Tim Bergling, atau yang biasa dikenal dengan nama panggungnya, Avicii ditemukan tidak bernyawa lagi pada hari Jum'at kemarin di Muscat, Oman. Penyebab kematiannya sempat menjadi misteri. Namun baru-baru ini, pihak keluarga mengkonfirmasi bahwa Avicii melakukan bunuh diri. Pihak keluarga juga mengatakan bahwa Avicii meninggalkan surat wasiat sebelum dia menghilangkan nyawanya sendiri.

Menurut keluarganya, DJ pembuat lagu hits yang berjudul "Wake Me Up" ini memiliki jiwa yang sangat rapuh (fragile soul) dan "tidak tahan untuk melangsungkan hidupnya lebih lama lagi (could not go on any longer)".



Dalam sebuah statement yang diterjemahkan dari Bahasa Swedia, saudaranya mengatakan: "Tim yang kami sayangi adalah seorang pencari kebenaran, seonggok jiwa artistik rapuh yang mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan eksistensial.

"Seorang perfeksionis yang telah melampaui tujuannya yang pergi dan bekerja keras pada tempo yang membuat stress.

"Saat dia berhenti melakukan tour, dia ingin menemukan keseimbangan antara hidup dengan bahagia serta bisa melakukan hal yang paling dicintainya, yaitu musik.

"Dia berusaha keras dengan memikirkan hal-hal tentang maksud, kehidupan, dan kebahagiaan. Dia tidak tahan melanjutkan hidupnya lebih lama lagi."


Kerabatnya mengatakan bahwa Avicii "ingin menemukan kedamaian" dan mengatakan dia akan "sangat dirindukan".

Polisi di Oman baru-baru ini menegaskan bahwa mereka tidak menemukan adanya hal mencurigakan di sekitar tempat Avicii terakhir menghembuskan nafas.

Avicii, yang dikenal dengan hit global seperti Wake Me Up dan Hey Brother, adalah salah satu DJ musik dengan bayaran tertinggi yang berpenghasilan lebih dari £20 juta pada puncak ketenarannya di tahun 2014.

Dia mengumumkan pada 2016 bahwa dia pensiun dari tur mengatakan tuntutan gaya hidupnya sebagai DJ terlalu banyak.

Dia sempat menderita pankreatitis akut, sebagian karena minum berlebihan.

Setelah kandung empedu dan usus buntunya dikeluarkan dari tubuhnya pada tahun 2014, ia membatalkan serangkaian penampilannya sebagai upaya untuk memulihkan tubuhnya kembali.



Keluarga menambahkan: "Tim tidak dibuat untuk menjadi mesin bisnis seperti yang sempat dirasakannya. dia adalah seorang manusia sensitif yang mencintai penggemarnya tetapi menghindari sorotan.

"Tim, kau akan sangat dicintai dan disayang selamanya. Orang sepertimu dan musikmu akan membuatmu tetap hidup dalam ingatan"

Lonceng gereja memainkan salah satu hits terbesar Avicii di ibukota Swedia, Stockholm, Selasa.