Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI

Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.3K
6.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#563
BAGIAN 14
SAHABAT LAMA
part 2



“lu tau darimana Mal?” tanya Maemunah.

“sebelum gua terlahir kembali kedunia, gue sempet ketemu sama malaikat....dia ngasih tahu gua semuanya”

“MasyaAllah lu ketemu malaikat?....bentuknya kayak gimana?”

“Mumum!...kamu gak boleh tahu bentuk malaikat!...mereka itu mahluk gaib yang wajib kita yakini tapi kita gak boleh menerka-nerka wujudnya” sahut Zakaria dengan nada meninggi.

“tapi aku penasaran pak.....” ujar Maemunah dengan wajah memelas.

“yaudah...Mun...kamu gak usah gitu juga kali...aku kasih tahu....malaikat yang nemuin aku wujudnya berupa manusia...tapi itu bukan wujud aslinya....aku juga gak tahu seperti apa wujud asli malaikat”

“nah betulkan Mun?......tidak ada manusia yang pernah bertemu malaikat dalam wujud aslinya kecuali Nabi Adam dan Nabi Muhammad” Zakaria mempertegas pernyataan Hayati.

“iya pak....maafin aku”

Suasana perbincangan semakin menarik, Zakaria dan Maemunah tampak sangat terkesima dengan kemampuan Hayati yang menunjukkan perubahan wujud dengan mengubah warna mata menjadi kuning dan menumbuhkan kuku tajam serta taring. Hayati juga bisa melihat mahluk gaib penghuni rumah Zakaria dengan menggunakan tatapan mata kuningnya. Setidaknya ada empat sosok penghuni tak kasat mata yang bersemayam di rumah mereka. Setelah cukup lama mengikuti perbincangan, Zakaria merasa lelah, dia meminta izin kepada Hayati untuk beristirahat di dalam rumah dan meninggalkan Hayati dengan Maemunah di teras. Akhirnya mereka kembali meneruskan obrolan yang sempat terpotong. Maemunah sangat rindu dengan suasana yang dirasakannya ketika ngobrol bersama Hayati.

Ketika mereka asyik berbincang, seorang pemuda berpakaian rapi ala anak kuliahan keluar dari rumah. Dia berpamitan kepada semua orang yang berada di teras tak terkecuali Hayati. Pemuda itu tampak grogi ketika melihat Hayati yang memandangi dirinya dengan mata berbinar. Akhirnya dengan cepat pemuda itu meninggalkan rumah menuju kampus.

“wahh...itu anak lu Mun?”

“iya Mal....namanya Fauzi...dia baru 20 tahun”

“ganteng juga yah anak lu hahahaha...........eh dia kuliah dimana?”

“di universitas swasta Mal....ngambil Teknik Sipil....dia gak sepinter elu lah yang kuliah kedokteran dia UI hahahaha”

“wah Teknik Sipil...sama kayak mas Nawi dong?”

“pacar lu yang brondong itu Mal?...”

“iya....tapi sekarang gua udah putus sama dia....gue udah maksa dia buat balikan sama mantannya..”

“kenapa bisa gitu Mal?...kesian dia....pasti sampe sekarang dia nyangka lu udah mati”

“iya Mun....tapi biarin aja ah..lagian gue juga kasihan sama mantannya...mulai sekarang gua pengen membangun kembali hidup gua yang udah terlewat puluhan tahun...”

“Mala....apa yang mau lu lakuin sekarang?”

“gua pengen tahu kemana perginya adik gua...terus rumah bapak siapa yang ngisi?...kok kosong? Tadi bapak lu bilang rumah gue dikontrak sama cewek yang bernama...eehh..ehh...mi...mir....”

“MIRAMAREU?”

“nah itu..Miramareu....siapa sih sebenernya dia? Terus kenapa ibu sama Rini bisa pindah....dulu?”

“panjang juga sih ceritanya Mal...gua juga gak terlalu tahu dengan apa yang terjadi sama keluarga lu...tapi setahu gue sih bu Arin mengalami depresi ketika ditinggal mati sama elu dan pak Margono...”

“gue belum mati kali Mun...cuman jadi Kunti”

“iya lah...gue anggap lu mati aja deh.....gue juga pasti bakalan ngerasain kaya gitu Mal...jadi pas elu ngilang...bapak lu panik, dia nyari elu kesana-sini tiap hari sampe gak kenal waktu selama setahun....sampe akhirnya dia kelelahan dan kena stroke....dia nyariin elu gak sendirian Mal...bapak lu ditemenin sama Yadi”

“APAAAHHH!............YADI IKUT NYARIIN GUE?” Hayati langsung terkejut mendengar nama sahabat dari masa kecilnya itu.

“iya Mal....Yadi ikut nyariin elu..bahkan dia rela berhenti kuliah demi ikut nyari elu...tiap hari bapak lu sama Yadi berkeliling kota, bahkan sampe ke pelosok..bapak gue juga ikutan bantu Mal...dia ngehubungin semua Danramil di Jawa Barat dan Jawa Tengah....tapi hasilnya tetep nihil...setahun kemudian pak Margono langsung kena stroke dan meninggal....setahun setelah itu, keluarga lu pindah rumah”

“gua sedih banget Mun....lu tau dimana mereka sekarang?”

“hmmm..nanti gua tulisin ya alamatnya...yang jelas pasti Rini bakal seneng elu balik lagi.....dia bakalan kaget liat wujud lu yang masih muda”

“Rini kayak apa sekarang Mun?”

“hmmm...dia udah kaya sekarang, dia bekerja sebagai pengacara.....dulu dia juga pernah jadi model”

“Apaaaahh?...jadi model?...elu serius!”

“iya Mal...dia kan punya wajah cakep dan tubuh langsing, jadi cocok lah jadi model hahaha .... daripada elu dulu badan kurus kayak papan penggilesan, muka culun pake kacamata, rambut dikepang, baju kaya nenek-nenek ..hahahaha”

“ihh elu malah ngehina gue...liat dong sekarang!...gue udah berubah”

Maemunah tertegun memandang Hayati yang sangat berbeda dari yang dikenalnya dulu. Sekarang Hayati terlihat lebih cantik dengan tubuh berisi. Rambut panjangnya tampak berurai anggun ketika melambai-lambai diterpa angin pagi. Maemunah tampak terpesona dengan penampilan baru Hayati yang lebih segar dan menawan.

“iya yah...gue baru nyadar elu cantik ...dada lu jadi besar banget yah...hmmm....kanapa gak dari dulu Mal elu berpenampilan kayak gini?”

“gua juga gak tau kalo penampilan kayak gini bisa disebut cantik...dulu pernah gue berpenampilan kayak gini..Bram langsung terpesona dan melamar gue jadi kekasihnya, tapi gue malah dihamilin dan dibunuh sama dia”

“ya itu mah salah elu sendiri...kenapa jadi cewek polos banget...mau-mau ajalu diperawanin sama orang...kan elu bisa nolak dong”

Hayati bangkit dari kursinya, dia kemudian berjalan ke ujung beranda dimana ada sebuah tanaman hias yang sedang berbunga dan dihinggapi oleh kupu-kupu yang berwarna-warni. Hayati memperhatikan kupu-kupu cantik itu sambil melanjutkan obrolan, sementara Maemunah masih bertahan dalam nyamannya duduk di atas kursi.

“gua emang bodoh banget waktu itu...gue polos dan sangat berharap kalo Bram mencintai gue...tapi ternyata dia cuman mau manfaatin gue....abis itu gue malah dicampakkan....seandainya gue......hmmm.....udah ah gue terlalu sakit mengingatnya....ngomong-ngomong Yadi apa kabar?”

“gak tau Mal...gue udah lama banget gak ketemu dia......sejak bapak lu meninggal, Yadi juga ikutan pindah dari komplek ini...dia ikut bapaknya yang dipindahtugaskan ke kota lain...dari situ gue gak pernah kontak lagi sama dia”

Hayati kembali tertunduk dan terisak ketika mengingat kenangan bersama Yadi yang mendadak terlintas dalam benaknya. Dia kemudian duduk diatas undakan ketiga di depan beranda sambil mengusap air mata yang mengalir.

“lu kenapa nangis Mal?”

“gue cuman mendadak inget sama Yadi....hampir tiap hari kita selalu bersama..bahkan disekolah pun kita selalu maen bareng...gua sama sekali gak nyadar kalo selama ini dia lah lelaki yang selalu setia mendampingi gue kemanapun baik senang maupun sedih”

“apa elu cinta sama Yadi?”

“iya Mun...gue cinta sama dia...tapi gue baru sadar perasaan itu ketika gue lagi sekarat.....gua nyesel banget udah nyia-nyiain dia selama ini”

“oh berarti kalian saling mencintai kalo gitu”

“HAH!...kenapa lu bisa tau?” Hayati kaget. Dia langsung memandang serius ke Maemunah.

“sebelum dia pindah...gue sempet ngobrol sama dia...lebih ke curhat masalah pribadi”

“curhat?....dia bilang apa?”

“yah sama kayak kata-kata lu barusan...dia selama ini memendam rasa sama elu...tapi dia gak berani mengungkapkannya sama elu....dan dia baru sadar dan menyesali kesalahannya itu ketika elu menghilang”

Hayati semakin terisak dan tenggelam dalam lautan kesedihan akibat luka dalam hati yang menganga. Maemunah pun bangkit, lalu menghampiri Hayati yang menangis di depan beranda. Dia kemudian merangkulnya dan mengasihinya.

“yang sudah biarlah berlalu Mal...sekarang lu udah kembali...elu jangan larut dalam kesedihan masa lalu...elu musti liat kedepan...apalagi sekarang elu masih muda...elu bisa mendapatkan cinta sejati yang baru....mungkin elu bisa balikan lagi sama pacar brondong lu atau elu bisa cari pacar baru lagi yang bisa bimbing lu menjadi lebih baik”

“makasih Mun...elu emang sahabat terbaik gue....sekarang gue mau pergi ke rumah Rini...tapi.....”

“segini cukup?” tanya Maemunah yang langsung memberikan sejumlah uang kepada Hayati.

“waaahh banyak banget Mun...jangan banyak banyak ah....gue cuman butuh buat ongkos doang”

“gak usah sungkan lah Mal....kita kan udah sahabatan lama banget...lagian gue belum masak...kan gue tahu elu pasti makannya banyak...dan laper...hahaha....apa elo masih rakus kayak dulu?”

“oalah...Mumun...Mumun....tau aja kalo gue laper...haha...masih tetep lah Mun”

“Buseeet dah....gue mah heran sama elu, makan banyak tapi gak gendut”

“yah mungkin cacing di perut gue rakus-rakus juga kali..jadi gue gak gemuk-gemuk kayak lo haha”

“yaelaahh....hahahahaha...berarti elu emang cacingan parah”

“Mun.....!”

“apa?”

“gue gak tahu jalan ke rumah Rini.....naek angkot apa sih?”

“yaelah Mala...elu masih jadul aja apke angkot...sekarang udah jamannya OJOL...ntar gue pesenin ojol dari hape gue”

Maemunah pergi kedalam rumah untuk mengambil smartphone. Dia hendak memesan ojek online melalui aplikasi di smartphone miliknya. Selagi menunggu pesanan, Hayati kembali duduk di kursi tamu dan memakan cemilan yang disajikan tuan rumah. Dalam sekejap Hayati mampu menghabiskasn dua piring kue yang disajikan, Maemunah sangat kaget dengan kerakusan Hayati yang semakin menggila. Setelah mendapat tanggapan dari driver ojol terdekat, mereka pun beranjak menuju halaman depan rumah untuk menunggu driver ojol menjemput.

“apa rumah gue sempet mau dijual?”

“belum Mal....bu Arin gak berniat ngejual rumahnya..tapi cuman dikontrakin aja”

“oohh..tapi kenapa kosong yah? Padahal semalam gue liat ada motor parkir diterasnya...gue ketok ketok pintunya....gak ada jawaban”

“iya emang pengontrak di rumah lu adalah orang aneh......dia sering ngilang kalo malam hari...”

“ya mungkin dia kerja malam kali Mun...jadi sering ngilang”

“iya kali..........tapi gue salut sama dia Mal.....dia bisa bertahan tinggal di rumah lu selama lima tahun...padahal rumah lu itu angker banget lho....kalo udah lewat magrib gak ada orang yang berani lewat depan rumah lu....kecuali bapak gue yang selalu lewatin rumah lu kalo mau sholat di masjid...bapak gue emang Ustadz jadi gak takut sama setan kali yah terus jalan lewat rumah elu adalah rute terdekat menuju masjid”

“oalah..kenapa rumah gue jadi angker?...emang ada setan apa aja disana?”

“banyak Mal...yang sering dilihat sama warga mah ada setan noni Belanda sama kuntilanak yang sering nangkring di pohon nangka”

“ah iya...pas tadi malem gue liat kunti itu, gue coba komunikasi sama dia, tapi dianya malah kabur masuk ke rumah”

“wah..iya kan!...ada kuntinya........oh iya gue baru inget...beberapa tahun yang lalau rumah lu sempet diserang warga karena ngejar hantu Kuyang yang lari dan ngumpet di rumah lu”

“apaaaah?...hantu Kuyang?....hihh! serem banget tuh”

“elu takut sama Kuyang?....kan elu pernah jadi setan juga?”

“iya Mun gue pernah sekali liat Kuyang...bahkan gue berantem sama dia...Kuyang itu sakti banget Mun..susah dikalahinnya”

“kenapa elu bisa berantem?”

“kan gue dulu pernah mengabdi sama siluman buat jadi penagih nyawa....gue waktu itu dapet tugas untuk mengambil nyawa Kuyang yang udah jatuh tempo...tapi dia ngelawan keras sama gue”

“elu bisa ngalahin dia gak?”

“bisa.....waktu itu kepalanya gue potong dan dibungkus pake karung yang udah dilumuri minyak siluman perawan”

“waaahh kaya di film mak lampir aja Mal.....elu bisa berantem sekarang?”

“bisa banget...gue kan udah dilatih banyak ilmu beladiri”

“waw...hebaat hahahaha”

“eh emang kenapa rumah gue bisa jadi angker gitu?”

“yah..gak tau juga yah...dulu gak ada pengontrak yang bisa bertahan sampe setahun...rumah lu sempet kosong bertahun-tahun...terus sempet dijadikan gudang..tapi akhirnya dikontrak sama Miramareu sampe sekarang”

“elu kenal sama dia gak?”

“kenapa emang?”

“gue penasaran sama kuntilanak yang ada di pohon itu....dia masuk kedalam rumah pas gue panggil...kunti kan gak bisa sembarangan masuk rumah orang kalo gak ada ijin dari pemilik rumah”

“gue gak kenal Mal.....tapi gue sering liat kalo sore-sore anak-anak Rini suka datang ke dia..katanya sih mau belajar privat”

“oohh...dia guru?”

“iya kali...tapi dia gak keliatan kaya guru juga sih.......gue mah cuman selewat aja taunya”

Tak lama berselang pengemudi ojol pun tiba, dia langsung berhenti di depan Hayati dan Maemunah yang tengah berdiri di depan gerbang pagar rumah. Betapa kagetnya ketika pengemudi itu membuka helmnya melihat Hayati.

“HAYATI!!!”

“BANG ARSAL?”

Baik Arsal maupun Hayati sama-sama kaget. Arsal tidak menyangka jika orang yang order di aplikasi ojolnya adalah Hayati. Dia sangat takut melihat Hayati yang telah mengahajar teman-temannya sampai babak belur dan mengancam mengeluarkan isi perutnya.

“waaahhh....kalian udah saling kenal yah!...sejak kapan lu dipanggil Hayati?” tanya Maemunah.

“iya Mun...dia yang nganterin gue dari Kampung Rambutan kesini.....dan gue dipanggil Hayati sejak jadi setan hahaha”

“wah....elu dapet brondong baru lagi nih kayaknya”

“ganteng kan Mun?”

“ganteng banget Mal hahaha.........jadi gemes deh ih...ajak dia maen kesini dong”

“pasti Mun...semoga bisa...pasti dia kuat banget...kita bisa bagi dua yah...sahabat harus saling berbagi kan”

“cakep banget lu.......elu emang sahabat terbaik gue Mal ..haha”

Mendengar pembicaraan antara Hayati dan Maemunah yang bernada seduktif, Arsal mulai salah tingkah. Perasaannya menjadi campur aduk, dia membayangkan dirinya dirudapaksa oleh Hayati dan Maemunah yang disangkanya pasangan sebagai ibu dari Hayati. “njiirr...apes banget gue hari ini...kenapa gue mesti ketemu sama cewek kunti ini lagi sih...apa lagi sekarang sama emaknya...anjiir...tolong aku Tuhan!!” gumam Arsal dalam ketakutan. Setelah berpamitan, Hayati akhirnya pergi menuju rumah Rini dengan diantar oleh Arsal yang ketakutan setengah mati.

....................................

SIAPA SEBENARNYA SOSOK MIRAMAREU?
SIAPA PULA SOSOK SOSOK MAHLUK ASTRAL YANG BERGENTAYANGAN DI RUMAHNYA?
APAKAH HAYATI AKA BERTEMU DENGAN YADI?
APA YANG AKAN DILAKUKAN HAYATI TERHADAP ARSAL?
APAKAH HAYATI JATUH CINTA DENGAN ARSAL?

KITA REHAT SEJENAK PEMIRSAH emoticon-Bettyemoticon-Betty





OkkyVanessaM
rijalbegundal
symoel08
symoel08 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.