- Beranda
- Stories from the Heart
Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]
...
TS
yanagi92055
Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]
Selamat Datang di Thread Ane Gan/Sis
![Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]](https://s.kaskus.id/images/2020/05/20/10668384_20200520011303.jpg)
Kali ini ane ingin sekali bercerita tentang seluk beluk perjalanan cinta ane yang mana sudah lama banget mau ane ceritakan, karena ane cukup mual juga kalau memendam kisah-kisah ini terlalu lama, ada yang mengganjal dihati, hitung-hitung sebagai penebusan dosa..hehe.. Mohon maaf juga sebelumnya karena ane masih nubie, mohon bimbingannya ya gan sis agar trit menjadi lebih menarik untuk dibaca.
Terima kasih Gan Sis telah mendukung dan membaca Trit ini sehingga bisa menjadi HT di bidang STORY. Semoga kedepannya ane selalu bisa memperbaiki tulisan ini dengan baik sehingga semakin enak dibaca.
Spoiler for INDEX:
Spoiler for "You":
Spoiler for MULUSTRASI:
Spoiler for Peraturan:
Selamat membaca kisah ane yang menurut ane seru ini ya gan/sis.
Menurut ane, lagu ini kurang lebih mewakili diri ane di masa lalu gan sis
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh yanagi92055 20-05-2020 13:13
DayatMadridista dan 113 lainnya memberi reputasi
106
465.4K
4.3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
yanagi92055
#171
Fokusnya Berubah
Ane menjalani semester genap ini dengan penuh suka cita. Awalnya. Apalagi ternyata ane sudah mulai mengenal para senior yang beda satu tahun diatas ane, baik cowok maupun cewek. Senior yang dua tahun diatas ane pun juga banyak yang kenal, tapi tidak dengan cara baik, dan ane tidak mau terlalu berurusan dengan senior angkatan ini. Ane lebih banyak bermain dengan senior-senior setahun diatas ane. Mereka-mereka pulalah yang memback up ane ketika senior-senior tingkat 3 mulai berniat mengerjai ane.
Jelang midsemester yang mana akan diadakan UTS, ane diajak untuk bekerjasama dalam sebuah tim yang anggotanya adalah kakak kelas semua diatas ane setahun. Hanya ane yang masih tingkat 1 ketika itu. Tim berjumlah 9 orang, 4 laki-laki termasuk ane, dan sisanya perempuan. Cupu-cupu semua rata-rata, kecuali dua orang. Satu namanya Alen, satu lagi namanya Kathy.
Alen ini kakak kelas yang cukup keren, dia nggak ganteng, tapi aura kepemimpinan dia sangat terasa, kulitnya lebih legam dari ane, walaupun tidak sawo matang banget juga, setinggi ane, dan bedanya, dia badannya atletis karena merupakan salah satu anggota tim basket fakultas ane. Impian cewek-cewek deh ini anak. Mana pintar pula dia ini. Lengkap sudah. Jadi berasa ganteng banget terlihatnya. Ditambah lagi di aktif di himpunan, hal yang belum menarik hati ane sebelum naik tingkat.
Sedangkan Kathy adalah anak blasteran sunda-belgia yang membuatnya memiliki paras yang sangat Ayu. Zalina dan Anin kalah sama cewek yang satu ini. Sudah begitu tinggi pula ini anak, 172 cm, kulitnya kuning langsat (lebih sunda daripada bulenya kayaknya), hidung mancung, rahangnya tirus seperti ane dan pastinya, pintarnya amit-amit. Pada awalnya ane nggak bisa lihat rambutnya karena dia memakai kerudung, dan belakangan ane ketahui dia masih belajar. Anak ini asyik sekali kalau diajak gaul. Pengetahuannya luas, idenya cemerlang dan yang paling seru, dia tetap mau diajak ngobrol untuk urusan esek-esek. Hahaha.
Mereka berdua ini ternyata berpacaran. Berpacaran sekelas apa enaknya ya, pikir ane ketika itu. Pacaran mereka ini booming sekali, karena banyak orang menganggap terlalu sempurna, fisik oke ketemu fisik oke, otak encer ketemu otak encer. Mereka berpacaran sejak dari pertengahan semester 1 angkatan mereka, saat itu mereka sudah semester 4, ane semester 2.
Mereka ini yang mengajak ane untuk gabung ke tim penelitian mereka karena pemikiran ane yang out of the box dianggap bisa mempengaruhi hasil akhir. Hampir tiap hari kami bersembilan bertemu di laboratorium untuk mengerjakan riset. Outputnya ketika itu akan coba dilombakan di kejuaraan tingkat nasional, karena hadiahnya bisa jalan-jalan ke Jepang, atau ke Perancis, selama nanti liburan panjang kenaikan tingkat yang kurang lebih berlangsung 3 bulan, kami bisa mendapatkan kesempatan jalan-jalan itu sekitar 1 minggu, cukup lah untuk pengalaman. Hehehe.
Karena ini pulalah hubungan ane dengan Zalina mulai agak mengendur. Salah ane karena terlalu konsentrasi dan fokus kesini, sehingga urusan dengan Zalina, terutama urusan ngasih jatah, jadi agak terganggu. Zalina sempat marah besar karena mendapati ane mengantar pulang Kathy ke kostannya yang beda satu blok dengan kostan Zalina, pemiliknya pun masih orang yang sama dengan kostan Zalina. Padahal ane sudah jelaskan kalau Kathy dan ane hanya rekan lab yang lagi ada proyek, Zalina juga mengetahui Alen adalah pacar Kathy.
Deadline pengumpulan hasil penelitian akhirnya tiba. Kami berharap-harap cemas bahwa seleksi dikampus berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi. Setelah hasilnya keluar, kami menang di regional kampus dan berhak untuk mewakili kampus bertarung di kompetisi tingkat nasional. Hahaha.
"Kita maju nih? Ah gila keren nih. Haha." Kata Alen bahagia.
"Yoi mantap banget ya, nggak nyangka gue Len." Ujar ane.
"Berkat pemikiran aneh lo, kita tembus Ja. Hahaha." Kata Kathy.
"Jangan senang dulu, kita masih harus menghadapi penelitian-penelitian orang lain yang nggak kalah inovatifnya dengan kita loh." Kata Amran, salah satu anggota tim cupu ini.
"Tapi sesekali kita rayain dulu kenapa. Masa tiap hari ngelab melulu nggak bosan emang lo? Mabok H2SO4 lo ya? Haha." Kata Alen lagi.
"Aku mabok Formaldehid. Hehehe." Kata Amran.
Wah bisa bercanda juga ini anak ternyata.
Sementara cewek-cewek cupu lainnya hanya tertawa-tawa kecil saja. Nggak bosan ya hidupnya culun terus. Hahaha.
"Lombanya bakalan dekat dengan jadwal UAS kita nih, harus putar otak lebih keras kayaknya nih kita." Kata Ane.
"Oh iya ya, benar juga. Apalagi ini ada jadwal juga kompetisi basket cuy. Diluar basket kampus kan gue juga anggota tim inti basket alumni SMA gue." Sahut Alen.
"Kamu sibuk terus ya kerjaannya. Susah deh pacaran sama cowok populer." Kata Kathy lemas.
"Lo mestinya bersyukur Ket, laki lo punya segalanya, badan jadi, otak pinter, populer. Haha." Kata ane.
"Lo jangan muji-muji gue Ja, gue bukan homo." Kata Alen sambil tertawa.
"Anj*ng lo, lo ga tau gue pacaran sama cewek populer diangkatan gue? Masa masih bisa bilang gue homo malih." Kata ane.
"Ya kali aja. Abis lo seneng bener kayaknya muji gue depan kathy. Harusnya lo muji kathy depan gue, itu baru bener." Kata Alen.
Oh iya ketika ane, Alen dan Kathy ngobrol yang lain ikutan nimbrung juga sebenarnya, tapi kebanyakan mereka baca-baca istigfar karena bahasa kami yang kasar, frontal dan nggak disaring.
"Ja nanti ke kostan gue ya. Gue ada Amer. Mau nggak lo?" Kata Alen.
"Wah boleh tuh. Banyak nggak stoknya?" Kata ane.
"Adalah, cukup pokoknya." Kata Alen
Tim lain hanya kebingungan apa yang kami obrolkan. Amer ya mereka nggak bakal tahu, wong hidupnya lempeng aja. Hehehe.
"Gue diajak nggak nih?" Sahut Kathy.
"Kamu pake nanya, ya iya dong sayang, biasanya juga suka nginep." Kata Alen lagi.
Kali ini tim mengucap istigfar bersamaan, kami bertiga malah ketawa ngakak.
"Yaudah sampai nanti malam ya." Kata Alen.
"Zalina gue ajak ya Len?" Tanya ane.
"Bebas cuy." Jawab Alen singkat.
Jelang midsemester yang mana akan diadakan UTS, ane diajak untuk bekerjasama dalam sebuah tim yang anggotanya adalah kakak kelas semua diatas ane setahun. Hanya ane yang masih tingkat 1 ketika itu. Tim berjumlah 9 orang, 4 laki-laki termasuk ane, dan sisanya perempuan. Cupu-cupu semua rata-rata, kecuali dua orang. Satu namanya Alen, satu lagi namanya Kathy.
Alen ini kakak kelas yang cukup keren, dia nggak ganteng, tapi aura kepemimpinan dia sangat terasa, kulitnya lebih legam dari ane, walaupun tidak sawo matang banget juga, setinggi ane, dan bedanya, dia badannya atletis karena merupakan salah satu anggota tim basket fakultas ane. Impian cewek-cewek deh ini anak. Mana pintar pula dia ini. Lengkap sudah. Jadi berasa ganteng banget terlihatnya. Ditambah lagi di aktif di himpunan, hal yang belum menarik hati ane sebelum naik tingkat.
Sedangkan Kathy adalah anak blasteran sunda-belgia yang membuatnya memiliki paras yang sangat Ayu. Zalina dan Anin kalah sama cewek yang satu ini. Sudah begitu tinggi pula ini anak, 172 cm, kulitnya kuning langsat (lebih sunda daripada bulenya kayaknya), hidung mancung, rahangnya tirus seperti ane dan pastinya, pintarnya amit-amit. Pada awalnya ane nggak bisa lihat rambutnya karena dia memakai kerudung, dan belakangan ane ketahui dia masih belajar. Anak ini asyik sekali kalau diajak gaul. Pengetahuannya luas, idenya cemerlang dan yang paling seru, dia tetap mau diajak ngobrol untuk urusan esek-esek. Hahaha.
Mereka berdua ini ternyata berpacaran. Berpacaran sekelas apa enaknya ya, pikir ane ketika itu. Pacaran mereka ini booming sekali, karena banyak orang menganggap terlalu sempurna, fisik oke ketemu fisik oke, otak encer ketemu otak encer. Mereka berpacaran sejak dari pertengahan semester 1 angkatan mereka, saat itu mereka sudah semester 4, ane semester 2.
Mereka ini yang mengajak ane untuk gabung ke tim penelitian mereka karena pemikiran ane yang out of the box dianggap bisa mempengaruhi hasil akhir. Hampir tiap hari kami bersembilan bertemu di laboratorium untuk mengerjakan riset. Outputnya ketika itu akan coba dilombakan di kejuaraan tingkat nasional, karena hadiahnya bisa jalan-jalan ke Jepang, atau ke Perancis, selama nanti liburan panjang kenaikan tingkat yang kurang lebih berlangsung 3 bulan, kami bisa mendapatkan kesempatan jalan-jalan itu sekitar 1 minggu, cukup lah untuk pengalaman. Hehehe.
Karena ini pulalah hubungan ane dengan Zalina mulai agak mengendur. Salah ane karena terlalu konsentrasi dan fokus kesini, sehingga urusan dengan Zalina, terutama urusan ngasih jatah, jadi agak terganggu. Zalina sempat marah besar karena mendapati ane mengantar pulang Kathy ke kostannya yang beda satu blok dengan kostan Zalina, pemiliknya pun masih orang yang sama dengan kostan Zalina. Padahal ane sudah jelaskan kalau Kathy dan ane hanya rekan lab yang lagi ada proyek, Zalina juga mengetahui Alen adalah pacar Kathy.
Deadline pengumpulan hasil penelitian akhirnya tiba. Kami berharap-harap cemas bahwa seleksi dikampus berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi. Setelah hasilnya keluar, kami menang di regional kampus dan berhak untuk mewakili kampus bertarung di kompetisi tingkat nasional. Hahaha.
"Kita maju nih? Ah gila keren nih. Haha." Kata Alen bahagia.
"Yoi mantap banget ya, nggak nyangka gue Len." Ujar ane.
"Berkat pemikiran aneh lo, kita tembus Ja. Hahaha." Kata Kathy.
"Jangan senang dulu, kita masih harus menghadapi penelitian-penelitian orang lain yang nggak kalah inovatifnya dengan kita loh." Kata Amran, salah satu anggota tim cupu ini.
"Tapi sesekali kita rayain dulu kenapa. Masa tiap hari ngelab melulu nggak bosan emang lo? Mabok H2SO4 lo ya? Haha." Kata Alen lagi.
"Aku mabok Formaldehid. Hehehe." Kata Amran.
Wah bisa bercanda juga ini anak ternyata.
Sementara cewek-cewek cupu lainnya hanya tertawa-tawa kecil saja. Nggak bosan ya hidupnya culun terus. Hahaha.
"Lombanya bakalan dekat dengan jadwal UAS kita nih, harus putar otak lebih keras kayaknya nih kita." Kata Ane.
"Oh iya ya, benar juga. Apalagi ini ada jadwal juga kompetisi basket cuy. Diluar basket kampus kan gue juga anggota tim inti basket alumni SMA gue." Sahut Alen.
"Kamu sibuk terus ya kerjaannya. Susah deh pacaran sama cowok populer." Kata Kathy lemas.
"Lo mestinya bersyukur Ket, laki lo punya segalanya, badan jadi, otak pinter, populer. Haha." Kata ane.
"Lo jangan muji-muji gue Ja, gue bukan homo." Kata Alen sambil tertawa.
"Anj*ng lo, lo ga tau gue pacaran sama cewek populer diangkatan gue? Masa masih bisa bilang gue homo malih." Kata ane.
"Ya kali aja. Abis lo seneng bener kayaknya muji gue depan kathy. Harusnya lo muji kathy depan gue, itu baru bener." Kata Alen.
Oh iya ketika ane, Alen dan Kathy ngobrol yang lain ikutan nimbrung juga sebenarnya, tapi kebanyakan mereka baca-baca istigfar karena bahasa kami yang kasar, frontal dan nggak disaring.
"Ja nanti ke kostan gue ya. Gue ada Amer. Mau nggak lo?" Kata Alen.
"Wah boleh tuh. Banyak nggak stoknya?" Kata ane.
"Adalah, cukup pokoknya." Kata Alen
Tim lain hanya kebingungan apa yang kami obrolkan. Amer ya mereka nggak bakal tahu, wong hidupnya lempeng aja. Hehehe.
"Gue diajak nggak nih?" Sahut Kathy.
"Kamu pake nanya, ya iya dong sayang, biasanya juga suka nginep." Kata Alen lagi.
Kali ini tim mengucap istigfar bersamaan, kami bertiga malah ketawa ngakak.
"Yaudah sampai nanti malam ya." Kata Alen.
"Zalina gue ajak ya Len?" Tanya ane.
"Bebas cuy." Jawab Alen singkat.
Diubah oleh yanagi92055 24-08-2019 21:42
itkgid dan 24 lainnya memberi reputasi
25
Zalina, 95% mirip Tala Ashe
Anin, 85% mirip Beby Cesara
Keket, 95% mirip, ane nggak kenal siapa ini, nemu di google
![Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]](https://s.kaskus.id/images/2019/08/30/10668384_20190830043503.jpg)
![Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]](https://s.kaskus.id/images/2019/08/30/10668384_20190830043009.jpg)
Mulustrasi Ara, waktu masih SMA, 96% mirip![Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]](https://s.kaskus.id/images/2019/09/12/10668384_201909120424500824.png)
![Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]](https://s.kaskus.id/images/2019/09/13/10668384_201909130223080915.png)
serta apresiasi cendol