Pernahkah anda membayangkan bagaimana rasanya sakit gigi? Apalagi jika kemudian ditemukan sebuah keganjilan, seperti mempunyai gigi sebanyak 526 gigi? Pasti tersiksa sekali, bukan?

Sedangkan yang Delia tau selama ini, tumbuh sebuah gigi saja kadang anak bisa mengalami demam tinggi, apalagi tumbuh dengan jumlah yang ratusan, pastinyalah lebih merasakan ngilu yang luar biasa.

Seperti halnya yang dialami seorang bocah yang berasal dari India ini, dia mengalami sakit yang luar biasa pada geraham bagian bawah giginya. Sejak lama. Pada usia tiga tahun orang tuanya mengetahui pembengkakan mulut itu memang sudah terjadi, namun karena anaknya terlalu aktif dan tak mengizinkan dokter untuk memeriksa, maka permbengkakan hingga si anak berusia tujuh tahun.

Bayangkan selama empat tahun berlalu, pertumbuhan gigi semakin banyak dan pastinya mengganggu kesehatannya.

Mulut bocah ini bengkak, rasa sakit tak kunjung berhenti, lalu di bawa ke rumah sakit, setelah dokter melakukan Rontgen pada mulutnya, dia terkejut. Betapa tidak, dokter menemukan kantung di bawah raham dengan gigi-gigi yang tumbuh secara tidak normal.

Oh em gie! Anak ini mampu menahan sakit selama bertahun-tahun. Padahal sakit gigi itu pastinya lebih sakit daripada sakit hati, iya kaga ya? Yang gak setuju pastinya jomlo abadi.

Dan pertumbuhan gigi itu, tidak sewajarnya, gigi-gigi itu tumbuh subur namun berada pada tempat yang seharusnya. Bisakah kalian bayangkan bagaimana kondisi gigi-gigi itu? Pasti bisa. Sebab aku juga membayangkan jika gigi-gigi itu tumbuh acak dan pasti tidak beraturan.

Bagaimana menurut kalian?



Dokter kemudian mengoperasi kantung gigi dan menghitung berapa banyak gigi yang tumbuh secara tidak normal. Gigi itu berjumlah 526 biji, sedari yang berukuran 0,1 mm hingga 15 mm. Kondisi serupa ini di namakan odontoma komposit majemuk. Penyebab pertumbuhan gigi belum jelas, menurut dugaan penyebabnya adalah faktor genetik atau faktor radiasi.

Nah dari kisah bocah India ini, Delia mencoba memberitahu kepada agan dan sista, tentang seberapa perlunya kita merawat gigi sedini mungkin, agar pertumbuhan gigi selayaknya tumbuh dengan benar.

Terkadang masyarakat terlalu menyepelekan masalah gigi. Karena kurangnya pengetahuan tentang kebersihan gigi. Sehingga mereka jarang menggosok gigi, karena faktor ekonomi yang membuat mereka lebih memilih untuk membeli hal yang menurut mereka lebih penting, ketimbang sebuah peralatan gigi, apalagi jika menggosok gigi pada malam hari.

Pentingnya Menggosok Gigi pada Malam hari

Pada dasarnya, berkumur saja belum cukup, untuk membuat bakteri di dalam mulut lenyap begitu saja. Kebanyakan orang-orang biasanya hanya melakukan kebiasaan menggosok gigi, pada sore hari ketika mandi. Namun ketika hendak tidur malam, mereka malas dan enggan untuk menggosok gigi. Padahal pada malam hari justru bakteri dengan riangnya membuat lubang-lubang kecil yang akan membuat gigi sakit keesokan harinya.

Apalagi jika kalian terbiasa ngemil sebelum tidur. Makanan yang tertinggal di sela-sela gigi akan membuat bakteri berpesta pora dan akhirnya gigi kita rusak tanpa di sadari.

Bakteri perusak gigi lebih aktif pada malam hari. Sebab itu sangat di wajibkan untuk menggosok gigi pada malam hari.

Makanan yang mengendap di sela-sela gigi akan membuat bau mulut pada pagi hari. Karena makanan itu mengalami pembusukan saat malam hari yang membuat bau mulut di pagi hari begitu tidak nyaman sekali.

Nah agan dan sista, sudahkan kalian menerapkan hidup bersih, dengan menggosok gigi dua kali dalam sehari?

Yuks gosok gigi mulai dari sekarang!