I need to share it with you guys as I think it is ridiculous for a Rp 6.8 mio wristwatch cannot be used in a month after it was being purchased.

Trivia
Suunto 9 non baro : Rp 6.8 mio
Samsung Galaxy Watch S4 (46 mm) : Rp 4.2 mio
Garmin Forerunner series : Rp 4.xx mio
Apple Watch Series 3 42 mm GPS : Rp 5.99 mio

Saya membeli Suunto 9 (non baro) pada 13 Juli 2019 di Startime FX Sudirman, yang di beberapa publikasi/media dikenal juga sebagai SUUNTO COMMUNITY STORE. Well, pelayanan store attendant(s)-nya baik dan ramah, cukup clear juga dalam menjelaskan produk. Walaupun mungkin agak “beda” dengan tipikal community store brand/produk lain. Saya membeli Suunto 9 (non baro) karena unit ini yang ada stock non display-nya, padahal pengennya beli yang baro.
Setelah pembelian, jam saya pakai untuk olahraga ringan, e.g. 2 KM easy run + sepeda santai. Jam bekerja dengan baik walaupun saya merasa GPS-nya tidak responsif dalam mendeteksi lokasi (saya harus menunggu beberapa menit sebelum mulai lari atau bersepeda).
Masalah timbul pada:

4 Agustus 2019
Di tengah aktivitas menemani keluarga di mall, saya baru menyadari jam menampilkan display seperti ini (sebelum berangkat display normal):


Sepulangnya dari mall (dan setelah listrik Jakarta kembali berangsur normal), sesuai petunjuk di web Suunto, saya melakukan soft reset dengan menekan right upper button, as instructed.
Daaan, it works! Jam “terlihat” kembali normal. Selanjutnya, setelah baca beberapa artikel, saya meng-install SuuntoLink di laptop. SuuntoLink menginformasikan bahwa software/firmware jam saya up to date.

5 Agustus 2019
Di tengah aktivitas kantor (mostly membahas padamnya listrik di tanggal 4 Agustus 2019),saya kembali menyadari jam menampilkan display “downward facing arrow”. Merasa ada yang tidak beres, sepulang dari kantor, jam tersebut saya bawa kembali ke Startime FX Sudirman. Disana sepertinya jam saya di-reset ulang, ritual input tahun lahir, tinggi dan berat badan seperti saat pembelian terulang. Setelahnya? OK, jam saya sepertinya normal. Sekalian saya lihat2 strap dan saya beli 1 seharga Rp 380k untuk melengkapi strap saya yang berwarna lime (kalo dipikir2 lagi, saya merasa konyol beli strap tambahan, sedangkan jam mungkin rusak dan tidak bisa saya pakai lagi).

6 Agustus 2019
Di tengah aktivitas kantor, sekitar jam 9 kembali jam menunjukkan “downward facing arrow”. Sorenya, sepulang dari kantor saya bawa lagi ke Startime FX Sudirman. Jam kembali di-reset dan ritual isi data kembali di lakukan. Jam seems normal.

7 Agustus 2019
Pagi hari jam kembali menunjukan “downward facing arrow”, dan sorenya kembali saya bawa ke Startime FX Sudirman untuk claim garansi. Dijelaskan bahwa perbaikan mungkin mencapai 3 bulan (karena mungkin perlu dikirim kembali ke Finland). Aduh! Membayangkan saya harus kehilangan benefit dan manfaat pembelian jam itu selama 3 bulan, agak sulit juga saya ikhlaskan .
Rp 6.8 mio buat saya bukan nilai yang kecil untuk sebuah jam. But however, saya ingat pesen Pak Ustadz: “kalau ada hal-hal mengganggu hidupmu, coba evaluasi ibadahmu, mungkin ini cara Tuhan menegurmu ”.
Saat ini saya masih menunggu perbaikan jam saya, tapi terlepas dari hasil perbaikannya (diganti baru/diperbaiki), I won’t buy Suunto anymore.