- Beranda
- Berita dan Politik
Beri Kesempatan, Anies Bakal Izinkan PKL Dagang di Trotoar
...
TS
n4z1.v8
Beri Kesempatan, Anies Bakal Izinkan PKL Dagang di Trotoar
Beri Kesempatan, Anies Bakal Izinkan PKL Dagang di Trotoar
"Kami bukan hanya petugas penegak aturan tapi kami pembuat aturan."
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pemanfaatan fasilitas publik di Jakarta harus dirasakan oleh semua kalangan, termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL). Anies mengatakan Pemprov DKI sedang mempersiapkan aturan agar PKL bisa berjualan di trotoar.
Menurut Anies, sejumlah fasilitas umum seperti angkutan umum di Jakarta sudah sesuai rancangan. Terkait PKL, Anies mengatakan juga harus ikut terintegrasi ke dalam konsep fasilitas publik tersebut.
"Artinya kalau ada fasilitas digunakan maka fasilitas itu untuk transportasi, ada untuk pejalan kaki, ada untuk yang bisa berkegiatan usaha, itu ada," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (27/8/2019).
Anies menyebut aturan agar PKL bisa berdagang di trotoar bisa saja dibuat. Ia menganggap Pemprov DKI Jakarta tidak hanya memiliki peran untuk mengeksekusi peraturan, namun juga membuatnya.
"Hukum yang dibuat, saya percaya harus yang memiliki semangat berkeadilan. Kami bukan hanya petugas penegak aturan tapi kami pembuat aturan," jelas Anies.
Hal yang melatarbelakangi keinginan Anies untuk mengizinkan PKL berdagang adalah kesetaraan. Menurutnya, kesempatan tidak boleh hanya dimiliki oleh pihak yang sudah sejahtera, tapi para PKL juga harus memiliki kesempatan untuk sejahtera.
"Kita terus lakukan itu dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai kota yang modern, kota yang tertata, kota yang memberikan kesetaraan," jelas Anies.
Hingga saat ini Anies belum dapat memastikan lokasi untuk para PKL berdagang. Ia mengaku pihaknya masih sedang membahas mengenai aturan dan pelaksanaan nantinya.
"Itu semua bisa diatur. Nah ini sekarang yang sedang proses pengaturan," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku akan melakukan revitalisasi dan pembuatan trotoar baru. Dalam proyek tersebut, Dinas Bina Marga akan membuat beberapa trotoar di Jakarta yang bisa dipakai untuk berjualan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho mengatakan, kebijakan ini akan dilakukan dengan kolaborasi bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Meskipun akan mengizinkan PKL berdagang, Hari menyatakan akan membuat aturan khusus.
"Kita akan kolaborasi dengan Dinas UKM berkaitan dengan PKL. PKL tetap akan kita akomodir namun ada atuan main," ujar Hari di Taman Sepeda Melawai, Jakarta Selatan.
sumber
========
Terserah elu Nies.
vly69 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
5.4K
107
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
hiu.samudera
#59
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan memberikan lapak untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) agar bisa menjajakan dagangannya di trotoar jalan dan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), nantinya wacana itu akan diterapkan, tapi tidak untuk semua tempat bisa dijadikan lokasi berjualan. PKL bisa menjajakan dagangannya di tempat tersebut apabila memiliki tempat yang memadai.
"Enggak (ganggu pejalan kaki) selama masih ada (ruang). Jalur sepeda ya bebasin lagi. Makanya kami harus lihat yang mana, Begitu kami lihat mengganggu kepentingan orang banyak ya harus geser," katanya di kawasan Pluit, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).
Ahok menegaskan, nantinya semua trotoar tidak akan digunakan untuk para PKL menjajakan dagangannya. Pasalnya Ahok menilai, banyak warga yang tidak terima trotoar maupun tempat terbuka hijau dijadikan lapak berjualan.
"Enggak semua juga. Tergantung. Kamu mau nggak kasih Taman Suropati (untuk PKL)? Tetap penuh tuh," kata Ahok.
Suami Veronica Tan itu bahkan nantinya akan melakukan tes terlebih dahulu apabila ada PKL yang ingin menjajakan makananya di tempat yang akan disediakan pemerintah nantinya. Hal itu bertujuan agar dapat dipastikan makanan yang dijajakan sudah memenuhi semua ketentuan.
"Nanti seleksi makanya harus kita tes itu. Makanannya gimana, ada kandungan zat kimianya atau tidak," tegas Ahok.
Untuk yang di JPO, Ahok menegaskan, pedagang baru akan boleh menggelar lapaknya apabila tempatnya cukup besar, agar tidak mengganggu pengguna jalan.
"JPO juga kalau dia lebar juga boleh. Kalo tanggung, bila perlu kita bangunin aja jembatan toko. Maunya begitu kedepannya (seperti yang dikawasan Blok M)," tutup mantan Bupati Belitung Timur itu.
====
Sama aja
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), nantinya wacana itu akan diterapkan, tapi tidak untuk semua tempat bisa dijadikan lokasi berjualan. PKL bisa menjajakan dagangannya di tempat tersebut apabila memiliki tempat yang memadai.
"Enggak (ganggu pejalan kaki) selama masih ada (ruang). Jalur sepeda ya bebasin lagi. Makanya kami harus lihat yang mana, Begitu kami lihat mengganggu kepentingan orang banyak ya harus geser," katanya di kawasan Pluit, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).
Ahok menegaskan, nantinya semua trotoar tidak akan digunakan untuk para PKL menjajakan dagangannya. Pasalnya Ahok menilai, banyak warga yang tidak terima trotoar maupun tempat terbuka hijau dijadikan lapak berjualan.
"Enggak semua juga. Tergantung. Kamu mau nggak kasih Taman Suropati (untuk PKL)? Tetap penuh tuh," kata Ahok.
Suami Veronica Tan itu bahkan nantinya akan melakukan tes terlebih dahulu apabila ada PKL yang ingin menjajakan makananya di tempat yang akan disediakan pemerintah nantinya. Hal itu bertujuan agar dapat dipastikan makanan yang dijajakan sudah memenuhi semua ketentuan.
"Nanti seleksi makanya harus kita tes itu. Makanannya gimana, ada kandungan zat kimianya atau tidak," tegas Ahok.
Untuk yang di JPO, Ahok menegaskan, pedagang baru akan boleh menggelar lapaknya apabila tempatnya cukup besar, agar tidak mengganggu pengguna jalan.
"JPO juga kalau dia lebar juga boleh. Kalo tanggung, bila perlu kita bangunin aja jembatan toko. Maunya begitu kedepannya (seperti yang dikawasan Blok M)," tutup mantan Bupati Belitung Timur itu.
====
Sama aja
0
Tutup