- Beranda
- Stories from the Heart
{BasedOnTrueStory} I'm an L* ~~
...
TS
brielarson
{BasedOnTrueStory} I'm an L* ~~
Quote:

Quote:
sejatinya gue pengen bisa hidup normal seperti mereka... tapi gue belum bisa
Spoiler for Perkenalan:
Quote:
Nama gue Mikhayla Wijanarko, biasa dipanggil miko. gue anak kedua dari 2 bersaudara. Kakak gue laki-laki dan gue sendiri entahlah... Gue terlahir ditubuh wanita yang berjiwa seorang lelaki

Gue terlahir di keluarga yang biasa biasa aja, nggak kaya juga nggak miskin ya bisa dibilang cukuplah meski nyokap dan bokap gue hanya seorang buruh pekerja swasta yang kemudian beralih menjadi pedagang kecil tapi gue bangga punya orangtua seperti mereka sampai detik ini

Gue terlahir dengan tampang yang biasa aja dengan tubuh tinggi dan tegap persis seorang laki laki meski didalamnya berisi organ tubuh seorang wanita. Jangan ditanya kenapa gue begini, nanti bakal gue ceritain.
Dari kecil, gue sadar orientasi seksual gue berbeda dengan temen temen sebaya gue. Dimana temen temen gue pada saat seumuran gue sibuk caper sana caper sini sama laki laki, justru gue lebih nyaman bergaul dan bermain sama mereka apa adanya nggak lebih dan nggak kurang. Dan gue lebih menyukai temen temen gue yang biasa pulang bareng sama gue dan mereka semua pake rok
Nggak munafik gue seneng liat wajahnya yang cantik, kepribadiannya yang menarik dan akhlaknya yang terpuji walaupun ya gue juga nggak baik baik amat
Gue bukan tipikal orang yang introvert tapi adakalanya gue menjadi seseorang yang introvert ketika gue harus menemui suasana yang baru, orang baru dan kehidupan di lingkungan baru yang dimulai dari nol.
Gue menjalani kehidupan yang normal-normal aja dengan keadaan gue yang diatas normal

Ohiya, meskipun gue begini gue nggak suka pacaran yang berlebihan sebatas makan bareng sebatas pegangan tangan aja itu udah luar biasa banget buat gue.
Gue mencintai bukan karena nafsu tapi gue mencintai tulus dengan niat menjaganya sampai dia bertemu dengan jodohnya kelak. Karena bagaimanapun, nggak ada yang abadi untuk kisah cinta yang salah ini. Semua ada masanya, masa dimana ingin hidup normal dan berumah tangga.
Anyway, gue nggak minta didukung, gue hanya tidak ingin di deskriminasi...
Quote:
btw maaf kalo threadnya agak berantakan, maklum masih newbie 
boleh dikomen untuk saran dan kritiknya, boleh dicendol dan rate 5 ya buat bikin semangat ngupdatenya
Ohiya, nama dan tempat hanyalah penyamaran belaka, kalo ada nama dan tempat bahkan kejadian yang sama dengan yang ts tuliskan mohon maaf atas ketidaksengajaan ts menuliskannya

boleh dikomen untuk saran dan kritiknya, boleh dicendol dan rate 5 ya buat bikin semangat ngupdatenya

Ohiya, nama dan tempat hanyalah penyamaran belaka, kalo ada nama dan tempat bahkan kejadian yang sama dengan yang ts tuliskan mohon maaf atas ketidaksengajaan ts menuliskannya

Diubah oleh brielarson 18-06-2019 17:20
aaawancuzcuz780 dan 60 lainnya memberi reputasi
57
133.8K
Kutip
1.4K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
brielarson
#289
Limapuluh Delapan
Spoiler for Limapuluh Delapan:
Quote:
“yuk sayang, jadi pergi kan?” Tanya gue kepada miki yang sedang asik mengutak atik ponselnya di tempat tidur gue.
“beneran nggak apa apa? Ini udah malem, kamu juga masuk pagi kan? Tapi aku pengen jalan jalan” ujarnya dengan manja.
“ya udah ayo, aku udah mandi nih udah rapi… baru juga jam setengah 9, ntar jam 1 kita pulang biar aku bisa istirahat” jawab gue sambil menarik sebelah lengannya.
Miki pun langsung bangun dari tempatnya merebahkan diri dan langsung mengambil tas serta memakai sepatu ketsnya, agar serasi dengan gue.
“nih kuncinya, kamu aja yang bawa ya sayang?” ujar miki sambil menyerahkan kunci mobilnya.
“ya udah iya” jawab gue.
Gue pun langsung meluncur dengan mobilnya menembus terang benderangnya lampu kota Jakarta. Menyusuri setiap sudutnya yang ramai dengan lautan manusia seakan tidak pernah tertidur sebagaimana mestinya

Tak butuh waktu lama, karena jalanan pun bebas macet di malam hari. Gue pun udah sampai di ancol dan setelah membayar tiket masuk, gue pun langsung menuju tempat parkir yang jaraknya tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Gue pun mengajaknya makan disebuah café yang letaknya diatas laut dan menikmati sepoinya angin yang berhembus malam itu.
Suasana ramai dengan tempat dan pemandangan yang begitu romantis menghanyutkan kami berdua dalam lagu yang dibawakan oleh band dari café tersebut secara akustik.
Quote:
Tak bisa hatiku menafikkan cinta, Karena cinta tersirat bukan tersurat… Meski bibirku terus berkata tidak, Mataku terus pancarkan sinarnya…
Apa yang kita kini tengah rasakan, Mengapa tak kita coba tuk satukan… Mungkin cobaan tuk persahabatan, Atau mungkin sebuah takdir Tuhan…
Apa yang kita kini tengah rasakan, Mengapa tak kita coba tuk satukan… Mungkin cobaan tuk persahabatan, Atau mungkin sebuah takdir Tuhan…
“selamat malam mas, mba… mau pesan apa?” Tanya seorang pelayan pria kepada gue dan miki yang sedang asik menikmati momen romantis yang disuguhkan oleh café itu.
Gue pun langsung membuka buka buku menu yang telah disajikan dihadapan gue, begitupula miki.
“saya mau australian tenderloinnya 1, fruit saladnya 1, mineral waternya 1, bali h*inya 1” jawab gue sambil membolak balik kembali buku menu.
“aku mau australian tenderloinnya juga 1, chicken cordon bleunya 1, sundaes 1, mineral waternya 1 sama hot chocolatenya deh 1 mas” jawab miki sambil menyerahkan buku menu kepada pelayan itu.
“baik, adalagi?” Tanya pelayan itu dengan sopan sambil menundukkan badannya.
“udah mas itu aja” jawab gue.
“baik, australian tenderloinnya 2, fruit saladnya 1, mineral waternya 2, bali h*inya 1, chicken cordon bleunya 1, sundaes 1 sama hot chocolatenya 1” ujar pelayan itu membacakan kembali pesanan gue dan miki.
Gue pun mengangguk dan kemudian pelayan itu sesegera mungkin pergi dari hadapan gue dan miki untuk memesankan makanan pesanan kami kepada sang koki untuk dimasaknya. Miki pun menggenggam jemari gue dan menyandarkan kepalanya di bahu gue.
“sayang, sumpah aku geli kamu manja begini” ujar gue sambil menahan tawa.
“pacarnya sendiri lho yang manja malah diprotes” ujarnya sambil menekuk wajahnya dan menengok ke arah lain.
“gitu aja ngambek, aku kan becanda” ujar gue.
Miki masih menoleh ke arah laut yang membentang luas dihadapan gue. Sedangkan gue, berusaha keras menahan rasa takut karena sebenarnya gue adalah seseorang yang mempunyai rasa takut berlebih pada lautan dan kini gue berada disebuah café yang berada diatas laut
.Keringat dingin mulai mengucur dari dahi gue karena menahan rasa takut hingga miki pun menoleh ke arah gue.
“kamu kenapa?” tanyanya keheranan melihat gue yang bersimbah keringat dan badan gue terasa dingin.
“aku boleh jujur nggak?” Tanya gue balik sambil menatapnya.
“iya, kamu kenapa?”
“aku tuh takut sama laut, tapi karena kamu mau kesini ya udah aku turutin… kamu ngajakin aku ngobrol aku lupa kalo aku ada diatas laut pas kamu diemin aku liat kesana itu laut, aku nahan rasa takut daritadi” jawab gue dengan jujur.
Tanpa bisa ditahan, miki pun tertawa dan ia menertawai gue. Ia langsung memeluk gue dan mencium pipi gue dengan mesra
.Tak lama kemudian, miki berdiri dan meninggalkan gue sendirian. Ia menuju ke gerombolan band café yang sedang beristirahat sejenak dan sedang memilih milih lagu yang akan dibawakan selanjutnya. Miki pun membisikkan sesuatu, lalu kemudian ia memegang mic.
"lagu ini, khusus buat pacar aku yang disana yang lagi berusaha untuk ngatasin rasa takutnya sama air laut..." ujar miki sambil menunjuk kearah gue dan disusul oleh tatapan para pengunjung ke arah gue yang membuat gue tersipu malu.
Quote:
All I hear is raindrops
Falling on the rooftop
Oh baby tell me why'd you have to go
Cause this pain I feel
It wont go away
And today
I'm officially missing you
I thought that from this heartache
I could escape
But I fronted long enough to know
There ain't no way
And today
I'm officially missing you
Oh can't nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I, I'm officially
All I do is lay around
Two years full of tears
From looking at your face on the wall
Just a week ago you were my baby
Now I don't even know you at all
I don't know you at all
Well, I wish that you would call me right now
So that I could get through to you somehow
But I guess it's safe to say baby safe to say
That I'm officially missing you
Oh can't nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I, I'm officially
Well, I thought I could just get over you baby
But I see that's something I just can't do
From the way you would hold me
To the sweet things you told me
I just can't find a way
To let go of you
Oh can't nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I, I'm officially
It's official
You know that I'm missing you
Yeah yes
All I hear is raindrops
And I'm officially missing you
Miki pun membawakannya dengan apik sehingga beberapa pengunjung yang masih berada disana memberikannya tepuk tangan. Setelah selesai, ia pun kembali ke meja dengan disambut tatapan kagum para pengunjung yang menikmati suaranya yang begitu lembut tadi.
“wow, bagus banget tadi” ujar gue memujinya.
“makasih sayang hehehe” jawabnya sambil tersenyum ke arah gue.
Tak lama kemudian, pesanan kami pun datang dan kami pun menyegerakan diri untuk menyantapnya.
Bangliam dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Kutip
Balas
Tutup