Kaskus

Story

yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]
Selamat Datang di Thread Ane Gan/Sis 


Muara Sebuah Pencarian [TRUE STORY] [18+]


Kali ini ane ingin sekali bercerita tentang seluk beluk perjalanan cinta ane yang mana sudah lama banget mau ane ceritakan, karena ane cukup mual juga kalau memendam kisah-kisah ini terlalu lama, ada yang mengganjal dihati, hitung-hitung sebagai penebusan dosa..hehe.. Mohon maaf juga sebelumnya karena ane masih nubie, mohon bimbingannya ya gan sis agar trit menjadi lebih menarik untuk dibaca.

Terima kasih Gan Sis telah mendukung dan membaca Trit ini sehingga bisa menjadi HT di bidang STORY. Semoga kedepannya ane selalu bisa memperbaiki tulisan ini dengan baik sehingga semakin enak dibaca.


Spoiler for INDEX:


Spoiler for "You":



Spoiler for MULUSTRASI:


Spoiler for Peraturan:


Selamat membaca kisah ane yang menurut ane seru ini ya gan/sis.


Menurut ane, lagu ini kurang lebih mewakili diri ane di masa lalu gan sis


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:

Diubah oleh yanagi92055 20-05-2020 13:13
suryosAvatar border
xxxochezxxxAvatar border
DayatMadridistaAvatar border
DayatMadridista dan 113 lainnya memberi reputasi
106
465.7K
4.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
#44
Cabut Kuliah Yuk!
Perkuliahan jelang ujian akhir semester ganjil benar-benar membuat ane mual. Ane mulai kabur-kaburan dari jam kuliah. Sudah mana mata kuliahnya membosankan dan banyak diulang, dosen-dosennya pun tidak mendukung. Kenapa? Ya karena mereka pintar sendiri dalam mengajar. Eh bukan mengajar, tapi lebih banyak cerita-cerita pengalaman hidup dan perjuangan mereka sampai akhirnya bisa menapaki karir sebagai dosen berstatus Pegawai Negeri Sipil. Ada yang kerjaannya mengeluh gaji kecil, ada yang pamer proyek-proyek sampingan diluar jadi dosen, ataupun yang minta didoakan agar paper-papernya bisa segera terbit sebagai prasyarat untuk mendapatkan gelar Profesor. Oh iya, FYI, dosen-dosen yang bisa mengajar resmi dan diangkat menjadi PNS itu minimal harus berpendidikan S3. Ketat banget. Itu salah satu ketakutan ane ketika dulu sempat bercita-cita menjadi dosen. Apa otak ane kuat atau nggak. Hahaha.

Pada saat momen cabutnya ane dari perkuliahan, ane lebih banyak mengeksplor daerah-daerah desa sekitar kampus yang sudah banyak bercampur dengan usaha-usaha kost-kostan para penduduknya ataupun ada yang invest dari luar desa tersebut. Perekonomian desa ini menjadi terkerek dengan adanya kampus ane ini. Sayangnya terkadang penduduk desa ini suka cari-cari masalah yang mengada-ada dengan mahasiswa. Sehingga banyak mahasiswa yang tidak betah, kebanyakan karena merasa privasinya terganggu.

Sebagai contoh, ketika banyak mahasiswa dan mahasiswi berpacaran, sudah sepantasnya saja yang cowok mengantar ceweknya ketika pulang larut. Padahal banyak kostan yang bercampur dengan rumah warga alias tetanggaan, para mahasiswa ini selalu berusaha ramah. Tapi kadang kala warga terutama kaum ibunya suka sekali menggunjing mahasiswa. Pernah dalam satu waktu, terjadi penggerebekan kost-kostan khusus mahasiswi yang diduga memasukkan mahasiswa kedalamnya. Ternyata begitu digrebek, yang diduga mahasiswa tersebut adalah warga sekitar yang akan membetulkan pompa air. Sungguh tidak penting dan sangat suudzon orang-orang ini.

Itulah intermezzo lingkungan sekitar kampus ane yang ternyata didalam sok konservatif, diluarnya juga ikut-ikutan sok konservatif, tapi tidak banyak dasar yang kuat untuk mendalaminya. Entahlah, mungkin doktrin bahkan dogma yang mempengaruhi pemikiran mereka, sehingga sekelas manusia dengan predikat S3 sampai orang biasa yang lulusan SD bisa terpapar paham seperti ini. Agak seram lingkungan sini. Tapi ane berusaha berdamai dengan keadaan saja.

Mau nakal susah sekali disini. Sementara teman-teman ane dikampus lain bahkan sesama kampus favorit pun tidak seculun itu aturan tak tertulisnya. Mereka bisa menikmati masa gila perkuliahan dengan aman nyaman tentram hampir tanpa gangguan. Hahaha. Ane mendengar cerita seperti itu tentu saja kepanasan, karena kesempatan seperti itu sangatlah langka dikampus ini. Mau jadi nggak bener kok susah banget disini. Sekali-kali seumur hidup merasakan jadi orang nggak benar boleh lah. Wkwkwk. Seperti kata Zalina, mending nggak benar sekarang daripada telat, apalagi setelah berkeluarga, bisa repot kebanyak pihak dan bisa sangat merugikan.

Tetapi bukan ane namanya kalau nggak bisa bisa mengakali itu semua. Dan ternyata banyak juga yang nakal tapi pintar dan cerdas dikampus ini. Mereka bermain dengan sangat rapi jadi nggak kelihatan. Hahaha. Termasuk ane salah satunya. Minuman keras, rokok, judi, main perempuan, dan hal-hal negatif lainnya banyak terjadi juga kok dikampus ini. Ternyata mengerikannya adalah banyak mahasiswa dan mahasiswa yang sehari-harinya kalem, terlihat alim, sopan, tapi ternyata kelakuannya diluar kampus bangs*t juga. Munafik. Itu yang paling cocok menggambarkan mereka-mereka yang seperti itu. Mending rusak sekalian saja seperti ane dengan predikat cassanova daripada predikatnya anak alim tapi kelakuan minus.

Ane suka ditemani oleh teman ane yang bernama Tifani kalau lagi cabut dari kampus. Dia bukan anak kampus ane, dia kuliah di kampus tetangga. Dia teman ane sejak dari SMA. Kami cukup dekat dulu. Tifani sempat suka sama ane, apalagi waktu ane menjabat sebagai ketua OSIS SMA ane. Hehe. SMA ane termasuk salah satu SMA negeri Favorit di kota ane gan sis, jadi bisa meraih posisi tertinggi diorganisasi sekolah itu merupakan prestasi menurut sebagian orang. Hahaha.

Tifani ini anaknya lumayan manis, kulitnya putih banget kaya mayat. Kulitnya pucat, matanya sipit tapi dia nggak ada keturunan tionghoa ataupun asia timur lainnya. Dia berkacamata. Anak ini tingginya hampir sama dengan ane, dan bodynya bohay sangat. Bemper depan belakang majunya banyak. Wkwkwk. Waktu ane sempat main kerumahnya dengan tujuan tidak baik tentunya, ane nggak sengaja liat bra yang cup nya gede banget. Ane tanya apakah itu punya ibunya, nggak tahunya punya dia. 38 katanya. Gede banget kan? Apalagi isinya. Nggak heran dulu waktu SMA dia sering digoda oleh cowok-cowok baik yang satu angkatan maupun kakak kelas, bahkan adik kelas. Hahaha.

Tifani ini sempat ada skandal ketika pemilihan OSIS jaman ane masih jadi junior, alias masih kelas 1 SMA. Dia bisa masuk ke jajaran pengurus inti OSIS karena macarin calon kuat ketua OSIS, anak kelas 2. Akhirnya dia terpilih dan apa yang terjadi? Tifani dijadikan sekretaris olehnya. Geger lah jajaran kakak kelas kelas 2. Kenapa dia bisa masuk. Sedangkan pengalaman saja belum ada sama sekali, wong masih siswa baru. Bisa ketebak kan alur ceritanya gimana? Sepanjang tahun itu dia dibuli habis-habisan sama kakak kelas perempuan. Dipersekusi kalau bahasa sekarang yang tren. Sejak itu pulalah ane dekat dengan dia ini, dia sering curhat sama ane. Padahal ane nggak sekelas dengan dia. Katanya kata-kata ane selalu bisa membuatnya adem, tenang dan semangat lagi. Apalagi ane juga sangat perhatian sama dia, begitu dia pikir. Hahaha.

Untuk cerita dengan Tifani ini mungkin akan ane lanjutkan kapan hari, karena ane akan fokus kembali ke urusan dengan Zalina dulu yang super rumit dan membingungkan. Hahaha.
sampeuk
hendra024
itkgid
itkgid dan 21 lainnya memberi reputasi
22
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.