Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jepanghebatAvatar border
TS
jepanghebat
Pengusaha Malaysia: Gojek Laku di Indonesia karena Banyak Orang Miskin
Jakarta - Raksasa penyedia layanan transportasi Indonesia, Gojek akan memperluas bisnisnya hingga ke Malaysia.

Sejumlah persiapan untuk ekspansi bisnis ke Malaysia kini sedang dikebut Gojek. Tapi di tengah euforia Gojek menyambut pasar baru, ada sebagian kalangan yang tak senang dengan kehadirannya. Salah satunya adalah perusahaan taksi Malaysia, Big Blue Taxi.

Dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini di markasnya, bos perusahaan taksi itu, Shamsubahrin Ismail menegaskan ketidaksenangannya pada kehadiran Gojek.
Terlebih Pemerintah Malaysia dinilai sangat membuka tangan luas-luas atas kehadiran Gojek. Seperti yang tengah dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq yang menyatakan niat membawa Gojek ke sana.
Melansir dari 100kpj.com, Rabu (21/8/2019).

Shamsubahrin mengatakan, dia lebih suka Pemerintah Malaysia fokus pada penyelesaian masalah yang melibatkan e-hailing dan sopir taksi di negara itu, ketimbang mendukung Gojek.

"Syed Saddiq adalah menteri berpendidikan. Jika menteri lain sudah bicara tentang mobil terbang dan mobil nasional ketiga, dia justru meminta para orang muda untuk menjadi tukang ojek online. Gojek tidak akan menjamin masa depan yang menjanjikan, jangan bujuk anak muda jadi tukang ojek, kita pantas mendapat yang lebih baik dari itu," kata Shamsubahrin.

Dia juga menjelaskan bahwa situasi di Malaysia sangat berbeda dari Indonesia. Di mana, Gojek dapat tumbuh subur di Indonesia karena tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia.

"Budaya mereka juga sangat berbeda dibandingkan dengan kita. Di Indonesia, wanita mereka bisa memeluk pengendara begitu saja, tetapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk pengendara di sana-sini?" katanya.

Mengenai masalah penciptaan lapangan kerja, Shamsubahrin menekankan agar Pemerintah Malaysia seharusnya tidak mendorong kaum muda untuk menyediakan layanan naik sepeda motor sebagai sumber pendapatan.

“Gojek, FoodPanda, GrabFood semuanya menawarkan pekerjaan paruh waktu. Sebaliknya, kaum muda harus diberi kesempatan kerja yang lebih baik,” katanya.
Shamsubahrin dengan tegas tidak akan ragu untuk protes jika pemerintah mengabaikan sudut pandang perusahaan. "Saya akan memimpin sendiri protes, kita akan pergi ke Putrajaya, dan jika mungkin, kita akan melakukannya di depan rumah Menteri Syed Saddiq," katanya.


https://www.law-justice.co/artikel/7...-orang-miskin/

Menurut BPS sih, penghasilan 400 ribu sebulan bukan miskin emoticon-Big Grin





Mbegoos
corobikang
eShopSulis
eShopSulis dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
tuandornaAvatar border
tuandorna
#3
Alibi orang panik usaha nya bakal di gilas Gojek
dandellion.wine
lolapolo
maria.olivia
maria.olivia dan 6 lainnya memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.