- Beranda
- Berita dan Politik
Kata Quraish Shihab soal Kasus Abdul Somad
...
TS
silents.
Kata Quraish Shihab soal Kasus Abdul Somad
TEMPO.CO, Jakarta - Cendekiawan muslim Quraish Shihab menilai ceramah Ustad Abdul Somad yang menjawab pertanyaan jamaah tentang salib telah berlebihan. "Dari saya, saya anggap berlebihan. Jangan sampai terulang hal yang sama," kata Quraish di Jakarta pada Jumat, 23 Agustus 2019.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwa setiap orang memiliki kepribadian. Ada yang keras dan ada yang lembut. Ada pula yang bersedia minta maaf dan ada yang tidak bersedia minta maaf.
"Kalau saya, kalaupun saya tidak salah tapi ada orang yang tersinggung, saya akan minta maaf," kata Quraish.
Lebih lanjut dia mengaku ingin persoalan ini tidak terlalu luas. Menurutnya jauh lebih baik duduk bersama dengan bijaksana antar pihak yang berselisih. "Hindari dulu deh kepolisian. Perlu duduk bersama dan mencari titik temu," ujar Quraish.
Dia juga berpesan, bahwa muslim dengan agama Kristen dan agama apapun, selalu bisa bertemu untuk duduk bersama. "Bertemu saling meminta maaf," ujar Quraish.
Abdul Somad sebelumnya memilih untuk tidak meminta maaf atas ceramahnya tentang salib. Ia menyebut ceramah itu menjawab pertanyaan peserta pengajian yang hadir. Somad mengatakan ceramah itu dilakukan di tengah komunitas Islam, di dalam masjid, dan membahas kaidah Islam.
"Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf," kata Abdul Somad seusai bertemu dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2019.
https://nasional.tempo.co/read/12394...d/full&view=ok
Memang beda, akhlak dan budi pekerti QS dengan si pesek, bagaikan bumi dan langit. Semoga beliau berumur panjang dan sehat selalu agar negeri adem.
Klo untuk si pesek, semoga karma yg adil menimpa hidungmu yg pesek itu dan wajahmu yg tak beraturan itu.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwa setiap orang memiliki kepribadian. Ada yang keras dan ada yang lembut. Ada pula yang bersedia minta maaf dan ada yang tidak bersedia minta maaf.
"Kalau saya, kalaupun saya tidak salah tapi ada orang yang tersinggung, saya akan minta maaf," kata Quraish.
Lebih lanjut dia mengaku ingin persoalan ini tidak terlalu luas. Menurutnya jauh lebih baik duduk bersama dengan bijaksana antar pihak yang berselisih. "Hindari dulu deh kepolisian. Perlu duduk bersama dan mencari titik temu," ujar Quraish.
Dia juga berpesan, bahwa muslim dengan agama Kristen dan agama apapun, selalu bisa bertemu untuk duduk bersama. "Bertemu saling meminta maaf," ujar Quraish.
Abdul Somad sebelumnya memilih untuk tidak meminta maaf atas ceramahnya tentang salib. Ia menyebut ceramah itu menjawab pertanyaan peserta pengajian yang hadir. Somad mengatakan ceramah itu dilakukan di tengah komunitas Islam, di dalam masjid, dan membahas kaidah Islam.
"Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf," kata Abdul Somad seusai bertemu dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2019.
https://nasional.tempo.co/read/12394...d/full&view=ok
Memang beda, akhlak dan budi pekerti QS dengan si pesek, bagaikan bumi dan langit. Semoga beliau berumur panjang dan sehat selalu agar negeri adem.
Klo untuk si pesek, semoga karma yg adil menimpa hidungmu yg pesek itu dan wajahmu yg tak beraturan itu.
vly69 dan 60 lainnya memberi reputasi
55
15.5K
Kutip
278
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThreadโข41.8KAnggota
Tampilkan semua post
noisscat
#191
Quote:
Original Posted By noisscatโบNIH GW TAMBAHIN BUKTI PALSU SOAL YESUS.
Seorang ilmuwan Italia mengatakan dia telah mereproduksi Kain Kafan dari Turin. Menurutnya telah terbukti dengan pasti bahwa kain linen yang diyakini sebagai kain pembungkus penguburan Yesus Kristus pada abad pertengahan adalah PALSU.
Kain kafan, berukuran 4,36 meter dan lebar sekitar satu meter lebih itu tersamar gambar wajah laki-laki berjanggut seperti gambar dalam negatif film. Layaknya orang disalib yang dipercaya beberpa orang adalah Kristus.
"Kami telah menunjukkan reproduksi kain yang memiliki karakteristik sama seperti Kain Kafan itu," kata Luigi Garlaschelli, profesor kimia organik di Universitas Pavia, yang menggambarkan hasilnya di sebuah konferensi akhir pekan ini, di Italia utara.
Kain Kafan dari Turin itu menunjukkan bagian belakang dan depan seorang pria berjanggut dengan rambut panjang, tangannya terlipat di dadanya. Sementara seluruh kain ditandai seperti anak sungai darah dari luka-luka di pergelangan tangan, kaki dan bagian samping.
Tes Karbon untuk mengetahui umur kain oleh laboratorium di Oxford, Zurich dan Tucson, Arizona pada tahun 1988 menimbulkan sensasi dengan menyebutkan kain itu dibuat antara 1260 dan 1390. Sedangkan orang yang skeptis mengatakan itu adalah bohong, mungkin dibuat untuk menarik bisnis menguntungkan ziarah abad pertengahan.
Garlaschelli mereproduksi kain kafan dalam ukuran penuh menggunakan bahan-bahan dan teknik yang tersedia di abad pertengahan. Mereka meletakkan lembar kain rata di atas seorang relawan dan kemudian menggosoknya dengan pigmen jejak-jejak yang mengandung asam dan sebuah topeng digunakan untuk wajah.
Dia percaya, pigmen pada Kain Kafan asli memudar secara alami selama berabad-abad. Mereka kemudian menambahkan noda darah, membakar lubang, noda hangus dan air untuk mencapai efek akhir.
Gereja Katolik tidak mengklaim Kain Kafan adalah otentik atau bahwa ini adalah masalah iman, tetapi mengatakan itu harus menjadi pengingat kuat gairah Kristus.
Garlaschelli mengharapkan orang untuk menguji temuannya. "Kalau mereka tidak mau percaya tes karbon dilakukan oleh beberapa laboratorium terbaik di dunia pasti mereka tidak akan percaya padaku," katanya.
Akurasi dari tes tahun 1988 ditantang oleh beberapa orang yang percaya bahwa restorasi Kain Kafan pada beberapa abad lalu hasilnya telah terkontaminasi.
Sejarah Kain Kafan ini panjang dan kontroversial. Setelah muncul di Timur Tengah dan Prancis, kemudian dibawa oleh mantan keluarga kerajaan Italia, saat menduduki Turin pada 1578. Pada tahun 1983 mantan-Raja Umberto II mewariskan kepada mendiang Paus Yohanes Paulus.
Kain Kafan itu lolos dari kehancuran pada tahun 1997 ketika kebakaran melanda Kapel Guarini di Katedral Turin. Kain itu berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran yang mempertaruhkan hidupnya.
Sementara proyek Garlaschelli didanai oleh Asosiasi Ateis dan Agnostik Italia. Meski dia terang-terangan mengaku tidak berpengaruh pada hasil. "Uang tidak punya bau," katanya. "Ini dilakukan secara ilmiah. Jika Gereja ingin mendanai saya di masa depan, saya masih ada di sini."
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
lo kayanya gak nalar nalar ya...
Artikel diatas BAHAS INJIL TERKAIT PENOLAKAN CERITA HIDUP YESUS.
BUKAN BAHAS NABI ISA AS!!!
Sampe sini nalar gak?????
Jadi lo gak usah bilang artikel diatas itu sama sama gak ada bukti fisik yesus dan Nabi ISA.
Salah nyet....
Artikel diatas bahas INJIL TERKAIT YESUS BUKAN BAHAS NABI ISA AS.
SEDANGKAN NABI ISA AS BUKTI OTENTIKNYA ITU ADA...
bodoh BGT NI MANUSIAAAAAAA...!!!!!!!
BUKTI PENINGGALAN NABI ISA :
*BUKTI PERTAMA
Sebuah artefak berusia sekitar 2000 tahun telah ditemukan di Yordania. Artefak ini diduga kuat sebagai peninggalan Nabi Isa as yang begitu disegani dan dihormati oleh 3 Agama Samawi (Islam, Kristen, Yahudi).
Bagi kalangan sejarawan dan arkeolog, artefak yang telah berusia 2000 tahun ini merupakan salah satu bukti otentik mengenai keberadaan Nabi Isa as di kehidupan nyata. Artefak tersebut berbentuk tablet seperti sebuah buku yang terbuat dari logam dan disatukan oleh ring binder.
Penemuan ilmiah ini telah ditemukan oleh seorang arkeolog bernama David Elkington dan Jennifer Elkington pada tahun 2009 yang lalu. Artefak tersebut ditemukan di sebuah wilayah terpencil di Yordania, ditempat yang sama saat para pengungsi Nasrani melarikan diri setelah jatuhnya kota Yerusalem di tahun 70 masehi.
Pada beberapa waktu yang lalu, Elkington telah diundang oleh BBC News untuk memamerkan temuannya ini, dan akhirnya seluruh dunia ramai membicarakan artefak tersebut.
Study penelitian dan uji coba yang dilakukan oleh Prof. Roger Webb dan Prof. Chris Jeynes dari University of Surey Nodus Laboratory di Ion Beam Centre telah mendapatkan hasil yang cukup mencengangkan, berdasarkan serangkaian analisa yang telah dilakukan, ternyata peninggalan sejarah (artefak) tersebut cocok dengan sample komparatif dari peninggalan zaman Romawi kuno yang ditemukan di situs penggalian Romawi di Dorset, Inggris.
Para peneliti mengatakan, โbahwa naskah kuno yang mereka uji tersebut tidak mengandung atau menunjukkan aktivitas radioaktif yang berasal dari polonium, yang biasa muncul di berbagai temuan arkeologi modern. Hal ini menunjukkan bahwa peninggalan ini sudah dibuat lebih dari 1000 tahun yang lalu. Setelah penelitian lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa artefak ini berusia 2000 tahun.โ
โHalaman logam yang berbentuk layaknya buku yang disatukan oleh ring binder, ditemukan di Yordania pada tahun 2009 yang lalu dan hingga saat ini diteliti oleh para ilmuwan. Dari hasil analisa dan interpretasi dari kata dan symbol yang ada di buku logam tersebut, ditemukan fakta bahwa tablet ini muncul di era dakwah Nabi Isa as.โ Dikutip dari Daily Mail.
Menurut para ilmuwan, Nabi Isa as menjadi seseorang yang memulihkan tradisi keagamaan yang diperkirakan telah ada sejak ribuan tahun sebelum ia terlahir kedunia, tepatnya sejak masa Nabi Daud as.
Para ilmuwan juga mengungkapkan, bahwa Nabi Isa as diyakini pernah beribadah di Kuil Nabi Sulaiman as, dimana ia biasa bermunajat, berdoa, dan berkomunikasi dengan Tuhan.
Artefak berupa tablet atau lempengan buku yang terbuat dari logam ini juga dipercaya ditulis pada era berbagai kisah sebagaimana yang tertulis di dalam Kitab Injil.
Ada sejumlah keterangan yang menyebutkan, bahwa pada awalnya buku logam (artefak) ini telah dimiliki oleh Hassan Saeda, seorang Badui Israel yang menyatakan bahwa benda tersebut merupakan pemberian (warisan) kakeknya, yang akhirnya dia temukan lagi setelah bencana banjir.
Meskipun sudah sering diperbincangkan, namun ada beberapa penolakan yang pernah dilontarkan oleh sejumlah pihak gereja, hingga akhirnya Prof. Roger Webb dan Prof. Jeynes membenarkan keabasahan peninggalan bersejarah (artefak) tersebut.
*BUKTI KEDUA.
Sebuah kitab kuno yang diyakini sebagai Injil Barnabas asli telah ditemukan di Turki. Injil Barnabas ini pertama kali ditemukan pada tahun 2000, namun ditutupi oleh pemerintah Turki selama lebih dari 12 tahun.
Munculnya Kitab Injil Barnabas yang masih orisinil ini begitu kontroversial dan menyebabakan pro kontra serta perdebatan dikalangan ahli sejarah dan Agamawan di seluruh penjuru dunia.
Perdebatan itu masih berkutat mengenai keabsahan dan kebenaran yang terkandung di dalam Injil Barnabas tersebut. Menurut para ahli, di sebagian teks Injil telah menyebutkan bahwa Yesus tidak pernah di salib dan yang di salib bukanlah Nabi Isa as, melainkan muridnya yang berhianat bernama Yudas.
Hingga saat ini, perdebatan tersebut masih berlanjut, bahkan telah mengguncang Vatikan beserta seluruh umat Nasrani diseluruh dunia dan menyebabkan Paus Paulus dari Gereja Vatikan mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut dikarenakan isi dari Injil Barnabas versi Turki menyebutkan, bahwa Yesus (Nabi Isa as) adalah seorang Nabi dan telah memprediksi tentang kedatangan Rasull Muhammad saw setelah Yesus (Nabi Isa as). Bahkan Injil yang ditulis dengan bahasa Syriac dialek Aramic ini telah menyangkal Ketuhanan Yesus.
Salah satu teks (ayat) yang terdapat dalam Injil Barnabas menyatakan, bahwa Islam adalah Agama yang benar serta pengakuan tentang kehadiran Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad saw.
Teks atau ayat pengakuan tersebut terdapat pada bab 41 dari Kitab Injil Barnabas yang ditemukan di Turki. Berikut ini terjemahannya,
"Allah telah menyembunyikan diri-NYA sebagai Malaikat Agung Michael. Mereka (Adam dan Hawa) berlari dari surga, dan ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tertulis, La Ela Ela Allah, Muhammad Rasull Allah."
Kepala Diretorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz mengatakan, โbahwa dirinya mengakui, memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 Tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.โ
Bahkan Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab kuno tersebut. Rencananya kitab kuno setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut.
Menurut para peneliti, Injil Barnabas versi Turki ini telah berusia sekitar 1500 tahun dan ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramic, bahasa yang dipakai oleh Siti Maryam (Maria), ibunda Nabi Isa as atau Yesus Kristus (versi barat).
Dalam kehidupan nyata, setidaknya ada 3 versi Injil Barnabas yang dibuat pada abad ke-16 masehi, yaitu Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki.
Berdasarkan catatan sejarah dan keterangan yang di dapat dari tokoh Agamawan, sejumlah manuskrip kuno (Injil Barnabas) versi Spanyol telah menghilang dari peredaran, namun beberapa teksnya telah muncul di transkrip terjemahan pada abad ke-18 Masehi.
Kemunculan Kitab kuno (Injil Barnabas) di Turki dalam bahasa Aramic ternyata begitu penting bagi para Agamawan dan sejarawan, hal ini dikarenakan Injil Barnabas versi Turki diperkirakan berusia lebih tua dari 2 kitab sebelumnya.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay juga percaya bahwa kitab kuno (Injil Barnabas) asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.
โsejalan dengan keyakinan Islam, Injil memperlakukan Yesus (Nabi Isa as) sebagai manusia bukan Tuhan. Ia menolak ide dari tritunggal/trinitas kudus dan penyaliban. Serta ramalan Yesus (Nabi Isa as) akan kedatangan Nabi Muhammad saw,โ kata Gunay.
Injil Barnabas yang ditemukan di Turki ini telah mengungkap versi lain mengenai Yesus Kristus dan munculnya Islam serta kehadiran Rasull terakhir, Nabi Muhammad saw. Dalam Injil Barnabas ini ajarannya lebih membenarkan Islam, berbeda dengan 2 Injil Barnabas lainnya yang telah beredar.
Bahkan para analisis percaya, bahwa Injil Barnabas ini sebagai tambahan dari kitab-kitab Injil yang telah beredar, seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes.
Dalam analisis yang dilakukan oleh majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat menjelaskan, bahwa sebagian dari isi teks yang terkandung di dalam Injil Barnabas versi Turki secara efektif telah menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, sebuah kepercayaan dan keyakinan Kristen yang mendefinisikan Allah dalam 3 pribadi, yaitu Bapak, Anak, dan Roh Kudus.
Bahkan secara jelas, majalah Y-Jesus menyatakan, bahwa Yudas Iskariot merupakan orang yang mati di tiang salib dan bukan Yesus (Nabi Isa as). Sementara dalam Alkitab Injil Perjanjian baru menjelaskan, bahwa Yudas telah menghianati Yesus (Nabi Isa as).
Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN) mengatakan, โKitab Injil Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.โ
Phil menambahkan, โsatu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya. Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas.โ
Injil Barnabas versi Turki ini juga menjelaskan tentang ramalan akan datangnya Rasull terakhir, Nabi Muhammad saw beserta Agama Islam sebagai Agama yang disempurnakan. Bahkan kitab ini juga mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen.
Omer Faruk Harman, seorang teolog Turki mengatakan, โuntuk mengungkap berapa usia kitab Injil Barnabas Turki itu perlu diadakan riset dan penelitian yang mendalam. Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya.โ
Menurut keterangan dari catatan manuskrip kuno, Barnabas lahir di siprus dan dikenal sabagai Yusuf. Barnabas merupakan salah satu murid dan orang yang pertama kali menganut keyakinan yang dibawa oleh Yesus atau Nabi Isa as, yang kemudian dikenal sebagai Rasull.
Secara geografis, Negara Siprus terletak di selatan Turki yang dipisahkan oleh Laut Mediterania. Suriah juga berdekatan dengan siprus yang dipisahkan oleh benua Afrika, Asia, dan Eropa.
Pada beberapa waktu yang lalu, Komunitas Kristen Suriah mengklaim atas kepemilikan Injil Barnabas yang ditemukan di Turki ini. Bahkan komunitas ini telah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Er Tugrul Gunay, untuk mengembalikan Kitab Injil kuno kepada mereka.
Sabo Hanna, Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah mengatakan, โjika Turki tidak menyerahkannya, kami meminta Turki membuka akses bersama dengan membangun museum di Distrik Midyat, Suriah.โ
"banyak biara pada awal Kristen di wilayah Suriah di tenggara Turki telah dijarah oleh Turabidin. karena itu, kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan," kata Sabo Hanna.
Komunitas Kristen di Suriah ini merupakan penganut Kristen Ortodox di wilayah jazirah Arab. Penganut ini tersebar dari Lebanon, suriah, hingga perbatasan Turki. Menurut keterangan, komunitas Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramic sejak awal berdirinya gereja mereka dan telah menyebar hingga ke daratan Eropa. Kurang lebih ada 8 perwakilan komunitas di seluruh Eropa. Bahkan komunitas mereka telah menyebar di sebagian kecil wilayah Asia dengan Kitab Injil dari teks Yunani berbahasa Aramic.
Saat ini, kitab kuno Injil Barnabas telah dijaga ketat oleh pihak berwenang Turki dengan pengawalan bersenjata lengkap dan keamanan maksimum sebelum diserahkan kepada Museum Etnografi Ankara. Rencananya teks asli Injil Barnabas tersebut akan dipamerkan di Museum oleh pemerintah Turki.
Nalar gak yg gw omongin???
Cerita hidup yesus itu gak terbukti semua..
Sedangkan peninggalan NABI ISA AS ADA BUKTI OTENTIKNYA...!!!
Tuhan lo fiktif berarti kan gak ada bukti otentik apapun??? Palsu semua wakakkakaaaa
Seorang ilmuwan Italia mengatakan dia telah mereproduksi Kain Kafan dari Turin. Menurutnya telah terbukti dengan pasti bahwa kain linen yang diyakini sebagai kain pembungkus penguburan Yesus Kristus pada abad pertengahan adalah PALSU.
Kain kafan, berukuran 4,36 meter dan lebar sekitar satu meter lebih itu tersamar gambar wajah laki-laki berjanggut seperti gambar dalam negatif film. Layaknya orang disalib yang dipercaya beberpa orang adalah Kristus.
"Kami telah menunjukkan reproduksi kain yang memiliki karakteristik sama seperti Kain Kafan itu," kata Luigi Garlaschelli, profesor kimia organik di Universitas Pavia, yang menggambarkan hasilnya di sebuah konferensi akhir pekan ini, di Italia utara.
Kain Kafan dari Turin itu menunjukkan bagian belakang dan depan seorang pria berjanggut dengan rambut panjang, tangannya terlipat di dadanya. Sementara seluruh kain ditandai seperti anak sungai darah dari luka-luka di pergelangan tangan, kaki dan bagian samping.
Tes Karbon untuk mengetahui umur kain oleh laboratorium di Oxford, Zurich dan Tucson, Arizona pada tahun 1988 menimbulkan sensasi dengan menyebutkan kain itu dibuat antara 1260 dan 1390. Sedangkan orang yang skeptis mengatakan itu adalah bohong, mungkin dibuat untuk menarik bisnis menguntungkan ziarah abad pertengahan.
Garlaschelli mereproduksi kain kafan dalam ukuran penuh menggunakan bahan-bahan dan teknik yang tersedia di abad pertengahan. Mereka meletakkan lembar kain rata di atas seorang relawan dan kemudian menggosoknya dengan pigmen jejak-jejak yang mengandung asam dan sebuah topeng digunakan untuk wajah.
Dia percaya, pigmen pada Kain Kafan asli memudar secara alami selama berabad-abad. Mereka kemudian menambahkan noda darah, membakar lubang, noda hangus dan air untuk mencapai efek akhir.
Gereja Katolik tidak mengklaim Kain Kafan adalah otentik atau bahwa ini adalah masalah iman, tetapi mengatakan itu harus menjadi pengingat kuat gairah Kristus.
Garlaschelli mengharapkan orang untuk menguji temuannya. "Kalau mereka tidak mau percaya tes karbon dilakukan oleh beberapa laboratorium terbaik di dunia pasti mereka tidak akan percaya padaku," katanya.
Akurasi dari tes tahun 1988 ditantang oleh beberapa orang yang percaya bahwa restorasi Kain Kafan pada beberapa abad lalu hasilnya telah terkontaminasi.
Sejarah Kain Kafan ini panjang dan kontroversial. Setelah muncul di Timur Tengah dan Prancis, kemudian dibawa oleh mantan keluarga kerajaan Italia, saat menduduki Turin pada 1578. Pada tahun 1983 mantan-Raja Umberto II mewariskan kepada mendiang Paus Yohanes Paulus.
Kain Kafan itu lolos dari kehancuran pada tahun 1997 ketika kebakaran melanda Kapel Guarini di Katedral Turin. Kain itu berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran yang mempertaruhkan hidupnya.
Sementara proyek Garlaschelli didanai oleh Asosiasi Ateis dan Agnostik Italia. Meski dia terang-terangan mengaku tidak berpengaruh pada hasil. "Uang tidak punya bau," katanya. "Ini dilakukan secara ilmiah. Jika Gereja ingin mendanai saya di masa depan, saya masih ada di sini."
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
lo kayanya gak nalar nalar ya...
Artikel diatas BAHAS INJIL TERKAIT PENOLAKAN CERITA HIDUP YESUS.
BUKAN BAHAS NABI ISA AS!!!
Sampe sini nalar gak?????
Jadi lo gak usah bilang artikel diatas itu sama sama gak ada bukti fisik yesus dan Nabi ISA.
Salah nyet....
Artikel diatas bahas INJIL TERKAIT YESUS BUKAN BAHAS NABI ISA AS.
SEDANGKAN NABI ISA AS BUKTI OTENTIKNYA ITU ADA...
bodoh BGT NI MANUSIAAAAAAA...!!!!!!!
BUKTI PENINGGALAN NABI ISA :
*BUKTI PERTAMA
Sebuah artefak berusia sekitar 2000 tahun telah ditemukan di Yordania. Artefak ini diduga kuat sebagai peninggalan Nabi Isa as yang begitu disegani dan dihormati oleh 3 Agama Samawi (Islam, Kristen, Yahudi).
Bagi kalangan sejarawan dan arkeolog, artefak yang telah berusia 2000 tahun ini merupakan salah satu bukti otentik mengenai keberadaan Nabi Isa as di kehidupan nyata. Artefak tersebut berbentuk tablet seperti sebuah buku yang terbuat dari logam dan disatukan oleh ring binder.
Penemuan ilmiah ini telah ditemukan oleh seorang arkeolog bernama David Elkington dan Jennifer Elkington pada tahun 2009 yang lalu. Artefak tersebut ditemukan di sebuah wilayah terpencil di Yordania, ditempat yang sama saat para pengungsi Nasrani melarikan diri setelah jatuhnya kota Yerusalem di tahun 70 masehi.
Pada beberapa waktu yang lalu, Elkington telah diundang oleh BBC News untuk memamerkan temuannya ini, dan akhirnya seluruh dunia ramai membicarakan artefak tersebut.
Study penelitian dan uji coba yang dilakukan oleh Prof. Roger Webb dan Prof. Chris Jeynes dari University of Surey Nodus Laboratory di Ion Beam Centre telah mendapatkan hasil yang cukup mencengangkan, berdasarkan serangkaian analisa yang telah dilakukan, ternyata peninggalan sejarah (artefak) tersebut cocok dengan sample komparatif dari peninggalan zaman Romawi kuno yang ditemukan di situs penggalian Romawi di Dorset, Inggris.
Para peneliti mengatakan, โbahwa naskah kuno yang mereka uji tersebut tidak mengandung atau menunjukkan aktivitas radioaktif yang berasal dari polonium, yang biasa muncul di berbagai temuan arkeologi modern. Hal ini menunjukkan bahwa peninggalan ini sudah dibuat lebih dari 1000 tahun yang lalu. Setelah penelitian lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa artefak ini berusia 2000 tahun.โ
โHalaman logam yang berbentuk layaknya buku yang disatukan oleh ring binder, ditemukan di Yordania pada tahun 2009 yang lalu dan hingga saat ini diteliti oleh para ilmuwan. Dari hasil analisa dan interpretasi dari kata dan symbol yang ada di buku logam tersebut, ditemukan fakta bahwa tablet ini muncul di era dakwah Nabi Isa as.โ Dikutip dari Daily Mail.
Menurut para ilmuwan, Nabi Isa as menjadi seseorang yang memulihkan tradisi keagamaan yang diperkirakan telah ada sejak ribuan tahun sebelum ia terlahir kedunia, tepatnya sejak masa Nabi Daud as.
Para ilmuwan juga mengungkapkan, bahwa Nabi Isa as diyakini pernah beribadah di Kuil Nabi Sulaiman as, dimana ia biasa bermunajat, berdoa, dan berkomunikasi dengan Tuhan.
Artefak berupa tablet atau lempengan buku yang terbuat dari logam ini juga dipercaya ditulis pada era berbagai kisah sebagaimana yang tertulis di dalam Kitab Injil.
Ada sejumlah keterangan yang menyebutkan, bahwa pada awalnya buku logam (artefak) ini telah dimiliki oleh Hassan Saeda, seorang Badui Israel yang menyatakan bahwa benda tersebut merupakan pemberian (warisan) kakeknya, yang akhirnya dia temukan lagi setelah bencana banjir.
Meskipun sudah sering diperbincangkan, namun ada beberapa penolakan yang pernah dilontarkan oleh sejumlah pihak gereja, hingga akhirnya Prof. Roger Webb dan Prof. Jeynes membenarkan keabasahan peninggalan bersejarah (artefak) tersebut.
*BUKTI KEDUA.
Sebuah kitab kuno yang diyakini sebagai Injil Barnabas asli telah ditemukan di Turki. Injil Barnabas ini pertama kali ditemukan pada tahun 2000, namun ditutupi oleh pemerintah Turki selama lebih dari 12 tahun.
Munculnya Kitab Injil Barnabas yang masih orisinil ini begitu kontroversial dan menyebabakan pro kontra serta perdebatan dikalangan ahli sejarah dan Agamawan di seluruh penjuru dunia.
Perdebatan itu masih berkutat mengenai keabsahan dan kebenaran yang terkandung di dalam Injil Barnabas tersebut. Menurut para ahli, di sebagian teks Injil telah menyebutkan bahwa Yesus tidak pernah di salib dan yang di salib bukanlah Nabi Isa as, melainkan muridnya yang berhianat bernama Yudas.
Hingga saat ini, perdebatan tersebut masih berlanjut, bahkan telah mengguncang Vatikan beserta seluruh umat Nasrani diseluruh dunia dan menyebabkan Paus Paulus dari Gereja Vatikan mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut dikarenakan isi dari Injil Barnabas versi Turki menyebutkan, bahwa Yesus (Nabi Isa as) adalah seorang Nabi dan telah memprediksi tentang kedatangan Rasull Muhammad saw setelah Yesus (Nabi Isa as). Bahkan Injil yang ditulis dengan bahasa Syriac dialek Aramic ini telah menyangkal Ketuhanan Yesus.
Salah satu teks (ayat) yang terdapat dalam Injil Barnabas menyatakan, bahwa Islam adalah Agama yang benar serta pengakuan tentang kehadiran Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad saw.
Teks atau ayat pengakuan tersebut terdapat pada bab 41 dari Kitab Injil Barnabas yang ditemukan di Turki. Berikut ini terjemahannya,
"Allah telah menyembunyikan diri-NYA sebagai Malaikat Agung Michael. Mereka (Adam dan Hawa) berlari dari surga, dan ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tertulis, La Ela Ela Allah, Muhammad Rasull Allah."
Kepala Diretorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz mengatakan, โbahwa dirinya mengakui, memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 Tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.โ
Bahkan Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab kuno tersebut. Rencananya kitab kuno setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut.
Menurut para peneliti, Injil Barnabas versi Turki ini telah berusia sekitar 1500 tahun dan ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramic, bahasa yang dipakai oleh Siti Maryam (Maria), ibunda Nabi Isa as atau Yesus Kristus (versi barat).
Dalam kehidupan nyata, setidaknya ada 3 versi Injil Barnabas yang dibuat pada abad ke-16 masehi, yaitu Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki.
Berdasarkan catatan sejarah dan keterangan yang di dapat dari tokoh Agamawan, sejumlah manuskrip kuno (Injil Barnabas) versi Spanyol telah menghilang dari peredaran, namun beberapa teksnya telah muncul di transkrip terjemahan pada abad ke-18 Masehi.
Kemunculan Kitab kuno (Injil Barnabas) di Turki dalam bahasa Aramic ternyata begitu penting bagi para Agamawan dan sejarawan, hal ini dikarenakan Injil Barnabas versi Turki diperkirakan berusia lebih tua dari 2 kitab sebelumnya.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay juga percaya bahwa kitab kuno (Injil Barnabas) asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.
โsejalan dengan keyakinan Islam, Injil memperlakukan Yesus (Nabi Isa as) sebagai manusia bukan Tuhan. Ia menolak ide dari tritunggal/trinitas kudus dan penyaliban. Serta ramalan Yesus (Nabi Isa as) akan kedatangan Nabi Muhammad saw,โ kata Gunay.
Injil Barnabas yang ditemukan di Turki ini telah mengungkap versi lain mengenai Yesus Kristus dan munculnya Islam serta kehadiran Rasull terakhir, Nabi Muhammad saw. Dalam Injil Barnabas ini ajarannya lebih membenarkan Islam, berbeda dengan 2 Injil Barnabas lainnya yang telah beredar.
Bahkan para analisis percaya, bahwa Injil Barnabas ini sebagai tambahan dari kitab-kitab Injil yang telah beredar, seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes.
Dalam analisis yang dilakukan oleh majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat menjelaskan, bahwa sebagian dari isi teks yang terkandung di dalam Injil Barnabas versi Turki secara efektif telah menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, sebuah kepercayaan dan keyakinan Kristen yang mendefinisikan Allah dalam 3 pribadi, yaitu Bapak, Anak, dan Roh Kudus.
Bahkan secara jelas, majalah Y-Jesus menyatakan, bahwa Yudas Iskariot merupakan orang yang mati di tiang salib dan bukan Yesus (Nabi Isa as). Sementara dalam Alkitab Injil Perjanjian baru menjelaskan, bahwa Yudas telah menghianati Yesus (Nabi Isa as).
Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN) mengatakan, โKitab Injil Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.โ
Phil menambahkan, โsatu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya. Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas.โ
Injil Barnabas versi Turki ini juga menjelaskan tentang ramalan akan datangnya Rasull terakhir, Nabi Muhammad saw beserta Agama Islam sebagai Agama yang disempurnakan. Bahkan kitab ini juga mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen.
Omer Faruk Harman, seorang teolog Turki mengatakan, โuntuk mengungkap berapa usia kitab Injil Barnabas Turki itu perlu diadakan riset dan penelitian yang mendalam. Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya.โ
Menurut keterangan dari catatan manuskrip kuno, Barnabas lahir di siprus dan dikenal sabagai Yusuf. Barnabas merupakan salah satu murid dan orang yang pertama kali menganut keyakinan yang dibawa oleh Yesus atau Nabi Isa as, yang kemudian dikenal sebagai Rasull.
Secara geografis, Negara Siprus terletak di selatan Turki yang dipisahkan oleh Laut Mediterania. Suriah juga berdekatan dengan siprus yang dipisahkan oleh benua Afrika, Asia, dan Eropa.
Pada beberapa waktu yang lalu, Komunitas Kristen Suriah mengklaim atas kepemilikan Injil Barnabas yang ditemukan di Turki ini. Bahkan komunitas ini telah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Er Tugrul Gunay, untuk mengembalikan Kitab Injil kuno kepada mereka.
Sabo Hanna, Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah mengatakan, โjika Turki tidak menyerahkannya, kami meminta Turki membuka akses bersama dengan membangun museum di Distrik Midyat, Suriah.โ
"banyak biara pada awal Kristen di wilayah Suriah di tenggara Turki telah dijarah oleh Turabidin. karena itu, kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan," kata Sabo Hanna.
Komunitas Kristen di Suriah ini merupakan penganut Kristen Ortodox di wilayah jazirah Arab. Penganut ini tersebar dari Lebanon, suriah, hingga perbatasan Turki. Menurut keterangan, komunitas Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramic sejak awal berdirinya gereja mereka dan telah menyebar hingga ke daratan Eropa. Kurang lebih ada 8 perwakilan komunitas di seluruh Eropa. Bahkan komunitas mereka telah menyebar di sebagian kecil wilayah Asia dengan Kitab Injil dari teks Yunani berbahasa Aramic.
Saat ini, kitab kuno Injil Barnabas telah dijaga ketat oleh pihak berwenang Turki dengan pengawalan bersenjata lengkap dan keamanan maksimum sebelum diserahkan kepada Museum Etnografi Ankara. Rencananya teks asli Injil Barnabas tersebut akan dipamerkan di Museum oleh pemerintah Turki.
Nalar gak yg gw omongin???
Cerita hidup yesus itu gak terbukti semua..
Sedangkan peninggalan NABI ISA AS ADA BUKTI OTENTIKNYA...!!!
Tuhan lo fiktif berarti kan gak ada bukti otentik apapun??? Palsu semua wakakkakaaaa
Quote:
Original Posted By bangkotโบUdah copas panjang2 cuma makin ngasi liat dongonya elu aja. Artikel asli bbc tentang temuan david elkington itu justru diklaim sebagai bukti fisik keberadaan Jesus.
https://www.bbc.com/news/uk-england-20492489
Makanya otak dipake terus baca langsung artikel asli. Kecuali emang otak lu ga nyampe buat bahasa inggris.
Perempuan dongo yang ga ngerti isi artikel yang dia kutip sendiri.
https://www.bbc.com/news/uk-england-20492489
Makanya otak dipake terus baca langsung artikel asli. Kecuali emang otak lu ga nyampe buat bahasa inggris.
Perempuan dongo yang ga ngerti isi artikel yang dia kutip sendiri.
Lah bukti cerita hidup yesus palsu semua lo ngelak...
Bukti otentik NABI ISA AS ADA LO NGELAK...
Hahahahhahahahhahahaha
0
Kutip
Balas
Tutup