- Beranda
- Stories from the Heart
BEFORE WAR IN 2019 (Action)
...
TS
smersh64
BEFORE WAR IN 2019 (Action)

Halo agan agan kali iki gua menerbitkan SFTH sing ke 26 yaitu BEFORE WAR IN 2019
dan tanpa basa basi meneh TS persembahkan 
NOTE : IKI PREQUEL UNDERWORLD VENDETTA DENGAN PERSPEKTIF PROTAGONIS MAUPUN ANTAGONIS UNDERWORLD VENDETTA.
PROLOGUE
Aceh
22 July 2003
18:20
1st Lieutnant Iko Uwais
Group 3 Combat Intel (Kopassus)
Iko dan anak buahnya mendengarkan briefing dari Yayan yang saat itu berpangkat Kapten "Perhatian semuanya, kita akan menggempur basis GAM di Hutan, gerilyawan ini bersenjatakan Pindad SS1 dan RPD hasil rampasan dari pasukan TNI yang mereka bunuh, kita akan bergerak saat malam tiba"
"Ya Komandan"
"Mari kita persiapkan senjata kita"
Iko langsung mengambil AK-47 dan pistol Browning HP kesayangannya yang sudah terkokang, ia pun mengikuti Yayan dan bawahannya yang membawa SS1 serta M16A1 dan Remington 700 klasik era Vietnam.
19:00
Mereka bergerak ke hutan untuk menghancurkan pasukan GAM, ketika mobil anak buah Iko paling depan menginjak ranjau antipersonel yang dipasang gerilyawan GAM langsung meledak dan langsung disambut tembakan RPD "AMBUSH!" teriak Yayan sambil menembakkan M16A1 miliknya ke segala arah gerilyawan yang datang dengan agresif ketika tiba tiba melihat 2 anak perempuan (Julie Estelle dan Chelsea Islan) lari dari tembakan gerilyawan GAM sambil menangis memanggil orang tuanya "Oh Sial!" batin Yayan yang segera berteriak "Nak! kemarilah ke kami!"
"Nak!, Kemarilah!" teriak Iko yang langsung menggendong Julie dan Chelsea dengan tembakan perlindungan SS1 anak buahnya ketika helikopter Penerbad (MI-24 Hind) datang dan menghancurkan sarang GAM yang menewaskan pemimpin setempat dengan roket dan senapan mesin 12,7x108mm.
"Tenanglah Nak, kami segera membawa kalian ke tempat aman" bujuk Iko sementara Yayan melaporkan ke markas lewat Radio "Jenderal, kami kehilangan 4 prajurit yang tewas"
"Turut berduka untuk yang gugur, Helikopter akan segera tiba dalam 5 menit"
"Ya Pak" tutup Yayan yang langsung memberi Julie dan Chelsea biskuit dan ransum TNI "Nak makanlah, kalian pasti lapar"
"Terima kasih Pak"
Julie dan Chelsea langsung menghabiskan biskuit dan ransum TNI, Iko langsung memberi keduanya air putih dari botol, 3 Helikopter pun tiba yang langsung dinaiki Iko, Yayan serta Julie, Chelsea dan anak buah Iko ke tempat aman sementara jenazah prajurit yang gugur di angkut helikopter lainnya.
22:00
Sesampainya di pengungsian, orang tua Julie dan Chelsea langsung memeluk anaknya begitu melihatnya bersama Iko "Terima kasih Pak"
"Sama sama Bu"
"Ayo kita pulang ke Jakarta besok nak"
24 July 2003
09:00
Iko dan Yayan mengantar keluarga Julie dan Chelsea ke Bandara dengan kawalan 8 prajurit Kostrad pimpinan Abimana Aryasatya (Saat itu berpangkat Letnan Satu di Tontaipur), ketika dalam perjalanan ke Bandara Aceh mereka disergap gerilyawan GAM yang untungnya bisa dibereskan Abimana dan timnya, mereka pun tiba dengan selamat di Bandara "Sampai jumpa Nak, mudah mudahan kita bertemu lagi" ucap Iko sambil memberi tos pada Julie dan Chelsea.
Iko serta Yayan dan Abimana pun kembali ke markas gabungan Kostrad & Kopassus di dekat Bandara Aceh.
20 September 2014
Julie Estelle & Chelsea Islan
Indonesian National Police Academy Semarang
12:00
Julie dan Chelsea merayakan kelulusan mereka dari Akpol, Iko yang kebetulan hadir untuk melatih kontra terorisme pada siswa siswi Akpol pun mengucapkan selamat "Selamat atas kelulusan kalian, kini kalian resmi menjadi Polwan seperti yang kalian impikan"
"Terima kasih Pak Iko"
"Sama sama"
Papua
20 September 2012
Staff Sergeant Reza Rahadian
305th Para Raider Infantry Battalion (Skull) Kostrad
Reza dan anak buahnya yang sebagiannya di Tontaipur menggerebek sebuah desa yang diduga jadi sarang OPM, mereka mengumpulkan penduduk desa lalu menginterogasi dengan kejam 'Kalian OPM bukan?!"
"Kami bukan OPM!"
Reza langsung menembak Kepala Desa dengan 10 tembakan dari pistol Beretta 92FS lalu memberi perintah tembak mati seluruh warga desa "Tembak mereka!"
Rentetan tembakan Galil anak buahnya langsung merobohkan seluruh warga desa, Seorang Letnan dari Korps Marinir AS yang kebetulan latihan bersama di Papua dengan ngeri mendokumentasikan pembantaian itu dari jarak 200 meter dengan Camouflaged Long Lens Canon EOS "Biadab!" batinnya dengan marah.
Reza lalu menembaki mayat dengan Minimi sambil tertawa untuk memastikan kematian warga desa, masih dengan tertawa ia mengencingi mayat kepala desa sebelum ia menembak dengan sisa 5 peluru dari Beretta miliknya.
Si Letnan Marinir AS yang muak dengan kebiadaban Reza bersama dengan rekannya dari Korps Marinir TNI AL memutuskan melapor ke Polisi Militer TNI AD, dua hari kemudian Reza dan anak buahnya tertangkap Polisi Militer.
CHAPTER 1
Jakarta
25 October 2012
Reza divonis hukuman pemecatan tidak hormat serta dikirim ke rumah sakit jiwa oleh Mahkamah Militer karena Panglima TNI khawatir kalau Reza divonis hukuman mati akan memicu pembunuhan Hakim Militer dan Oditur militer oleh anak buah Reza saat mereka pulang dari tugasnya.
22 March 2015
Reza berhasil kabur dari Rumah Sakit Jiwa setelah membantai seluruh dokter dan suster disana (Dua diantara seluruh korban pembantaian Reza adalah kerabat serta anak Panglima TNI saat tahun 2012).
Jakarta
12 January 2016
13:20
Iqbal Ramadhan
Iqbal sudah selesai makan siang dengan pacarnya yang anak SMPN 252 di Mall ketika temannya yang Ketua OSIS mengajak kerja kelompok di rumahnya "Apa mau lu bangshat?!, Hah?!" bentak Iqbal sambil mendorong dan menendang si ketua OSIS sampai tersungkur kesakitan
"Bal, sudahlah, orang orang pada takut"
"Ayo kita pergi dari sini" tutup Iqbal sambil meludahi dan menginjak kepala Ketua OSIS SMPN 252 dengan brutal
13:50
Iqbal memberi keterangan palsu pada orang tua pacarnya "Pak, Bu, anak anda diajak bercinta oleh Ketua OSIS SMPN 252"
Parahnya orang tua si pacar malah percaya Iqbal lalu mengucapkan terima kasih "Terima kasih Iqbal, kami akan larang anak kami berinteraksi dengan si bajingan itu, kau sudah bagus dalam menjaga anak kami"
"Permisi Pak, saya harus pulang"
"Ya pulanglah"
12 March 2016
15:00
Iqbal menunggu si Ketua OSIS di sebuah Gang yang juga jalan masuk rumah Ketua OSIS yang saat itu sedang sepi, dia membawa tongkat baseball yang terbuat dari kayu begitu targetnya tiba si Iqbal langsung menghantam kepalanya dengan sangat brutal dan pemukulan di dada Ketua OSIS dilakukan berkali kali sampai akhirnya Iqbal tertawa puas meludahi targetnya yang tak bergerak lagi, lalu ia langsung pulang ke rumahnya dengan tersenyum memuakkan.
14 March 2016
16:00
Si Ketua OSIS yang dipukuli Iqbal akhirnya meninggal di RS setelah koma dua malam, para polisi yang dipimpin anak buah Iko saat di Polda Metro Jaya langsung menangkap Iqbal, Iqbal sempat tertawa saat ditangkap.
30 March 2016
PN Jakarta Pusat
12:00
Iqbal akhirnya divonis seumur hidup seusai beberapa kali persidangan ia pun dengan seringai penuh kepuasan usai membunuh yang disertai tertawa mengejek membuat muak keluarga korban untungnya Chelsea serta Julie yang kebetulan menjaga sidang vonis langsung bereaksi dengan tegas menyuruh diam Iqbal yang semakin menjadi jadi tertawanya "Kalau Iqbal adik gua, gua tabok mulutnya" bisik Julie pada Chelsea dengan jengkel.
TO BE CONTINUED
CHAPTER 2 & 3
CHARACTER
Spoiler for MAIN PROTAGONIST:
Spoiler for MAIN ANTAGONIST:
OTHER CHARACTER
ANOTHER CHARACTER
SIDE STORY
INTERPOL NIGHT RECONNAISSANCE
ASSASSINATION ATTEMPT
IKO TALKING TO JULIE & CHELSEA
KILLING GERMAN PRESIDENT AND ATTACKING UN CONVOY
TEXAS AIRPORT BOMBING
DELTA FORCE & NAVY SEAL CAPTURE MISSION
EXTRA SIDE STORY
REZA & IQBAL EVIL PLAN
@kakekane.cell@actandprove @evywahyuni @vestycide
Diubah oleh smersh64 21-09-2019 15:44
someshitness dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.3K
81
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
smersh64
#1
CHAPTER 2 & 3
CHAPTER 2
18 April 2016
Inspector Julie Estelle & Inspector Chelsea Islan
10:00
POLRI HQ
Julie dan Chelsea menerima transfer penugasan di Interpol tepatnya di Inggris, mereka dibawakan barang barang pribadi dan pakaian oleh rekannya dari perumahan POLRI.
19 April 2016
19:00
Mereka langsung diterbangkan ke Inggris dengan pesawat Etihad setelah pamitan pada ibu mereka, mereka terlelap dalam perjalanan menuju Inggris.
22 April 2016
Agent Julie Estelle & Agent Chelsea Islan
London, England
06:00
Julie dan Chelsea langsung ke markas Interpol Inggris untuk menghadiri seremoni penerimaan agen Interpol, setelah satu jam penerimaan Iko menemui mereka "Selamat bergabung dengan kami"
"Terima Kasih Pak Iko"
"Sekarang kita adalah rekan bahkan aku bukan atasan kalian, disini kita semua adalah bawahan Agen Khusus Luke Evans"
"Ooh begitu ya"
"Kalian bisa memanggilku Iko tanpa pakai Pak"
"Baiklah Iko, senang bertemu dengan lu"
"Nah gitu dong, gua lebih senang kalian berbicara seperti ini, mari kita sarapan bersama"
"OK Iko"
Mereka pun sarapan bersama Komandan Baseplate (Luke) "Apa kabar rekrutan baru?"
"Baik Pak"
"Besok kalian bekerja efektif ya"
"Ya Pak"
"Aku senang kalian bersemangat untuk bekerja sebagai agen Interpol"
11 September 2016
British Interpol HQ
08:00
Julie dan Chelsea yang terkejut melihat berita di internet tentang serangan ke LP Cipinang disertai pengeboman dan pembantaian warga sekitar LP oleh Reza dan Iqbal pun makin terkejut ketika Iko menunjukkan rekaman amatir yang direkam warga sekitar LP Cipinang ketika pembantaian itu terjadi "Itu Iqbal dan Reza!" seru Julie
"Ya Tuhan Jul, mereka benar benar pembunuh berdarah dingin....."
"Entah iblis mana yang merasuki mereka dan darimana mereka dapat senapan mesin standar AS dan pistol Israel itu?"
"Mereka lebih biadab dari Iblis, ini pasti kerjaan oknum anggota BIN yang menyelundupkan M249 serta M60E4 dan Jericho 941 ke pembunuh berdarah dingin itu"
"Ko, lu..."
"Gua sudah evakuasikan istri dan anak gua dari Indonesia ke sini, dua jam lagi mereka tiba di sini dengan kawalan Interpol"
"Anak anak, kalian ke ruang briefing" ajak Luke
08:05
"Anak anak, Reza Rahadian dan Iqbal Ramadhan adalah teroris paling berbahaya, sehari lalu pecatan Kostrad telah membantai seluruh sipir dan Kalapas LP Cipinang untuk membebaskan pembunuh berdarah dingin yaitu Iqbal kemudian mereka meledakkan LP dengan PETN dan RDX satu blok saja seberat 10kg, totalnya 20 Kg dan membantai warga sekitar LP dengan senapan mesin M249 serta M60E4 dan Pistol Jericho 941, ini foto korban tewas akibat peluru 7,62x51mm NATO yang ditembakkan Reza dari M60 miliknya"
Julie yang ngeri melihat foto mayat Siswi SMA Muhammadiyah yang penuh luka tembak pun bertanya "Jadi Reza punya dua senapan mesin standar AS ya?"
"Betul Nona Estelle bahkan saksi mata sempat melihat Reza memberi Iqbal pistol buatan Israel itu sebelum membantai warga sekitar LP, karena itu kita harus keluarkan Red Notice ke seluruh negara untuk mengantisipasi masuknya dua teroris paling berbahaya ini"
"Setuju Pak"
Beberapa jam kemudian Interpol mengeluarkan Red Notice untuk Reza dan Iqbal yang disebarkan ke 190 negara termasuk Inggris.
CHAPTER 3 (FINAL CHAPTER)
13 September 2016
Agent Julie Estelle & Agent Chelsea Islan
London, England
12:00
Di sebuah kedai Julie dan Chelsea melihat berita pembantaian Markas Besar TNI di Cilangkap "Biadab Jul... entah kata apa yang pantas disematkan untuk Reza dan Iqbal"
Tiba tiba mereka didatangi Iko sambil membawa Laptop dan berkata "Lu lihat Breaking News, Para menteri di Indonesia dibantai beserta keluarganya saat di Istana Negara, untungnya saat kejadian Presiden dan Wakilnya saat ini sedang di Amerika Serikat"
"Bedebah......" umpat Julie
"Pasti pelakunya Reza dan Iqbal lagi"
"Tepat sekali. Mereka memang teroris yang sangat berbahaya, biasanya teroris memiliki motif SARA atau Politik akan tetapi pada dua orang ini mereka terang terangan membantai warga Jakarta termasuk menteri sambil tertawa"
"Mereka bukan teroris lagi tapi psikopat"
"Ya"
"Ada Informasi soal orang tua mereka?"
"Bapaknya Reza dan Iqbal bunuh diri karena malu punya anak yang jadi teroris"
"lalu Ibu mereka?"
"Masuk RSJ di Singapura dan Pakem Yogyakarta karena Depresi berat"
"Keterlaluan....."
"Ya Chel, mereka membuat bapak dan ibunya bunuh diri serta masuk RSJ"
"Ayo kita ke Markas"
Mereka lalu kembali ke markas setelah menghabiskan kopi pesanan mereka, lalu di markas mereka pun bekerja seperti biasa untuk mengkoordinasikan seluruh kepolisian Asia (termasuk Jepang), Eropa serta Amerika Serikat dan Afrika untuk menangkap Reza dan Iqbal begitu terlihat memasuki wilayah mereka.
THE END
BASEPLATE COMMANDER (LUKE EVANS)

18 April 2016
Inspector Julie Estelle & Inspector Chelsea Islan
10:00
POLRI HQ
Julie dan Chelsea menerima transfer penugasan di Interpol tepatnya di Inggris, mereka dibawakan barang barang pribadi dan pakaian oleh rekannya dari perumahan POLRI.
19 April 2016
19:00
Mereka langsung diterbangkan ke Inggris dengan pesawat Etihad setelah pamitan pada ibu mereka, mereka terlelap dalam perjalanan menuju Inggris.
22 April 2016
Agent Julie Estelle & Agent Chelsea Islan
London, England
06:00
Julie dan Chelsea langsung ke markas Interpol Inggris untuk menghadiri seremoni penerimaan agen Interpol, setelah satu jam penerimaan Iko menemui mereka "Selamat bergabung dengan kami"
"Terima Kasih Pak Iko"
"Sekarang kita adalah rekan bahkan aku bukan atasan kalian, disini kita semua adalah bawahan Agen Khusus Luke Evans"
"Ooh begitu ya"
"Kalian bisa memanggilku Iko tanpa pakai Pak"
"Baiklah Iko, senang bertemu dengan lu"
"Nah gitu dong, gua lebih senang kalian berbicara seperti ini, mari kita sarapan bersama"
"OK Iko"
Mereka pun sarapan bersama Komandan Baseplate (Luke) "Apa kabar rekrutan baru?"
"Baik Pak"
"Besok kalian bekerja efektif ya"
"Ya Pak"
"Aku senang kalian bersemangat untuk bekerja sebagai agen Interpol"
11 September 2016
British Interpol HQ
08:00
Julie dan Chelsea yang terkejut melihat berita di internet tentang serangan ke LP Cipinang disertai pengeboman dan pembantaian warga sekitar LP oleh Reza dan Iqbal pun makin terkejut ketika Iko menunjukkan rekaman amatir yang direkam warga sekitar LP Cipinang ketika pembantaian itu terjadi "Itu Iqbal dan Reza!" seru Julie
"Ya Tuhan Jul, mereka benar benar pembunuh berdarah dingin....."
"Entah iblis mana yang merasuki mereka dan darimana mereka dapat senapan mesin standar AS dan pistol Israel itu?"
"Mereka lebih biadab dari Iblis, ini pasti kerjaan oknum anggota BIN yang menyelundupkan M249 serta M60E4 dan Jericho 941 ke pembunuh berdarah dingin itu"
"Ko, lu..."
"Gua sudah evakuasikan istri dan anak gua dari Indonesia ke sini, dua jam lagi mereka tiba di sini dengan kawalan Interpol"
"Anak anak, kalian ke ruang briefing" ajak Luke
08:05
"Anak anak, Reza Rahadian dan Iqbal Ramadhan adalah teroris paling berbahaya, sehari lalu pecatan Kostrad telah membantai seluruh sipir dan Kalapas LP Cipinang untuk membebaskan pembunuh berdarah dingin yaitu Iqbal kemudian mereka meledakkan LP dengan PETN dan RDX satu blok saja seberat 10kg, totalnya 20 Kg dan membantai warga sekitar LP dengan senapan mesin M249 serta M60E4 dan Pistol Jericho 941, ini foto korban tewas akibat peluru 7,62x51mm NATO yang ditembakkan Reza dari M60 miliknya"
Julie yang ngeri melihat foto mayat Siswi SMA Muhammadiyah yang penuh luka tembak pun bertanya "Jadi Reza punya dua senapan mesin standar AS ya?"
"Betul Nona Estelle bahkan saksi mata sempat melihat Reza memberi Iqbal pistol buatan Israel itu sebelum membantai warga sekitar LP, karena itu kita harus keluarkan Red Notice ke seluruh negara untuk mengantisipasi masuknya dua teroris paling berbahaya ini"
"Setuju Pak"
Beberapa jam kemudian Interpol mengeluarkan Red Notice untuk Reza dan Iqbal yang disebarkan ke 190 negara termasuk Inggris.
CHAPTER 3 (FINAL CHAPTER)
13 September 2016
Agent Julie Estelle & Agent Chelsea Islan
London, England
12:00
Di sebuah kedai Julie dan Chelsea melihat berita pembantaian Markas Besar TNI di Cilangkap "Biadab Jul... entah kata apa yang pantas disematkan untuk Reza dan Iqbal"
Tiba tiba mereka didatangi Iko sambil membawa Laptop dan berkata "Lu lihat Breaking News, Para menteri di Indonesia dibantai beserta keluarganya saat di Istana Negara, untungnya saat kejadian Presiden dan Wakilnya saat ini sedang di Amerika Serikat"
"Bedebah......" umpat Julie
"Pasti pelakunya Reza dan Iqbal lagi"
"Tepat sekali. Mereka memang teroris yang sangat berbahaya, biasanya teroris memiliki motif SARA atau Politik akan tetapi pada dua orang ini mereka terang terangan membantai warga Jakarta termasuk menteri sambil tertawa"
"Mereka bukan teroris lagi tapi psikopat"
"Ya"
"Ada Informasi soal orang tua mereka?"
"Bapaknya Reza dan Iqbal bunuh diri karena malu punya anak yang jadi teroris"
"lalu Ibu mereka?"
"Masuk RSJ di Singapura dan Pakem Yogyakarta karena Depresi berat"
"Keterlaluan....."
"Ya Chel, mereka membuat bapak dan ibunya bunuh diri serta masuk RSJ"
"Ayo kita ke Markas"
Mereka lalu kembali ke markas setelah menghabiskan kopi pesanan mereka, lalu di markas mereka pun bekerja seperti biasa untuk mengkoordinasikan seluruh kepolisian Asia (termasuk Jepang), Eropa serta Amerika Serikat dan Afrika untuk menangkap Reza dan Iqbal begitu terlihat memasuki wilayah mereka.
THE END
BASEPLATE COMMANDER (LUKE EVANS)

Diubah oleh smersh64 27-08-2019 20:29
kakekane.cell dan 2 lainnya memberi reputasi
3





