Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • [Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1

vitawulandariAvatar border
TS
OWNER
vitawulandari
[Lounge Formil Raya - Part 24] The Largest Indonesian Military Community - Part 1


Selamat Datang di FORMIL

Lounge ini adalah tempat ngumpul formilers.
Daripada OOT di thread diskusi, mending ngobrol, sharing, kangen - kangenan, chit - chat disini sampai klimaks.


SEJARAH FORMIL


Quote:



BACA RULES DULU SEBELUM POSTING


Quote:


Selamat bergabung, semoga trit ini dpt memperkukuh tali persaudaraan antar penghuni kaskus pada umumnya dan penghuni FORMIL khususnya.


emoticon-Shakehand2
jokes1116
debrite
rizkyalfariz022
rizkyalfariz022 dan 35 lainnya memberi reputasi
26
728.8K
20.2K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Tampilkan semua post
HarsoMukmiinAvatar border
HarsoMukmiin
#1815
Menwa untuk tangkal radikalisme? Pret, justru makin militeris otak makin cupet. Mahasiswa itu harus kritis terhadap doktrin apapun, mau yang berbasis teologis, komunis, liberal bahkan Pancasila. Harusnya diberi ilmu alat untuk mengupas fenomena. Diajari berdialektika kritis instead of diberi doktrin yang harus diyakini benar. Nyatanya anak soshum jauh lebih resisten HTI dibanding anak saintek. Di kampus ane HTI beneran ga punya tempat di Fisipol, Psikologi dan FIB. Dapet tempat di Ekonomi (terutama mahasiswa masjid yg umumnya miskin yg ga kuat bersosialisasi) tapi ada perlawanan kuat dari kelompok mahasiswa lain. Mereka tumbuh subur di Teknik, kedokteran, pertanian dan paling parah di MIPA.

Hitung pula rugi produktivitas waktu mahasiswa buat lari-lari keliling kampus malam-malam. Tidak dipungkiri banyak mahasiswa waktunya habis buat main game sama nongkrong ga jelas. Tapi bagi yang beneran berdedikasi di bidang akademis maupun aktivisme, waktu itu nyaris ga ada. Nambahin kegiatan semacam Menwa buat mereka jelas kerugian besar. Hilangnya produktivitas mahasiswa 'bright' tu efeknya jelek banget lho buat negara.

Pengidupan Menwanya bagaimana nanti? Jangan sampai ada pewajiban formal maupun pemaksaan informal. Sekedar menakut-nakuti macam mitos Ospek dan Asistensi keagamaan (utamanya AAI) itu wajib pun jangan. Jangan jadi sumber kebodohan mahasiswa utamanya maba (Pengalaman ane pas kuliah Ospek sama AAI itu lebih banyak bikin bodo). Kalaupun Menwa itu sepenuhnya sukarela, ane juga ga banyak menemukan insentif mahasiswa untuk bergabung. Gabung TNI melalui jalur Perwira Karir pun bukan pilihan yg menarik bagi mahasiswa kampus terbaik. Udah jadi pengetahuan umum bahwa lulusan Akmil saja karirnya seret karena kebanyakan perwira, apalagi yg jalur PK.

Awas aja kalau awalnya sukarela terus karena ga laku lalu jadi pemaksaan.
hannepin
hannepin memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.