sandriaflowAvatar border
TS
sandriaflow
4Love: Tentang Patah Hati, Kesetiaan, Obsesi, dan Keteguhan Hati



Quote:


Spoiler for Daftar Bab:


Diubah oleh sandriaflow 01-12-2020 12:11
santinorefre720
blackjavapre354
rizetamayosh295
rizetamayosh295 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
14.5K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
sandriaflowAvatar border
TS
sandriaflow
#23
Bab 4: Langkah
JOJO


Teman-temannya kerap memanggil Jojo dengan sebutan penyair galau dan penikmat senja. Jujur, dia sendiri sebenarnya terkadang risih dengan julukan-julukan itu. Ia merasa bahwa dia tak perlu embel-embel untuk menulis.

Dia menulis puisi atau syair atau novel dan sejenisnya karena itu murni panggilan jiwanya. Mimpinya menjadi musisi dulu pernah kandas sehingga dia memilih banting setir menjadi seorang penulis untuk menyalurkan perasaannya. Sayangnya, ada satu kelemahan Jojo itu penakut dan tidak mudah menjatuhkan pilihan.

Dia punya sebuah teori bahwa dia hanya bisa jatuh cinta dengan perempuan yang berbeda atau memiliki faktor x. Namun, Jojo sendiri tidak tahu apakah sesungguhnya faktor x tersebut.

Cerita terakhirnya adalah hubungan dia baru saja kandas dengan Rara, teman SMA dia. Bagi Jojo, Rara merupakan seorang perempuan spesial dan berbeda dari perempuan lain. Ini bukan hanya soal kecantikan, namun mengenai faktor x yang seringkali dibicarakan Jojo dengan ketiga sahabatnya.

Mereka memang tidak berpacaran, tetapi Jojo sudah mencoba berkomitmen dengan Rara. Namun semenjak Rara kuliah ke Jogja, hubungan mereka perlahan mulai merenggang. Komitmen itupun mulai terlupakan dan jarak telah berhasil mengikis keyakinan dua raga tersebut. Rara memilih pergi dan Jojo patah hati.

****

Pagi ini, Jojo berangkat kuliah seperti biasa. Dia kuliah di jurusan sastra Inggris di salah satu universitas di kota Malang. Kebetulan, hari ini dia mendapatkan kelas pagi. Secara otomatis, dia berangkat lebih pagi agar tidak terjebak kemacetan.

Jojo terpaksa mengambil mata kuliah pagi ini di kelas lain karena dia terlambat mengurus KRS. Namun, hal itu mungkin menjadi sebuah anugerah bagi dia karena dia menemukan sekuntum bunga yang baru mekar di kelas ini.

Suasana pagi ini masih cukup sepi. Di dalam kelas hanya ada beberapa anak. Mereka tengah sibuk menyiapkan buku catatan mereka masing-masing, namun ada juga yang sibuk bermain gawai. Jojo mengambil tempat duduk di barisan kedua dari belakang. Ia paling anti dengan bangku depan.

Kedua matanya spontan langsung tertuju pada seorang perempuan manis yang duduk di bangku depan. Nama perempuan itu adalah Zulfa. Entahlah, perempuan itu berhasil membuat diri Jojo tertarik. Apalagi, setelah hubungannya dengan Rara berakhir.

Tidak hanya itu, pertanyaan tentang komitmen di Jogja kemarin masih sangat membekas di benak Jojo. Ia merasa bahwa Zulfa merupakan perempuan yang menarik dan bisa diajak berkomitmen. Sialnya, Jojo tidak tahu bagaimana cara memulai perbincangan dengan perempuan itu. Satu lagi teori gila yang dia pegang, cinta yang baik itu lahir dar sebuah ketidaksengajaan. Oleh sebab itu, dia tidak mau berencana dan menunggu momen ketidaksengajaan itu datang.

Kuliah pagi ini tidak berlangsung lama. Hanya diisi oleh presentasi membosankan dari dosen. Anehnya, pagi itu otak Jojo sedang konslet. Tak ada satupun materi yang masuk di kepalanya. Sepanjang perkuliahan, dia hanya melamun sembari menatap Zulfa dari bangku belakang.

ARMAN


Arman adalah pria yang sangat luwes. Dia termasuk sosok pria yang urakan tapi pemikirannya bebas. Setiap kali berdiskusi, dia selalu menjadi orang yang paling pintar memberi saran. Dalam gengnya, Arman bisa dikatakan sebagai pusat atau inti. Ketika ketiga sahabatnya mendapatkan masalah, pasti dia menjadi tempat pelarian pertama.

Sayangnya, dia memiliki kecanduan dan game yang cukup akut. Dia selalu beranggapan bahwa game sudah menjadi passion-nya. Di samping itu, dia juga perokok berat. Meskipun dia jago urusan game, tapi dia adalah yang paling buruk dalam urusan berasmara. Hampir sepuluh tahun ini dia bertahan dan setia dalam menjalani hubungan rumit dengan Dewi, perempuan yang telah membutakan hatinya terhadap perempuan lain.

***

Hari ini, dia hanya bermalas-malasan di rumah berhubung dia tidak ada kelas di kampus. Ia kuliah di jurusan Geografi dan sekampus dengan Jojo. Sepanjang hari, dia hanya bermain game DOTA 2 di laptopnya. Katanya, dia hendak mencari item-item langka yang bisa dia jual nantinya. Dia selalu berkata kepada Ipul dan yang lain bahwa kebiasaannya bermain game suatu hari nanti pasti akan membuahkan hasil.

Di sela-sela permainannya, tiba-tiba ponsel Arman berdering. Seketika itu pula permainannya terhenti. Ia segera mengangkat panggilan dari perempuan yang dicintainya.

“Halo, kamu kok tiba-tiba telpon?” tanya Arman.
“Bisa jemput aku? Motorku mogok di tengah jalan ini,” jawab Dewi dari seberang sana.
“Oke, wait!” Arman pun menutup sambungan teleponnya. Ia bergegas mandi dan berdandan ala kadarnya. Dengan sigap, ia menyalakan motor klasiknya yang sudah cukup tua tapi masih terawat.

Arman tidak ingin jika Dewi harus menunggu lama. Entah mengapa, dia seperti pangeran yang hendak menjemput sang putri hari ini. Dia pun juga teringat mengenai komitmen yang dibicarakan pada malam kemarin di Jogja. Ia sudah memilikinya, namun dia butuh waktu untuk mempertegasnya.

REVAN


Revan adalah orang yang paling cool dan juga paling gampang mencari pacar jika dibandingkan dengan ketiga sahabatnya. Ia tipikal orang yang berpikir realistis dan selalu perhitungan. Dia selalu punya cara untuk menarik perhatian wanita. Sekali dia menentukan target, maka dia ibarat singa yang akan selalu memburu targetnya sampai dapat. Meskipun Jojo sering menyebut Revan bajingan – dengan candaan, namun Revan paling tahu cara menghormati wanita.

Dulu, dia merupakan anak band yang kini hijrah ke dunia politik semenjak dia kuliah di jurusan Sosiologi. Dia kini aktif dalam organisasi dan forum-forum diskusi yang cenderung berhaluan kiri. Topik-topik sosial serta teori Marxisme dan sejenisnya adalah makanan sehari-hari Revan. Meski dia setiap hari membahas hal yang cukup eksterm, tapi dia memiliki pandangan yang fleksibel serta pendirian yang teguh. Dia tidak mudah terbawa arus.

Saat ini, dia tengah sibuk mendekati seorang perempuan asal Pasuruan yang bernama Mega. Dia adalah perempuan yang menjadi idaman para lelaki di kelasnya. Mega sendiri sepertinya menaruh hati terhadap Revan, tetapi masalahnya adalah teman akrab sekaligus rekan organisasi Revan juga menyukai perempuan itu.

***

Diskusi mengenai teori kelas sosial hari ini telah berakhir. Revan yang berperan menjadi moderator telah membuat diskusi hari ini menjadi lebih bergairah dan menarik. Ia mendapatkan pujian dari dosen pengampu mata kuliah tersebut.

“Bro, ayo kita makan ke kantin,” ajak temannya yang bernama Dio. Lelaki inilah yang menjadi hambatan utama Revan untuk mendekat Mega.
Revan sendiri bingung karena tidak mungkin jika ia harus mengorbankan pertemanan hanya karena masalah perasaan.
“Duluan saja, Nanti aku nyusul,” jawabnya sembari meringkasi barang-barangnya ke dalam tas.

Di kantin itu, Dio selalu saja membicarakan Mega. Ia tidak henti-hentinya memuji kecantikan perempuan itu. Apalagi, dia saat ini juga tengah merencanakan sesuatu untuk mendekati Mega.

Mendengar rencana Dio, Revan hanya tersenyum sembari memanas-manasi semangatnya yang tengah menggebu. Dio tidak tahu bahwa ada rival tersembunyi dalam persaingannya kali ini.

Revan begitu pintar menutupi rahasianya. Oleh sebab itu, dia ingin melangkah secara hati-hati dan mencoba mencari jalan yang terbaik.
Apakah pertemanan atau cinta? Dia belum yakin sepenuhnya.

Namun satu hal yang pasti, dia juga masih memikirkan pertanyaan pada diskusi di Jogja malam itu. Dia tidak ingin main-main lagi dengan sebuah hubungan.

IPUL


Di antara sahabat-sahabatnya, mungkin Ipul yang paling susah mendapatkan pacar. Ia selalu merasa kurang percaya diri dengan fisiknya. Tidak semua perempuan bisa menerima apa adanya. Namun, sekali Ipul menemukan perempuan yang mau menerima dia, maka Ipul akan rela berkorban dan setia dengan perempuan tersebut.

Ipul dulu pernah menjalin hubungan dengan beberapa perempuan. Namun, kisah cintanya selalu saja kandas di tengah jalan. Ia pun akhirnya memilih sendiri dan menutup hatinya karena dia belum menemukan perempuan yang cocok dengan dirinya.

Dia merupakan lulusan salah satu pondok pesantren di Jombang dan saat ini tengah kuliah di salah satu universitas Islam di kota Malang. Perawakannya cungkring dan dia selalu bertingkah konyol tanpa alasan yang jelas. Dia sekarang juga aktif di organisasi kampus. Selain itu, dia juga memiliki hobi yang sama gilanya dengan Arman yaitu game.

****

Semenjak pulang dari Yogyakarta, hati Ipul merasa sangat kosong. Dia seperti orang yang kebingungan dan tak punya arah. Ia tidak tahu lagi kemana harus melangkah. Ada beban yang saat ini tengah menghimpit jiwanya. Salah satu beban itu adalah relung kosong yang ada di hatinya. Ia butuh cinta.

Mungkin ini terdengar gila, tapi Ipul harus mencoba melakukannya. Ia saat ini tengah menghubungi mantan kekasihnya yang bernama Ina. Entahlah, dia merasa sangat merindukan perempuan itu.

Hatinya merasa deg-degan. Panggilan itu masih belum diangkat olehnya. Detik seolah melambat dan ia mendadak menjadi ragu dengan dirinya sendiri.

“Halo,” suara itu samar terdengar. Seketika itu pula, segala kerinduan dan memori masa lalu kembali terngiang di kepala Ipul.
“Hai, kamu apa kabar? Masih ingat aku?”
“Kamu Ipul, bukan? Astaga, kamu apa kabar? Aku baik-baik saja di sini,” suara Ina terdengar sangat ramah. Sepertinya dia bahagia karena Ipul menelponnya.
“Aku baik-baik saja. Kita bisa ketemu, nggak?” Ipu memberanikan diri untuk bertemu dengan Ina.
“Kita mau ketemu dimana?”
“Di tempat itu,” jawab Ipul singkat. Kata ‘itu’ memiliki makna yang spesial. Ya, Ipul ingin mengajak Ina bertemu di tempat pertama kali mereka berkenalan. Tempat itulah yang menyimpan banyak kenangan mereka.
senvi.nurc
fransjabrik
pulaukapok
pulaukapok dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.