Petani merupakan salah satu pekerjaan yang sangat penting karena bertani merupakan salah satu sumber makanan yang dimiliki oleh mausia sehingga kegiatan bercocok tanam memang harus dilakukan agar manusia tetap mendapatkan sumber makanan yang cukup.

Tetapi, ada beberapa masalah dalam bertani yaitu pembukaan lahan untuk pertanian dapat menyebabkan berkurangnya pohon-pohon. Tetapi, ternyata ada solusi dimana kita dapat bercocok tanam dan tetap mempertahankan pohon-pohon tersebut.

Alexander Retana merupakan petani yang melakukan hal tersebut. Retana merupakan petani yang berbeda dengan petani lainnya dimana ia menanam 22 jenis tanaman mulai dari pisang hingga coklat berbarengan dengan pohon-pohon yang ada di hutan hujan Costa Rica.

Beberapa tahun yang lalu tempat tersebut hanya merupakan ladang padi saja, sampai Retana menanam pohon sebagai tempat berteduh untuk para petani. Kegiatan penanaman pohon ini sendiri kemudian berlanjut dan meluas seiring banyaknya pohon yang ditanam. Sampai sekarang ia telah membuat sebuah ekosistem tersendiri.

Kegiatan yang dilakukan oleh Retana dinamakan Agroforestry yang merupakan pengelolaan lahan yang memungkinkan menumbuhkan pohon-pohon sekaligus menanam tanaman konsumsi.

Pohon-pohon yang ditanam tidak hanya memberikan tempat berteduh untuk petani tetapi juga membantu tanaman lain agar tidak rusak atau mati. Dengan memulihkan hutan tersebut juga meningkatkan curah hujan di daerah itu dan dengan meningkatnya curah hujan tentunya kelebaban juga lebih bertahan lama. Selain itu binatang liar yang ada di hutan tersebut juga membantu para petani untuk mengendalikan hama.

Retana percaya bahwa kita harus membiarkan tanaman konsumsi dan pohon-pohon hidup berdampingan di suatu ekosistem. Ia juga mengatakan bahwa Agroforestry bisa diterapkan dimana saja dan hal ini juga merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan hutan kita sekaligus mendapatkan keuntungan darinya.

Sekian thread dari ane, kalau kalian suka dengan thread ini atau kalian merasa thread ini bermanfaat jangan lupa kasi ane cendol  dan rate 5.