Memiliki perasaan dengan lawan jenis merupakan hal yang wajar kok. Setiap hari memikirkan dia, ingin bertemu dia, dan selalu senang ketika berada di dekatnya. Agan dan Sista pasti pernah merasakannya kan? Menurut ane, hal itu wajar-wajar aja kok, karena itu namanya cinta. Tapi kalian jangan bertingkah berlebihan sampai berlaku miris dengan modal berpikir tipis ya. Ingat! Jatuh cinta boleh kok, tapi jangan bucin!

Agan dan Sista pasti tau kan apa itu bucin? Bucin atau budak cinta adalah keadaan seseorang yang tergila-gila dengan namanya cinta sampai ia rela melakukan apapun untuk sang kekasih. Bahkan terkadang hal tersebut cenderung di luar nalar orang dewasa yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam lika-liku percintaan.

Ternyata bucin punya banyak sisi negatifnya loh.
Pokoknya jangan jadi bucin ya!



Tidak Memprioritaskan Diri Sendiri



Orang yang bucin akan selalu memikirkan kebahagiaan sang kekasih dibandingkan dengan dirinya sendiri. Ia rela mengorbankan apapun untuk menuruti kemauan sang kekasih agar sang kekasih bisa hidup bahagia. Tapi sayangnya banyak yang rela melakukan untuk membuat kekasih bahagia tanpa memikirkan kebahagiaan dirinya sendiri, bahkan tak jarang melukai diri sendiri. Hidup orang lain diurusin tapi hidup sendiri ga keurus. Miris bukan?


Hidupmu Tergantung Dirinya



Kehidupan masa-masa remaja seharusnya diisi dengan mencari jati diri. Siapa diri kita? Apa yang kita sukai? Mau apa kita kedepannya? Itulah yang seharusnya kita lakukan, bukannya mencari pacar setiap saat dan setiap waktu seperti yang dilakukan seorang bucin. Bucin akan merasa kalau hidup tanpa kekasih itu adalah kehampaan. Selain itu ia juga merasa kalau tanpa kekasih ia tidak bisa hidup, sekan-akan kehidupannya hanya bergantung kepada kekasihnya. Hmm. Salah banget deh pokoknya, kalau kayak gini terus kapan kamu bisa menjadi diri sendiri dan hidup mandiri?


Hidup Tidak Produktif



Seorang bucin akan merelakan waktunya selama 24 jam sehari untuk si doi. Pagi-pagi minta dianterin? Siap! Siang-siang minta jalan-jalan? Siap! Sore-sore minta nonton bioskop? Siap! Malem-malem minta makan? Siap! Pokoknya apapun permintaannya, si bucin akan siap melakukannya setiap saat. Nah, kalau 24 jam waktumu dalam sehari diprioritaskan untuk sang kekasih, kapan kamu punya waktu untuk produktif melakukan aktivitas-aktivas bermanfaat?


Tidak Peduli dengan Orang Lain



Saking pedulinya kamu dengan sang kekasih terkadang membuat kepedulianmu terhadap orang lain menjadi semakin berkurang. Kamu rela mendengarkan dan menuruti apa yang dikatakan doi dan tidak mau mendengarkan dan mematuhi perkataan orang lain yang tidak sepaham dengan kekasihmu. Bahkan terkadang, nasihat dari orangtua pun ikut terabaikan akibat terlalu bucinnya dirimu.


Terluka Semakin Dalam



Kebucinan akan membuat dirimu memberikan seluruh cintamu kepada dirinya tanpa pernah berpikir bahwa kata “putus” masih mungkin terjadi, apalagi di usia yang masih terbilang sangat muda dimana emosi masing-masing pihak masih sangat tidak stabil. Jika kamu adalah sorang bucin dan harus dihadapkan pada kata perpisahan makan kamu akan merasa bahwa hidupmu sudah berakhir seiring dengan berakhirnya hubunganmu. Merasa sedih sih wajar-wajar saja, tapi kalau merasa hidup sudah berakhir maka kamu terlallu berlebihan.



Mencintai seseorang itu hal yang wajar kok, tapi kalian jangan berlebihan sampai menjadi bucin ya. Kalian termasuk orang yang bucin bukan? Pokokya jangan bucin ya, karen bucin hanya akan merugikan dirimu sendiri.