Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

londo.046Avatar border
TS
londo.046
Manusia-Manusia Senja


Quote:


Panggil dia Lenin. Aku mengenalnya lebih dari 10 tahun lalu. Saat aku dipidana, dan dia rajin mengunjungi temannya yang juga sedang menjalani masa hukuman di dalam penjara. Usianya 9 tahun lebih tua dari ku. Dia adalah singa podium pada masanya. Dia bukan anak ibukota, tapi saat ibukota sedang bergolak karena gelombang demonstrasi mahasiswa, dia ada di sana.

Apa alasan dia rutin mengunjungi penjara kala itu? Temannya adalah korban dari ganasnya dunia. Melaksanakan perintah atasan, hanya untuk menjadi bamper dan tumbal. Kejam, tapi itulah kehidupan. Aku tahu orang macam apa Lenin. Dia bergerak dan merangkul orang-orang pinggiran. Tak terhitung berapa anak yang dia angkat dari jalanan menjadi pemuda penuh masa depan.

Ternak bebek, ternak lele, sablon, sampai menjadi politisi adalah hasil didikan tangan dinginnya. Hari ini dia merasakan kegelisahan yang tak kunjung ketemu ujung pangkalnya. Kegelisahan yang membuat dia memutuskan untuk turun gelanggang dan bertarung memperebutkan kursi yang dulu kita sebut, kursi kotor. Lenin merasa, tidak akan membuat perubahan jika hanya berteriak dari luar. Itulah alasan yang dia kemukanan di malam dingin, di warung kopi mbah Jenggot.

Dia ingin masuk, dan dia ingin dukungan ku. Bukan dukungan finansial yang dia inginkan. Tapi dukungan moral, semangat, dan juga tulisan ku yang katanya tajam menusuk ke jantung orang-orang pragmatis. Apakah dia sudah kaya raya? Tidak! Dia biasa saja, khas keluarga menengah di kota kecil. Dia hanya punya rumah warisan dari orang tua, sebuah mobil hibah dari seorang yang pernah ditolongnya, dan pekerjaan di sebuah pabrik besar di kota ini.

Quote:


Diam-diam aku membenarkan semua alasan yang dia kemukakan. Diam-diam, aku malu pada diri ku sendiri. Memang benar, jika ingin membuat perubahan, maka mulai lah dari dalam. Aku selalu berfikir, sistem di negara ini sudah terlalu busuk. Ibarat kanker, ini bukan lagi stadium empat, tapi stadium lima. Jika semua diam, lalu siapa yang akan berkuasa dan menggunakan kuasa? Tentu para bandit-bandit tak tahu kenyang.

Kami terdiam dalam pikiran masing-masing. Aku ingat masa muda ku dan semua teman-teman pergerakan ku. Mereka sebagian besar terpental dan menyerah dengan keadaan. Yang kuat iman, tidak akan mendekat kepada kekuasaan dan pemerintahan. Mereka memilih berusaha di jalur yang lain. Entah jadi petani, pengusaha, pedagang, bahkan menjadi buruh serabutan sambil sesekali menelurkan tulisan.

Yang imannya tipis, akan memilih jalur pragmatis. Masuk ke pemerintahan, ke legislatif sebagai anggota dewan. Mereka inilah oportunis sejati pengejar kuasa. Tak peduli jalan yang mereka tempuh adalah jalan penuh darah dan air mata bangsa mereka. Aku takut Lenin menjadi seperti ini, aku takut dia menjadi manusia tamak yang menempatkan uang di atas segalanya. Itulah alasan mengapa aku tidak langsung meng-iyakan permintaan dukungannya.

Namun semua argumennya, sorot matanya dan track recordnya membuat aku akhirnya luluh. Aku masih ingat ketika dia menjual satu-satunya motor kepunyaannya untuk membayar hutang seorang janda tua yang terancam kehilangan rumah karena berurusan dengan rentenir. Padahal dari motif apapun, tidak ada keuntungan yang dia dapat. Apa yang bisa diharapkan dari janda 60-an tahun yang hidup sebatang kara?

Mendapatkan cintanya? Mungkin alasan paling logis adalah, mengharapkan doa darinya. Berminggu-minggu dia berjalan kaki untuk mencapai tempat kerjanya, karena motor itulah yang dia punya. Dia juga tetap rajin mengorganisasi dan bergerak menggalang kekuatan masyarakat untuk sadar akan posisi. Ketika ada yang menawarinya pinjaman motor, dia tolak mentah-mentah tawaran itu. Sampai akhirnya kita menemukan cara membantunya. Menjual motor STNK only  yang terjangkau kantong tipisnya.

 Atas dasar itulah,keyakinan ku pun menebal. Dia bisa aku pegang omongannya, dia bisa aku pegang janjinya. Baiklah, jika aku memang tidak bisa untuk berkontestasi, rasanya memberikan dukungan kepada mereka yang benar-benar siap adalah opsi paling masuk akal dan baik. Paling tidak, aku sudah melakukan sesuatu untuk perpolitikan negeri ini.

Quote:


Kawan ku akhirnya bisa tersenyum setelah sedari tadi pamer muka cemberut dan bingung. Padahal, dalam hati aku sendiri masih bingung mau ngapaindan mau kemana. Mendompleng tokoh, mungkin bisa aku lakukan. Tapi melakukan agitasi di media sosial? Aku kurang pandai dalam hal itu. Mungkin gerakan masif di lapangan lah yang akan banyak membantu ku.

Sembilan bulan setelah percakapan di warung kopi mbah Jenggot, Lenin tiba di hari yang sangat menentukan. Sebenarnya buat dia tidak berarti apa-apa. Ketika dia kalah, dia akan tetap bisa bekerja seperti biasa dan tidak kehilangan apa-apa. Yang rugi ketika dia kalah adalah masyarakat itu sendiri. Dia menawarkan banyak hal yang menurut ku sangat masuk akal.

Quote:


Di atas Vixion yang belakangan jadi tunggangan operasional ku, aku melihat kegetiran dari bangsa ini. Minimal yang ada di kota ku. Di mana masa depan hanya ditukar dengan lembaran uang. BSP, seorang caleg di dapil kota ku adalah bukti betapa masifnya permainan politik uang. Duhai Sang Pemilik Hidup, tolong bimbing jiwa-jiwa kami untuk tidak memilih manusia yang punya niat jahat pada negara kami.


Sumber Gambar : sini
Diubah oleh londo.046 15-04-2019 03:07
sinsin2806
nomorelies
imamarbai
imamarbai dan 38 lainnya memberi reputasi
37
62.1K
338
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Tampilkan semua post
londo.046Avatar border
TS
londo.046
#181
Manusia Senja...
Ternyata mereka tidak setangguh yang gw kira. Ternyata mereka hanyalah kumpulan manusia bermental busuk, yang kurang pintar mendaya gunakan pikirannya. Pantas saja, mereka hanya melihat dari satu sisi, tanpa memandang sisi yang lainnya. Ini soal gw, yang tidak datang ke sebuah acara yang mereka selenggarakan. Dari tiga tahun yang lalu (kejadiannya 4 tahun yang lalu) gw udah ada satu pertanyaan yang sebenarnya bisa menohok nalar mereka. Pertanyaan yang pada akhirnya tidak gw muntahkan, karena gw kelewat sabar waktu itu.

Pertanyaan yang akhirnya dilontarkan oleh seorang kaskuser yang pada akhirnya juga kena delete. Pertanyaan itu akan membuka semua, jika tidak dihapus. Lantas untuk apa mereka menyimpan kebencian lebih dari 4 tahun di dalam hati mereka? Sebelum ke sana, mungkin gw perlu buka dulu apa sih pertanyaan-pertanyaan sakti itu?

Quote:

Kira-kira seperti itulah pertanyaan kaskuser yang membuat orang yang paling getol menyerang gw, terpojok dan menjawab seperlunya saja. Gw hanya menyimak sambil tersenyum saja. Ternyata ada juga ni kaskuser yang pikirannya sehat. Gw tidak melakukan apapuntermasuk mengambil screen capture, karena gw sangat percaya dengan integritas moderator H2H. Mbak Sella, Mbak Nanda dan Bang Jure. Tapi gw lupa satu hal, ada moderator magang. Di sinilah kebodohan gw yang terang benderang.

Meskipun magang, dia punya kuasa untuk mengunci dan menghapus sebuah posting. Maka, terhapuslah postingan kaskuser yang berpotensi membuka mata semuanya. Jujur gw tidak habis pikir menghadapi kenyataan seperti ini. Kok bisa? Di forum yang katanya ter-adem sejagad kaskus, ter-adil se kaskus raya. Muncul PEMBREDELAN. Apa alasan pertanyaan-pertanyaan dari kaskuser yang gw juga lupa namanya itu dihapus? Kenapa tidak boleh banyak orang tahu pertanyaan menohok seperti itu di SFTH?

Mau tidak mau, suka tidak suka, simpulan pun gw ambil. Ini tentang eksistensi menghina londo. Ini tentang, bagaimana menghina gw mempunyai alasan, punya legitimasi, punya pembenar. Hingga ketika ada pertanyaan kritis dan logis, maka harus secepatnya dibredel. Salahkah asumsi saya? Silahkan dikontra dengan alasan yang bisa dinalar. Kalau ingin ketentraman. Kalau ingin kedamaian, mengapa ada penjelasan yang clear malah dihapus? Mengapa ada nalar sehat malah diberedel?

Cukup? Tidak. Mereka memandang semua yang berrkomentar baik soal gw, cenderung membela gw adalah jamaah gw, umat gw, orang yang gw cuci otaknya untuk secara masif membela gw. Ini adalah tuduhan yang mengandung unsur pelecehan kepada setiap kaskuser yang menulis seperti yang gw sebut di atas. Mereka menghina pikiran dan melecehkan kualitas berfikir dari kaskuser lain, hanya karena tidak sependapat dengan apa yang mereka inginkan. Apakah gw pernah menganjurkan untuk perang terbuka kepada kalian wahai para pembenci?

Gw minta tolong untuk vote, iya. Tapi kalau gw minta mereka secara frontal melakukan serangan balik, tidak pernah! Jadi, atas dasar apa tuduhan soal jamaah, umat dan sebutan lain yang tidak pantas disematkan pada orang yang pro gw? Jika kalian sebut orang yang 'satu paham' dengan gw adalah umat gw, lalu kalian ini umatnya siapa? Yang sanggup untuk membenci selama EMPAT TAHUN BERTURUT? Kalian hasil didikan mana, terus menyerang personal satu orang tanpa melihat orang lain yang mungkin melakukan kesalahan yang sama selama empat tahun berturut? Didikan orang tua kah? Pengen tahu bentuknya orang tua kalian seperti apa, kalau memang iya.

Empat tahun kalian bebas menginjak-injak gw tanpa sedikit pun gw melawan. Sudah tak bisa dihitung, berapa kali thread gw kalian acak-acak dengan berbagai metode dan cara. Tapi apa? Sampai detik ini gw tetap bisa berdiri kan? Gw masih bisa melawan kan? Gw tahu ada tangan-tangan tersembunyi yang membantu gw. Mungkin moderator lama, yang tanpa laporan dari gw, selalu mengbasmi para pengacau. Gw sadar kok, kadang jumlah postingan di thread gw menurun drastis. Kalau sudah begitu pasti pikiran gw hanya satu, ada perusuh namun sudah dibersihkan.

Hari ini, dan beberapa hari ke belakang saat gw meledak, marah-marah, bikin chaos, atau apalah kalian menyebutnya, dengan santainya kalian bilang GW KEKANAKAN? GW OVER? GW TIDAK DEWASA? LALU YANG EMPAT TAHUN KALIAN LAKUKAN KE GW APA NAMANYA? Gw baru beberapa hari, kurang dari satu minggu, itupun hanya gw sendiri, tanpa koordinasi dengan siapapun, kalian sudah belingsatan. Mental kalian terbuat dari apa? Tahu gembus atau tempe bongkrek? Ngoahahahahahahaa..

Kemana hinaan dan makian yang gagah kalian suarakan untuk gw dulu? Takut kalian jika akhirnya orang diam ini berbalik untuk melawan kalian? Otak kalian tak mampu, mana kala thread-thread hasil olahan akal sehat menusuk dan membuat kalian seolah bukan siapa-siap? Ternyata, oh ternyata..

Dan selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa yang terjadi. Seperti kata Liem, "Marah lah semarah-marahnya agar kamu menemukan makna, Su!!!" Baper dipanggil Su? Wajar, lu kan star, beda sama gw yang cuma penjahat. Hari ini gw melihat TS-TS SFTH yang katanya star, ramai-ramai menyindir gw. Heh, sindiran. Ngakunya aja penulis, nulis kontra saja tak mampu. Ngaku nya penulis, dibuatin tulisan yang menohok malah mewek ke moderator buat ngunci.

Oh. Gw lupa, kalian kan star. Kalian kan bintang, kalian kan punya fans jutaan. Jadi, yang namanya sikap itu harus dijaga. Biar fans nya tidak lari. Apalagi kalau sampai menyeberang jadi umatnya londo. Bisa kacau dunia kalau orang gila banyak teman nya.

Dunia oh dunia, selaksa makna yang tersaji di atas deretan kata ternyata sama indahnya dengan sunset di pojokan Jogja. Semoga kalian semua panjang umur, atau paling tidak bisa masuk surga.




Manusia Senja
Diubah oleh londo.046 07-08-2019 11:02
cos44rm
anwar242
mmuji1575
mmuji1575 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.