Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmad.malibuAvatar border
TS
ahmad.malibu
Kemiskinan di Aceh Mengherankan Dunia

Kemiskinan di Aceh Mengherankan Dunia


BANDA ACEH - Direktur Eksekutif Asian Development Bank (ADB), Dr Syurkani Ishak Kasim mengatakan, kemiskinan di Aceh mengherankan masyarakat Indonesia dan dunia. Soalnya, anggaran yang banyak ternyata tidak mampu mengurangi angka kemiskinan yang hingga kini masih 15,68 persen atau di atas rata-rata nasional yang hanya 9,66 persen.

“Aneh bukan hanya bagi nasional, bagi internasional pun aneh. Artinya, angka kemiskinan di Indonesia 9 persen atau sudah satu digit, sehingga kalau ada daerah yang memiliki angka kemiskinan jauh di atas itu, mungkin ada hal-hal yang perlu segera ditangani,” kata Direktur Eksekutif ADB itu dalam wawancara khusus dengan Said Kamaruzzaman, wartawan Serambi Indonesia di lobi Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Senin (22/7) petang.

Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah ini ‘pulang kampung’ untuk menghadiri Konferensi Internasional Indonesian Regional Science Association (IRSA) di Unsyiah.

Menurut Syurkani, jika terdapat kantong kemiskinan yang tinggi, harus ditelusuri apa penyebabnya. Kalaulah mereka miskin lantaran tidak punya pekerjaan, kata Syurkani, maka harus ditelisik lagi apakah disebabkan lapangan kerja tidak tersedia atau karena pendidikan dan skill yang tidak sesuai kebutuhan pasar. Jika satu keluarga miskin, kata dia, di mana-mana ada. Akan tetapi, jika terdapat satu kampung atau satu daerah tertentu miskin, pasti ada yang keliru.

“Jika terkait skill, kita bisa berdayakan BLK, diklat, politeknik, bahkan bisa memberdayakan universitas untuk jangka pangang. Semua harus ada cara. Tapi, tidak bisa dilakukan dengan cara sepotong-sepotong,” tandas Syurkani.

Diakui, ada yang mengatakan Aceh tertinggal karena sebagai wilayah bekas konflik. Namun, Syurkani berharap masyarakat untuk tidak lagi melihat ke belakang. Terlebih lagi, banyak daerah bekas konflik kini sangat maju. Dia mencontohkan Vietnam, di berbagai provinsi kawasan bekas konflik itu menggeliat roda ekonomi. Kini, Vietnam merupakan negara paling tinggi pertumbuhan ekonominya di ASEAN. Tiongkok dengan jumlah penduduk sekira 1,4 miliar jiwa, tingkat kemiskinannya hanya 0,7 persen. Kamboja pun kini maju. Bisa pula mencontoh negara-negara Asia Tengah seperti Uzbekistan, Kazakstan, dan Azerbaijan. “Kazakstan sebentar lagi menjadi negara maju. Menurut saya, yang paling penting itu komitmen,” tandas Syurkani.

Dia berharap, Pemerintah Aceh bekerja sama dengan universitas untuk mencari tahu sebab angka kemiskinan tinggi, tentu berdasarkan hasil riset lembaga pendidikan itu. Begitupun, hasil penelitian harus benar-benar dipakai menjadi tulang punggung dalam perencanaan strategik dan pembangunan jangka panjang.

“Setelah hasil penelitian diperoleh, Pemerintah Aceh harus berkomitmen, kalau wilayah A harus ditangani, ya tangani wilayah A, jangan pilih B, hanya karena B bukan wilayah saya,” kata pria yang pernah bekerja di kementerian ini.

Upaya memberantas kemiskinan harus dilakukan bersama-sama, bersinergi dengan berbagai institusi. Syurkani menyebut leadership sebagai salah satu faktor penting memberantas kemiskinan. Kepala daerah pada setiap level harus memiliki leadership yang kuat. “Kalau leadership tidak kuat, orang lain tidak yakin apakah yang disampaikan itu tepat atau tidak. Selain itu juga harus punya konsistensi dan visi,” tuturnya.

Syurkani berharap Aceh membuka diri. Sektor pertanian dan pariwisata dikembangkan terlebih dahulu. Masjid Raya Baiturrahman diakuinya menjadi daya tarik kuat di sektor pariwisata. Oleh karena itu, harus dikembangkan maksimal. “Pertanyaan saya, berapa banyak hotel yang jaraknya memungkinkan kita bisa berjalan kaki ke Masjid Raya. Lihatlah Mekkah, sekeliling masjid hotel semua,” kata Syurkani yang bekerja di ADB sejak 2017. (*)


https://aceh.tribunnews.com/2019/07/...herankan-dunia



masalah aceh jelas masalah agamanya.

agamanya jelas telah merusak SDM disana,
yg membawa aceh menjadi provinsi terbelakang dan miskin,


banyak yg masih terus mengikari akar permasalahan di aceh,
semua demi menutupi aib dan kegagalan agama mereka yg katanya bisa membawa berkah dgn syariat agamanya

cichlidmania
jeffrey.maulana
ArifRahman284
ArifRahman284 dan 70 lainnya memberi reputasi
61
23.1K
394
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
imnotlegendAvatar border
imnotlegend
#146
Agama Islam tidak terkait penyebab kemiskinan dan kebodohan. Bukan juga karena syariat Islam. Kalian tahu, bahwa Eropa jaman dulu pun terbelakang ketika Kristen/Katolik mengungkung intelektualisme. Atau Yahudi, juga sama. Jika Islam penyebab kemiskinan, tentu Qatar atau Uni Emirat Arab bukanlah negara dengan GDP tertinggi di dunia. Muslim banyak intelektual, Habiebie, Jusuf Kalla, Bahkan seorang pejuang kesetaraan ras seperti Muhammad Ali adalah muslim. Sekarang para intelektual Eropa berbondong2 masuk Islam karena mengetahui bahwa al-Qur'an adalah science tertinggi didunia.
Hanya orang2 bodoh dan rasis yang mengaitkan agama islam dengan keterbelakangan.
Tidak ada negara yang gagal dalam menerapkan syariat islam.
Kalian tahu Iran ?.
Itu adalah Republik Islam, dengan masyarakat sejahtera.
Bahkan kemerdekaan Indonesia dirintis dengan Pejuang Muslim.
Di Belanda, pembenci Islam masuk menjadi Mualaf ketika menyadari bahwa mereka keliru.
Agama dan syariat Islam menjamin kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.
Jika Aceh menderita kemiskinan, itu karena mereka tidak meniru aplikasi syariat seperti halnya para Wali dalam mengislamkan Indonesia.
Itu jawabannya.
Jadi, saya mengajak kalian untuk menyembah Tuhan Yang Esa.
Bukan menjadi atheis, seperti kotoran.
Bukan mengangkat manusia jadi tuhan.
Bukan menjadikan jin dan setan liar sebagai dewa, mau dewa perang kek, dewa mabuk kek, dewa babi kek...
Bukan menjadikan dunia yang fana dan rusak ini sebagai tempat akhir dalam kehidupan.
Overall...saya sudah jelaskan ...
Keputusan ditangan anda.
Sekian
greedaon
janc*ksss12
wymsayls
wymsayls dan 3 lainnya memberi reputasi
-4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.