https://kumparan.com/tugumalang/tunt...ng-1rfaSvP9aUt

Polisi mencoba menghalau mahasiswa Papua yang bentrok dengan warga Malang di sekitar perempatan Rajabali, Kota Malang, Kamis (15/8). Foto: gigih mazda/tugumalang.id
TUGUMALANG.ID - Puluhan mahasiswa asal Papua terlibat bentrok dengan 200-an warga Kota Malang, dan juga sekelompok orang yang mengenakan atribut klub sepak bola Arema Malang di Jalan Kahuripan, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (15/8).


ADVERTISEMENT

Bentrokan tersebut ditengarai masyarakat yang tidak terima terhadap aksi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Papua yang menuntut kemerdekaan Papua Barat.


Kejadian tersebut berlangsung cukup lama,berdasarkan keterangan beberapa saksi di lapangan, orasi yang dilakukan oleh para mahasiswa Papua itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB hingga akhirnya dibubarkan oleh massa sekitar pukul 11.00 WIB.


Dalam peristiwa tersebut, sempat terjadi bentrokan fisik berupa saling lempar batu antara kedua belah pihak, sebelum akhirnya polisi mendatangi TKP untuk mengamankan kejadian.


Terlihat juga Kepala Kepolisian Resor Malang Kota, AKBP Asfuri dan juga Komandan Distrik Militer 0833 Kota Malang, Letkol (Inf) Tommy Anderson, berusaha menenangkan massa dan membubarkan mahasiswa Papua agar tidak terjadi bentrokan berkepanjangan.



Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri meminta mahasiswa asal Papua untuk bubar. Foto: Gigih Mazda/tugumalang.id
"Mohon tenang, ayo segera membubarkan diri," pinta Asfuri dengan mengenakan megaphone. "Kita semua saudara, saya minta anda untuk membubarkan diri," lanjut Asfuri dengan muka merah padam.


ADVERTISEMENT

Sementara, para mahasiswa terus berteriak dan menyuarakan terkait tuntutan mereka. "Kami menuntut kemerdekaan di Papua Barat," terang salah seorang orator dari mahasiswa Papua di lokasi kejadian yang juga menggunakan megaphone.


"Bahwa masyarakat Papua sebenarnya tidak untuk dimanipulasi," katanya kembali. Mahasiwa itu pun duduk di aspal, sedangkan beberapa di antaranya tampak berdiri. Ia meminta agar awak media tidak mengambil gambar terlebih dahulu.


Loading Instagram...
"Nanti kami akan memberikan keterangan, tapi mohon tunggu dulu," ujar salah seorang mahasiswa Papua pada tugumalang.id.


Namun sayang, upaya tersebut gagal lantaran rombongan yang mengenakan atribut Arema Malang datang ke lokasi kejadian dengan menyanyikan chant dan nyanyian Arema. Sesekali mereka juga berteriak jangan membuat keributan di Malang.


Sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah massa dari arah Tugu Kota Malang, yang diperkirakan berjumlah 100 orang semakin merangsek menuju perempatan Rajabali, tempat di mana para mahasiswa Papua itu berkumpul. Massa pun meminta agar mahasiswa Papua diamankan dengan dinaikkan ke atas truk polisi, dan peristiwa itu berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.


ADVERTISEMENT

Lalu lintas masih padat merayap hingga pukul 11.00 WIB. Puluhan warga masih tersebar di kawasan perempatan Rajabali tersebut. Puluhan polisi juga terlihat masih berjaga di lokasi kejadian.