Halo agan"

Disini saya orang baru ya,cuma saya sangat suka baca" thread di kaskus terutama yang berbau-bau horror sejak dulu. Contohnya keluarga tak kasat mata, 100 tahun setelah aku mati, KKN desa penari dan masih banyak lainnya.

Sedikit intro, saya ini tidak memiliki kemampuan khusus layaknya anak indigo. Bahkan sejak kecil saya ini penakut, untuk ke kamar mandi saja saya mesti minta tolong sama orang" disekitar saya juga. Hal itu dipengaruhi karena waktu jaman" SD nih sering nonton film horror yang menurut saya membawa dampak buruk buat dikehidupan nyata saya. Ya,seperti tadi hasilnya.

Kejadian mistis pertama kali yang pernah saya alami yaitu saat saya masih berumur 5 tahun. Waktu itu saya tidur terlalu sore, kebetulan saya tidur dengan kakak saya. Seketika saya terbangun ditengah malam sendirian saat keluarga saya yang lain masih tidur. Bagi anak penakut seperti saya, kejadian seperti itu pastilah menimbulkan pikiran" negatif tentang hantu. Tidak ada pikiran baik sama sekali waktu itu.
Selang beberapa menit setelah saya terbangun, dengan keadaan hening. Sayup" saya mendengar suara langkah kaki berjalan dengan memakai alas kaki bakiak (sendal dari kayu). Ya,memang waktu itu kakak saya memiliki alas kaki itu. Yang membuat janggal disini adalah alas kaki itu kondisinya sudah rusak, alias dalam kondisi putus. Dan semua yg ada dirumah lagi asik"nya tidur.

Sontak saya membangunkan ibu saya yang tempat tidurnya tidak jauh dengan saya, dengan takut saya menjelaskan semuanya. Namun ibu saya malah bilang kalau itu suara kodok, padahal sudah jelas" saya mendengar ada orang yang memakai bakiak itu sedang berjalan ke kamar mandi. Dengan perasaan takut saya kembali ke tempat tidur dan langsung menyambar selimut kakak saya. Akhirnya saya pun tertidur dengan sendirinya.
Dan keesokan harinya, ayah saya bercerita bahwa dulu diseberang jalan didepan rumah itu ada bekas kuda mati yang kemudian dikubur disana. Entah benar atau tidak,namun cerita yang dilontarkan ayah saya juga masih bisa menyambung dengan suara" yang kemarin saya dengar.

Next, masuk pada inti cerita. Pada saat itu saya sedang sekolah di salah satu SMK Negeri di Jawa Timur ( tepatnya kabupaten Mojokerto ). Dimana letak sekolah saya, berada di areal perkebunan tebu dan tepat diseberang jalan sekolah saya merupakan makam desa setempat. Well, saat saya sekolah disana ada beberapa aturan yang tegas terutama dalam pemakaian atribut sekolah. Jika melanggar satu saja maka hukumannya bisa sangat tegas. Nah untuk menghindari itu ( bukan karena saya murid bandel, tapi takut sewaktu" saya lupa tidak memakai atribut sekolah ), saya memutuskan untuk berangkat pagi dengan rentang waktu 05.30-06.00 . Itu karena pemeriksa biasanya datang setelah jam itu.

Karena datang sepagi itu saya langsung saja memarkirkan sepeda tepat dibelakang kelas saya. Untuk pertama kali dan hingga beberapa minggu kemudian itu aman untuk dipakai parkir. Namun setelah diperketat soal penggunaan parkir maka diberlakukan larangan khusus untuk parkir ditempat yang tidak seharusnya.
Setelah kejadian itu, hari" berikutnya saya menaati peraturan tersebut dengan lapang dada. Hari itu,karena kelas saya berada dibagian belakang. Maka saya mau tidak mau harus parkir dibelakang agar dekat dengan kelas. Tapi tau sendiri kan, dimana" sekolah dengan waktu sepagi itu sudah pasti sepinya bukan main. Waktu pertama kali itu, saya mendengar suara burung. Ya suara burung hantu, suara itu mungkin terdengar biasa ditelinga orang yang pemberani. Tapi tidak untuk saya yang bernyali sangat ciut. Seketika itu saya bergegas jalan secepatnya agar cepat sampai dikelas.


Hari berikutnya, saya masih berpikir ulang untuk parkir lagi dibelakang. Kemudian saya berpikir " halah kemarin kan cuma burung hantu biasa ". Akhirnya saya parkir ditempat yang sama, namun lebih dipojok lagi. Ketika saya melepas helm, saya mendengar suara kuntilanak tertawa. Kemudian saya berpikir,ah mungkin halusinasi. Ternyata semakin saya berjalan suara itu semakin lama semakin keras dan membuat saya lari ketakutan.

Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya saya yang notabene penakut bahkan tidak percaya kalau saya bakalan bisa mendengar hal" semacam itu setelah sangat lama saya tidak pernah mendengar suara" demikian. Seketika itu saya ketakutan sekali, terutama saat dikelas saya juga sendirian dan hawanya juga masih dingin. Saya tengok kanan-kiri dan sedikit parno sebenarnya. Takut saja jika tiba" nongol dan saya tidak akan pernah siap akan hal itu.

Lalu,ketika waktu istirahat saya menceritakan semua kejadian pagi tadi kepada teman saya. Namun, tidak ada dari teman saya yang mempercayainya. Malah saya hanya mendapat bully an karena hal itu. Dengan menahan amarah, saya hanya diam dan berpikir. Oke, mungkin ini karma sebab saya dulu selalu merasa aneh jika ada anak indigo yang cerita. Seperti tidak masuk akal memang,akhirnya hal itu menimpa saya hari itu.

Setelah satu tahun berlalu,saya sudah naik ke kelas XI. Saya senang,karena apa?. Karena kelas saya akhirnya bisa pindah dibagian depan disamping lab praktek. Saya mengingatkan lagi, saya selalu datang pukul 05.30-06.00. Karena kelas sudah dipindah didepan. Akhirnya saya bisa parkir di wilayah depan. Seperti tidak ada apa",dengan santai saya memasuki kelas dihari pertama masuk sekolah. Tapi bukan sambutan hangat yang saya terima, saya malah mendengar suara orang menangis yang terdengar dari dalam lab. Gak tau kenapa, suara itu menuntut saya untuk mendengar lebih jelas lagi dari tembok kelas. Dan iya, itu suara kuntilanak namun menangis.

Pada kejadian itu saya tidak menceritakan lagi kepada teman saya, karena saya tau respon dari mereka. Dari kejadian itu saya bisa merasakan,mendengar suara kuntilanak menangis membuat saya iba dan saya malah tidak takut. Lebih" saya malah takut mendengar suara khas kuntilanak saat tertawa.

Siang hari pada saat pulang sekolah, kejadian buruk menimpa saya. Saya mengalami kecelakaan, untungnya dengan kondisi luka" ringan namun tas saya sobek. Hingga saat ini saya masih mengingat kejadian itu. Dan itu tidak pernah saya lupakan. Terlebih kejadian saat pagi harinya yang membuat saya menghubung"kan kejadian itu dengan kecelakaan yang menimpa saya.

Kemudian beberapa bulan berlalu, ini adalah kejadian yang paling saya ingat pada waktu itu. Dan membawa kepercayaan diri saya kembali. Waktu itu adalah hari ulang tahun saya yang ke 17 tahun, dan kebetulan 2 hari sebelumnya saya membeli handphone baru. Seperti biasa saya parkir didepan kemudian masuk kelas, nah disini awalnya hening. Kemudian ada pak satpam lewat dan menyapa saya, sambil bertanya
Pak satpam: "pagi-pagi gini kok udah sampek sekolah sih dek".
Saya: "hehe iya pak,biasa lah biar gak kena razia. Daripada ntar saya lupa bawa terus nyabutin rumput".
Pak satpam: " oalah yasudah saya lanjut cek kelas yang lain".
Saya: "oke pak"

Setelah pak satpam itu pergi, tiba" saya mendengar suara kuntilanak menangis lagi. Persis dari lab samping kelas. Spontan saya lari keluar kelas, kemudian saya berinisiatif untuk meletakkan hp saya dan mengaktifkan voice recorder. Barulah saya menunggu diluar kelas,namun posisi handphone saya berada didalam kelas.
Kebetulan saat itu ada kakak kelas saya ( cewek ). Entah kenapa spontan saya menanyakan.
Saya: "Kak kamu denger suara aneh gak?"
KK: "Nggak tuh,emang kamu denger suara apa?"
Saya: "ehm,nggak kok mungkin aku cuma denger-denger aja"
KK: "oalah,yauda aku mau kekelas"
Saya: "oke"

Setelah suara" itu berhenti saya mengambil kembali hp saya. Dan saya terkejut, ternyata suara itu terekam meskipun suaranya terdengar sangat kecil. Dalam rekaman itu,menurut saya juga sangat aneh. Dimana suara asli yang saya dengar terdengar berulang kali, tetapi didalam rekaman itu hanya terdengar satu kali.
Rekaman itu akhirnya membawa bukti yang pada akhirnya bisa didengar oleh satu kelas dan mereka pun percaya bahwa perkataan saya dulu bukanlah mengada-ada.

Tidak selesai sampai disitu, pada saat jam istirahat saya yang pagi harinya sangat sehat bahkan tidak terlihat sakit sedikitpun. Tiba" saya jatuh sakit dan seketika itu izin pulang kerumah ditemani 2 teman saya untuk membawa motor. Kembali saya berpikir "apakah setiap saya mendengar suara kuntilanak menangis saya akan mendapatkan musibah?"

Asal kalian tau,percaya atau tidak. Atau mungkin kesalahan saya sendiri yang tidak disengaja. Dalam waktu beberapa bulan setelah saya merekam suara itu. Rekaman itu tiba" hilang setelah saya menunjukkan pada banyak orang,dan terlebih keluarga saya. Mungkin benar, hal seperti itu pastilah bersifat sementara. Dan keberhasilan saya merekam suara itu mungkin hanya untuk mendapat kepercayaan dari orang lain. Selebihnya itu hanya menjadi sebuah kisah yang saya alami sendiri.

Suara itu membuat saya trauma untuk masuk sekolah,namun saya harus tetap melanjutkan. Setelah beberapa rentetan kejadian disekolah, saya semakin sering mendengar tawa kuntilanak namun jarang saya dengar kuntilanak yang menangis. Entah kenapa pemikiran itu membuat saya untuk mendengar suara tangisan kuntilanak yang ketiga kalinya.

Pada saat itu saya hanya berdoa,semoga tidak terjadi apa" lagi. Sebab beberapa hari sebelum itu adik kelas saya baru saja tewas terlindas truk. Bayangan seperti itu yang saya takutkan selama saya pulang sekolah nanti.
Ternyata Allah memberikan perlindungan bagu saya saat itu, dan saya benar" menghilangkan spesikulasi bahwa kejadian buruk yang pernah saya alami tidaklah memiliki hubungan dengan makhluk yang tak kasat mata.

Mungkin kejadian tersebut terjadi pas kebetulan dengan suara yang saya dengar. Agar kita bisa lebih berhati-hati dalam menjalani setiap pekerjaan.

Apakah kalian ingin tau apa hikmahnya bagi saya?
Sekarang saya bisa menjadi orang yang pemberani, saya tidak takut dengan hal seperti itu. Jika saya tidak memiliki niat buruk, dan tidak mengganggu mereka. Saya rasa kita masih akan mendapat banyak perlindungan.

Sebagai penutup, terima kasih telah membaca thread yang belum sempurna ini. Beri saya semangat agar saya bisa menceritakan pengalaman setelah lulus sekolah. Karena saat ini saya tergabung dalam satu komunitas kecil bagi para pemburu hantu.
Next saya akan menulis tentang pabrik bekas tenun (lokasi pernah ditayangkan di tv kebetulan), kemudian bekas rumah kosong, jembatan bekas bunuh diri, villa kosong dan masih banyak tempat yang sudah saya kunjungi bersama komunitas tersebut yang nantinya akan saya tulis.

Kejadian" yang saya alami merupakan kisah yang benar" terjadi apa adanya. Tanpa mengurangi atau melebih"kan cerita tersebut. Saya juga sadar, tidak semua orang bisa percaya cerita macam ini. Terlepas dari itu, semua kejadian yang menimpa saya akhirnya membawa saya untuk memilih hobby yang sedikit berbeda atau bahkan banyak orang yang berfikir kenapa mesti memburu hantu. Kenapa tidak basket atau hobby yang lainnya. Pada intinya, sebuah kisah akan mendewasakan dan mengubah cara pandang kita sendiri kedepannya. Stay positive