Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Gaya Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval Dikritik Ketua MUI Jembe
Gaya Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval Dikritik Ketua MUI Jembe
Penampilan Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval 2019. Foto: Yakub Mulyono


Jember - Penampilan artis Cinta Laura Kiehl saat Grand Carnaval Jember Fashion Carnaval (JFC) mendapat sorotan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember. MUI menilai pakaian yang dikenakan Cinta Laura kurang pantas ditampilkan di tengah masyarakat. Apalagi Jember dikenal sebagai kota yang religius.

"Jauh-jauh datang ke Jember kok hanya pamer aurat," kata Ketua MUI Jember Prof. Abdul Halim Subahar, Senin (5/8/2019).

Menurut pria yang karib disapa Gus Halim ini, Yayasan JFC sebagai penyelenggara dan penggagas desain busana untuk bintang film Oh Baby itu, telah gagal memberikan tontonan yang baik. Terutama berkaitan dengan ciri khas dari Jember.

"Kostum seperti itu, tidak pantas dipertontonkan di ruang publik! Nggak ada yang bisa dibanggakan. Penampilan begitu akan merusak moral generasi muda," tukas Gus Halim yang akan berkoordinasi dengan jajaran pengurus MUI terkait acara Jember Fashion Carnaval.

Gaya Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval Dikritik Ketua MUI Jembe
Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval 2019. Foto: Yakub Mulyono


Dikonfirmasi terpisah, Event Director JFC Intan Ayundavira menegaskan, masing - masing orang memiliki standar sendiri mengenai batas kesopanan. Kata Intan, selama ini tidak ada aturan baku sejauh mana batas kesopanan tersebut.

"Bahkan kalau dikaitkan dengan budaya, kIta akan kesulitan menyebut apakah pakaian orang itu sopan atau tidak. Contoh, pakaian orang Jawa, kan seperti itu. Apalagi pakaian adat orang Papua, apakah kemudian kita menyebut mereka berpakaian tidak sopan? Kan tidak seperti itu," terangnya.

Demikian juga ketika dikaitkan dengan aurat. Menurut Intan, persepsi menutup aurat masing-masing juga berbeda.

"Di kalangan muslim sendiri kan juga berbeda, ada yang bilang berhijab tetapi siluet bentuk tubuh terlihat, dianggap belum menutup aurat. Ada lagi yang beranggapan berhijab tapi tidak bercadar termasuk belum menutup aurat. Jadi persepsinya memang berbeda - beda," kata Intan.

Oleh karena itu, Intan mengajak semua pihak untuk lebih bijak menyikapi. Sebab masing-masing orang menurutnya memiliki sudut pandang yang berbeda

"Yang terpenting, JFC ini hadir dalam rangka menampung kreatifitas kaum muda di bidang model dan budaya, dan membawa nama Jember dan Indonesia di kancah Internasional. Dan Cinta Laura menjadi bagian yang sangat mendukung dalam gelaran JFC ini," pungkas Intan.

Kehadiran Cinta Laura dalam Jember Fashion Carnaval adalah sebagai brand ambassador acara yang sudah memasuki tahun ke-18 penyelenggaraan. Cinta sama sekali tidak dibayar untuk menjadi duta JFC yang pada tahun ini kehilangan penggagasnya yaitu Dynand Fariz.

Cinta hadir di acara puncak Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019, Minggu (4/8/2019) dengan berbalut kostum bertema Dayak. Kostum yang dibuat oleh Yayasan JFC itu memungkinkan Cinta untuk memamerkan kaki jenjangnya. Inspirasinya adalah Hudoq, sejenis festival yang berupa tarian ungkapan syukur yang digelar oleh sub-etnis Dayak di Kalimantan Timur.



https://m.detik.com/wolipop/fashion-...tua-mui-jember

apollion
itkgid
rizaradri
rizaradri dan 5 lainnya memberi reputasi
6
11.4K
144
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
julkernautAvatar border
julkernaut
#68
sebagai orang yg sudah lama bertapa, ane mendapat gelar WIZARD...emoticon-angel

banyak yg mengatakan ONANI itu diperbolehkan karena mencegah dari perbuatan yg lebih buruk, tapi ane yg sekarang bisa dikatakan sukses jadi wizard ini akan berkata, SALAH!!! ane percaya jika agan mendapat kepuasan secara seksual dengan jalan yg salah, itu akan menjadi sangat salah, misalkan ONANI dan lainnya (ane ga tahu kalau jajan, ane ga pernah jajan yg begituan), ane rasa banyak agan di kaskus yg sudah bahas masalah bahaya ONANI, dalam ONANI kenikmatan didapat tapi akan ada suatu hal yg kurang, dalam perzinaan kenikmatan didapatkan tapi ada beban psikologis dalam alam bawah sadar, mungkin akan berbeda jika benar2 dilakukan atas dasar kesadaran yg bertanggungjawab bukan kemunafikan (untuk kasus kedua ane ga tahu karena ane wizard, mungkin agan2 yg pro bisa komen emoticon-shakehand )...

menahan kemaluan itu bukan suatu hal yg mudah, karena ane sendiri tidak menyangkal "nikmat mana lagi yg kamu dustakan", dalam hal ini ane dulu maniak ONANI, kalau untuk "begituan" ane ga pernah, ingat ane WIZARD! justru perjalanan ane dulu menjadi WIZARD terjadi karena ane ini benar2 maniak, karena ane maniak ane berusaha mengendalikan diri ane sebelum ane bisa memiliki pendampingemoticon-Pasangan Smiley , eh giliran sudah dirasa mampu mengendalikan, ane udah kadaluwarsa emoticon-Frown , kemaluan itu unik, semakin sering dipakai anda akan semakin terdorong untuk menggunakan dan jika dilakukan secara salah akan semakin terdorong untuk mencari penyeimbang dalam hal tersebut, saat ONANI misalnya, semakin sering ONANI bukannya merasa puas karena sudah tersalurkan, perasaan itu akan semakin menjadi karena secara kimiawi, secara psikologis, dan secara biologis kita tidak mendapat "lawan" yg seharusnya, tapi jika dalam kurun waktu tertentu agan mampu mengendalikan seksual hunger tersebut dan dalam waktu yg cukup agan mampu tidak melakukan ONANI, kemaluan agan juga akan menyesuaikan dengan keadaan, mencapai kondisi hibernasi hingga saatnya tiba (semoga benar2 bisa diandalkan saat waktunya tiba, karena ane belum pernah testdriveemoticon-Ngacir ), kalau pun mendapat rangsangan visual agan akan menikmati rangsangan tersebut secara "artistik" bukan lagi secara "pornografik", salah satu hal yg membuat ane sadar kenapa dulu dikatakan tidak sengaja melihat aurat lawan jenis merupakan hadiah nikmat dari TUHAN, lihat sekali bersyukurlah dan jangan dengan sengaja melihat lagi, selanjutnya jika memang mulai tidak tahan sedikit sentuhan wajar pada kemaluan dan mengucap syukur sudah dirasa cukup tidak perlu sampai kebablasan (ane belum pernah tes rangsangan secara fisik, mungkin sista ada yg mau bantu? emoticon-Hammer )...

terdengar OOT? nah dari sini ane baru komen masalah isi thread ini, ini sekarang pendapat ane ya gan,"JANGAN2 ORANG GARIS KERAS ITU JUSTRU KEBANYAKAN ONANI DAN ZINA" sedikit2 tidak tahan untuk menahan nafsu mereka sendiri!!! penuh kemunafikan!!! karena mereka justru menyangkal nikmat TUHAN!!! daripada belajar memahami nafsu mereka sendiri dan kemudian mengendalikan nafsu tersebut, MEREKA MENGANGGAP NAFSU TERSEBUT TIDAK ADA!!! seperti jika dianalogikan "orang berpuasa (atau bertapa) harus menahan tidak makan, maka makanannya yg dianggap salah", pemikiran macam apa ini? UJIAN ITU ADA KARENA ADANYA GODAAN, UJIAN BUKAN UJIAN JIKA TIDAK ADA GODAAN!!! bukan malah kemudian memaksakan untuk menghapuskan atau menghilangkan godaan itu sendiri, dasar LEMAH! WEAKNESS DISGUST ME!!!emoticon-army

NB. tidak biasanya ane bicara secara vulgar tentang kebiasaan ane sendiri di forum terbuka, entah kenapa ane semakin "gatal" dengan ulah "bangsa ane sendiri", perihal berucap kadang itulah kenapa ane canggung jika ada yg mengikuti kata2 ane, sedangkan kata2 ane ini sendiri tidak dijamin kualitasnya, kadang sadar kadang samar, seperti mabuk berlebihan... emoticon-afro
raptordeltadunn
iorveth
iorveth dan raptordeltadunn memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.