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur, Jokowi pun meminta kepala daerah untuk hati-hati dalam menyampaikan pernyataan.

Menurut Jokowi, jangan sampai pernyataan kepala daerah menimbulkan ketersinggungan masyarakat di daerah atau provinsi lain.

Dengan segala keberagaman yang ada, karakter setiap daerah berbeda-beda.

Dampaknya, ketersinggungan rentan terjadi. Jokowi menuturkan, jangan sampai masyarakat, terutama pejabat daerah menularkan ujaran kebencian yang bisa berdampak pada ketersinggungan.

"Jangan sampai kita menyampaikan hal-hal yang menjadikan provinsi lain atau suku lain menjadi tersinggung gara-gara yang kita sampaikan. Hati-hati betul, terutama pejabat publik," kata Jokowi.

https://bogor.tribunnews.com/amp/201...akkan?page=all

Hidup tidak boleh curigaan pak emoticon-Frown
0
1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
BetjandaAvatar border
Betjanda
#2
Quote:


Itulah kelemahan pak jokowi terhadap umat seiman

Mayoritas dilindungi negara sih jadi susah ditangkap
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.