Menarik memang bila kita mengikuti wacana pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif bagi warga negara-nya untuk beralih ke mobil listrik. Dari segi inovasi, bisa dikatakan ini terobosan baru bagi negara kita. Secara lingkungan hidup mobil listrik akan mengurangi jumlah polusi udara di perkotaan, yang artinya akan mengangkat taraf hidup kita sebagai masyarakat. Dengan berbagai insentif yang diberikan, tentu harga mobil elektrik menjadi terjangkau, bahkan mungkin bersaing dengan mobil-mobil berbahan bakar minyak.

Tapi sudahkah kita berhitung, kira-kira berapa ongkos yang harus kita keluarkan untuk pemakaian mobil listrik ini?

Sebuah website berusaha menghitung jumlah daya (kwh) yang dihabiskan sebuah mobil listrik. Menurut website tersebut rata-rata sebuah mobil listrik menghabiskan daya 30kwh untuk menempuh jarak sejauh 100 mil, atau sekitar 161km.

Dengan kisaran harga listrik dari PLN untuk penggunaan rumah tangga di Rp 1300-1400,00/kwh, artinya kita akan membayar sekitar Rp 40.000,00 saja.

Bandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin, anggap saja kondisi ideal dengan konsumsi bensin sangat irit dan menghabiskan 11 liter untuk jarak tempuh yang sama, dengan harga premium saat ini saja, ongkos yang dikeluarkan sudah mencapai sekitar Rp 71.000,00.

Jadi bagi pengguna, jelas kebijakan yang mendukung penggunaan mobil listrik ini sangatlah menguntungkan perekonomian rumah tangga kita.

Hanya saja yang membuat penulis sedikit bimbang adalah, seberapa serius pemerintah akan menindak-lanjuti wacana ini? Apakah infrastruktur penunjang sudah siap? Bukan rahasia lagi kalau daya listrik yang mampu dihasilkan oleh PLN saat ini masih pas-pasan bila dibandingkan dengan konsumsi listrik di Indonesia.

Jika nanti sejumlah besar pengguna kendaraan, beralih ke mobil listrik, apakah PLN sudah siap memikul lonjakan permintaan ini?

Meskipun demikian, penulis memilih untuk optimis dalam menatap masa depan. Wacana mobil listrik ini memiliki banyak nilai positif, dari segi perekonomian, lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. Semoga kebijakan ini terlaksana dan kita semua akan menikmati efek-efek positif yang dibawa.

Termasuk bagi kita yang mungkin belum mampu membeli, setidaknya udara yang lebih bersih akan bisa kita nikmati. Anak-anak yang sehat dan cerdas, tidak tercemar polusi udara akan menghiasi hari-hari kita yang sudah berkeluarga.

Salam Indonesia maju, Indonesia berkarya.

Referensi :
1. https://pluginamerica.org/how-much-d...-electric-car/
2. https://www.pln.co.id/statics/upload...Tahun-2016.pdf
3. https://money.kompas.com/read/2019/0...urah-25-persen