Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
100 Unit Laptop DPRD Sumut Lenyap, Pengamat: Ini Saatnya Gubernur Bertindak Tegas


TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Berdasarkan Laporan Hasil Pemerikasaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara Tahun Anggaran (TA) 2015, menyatakan terdapat aset peralatan dan mesin senilai Rp 1.738.885.000 dikuasai pihak lain, yaitu 100 unit laptop pada Sekretaris Dewan.

Menurut laporan BPK, seluruh aset tersebut dikuasai oleh anggota DPRD periode 2009-2014.

Pengamat Pemerintahan mengatakan, Gubernur Sumatera Utara harus bertindak tegas mengenai temuan ini. Lantaran selama ini belum ada, menurutnya belum ada kepala daerah yang berani melakukan perihal tersebut.

"Gubernur Sumut Edy Rahmayadi harus bertindak tegas temuan BPK ini. Karena ini adalah cerminan untuk memperbaiki sistem tatanan pemerintahan," kata Pengamat Pemerintahan Dadang Darmawan.

Ia mengatakan, setelah menjadi temuan oleh BPK, pemerintah memiliki dua opsi untuk menyelesaikan masalah korupsi tersebut.

"Sepanjang yang kita lihat selama ini, ada temuan dari BPK. Bisa ditindaklanjuti secara hukum karma ada unsur pindana. Kedua, ada langkah atau pemberian sanksi oleh pemerintah (Gubernur) kepada ASN," jelasnya.

Jika abaikan begitu saja, Dadang mengatakan, berarti pemerintah belum mau mengubah sistem tatanan pemerintahan yang jauh lebih baik.

Dirinya juga bertanya, apakah pemerintah mampu dan memiliki kemauan untuk menuntaskan masalah korupsi yang sudah menjamur di Sumut.

"Pemerintah harus bertindak tegas. Pemerintah ini punya kemauan tidak, baik untuk menyelesaikan masalah ini atau tidak," ungkapnya.

Provinsi Sumatera Utara sempat menjadi sorotan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena banyak ASN terlibat kasus ini.

Dadang juga memandang pemerintah belum memiliki kemauan untuk dapat menuntaskan korupsi.

"Kalau dalam hal ini tidak mengambil langkah-langkah berarti ya begitu lah pemerintah saat ini," jelasnya.

https://medan.tribunnews.com/2019/07...ertindak-tegas
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Bah, cuma 100 laptop ex DPRD sumut saja yang hilang, sudah bawa2 KPK, mengkek kale lah pengamat satu ini emoticon-Marah

Yang kemaren seluruh mobil dinas ex DPRD sumut hilang total, juga KPK tidak ngapa ngapain kok emoticon-Blue Guy Bata (L)




Baru 100 laptop saja hilang, sudah caper, halah, banci kaw!! emoticon-Najis

Kalian yg tinggal di medan, sering lihat kan mobil2 ormas okp mukapetak medan yang motif loreng2 ,jeep type 4x4 wheelers, dengan lampu atas kedap kedip kaya lampu mobil polisi ,muter2 di jalanan medan sambil mainin klakson dan ngebut ugal ugalan ?

Nah itulah mobil dinas ex DPRD sumut, yang dibeli dengan uang pajak kita, kemudian dihibahkan ke ormas okp mukapetak sumut emoticon-Shakehand2

Makanya warga medan/sumut, rajin2 yah bayar pajak, buat kasih 35 trilliun ke makpetak pinggiran kali deli dan beliin mobil2 mewah untuk ormas okp mukapetak, supaya mereka bisa patroli lebih sering buat meras kalian sendiri, seeepppp?! emoticon-Recommended Seller

Medan dan kota2 lainnya di sumut, sudah tidak bisa diselamatkan lagi dari wabah mukapetak pengkhianat negara, hanya bisa direset ulang dengan nuke

Tapi buat propinsi2 lain, kalian masih ada harapan, untuk tidak menjadi medan/sumut kedua, walaupun propinsi2 kalian sedang dalam proses menuju menjadi medan/sumut kedua seiring dengan bertambahnya jumlah makpetak sumut di daerah kalian

Cegahlah proses petaknisasi di propinsi masing2, dengan mengawasi, dan mewaspadai peredaran makpetak sumut, karena Virus petak sama mematikan seperti virus HIV, sekali berkembang jadi stadium AIDS, sudah tidak ada obatnya, tinggal tunggu waktu kematian seluruh propinsi emoticon-Turut Berduka


Mencegah lebih baik daripada mengobati
Diubah oleh KASKUS.HQ 26-07-2019 04:00
angkot.medan
hygenz26
bani.malas
bani.malas dan 13 lainnya memberi reputasi
14
5K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
bingsunyataAvatar border
bingsunyata
#35
Agak kurang bijak, kalau laptop itu diambil. Suruh beli aja, menurut harga pasaran laptop bekas. Bisa minta bantuan PT. Pegadaian. emoticon-Smilie

Laptop untuk saat ini perkembangan tehnologinya masih belum sampai pada tahap "bottle neck", kedepannya masih akan banyak ditemui perubahan/peningkatan. Dimana ..., kalau kita bicara mengenai peningkatan kinerja, mengurangi gaptek, atau hal-hal semacam itu, hal yang biasanya muncul pertama di pemikiran adalah untuk selalu berusaha memakai tehnologi yang terbaru. Dan tentunya itu membuat laptop yang dipakai pada periode sebelumnya, akan menjadi barang jadoel bagi periode selanjutnya. Belum lagi masalah baterai dan ketersediaan suku cadang lainnya untuk laptop tersebut. Dimana pihak pabrikan biasanya hanya akan memproduksi sejumlah batch tertentu saja, tidak kontinyu.

Yang rugi malah nantinya negara, bila laptop itu "disahkan" sebagai inventaris negara, dimana itu harus dikembalikan sehabis masa tugas orang yang bersangkutan. Karena nanti pemerintah akan terbebani mengurusi "barang rongsokan".

Untuk kedepannya, mungkin bisa lebih fleksibel mengenainya. Pakai sistim seragam sekolah aja. emoticon-Smilie Yang tidak bisa tunai, bisa kredit dengan cara potong gaji.
Namun ..., itupun sepertinya hanya berlaku untuk 1-2 periode saja. Karena selanjutnya, dimungkinkan generasi yang ada saat itu sebagian sudah memiliki laptop pribadi.

Cuma ..., yang patut diperhatikan, bukan cuma masalah hardware saja sebetulnya. Software juga.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.